Puji nama Tuhan, shalom saudara Percaya bahwa hari ini hari yang telah dijadikan Tuhan Dan kita mau bersuka karena Tuhan kita ajaib dan luar biasa Hasaelya, puji nama Tuhan Kita bersyukur buat segala kemurahan Tuhan Buat segala kebaikan Tuhan Buat segala penyertaan Tuhan yang luar biasa Spesial di dalam kehidupan kita Sama-sama kita mau mengucap syukur pada hari ini Sama-sama kita mau berdoa Terima kasih Tuhan Kami bersyukur karena engkau baik, karena engkau ajaib, engkau luar biasa di dalam kehidupan kami. Sebab kami tahu ya Tuhan, kalau hari ini kami boleh mengucap syukur buat segala yang terjadi. Semuanya atas anugerah Tuhan. Bahkan ketika hari ini kami boleh bersekutu untuk beribadah meninggikan nama Tuhan. Semuanya karena kemurahan Tuhan.
Terima kasih Bapak, terima kasih Tuhan. Kami percaya bahwa hari ini kami menerima setiap lawatan Tuhan. Kami percaya bahwa hari ini kami menerima jamahan Tuhan Kami menerima berkat-berkat Tuhan yang begitu luar biasa Terima kasih Bapak, terima kasih ya Tuhan Kami mau senangkan engkau lebih lagi Kami memulai ibadah ini di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Terima kasih Tuhan, terima kasih Yesus Mari saudara sembah Tuhan Kami mau senangkan engkau Kami mau Kami bersyukur buat kasihmu Hasael Mari sama-sama naikkan pujian ini di hadapanmu Terima kasih Ku mau menyenangkanmu Tuhan Tuhan bentuklah jadi bejana untuk hormatmu. Cemerlang bagai emas murni kami serahkan Tuhan. Tuhan kuserahkan hatiku.
Semua ku berikan padamu, kuduslah hingga tulus selalu, menyernam semua Hanya itu hubatku menyenangkan Emosi menangkan Aku mau menyenangkanmu Tuhan bentuklah Berjalan Bahkan emas murni Tuhan, kuserahkan hatimu, kuberikan padamu, kuduskan, kulus selalu Menyakitkan hanya itu, segitu perintuanku Menengah kamu, sehanya itu kerinduanku Tapi mau senengkan-senengkan ...nyanyi, berindu, bangga, lagi katakan... Menyambut kamu, mari semangat Tuhan sembahnya Kami mau senangkan engkau, Yesus Hasaelya, Yesus Tuhan kami sepatut selamanya, kau layaklah Yesus hadiratmu Tuhan kami semua mereka pujian kita Naikkan pujian kita hari ini Engkau baik Tuhan Engkau teramat baik ya Yesus Hasaelya Apapun keadaan kami hari ini ya Tuhan Apapun keadaan kami pagi hari ini ya Yesus Kaya mau senangkan engkau Tuhan Kaya mau tetap tinggikan engkau Tuhan Kaya mau katakan engkau baik ya Yesus Kaya mau katakan engkau dasyat ya Tuhan Menyembuhkan bagian kita Pujan bagi namamu, besar dan layak diri Mari angkat tanganku dan katakan, oh, namamu Nama-Mu besar dan layak dibuji, kami nyanyikan puja bagimu. Nama-Mu besar dan layak dibuji, kami nyanyikan puja bagimu.
besar dan melalui Terima kasih. Jika lagi katakanmu, pujian bagimu sebab namamu, namamu besar dan luar yang bagi Tuhan puji nama Yesus Kristus, mari kita berdoa Bapak kami bersyukur untuk hadiratmu di tengah-tengah kami buat pujian yang boleh kami naikkan di hadapan Tuhan syukur kepada Tuhan di dalam hari kami Sebab Tuhan begitu baik kepada kami. Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia Tuhan. Dan kami berdoa Tuhan sebelum kami membaca firman Tuhan, merenungkan firman Tuhan. Datanglah ya roh kudus.
Penuhi hati kami dengan rohmu yang kudus. Hidupkan setiap firman Tuhan yang akan kami dengar di rumah masing-masing. Roh kudus datanglah. Berkuasalah atas kami semua dalam nama Yesus Kristus. Yang lemah tubuh, yang sakit pada saat ini Tuhan jamah di dalam nama Yesus Kristus.
