Strategi Branding untuk UMKM

Sep 29, 2024

Catatan Kuliah: Branding dan Strategi Pemasaran UMKM

Pengantar

  • Diskusi tentang bagaimana UMKM bisa bersaing dengan kompetitor.
  • Pentingnya membangun brand yang kuat.

Brand Positioning dan Value

  • Brand bukan hanya logo: Banyak UMKM masih menganggap brand hanya sebagai logo atau merek.
  • Value dan Call to Action (CTA):
    • Untuk membangun brand, penting untuk mengetahui dua hal:
      1. Apa value dari produk?
      2. Apa CTA yang menarik konsumen?
  • Tagline: Jika brand tidak jelas dalam menyampaikan value dan CTA, maka perlu menggunakan tagline.

Langkah-Langkah Membangun Brand

  1. Purpose (Tujuan): Mengetahui tujuan dari brand.
  2. Product Insight: Memahami produk dan siapa konsumen yang dilayani.
  3. Target Behavior: Fokus pada perilaku konsumen, bukan hanya demografi.
  4. Ritual: Membuat konsumsi menjadi ritual agar konsumen terus kembali.
  5. First Impression: Menyediakan pengalaman pertama yang bagus untuk menarik konsumen kembali.

Strategi Pemasaran

  • Bowling Marketing vs. Pinball Marketing:
    • Bowling: Konsumen bersikap pasif, menunggu produk datang.
    • Pinball: Konsumen aktif, lebih terlibat melalui media sosial dan ulasan.
  • Pentingnya 3R (Review, Rating, Recommendation) dalam marketing saat ini.

Menghadapi Kompetitor

  • Menjadi Tidak Relevan: Cara membuat kompetitor tidak relevan adalah dengan fokus pada keunikan produk dan strategi pemasaran.
  • Contoh Kopiko: Mengganti persepsi produk dari permen menjadi ‘‘ngopi’’ yang menjadi bagian dari budaya.

Kesimpulan

  • Pentingnya Edukasi: Banyak UMKM perlu memahami value dan strategi branding agar tidak terjebak dalam pemasaran yang hanya mengandalkan diskon.
  • Workshop Branding: Mengajak UMKM untuk mengikuti workshop yang memberikan pemahaman mendalam tentang membangun brand dengan benar.

Penutupan

  • Diskusi menarik tentang bagaimana branding yang baik bisa menjadi solusi untuk UMKM agar bisa bersaing dengan kompetitor di pasar yang padat.