Ibu bapak, apakah suka menggunakan metode presentasi seperti contoh tadi? Setiap kelompok maju dan presentasi di depan kelas secara bergantian. Karena dilakukan secara bergantian, biasanya cara seperti ini membutuhkan waktu yang lebih lama. Apalagi untuk kelas dengan jumlah peserta didik yang banyak.
Cara ini juga berpotensi menimbulkan rasa bosan bila ada banyak jumlah kelompok yang maju ke depan. Bagaimana agar pelaksanaan metode kelompok presentasi ini dapat dilakukan lebih efektif? dan efisien meskipun dilakukan pada kelas besar? Jawabannya adalah melaksanakan metode pengaturan kelas galeri berjalan atau walking gallery.
Galeri berjalan disajikan dengan memamerkan hasil diskusi dari setiap kelompok. Perserta didik kemudian berkeliling untuk melihat, mengamati, serta mencermati materi-materi lain yang ditampilkan di dinding kelas. Langkah-langkah pelaksanaan galeri berjalan adalah sebagai berikut.
Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mendapatkan topik diskusi dan sumber belajar. Antar kelompok bisa mendapatkan topik yang berbeda atau sama bergantung kebutuhan dan keluasan materi. Hasil diskusi dituangkan pada kertas flipchart atau karton.
Setiap poster dapat berisi kata-kata dan gambar. Biarkan peserta didik menggunakan kreatifitasnya dalam menjajikan poster hasil diskusi. Saat waktu diskusi telah habis, setiap kelompok menempel. menempelkan posternya. Pendidik memberikan nomor urut anggota setiap kelompok.
Anggota kelompok bernomor sama berkumpul membentuk kelompok baru. Masing-masing kelompok baru berdiri di depan poster. Anggota kelompok pemilik poster akan menjelaskan isi poster pada teman di kelompok barunya. Lakukan hal yang sama secara bergantian mengeliling poster-poster yang lainnya.
Agar setiap peserta didik bisa belajar dari poster temannya, maka kegiatan diskusi awal dalam kelompok sangat penting. Arahkan kelompok untuk menggunakan sumber belajar untuk menggali informasi. Sumber belajar bisa dari buku, artikel, video, dan sebagainya. Ide dan gagasan kemudian dituangkan dalam bentuk poster.
Pada tahap ini, pendidik dapat berkeliling. dan memastikan setiap anggota berkontribusi dalam kelompoknya. Hasil poster bisa ditempel di sudut-sudut kelas atau di lorong sekolah jika ukuran kelas kurang memadai.
Dengan menggunakan metode walking gallery, seluruh anggota kelompok harus memahami materi diskusi dengan baik. Karena semua akan mendapat peran untuk mewakili kelompok menjelaskan isi posternya. Saat mereka berkumpul dengan...
kelompok baru dan berkeliling dari satu poster ke poster yang lain. Pada tahap ini, pendidik dapat berkeliling gareri dan memastikan setiap perwakilan kelompok menjalankan perannya dengan baik. Fokus pendidik juga dapat memberikan instruksi untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok tersebut tanggapan atau pertanyaan bisa disampaikan secara lisan atau tertulis bergantung dari kesediaan waktu yang kita miliki kita juga bisa membuat skema dimana masing-masing peserta didik berkeliling dan membaca poster secara mandiri mereka kemudian memberikan tanggapan atau pertanyaan pada sticky notes dan ditempelkan pada karya temannya.
Pada intinya, dalam metode galeri berjalan, setiap peserta didik mendapatkan kesempatan menyampaikan gagasan, bertanya, memberikan tanggapan, dan mempertimbangkan gagasan teman-temannya. Saat waktu galeri berjalan sudah habis, arahkan setiap peserta didik untuk kembali ke kelompoknya masing-masing dan mendiskusikan tanggapan atau pertanyaan yang diberikan temannya. Kemudian pendidik dapat membuka diskusi dalam kelompok besar dan melakukan konfirmasi dengan meminta perwakilan kelompok berbagi ide menarik yang dipelajari saat berkeliling atau pertanyaan yang diberikan temannya. Pendidik juga bisa melakukan penguatan konsep dan meluruskan miskonsepsi jika ditemukan.
Jangan lupa tutup kelas dengan memberikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta didik dalam diskusi. Nah Ibu bapak guru, itulah tadi cara melakukan galeri berjalan di kelas kita. Cara ini bisa diterapkan untuk kelas dengan jumlah kecil ataupun banyak. Tinggal bagaimana manajemen kelasnya saja. Misalnya, pada kelas dengan jumlah 40 perserta didik, kita bagi menjadi 10 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 anggota.
Setiap kelompok ini kita bagi ke dalam 2 grup besar. Grup A terdiri dari kelompok 1 sampai 5. Grup B terdiri dari kelompok 6-10. Saat sesi galeri berjalan, masing-masing kelompok hanya berkeliling di poster grup besarnya saja. Kelompok 1-5 hanya berkeliling dan bercerita di grup A.
Dan kelompok 6-10 hanya berkeliling di grup B. Dengan menerapkan strategi galeri berjalan ini, maka setiap peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang mendorong mereka berpikir kritis. Seperti membuat pertanyaan, mengelola gagasan dan opini, serta berpikiran terbuka terhadap informasi-informasi baru yang mereka dapatkan dari kelompok lain.
Jadi, jangan ragu lagi. Ayo praktikan juga di kelas kita. Selamat mencoba!