Mari saudara yang dikasih Tuhan arahkan hatimu kepada Tuhan. Sudara boleh pegang bagian tubuh saudara yang sakit dimana saja. Saya mau berdoa buat saudara-saudara.
Purapan roh kudus yang membawa pilur-pilur Tuhan Yesus. Yang menyembuhkan dan darah Yesus yang menyucikan. Yang melayakkan kita untuk menerima kuasa, kasih dan kebenaran Tuhan. Anugerah Tuhan turun buat kita semua dalam nama Yesus. Sekarang saudara percaya bahwa Tuhan Yesus yang menyembuhkan.
Oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan. Yesus Kristus telah menyembuhkan engkau dari segala macam sakit penyakitmu. Sudara sebut sakitmu apa saja dalam hati boleh. Dan saudara boleh berkata-kata di dalam nama Yesus.
Nama Yesus, nama yang agung, nama di atas segala nama menyembuhkan engkau. Demi nama Yesus. Semua roh-roh jahat yang membuat kau sakit.
Pergi dalam nama Yesus. Dan kuasa Tuhan turun atas hidupmu. Demi nama Tuhan Yesus.
Terima kasih Tuhan. Ada orang yang perutnya sakit disembuhkan oleh Tuhan. Ada orang yang di ketiaknya ada satu masalah disitu. Tuhan jamah tanganmu itu. Dan benjolan disitu hilang.
Demi nama Yesus Kristus. Sudah ada orang yang berbeban berat. Karena pekerjaan iblis menindas engkau.
Kau dilepaskan oleh kuasa nama Yesus. Terima kasih Tuhan. Puji nama Yesus Kristus. Mari roh kudus bekerjalah dalam pemberitaan firman Tuhan. Berikan pada kami semua anak-anakmu.
Hati yang haus dan lapar akan Tuhan sendiri. Sehingga waktu kami membaca firman Tuhan. Kau yang berbicara dalam hati kami kepada roh kami. Dengan memakai firman Tuhan yang kami dengar pada saat ini. Terima kasih roh kudus.
Kau yang berbicara, yang berkotbah hambamu ini. Tunduk kepada Tuhan. Mari engkau tunjukkan kebenaran firmanmu di dalam hati kami masing-masing. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur berdoa.
Hasaelya. Amen, puji nama Yesus Kristus. Susra pada hari ini saya ingin mengajak kita untuk bersama-sama merenungkan tentang seorang hamba Tuhan yang bergumul sebagai manusia yang lemah. Yaitu tentang ketakutan Nabi Elia sehingga dia melarikan diri dari Ratu Isabel. Setelah dia mengalami satu kemenangan yang besar melawan Nabi Baal 450 orang itu, dia menyembeli nabi-nabi itu di tepi sungai dan kemudian dia maju dengan kuasa Tuhan berdoa di atas bukit.
Dan kemudian disitu Tuhan menyatakan dirinya, dia mengirimkan hujan yang sangat lebat sekali. Dan kemudian kuasa roh kudus menaungi dia, tangan Tuhan menarik dia. membawa dia untuk maju menuju ke Yisrael. Dan di Yisrael itu dia lebih cepat daripada Raja Ahab yang lari dengan kereta kuda yang kencang. Dan ini sesuatu yang luar biasa, saudara.
Ada sesuatu yang kita mesti membaca di dalam 1 Raja-Raja 19 ayat yang pertama sampai dengan ayat yang ke-18. 1 Raja-Raja pasal 19 ayat 1-18, demikianlah bunyi firman Tuhan. Ketika Ahab memberitahukan kepada Isabel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, maka Isabel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia, beginilah kiranya para ala menghukum aku bahkan lebih lagi daripada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu.
Maka takutlah ia lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya. Dan setelah sampai ke Beersheba yang termasuk wilayah Yehuda. Ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya.
Lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati katanya. Cukuplah itu sekarang ya Tuhan ambillah nyawaku.
sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku. Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya, bangunlah makanlah.
