Kampung Kumuh dan Solusi Sanitasi Jakarta

Sep 5, 2024

Kabar Siang: Potret Kampung Kumuh di Jakarta

Masalah Kampung Kumuh

  • Permasalahan Serius: Kampung kumuh di Jakarta menghadapi ketidaklayakan tempat tinggal, sanitasi buruk, dan infrastruktur jalan yang tidak memadai.
  • Contoh Kasus: Kawasan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, memiliki permukiman tanpa septic tank, mengalirkan kotoran ke kali.

Kesenjangan di Jakarta

  • Jurang Kesenjangan: Jakarta terlihat memiliki gedung pencakar langit dan perumahan elit, namun juga terdapat perkampungan padat kumuh.
  • Gang Sekretaris 1 RT15 RW7: Kondisi rumah sebagian besar semi-permanen, terbuat dari papan tripleks dan kayu, dengan atap seng.

Masalah Sanitasi

  • Statistik: Dari sekitar 300 orang, hanya 21 rumah yang memiliki kamar mandi dengan pembuangan langsung ke kali.
  • Keterbatasan Lahan: Tidak memungkinkan untuk membuat septic tank di lahan yang ada, rumah terlalu kecil.

Kamar Mandi Bersama

  • Kondisi Kamar Mandi: Lebar hanya 1 x 2 meter, digunakan secara bersama oleh beberapa keluarga.
  • Solusi Sementara: Masyarakat membuang kotoran ke saluran karena tidak memiliki septic tank.

Usulan Solusi

  • Safety Tank: Lurah Tanjung Duren Utara menyarankan pembuatan septic tank sebagai solusi permanen.
  • Septic Tank Komunal: Yayat Supriyatna merekomendasikan pembuatan septic tank komunal sebagai solusi mudah, karena lahan terbatas dan sulit untuk membangun secara individu.
    • Mendorong budaya kerjasama di antara warga.
    • Pentingnya pemeliharaan dan tarif yang wajar untuk fasilitas.

Rencana Pemasangan Septic Tank

  • Ukuran: 21 septic tank berukuran 0,8 x 1 meter akan dipasang.
  • Daya Tampung: Masing-masing tangki mampu menampung kotoran untuk 1 hingga 1,5 tahun.

Tantangan yang Dihadapi

  • Sanitasi Rendah: Fasilitas yang tidak memadai serta bangunan semi-permanen masih menjadi masalah besar.
  • Pembangunan Septic Tank: Penting dilakukan di lokasi yang tepat dan harus disertai penyediaan air bersih.

Harapan dan Tindakan Selanjutnya

  • Tindakan Gubernur: Menunggu solusi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menata kampung kumuh.