Ketika ia melihat sekitarnya maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum kemudian berbaring pula. Tetapi malaikat Tuhan datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata, bangunlah makanlah sebab kalau tidak perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu. Maka bangunlah ia lalu makan dan minum dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan 40 hari 40 malam lamanya sampai ke gunung Allah yakni gunung Horeb. Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ.
Maka firman Tuhan datang kepadanya demikian, Apakah kerjamu di sini hai Elia? Jawabnya, aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan ala semesta alam. Karena orang Israel meninggalkan perjanjianmu, meruntuhkan mesbah-mesbahmu dan membunuh nabi-nabimu dengan pedang.
Hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku. Lalu firmannya, keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan Tuhan. Maka Tuhan lalu, angin besar dan kuat yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu mendahului Tuhan.
Tetapi tidak ada Tuhan dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa, tetapi tidak ada Tuhan dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu datanglah api, tetapi tidak ada Tuhan dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basah. Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya lalu pergi keluar dan berdiri di pintu gua itu, maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi, Apakah kerjamu di sini hai Elia?
Jawabnya, aku bekerja sekiat-kiatnya bagi Tuhan Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjianmu, meruntuhkan mesbah-mesbahmu, dan membunuh napi-napimu dengan pedang. Hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku. Firman Tuhan kepadanya, pergilah kembalilah ke jalanmu melalui padang gurun ke Damsik. Dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi hasailah.
menjadi Raja atas Aram. Juga Yehu cucu Nimsi, haruslah kau urapi menjadi Raja atas Israel. Dan Elia bin Saya dari Abel Meholah, harus kau urapi menjadi Nabi menggantikan engkau.
Maka siapa yang terluput dari pedang Hasael, akan dibunuh oleh Yehu. Dan siapa yang terluput dari pedang Yehu, akan dibunuh oleh Elia. Tetapi aku akan meninggalkan 7.000 orang di Israel.
Yakni semua orang. yang tidak sujud menyembah baal dan yang mulutnya tidak mencium dia. Sekian bacaan firman Tuhan.
Sudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus Kristus, kalau di dalam kisah-kisah Elia sebelumnya ada sesuatu kekuatan supernatural yang turun di dalam diri Elia Dia dipelihara oleh Tuhan di tepi sungai Kerit, kemudian dia dipelihara di sebuah Kota yang kecil disarfat oleh seorang janda yang miskin. Dan disitu tepung serta minyaknya tidak pernah habis walaupun cuma sedikit. Lalu kemudian ada peristiwa Elia membangkitkan seorang anak laki-laki yang mati dari perempuan janda sarfat itu.
Dan cerita berlanjut sampai kemudian Elia disuruh tampil di depan ahab. Dan disitu kemudian Elia menunjukkan. Kuasa Tuhan yang nyata bahwa Tuhan itulah Allah.
Dengan cara Tuhan waktu Elia berdoa diturunkanlah api dari langit. Lalu kemudian Elia dengan keberanian yang luar biasa dari Tuhan. Menyuruh supaya semua Nabi Baal yang 450 orang banyaknya itu dibunuh. Dan dia menyembelih Nabi Baal itu di tepi sungai Kison. Nah saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus.
Baru saja ada orang yang kepalanya sakit, Tuhan sembuhkan kau. Demi nama Yesus, puji nama Yesus. Nah, saudara-saudara, bacaan di pasal yang ke-19 ini, tonnya sangat berbeda sekali.
Suasanya sangat berbeda sekali. Dan ini mengejutkan semua orang yang membacanya, saudara-saudara. Kalau di bagian terakhir pasal yang ke-18, Elia juga berlari dengan kekuatan Tuhan yang supernatural mendahului Raja Ahab. Yang naik kereta kuda dengan kecepatan yang tinggi.
Kejar-mengejar. Tetapi Elia yang sudah di belakang bisa mengejar begitu cepat. Sampai di Israel.
Apa yang terjadi di dalam pasal yang ke-19. Sesuatu yang menunjukkan bahwa Elia itu betul-betul manusia biasa yang sangat lemah sekali. Mari kita melihat. Ayat 1 dikatakan. Ketika Ahab memberitahukan kepada Isabel istrinya.
Ratu Isabel, segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang. Maka Isabel menyuruh seorang utusan mengatakan kepada Elia Beginilah kiranya para Allah menghukum aku. Bahkan lebih lagi daripada itu. Jika besok, tidak dikatakan sekarang. Besok kira-kira pada waktu ini, aku tidak membuat nyamamu.
Sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu Ayat 3 dikatakan Maka takutlah ia Lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya Dan setelah sampai ke Beersheba Yang termasuk wilayah Yehuda Ia meninggalkan bujangnya disana Sesudah lihat ini sesuatu yang luar biasa Isabel waktu mendengar cerita dari Ahab Hatinya mendidih marah Dan dia berkata Bek Ginilah kiranya para Allah. Ini adalah Baal dan Asherah. Menghukum aku.
Bahkan lebih lagi daripada itu. Jika besok. Dia bilang besok perhatikan.
Kira-kira pada waktu ini. Aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu. Sesudah ini adalah satu gertakan yang tidak main-main.
Satu gertakan dimana Elia akan mengalami nasib yang sama besok pada waktu kira-kira seperti waktu dia bicara ini. Nah saudara-saudara yang dikasih oleh Tuhan Yesus Kristus pertanyaannya, apakah ini sesuatu yang, kenapa kok Isabel tidak langsung membunuh Elia? Nah ini pertanyaan yang juga muncul di dalam diri para penasir-penasir kitab suci. Saya mencoba untuk memahami kenapa, Isabel tidak langsung membunuh Elia tetapi memberi kesempatan besok kira-kira pada waktu ini.
Artinya apa? Ada satu periode sehari dimana Elia.. Elia itu diberi kesempatan, kamu mau disitu terus atau mau lari, terserah kamu. Tapi kalau engkau tidak lari, aku akan membunuh engkau.
Nah ini sesuatu yang perkataan-perkataan Isabel itu bukan perkataan kosong. Karena Isabel ini adalah seorang ratu yang sangat tegas dan dia tidak segan-segan membunuh nabi-nabi Tuhan. Dan itu sebabnya maka Elia takut. Lalu kemudian bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya. Nah saudara-saudara kenapa kok Isabel memberikan kesempatan kepada Elia untuk lari?
Nah ada satu jawaban yang sangat jelas. Karena Isabel melihat ahab suaminya yang dia kasihi. Yang dia sayang sebagai seorang raja. Itu ternyata dikecualikan tidak dibunuh seperti nabi-nabi Baal.
Jadi kemudian Isabel mau... Tanda kutip balas budi tetapi juga membalas. Kalau besok engkau tidak mati.
Maka para Allah akan menghukum aku lebih lagi. Jadi ini sebabnya maka diberi kesempatan. Kepada Elia untuk mempertimbangkan apa yang sudah dia lakukan.
Nah sesudah rupanya kita bisa mendapatkan satu pelajaran yang penting. Bahwa peperangan rohani walaupun sudah menang. Demonstrasi keilahian Tuhan semesta alam itu dipertontonkan di depan para pemimpin bangsa Israel. Para tua-tua bangsa Israel. Dan para penyembah-penyembah Baal dan Asyira.
Juga para pemimpin-pemimpin yang di bawah yang mau tahu bagaimana yang terjadi. Tuhan menyatakan dirinya sebagai Allah yang hidup dengan turunkan api dari sorga. Tetapi bukan berarti. Kemenangan itu walaupun Nabi Baal sudah dibunuh 450 orang itu oleh Elia Bukan berarti selesai. Kemenangan yang gilang-gemilang ini.
Sudah harus tahu ternyata kekuatan Baal yang sudah kalah itu. Dia pernah memimpin dan menguasai seorang perempuan yang menjadi ratu. Dan dia punya kekuatan politik yang besar.
Dan pemimpin yang lebih besar kekuasaannya daripada Raja Ahab. Walaupun dia cuma seorang ratus. Tetapi iblis roh baal yang sudah berkuasa atas Isabel.
Dia mau membalas dan ini sebagai serangan balik di dalam peperangan rohani. Sudah ada sesuatu yang harus kita mengetik dengan benar. Dalam pekerjaan Tuhan itu seringkali walaupun iblis sudah kalah. Tapi dia tetap tidak pernah gampang menyerah.
Dan ini sesuatu peperangan rohani harus konstan. Anak-anak Tuhan itu kalau perang rohani jangan mudah menyerah. Nah disinilah sesuatu yang terjadi. Maka yang dihabisi oleh iblis, yang mau dihabisi oleh iblis.
Menggunakan kekuatan posisi daripada Isabel adalah pemimpin yang dipakai Tuhan yang nomor satu. Yaitu Nabi Elia Maka digertaklah Elia Dengan suatu kata-kata yang sangat pegas. Ayat yang ketiga dikatakan, Maka takutlah ia, Lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya.
Ini bukan sesuatu yang gampang kita pahami. Kau Yare, takut. Itu betul-betul sampai gemetar. Trembling. Ada sesuatu yang mengintimidasi mereka.
Mengintimidasi Elia Nah susra pertanyaannya dimanakah keberanian Elia yang mula-mula dia tunjukkan terhadap Ahab. Dia berani menantang Ahab, berani menantang semua nabi-nabi baal. Dan apa yang terjadi dimana kekuatannya Elia, keberanianya.
Susra satu hal yang saya harus katakan. Nabi Elia kali ini dia di kalahkan oleh seorang perempuan, seorang ratu. Seorang penyembah baal. Dan ancamannya itu bukan ancaman yang kecil. Bukan ancaman yang biasa-biasa atau kosong.
Tetapi ini sesuatu yang betul-betul manusiawi. Maka Elia takut. Dia trembling.
Dia sampai gemetar. Dan kemudian dia pergi melarikan diri daripada Isabel. Nah sejujurnya. Apakah Elia pada saat ini di pembimbingan roh kudus?
Sudah jelas. hamba-hamba Tuhan yang mencoba menafsir kitab suci menjelaskan, ini sesuatu yang mengejutkan, Elia dia tidak dipimpin roh kudus seperti sebelum-sebelumnya. Kalau saya baca di dalam 1 Raja-Raja 18 ayat 46, itu roh kudus kuasa Tuhan bekerja di dalam diri Elia Ya, Rokodus itu pribadi tetapi dia adalah satu wujud daripada person ketiga dari Tritunggal.
Dia sering menyatakan kuasa Allah, dikatakan tetapi kuasa Tuhan, tangan Tuhan berlaku atas Elia Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan menuju Yisrael. Nah, susre kalau Tuhan berkuasa atas Elia, maka Elia akan bertindak dengan kekuatan yang luar biasa. Tetapi yang sekarang sedang terjadi, Elia ada satu ketakutan yang sangat besar.
Sampai dia gemetar. Dan dia harus melarikan diri karena dia tidak tahu. Ini sesuatu yang tidak biasa. Tiba-tiba menyerang.
Padahal sudah kalah dewa-dewa Baal itu. Asyira sudah kalah karena Asyira lebih rendah daripada Baal. Dewa-Dewa yang tertinggi mereka sudah kalah, rajanya sudah kalah.
Maka yang terjadi sesudah Elia terhadap ancaman Isabel itu yang terkenal. Pegas dan jahat. Yang pasti bukan ancaman kosong.
Elia berpikir secara manusiawi. Saya harus lari. Nah susra, apakah Elia berdosa dalam hal ini?
Saya tidak mau membahas. Tetapi satu hal yang saya mau garis bawahi. Tuhan izinkan kepada Elia mengalami hal ini.
Di mana dia tidak menunjukkan intervensinya secara langsung kepada Elia Agar Elia segera sadar dan bertobat. Apa yang dikerjakan oleh Tuhan di sini adalah kalau di dalam pikiran teologi protestan, itu Tuhan sedang menarik anugerahnya dari Elia Supaya apa? Supaya Elia kembali kepada dirinya sendiri yang adalah manusia yang lemah dan berdosa.
Supaya Elia itu tidak bisa memegahkan diri. Oh saya sudah menang, luar biasa. Dewa-Dewa-dewa baal semua duduk di bawah kakiku. Dan aku tidak punya kekuatan melawan apa-apa kecuali bersama-sama dengan Tuhan. Lalu kemudian memegangkan dirinya sendiri.
Memang kemuliaan dari Tuhan datang dari Tuhan untuk Tuhan saja. Tetapi suatu manifestasi yang luar biasa yang dialami oleh Ilya. Seperti juga Paulus.
Kadang-kadang membiarkan Tuhan itu membiarkan hambanya. Mengalami suatu kesusahan, kesesakan dimana dia langsung tahu. Saya ini manusia biasa.
Seperti Paulus, ada duri dalam daging yang mencoba mau menggocoh dia. Mau menghancurkan dia. Dia berseru sama Tuhan tiga kali tetapi tidak dijawab sama Tuhan. Dan kalau Tuhan jawab, bilang apa?
Cukuplah kasih karunia ku kepadamu. Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa ku menjadi sempurna. Sesudah tujuannya adalah supaya Elia tidak dicunjung di menggah-menggahkan luar biasa. Tapi nama Tuhan yang dimegahkan di atas segala-galanya. Nah saudara Elia manusia biasa takut sekali.
Dia sangat takut sekali. Sudara kalau mau dibunuh, pernah enggak saudara? Diancam mau dibunuh ya?
Saya pernah mengalami ancaman itu selama beberapa tahun. Dan saya harus melarikan diri dari satu tempat ke tempat yang lain. Karena ada ancaman-ancaman yang tidak masuk akal menurut saya. Dan itu... Bukan ancaman kosong.
Saya tidak menceritakan pengalaman saya. Tetapi saya mau mengatakan. Pada masa itu saya betul-betul seperti Elia Ketakutan sekali.
Dan saya seperti tidak ada tenaga sama sekali. Dan Elia itu sama seperti ini. Dia lari meninggalkan Yisrael.
Dan saudara tahu tempat yang dia tuju. Dikatakan di sini. Dia pergi ke Beersheba.
Sudara. Dari Yisrael ke Beersheba. itu berapa jaraknya sustra? Saya selidiki disitu adalah 152,88 kilometer 95 miles alih-alih kitab suci menjelaskan itu kalau dia lari terus bersama dengan bujangnya itu bisa ditempuh berapa lama saya enggak tahu sustra.
Tapi kelihatan di dalam teks ini sepertinya Elia itu tidak menggunakan kereta atau naik kuda atau naik Kendaraan pada saat itu memang tidak ada kendaraan apa-apa. Jadi lari, terus lari. Dan ini sesuatu yang jauh sekali.
Bayangkan 152,8 kilometer. Hampir 153 kilo. Berapa lama bisa lari berapa kilo? Nama Tuhan yang suka olahraga. Saya kira kalau berlari sejauh ini capeknya berbulan-bulan.
Dan ini bisa kakinya sampai... lecet dan habis gemuknya itu langsung susut 4 kg 5 kg di jelaskan di dalam Alkitab Sesuatu yang mengherankan, Elia bisa lari sampai 153 km kira-kira. Menyelamatkan diri dan dia meninggalkan bujangnya di sana. Kenapa?
Supaya dia itu tidak membahayakan bujangnya. Karena dia nanti akan menghadapi sesuatu yang lebih menyeramkan lagi, lebih susah lagi pikirnya dia. Dan yang kedua, Elia memang butuh waktu sendirian bersama-sama dengan Tuhan.
Nah seserah, coba kita lihat. Saya tadi mengatakan bahwa Elia ini jelas tidak dipimpin oleh Tuhan. Dari mana kita tahu? Susra, coba kita lihat ayat yang ke-9.
Elia waktu sampai ke Gunung Horeb, dia masuk ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman Tuhan katakan, datang kepadanya demikian. Apakah kerjamu di sini hai Elia? Susra, Tuhan itu melihat. Elia jauh-jauh datang dari Beersheba, pergi ke Padanggurun, lewat Padanggurun lalu sampai di Gunung Horeb.
Gunung Horeb itu tempat dimana Musa berjumpa dengan semak yang menyala dengan api yang luar biasa, tetapi semak itu tidak dimakan api, tidak terbakar. Dan di Gunung Horeb itu juga Tuhan menyatakan kemuliaannya, kebesarannya yang sangat menakutkan, dan dia memberikan dua loh batu untuk untuk ditulisi sepuluh hukum Allah. Satu adalah loh batu yang berisi hukum antara manusia dengan Tuhan kewajibannya. Dan yang kedua adalah loh batu antara manusia dengan sesamanya. Nah dua loh batu ini diberikan di gunung Horeb.
Nah Elia dalam kesusahannya, kesusahannya dia lari dari Isabel, pergi kepada hadirat Tuhan di Horeb. Sampai di Horeb, Tuhan ngomong ini, apakah kerjamu disini hai Elia? Itu ayat 9, setelah dijawab, aku bekerja sekiat-kiatnya bagi Tuhan dan seterusnya.
Lalu ayat 13, segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubangi mukanya dengan jubahnya lalu pergi keluar dan berdiri di pintu gua itu, maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi. Apakah kerjamu disini hai Elia? Dua kali Tuhan tanya, apakah kerjamu di sini hai Elia? Artinya apa? Elia lari dari Israel pergi ke Beersheba.
Dari Beersheba dia lari ke Gunung Horeb. Itu semuanya bukan dipimpin oleh roh kudus. Bukan dipimpin roh kudus. Pertanyaan saya adalah, dalam kelemahan hambanya ini, dalam ketidakberdayaannya hambanya ini, Dalam keadaan yang kacau, bingung, tidak tahu apa yang mesti diperbuat.
Apakah Tuhan meninggalkan hambanya yang sudah pernah dipakainya dengan kedah setan luar biasa? Justru jawabannya sangat jelas. Tuhan tetap tidak meninggalkan hambanya walaupun hambanya tidak dimimpin roh kudus. Ini sesuatu yang membuat saya sebagai hamba Tuhan.
lega. Saya berterima kasih ya. Ada banyak orang-orang Kristen yang pada hari ini mengalami ketakutan. Engkau bertindak dalam kebingungan.
Engkau tidak dipimpin roh kudus. Lalu engkau melakukan sesuatu dengan akal bodimu sendiri, pikiranmu. Saya harus begini, saya harus begitu. Saya mesti lakukan ini, saya mesti lakukan itu. Terus lakukan apa-apa.
Selesai. Apakah Tuhan meninggalkan kau? Kalau Tuhan kepada Elia tidak meninggalkan Elia, maka saya mengatakan Tuhan juga tidak meninggalkan engkau. Puji nama Tuhan Yesus. Inilah kasih Tuhan yang besar kepada Elia, kasih Tuhan yang besar sekali kepada kita semua.
Nah sutra bagaimana saya bisa mengatakan Tuhan tidak meninggalkan Elia? Mari kita lihat ayat yang keempat, waktu Elia setelah meninggalkan bujangnya di Perseba. Di ayat yang keempat dikatakan, tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya.
Sudah tahu padang gurun yang panas, terik. Elia tidak bawa apa-apa, bekal makanan juga tidak. Dia dalam keadaan disorientasi, kacau balau. Lalu kemudian duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, ini depresi karena dia...
Fokusnya kepada masalah, kepada ancaman Isabel. Dia tidak fokus kepada hadirat Tuhan. Dan diri Tuhan dan penyataan kuasanya, dia tidak berkomunikasi sama Tuhan dalam masa-masa kesesakan itu.
Tapi dia dikuasai oleh masalah. Karena apa? Anugerah Tuhan dicabut dari Elia pada saat itu. Ini sesuatu yang diizinkan Tuhan supaya Elia kembali kepada kemanusiaannya.
Nah, Elia duduk di sebuah pohon arar, di bawah pohon arar lalu kemudian ingin mati katanya. Cukuplah itu. Sekarang ya Tuhan.
Ambilah nyawaku. Sebab aku ini seorang. Tidak lebih baik daripada nenek moyangku. Ini perkataan Elia Dia bicara sama Tuhan.
Cukup Tuhan. Sekarang ini ambil nyawaku. Saya tidak mampu lagi Tuhan.
Saya tidak kuat lagi. Susra padahal cuma digertak sama seorang perempuan. Namanya Isabel Susra Kau Pada hari ini.
Engkau datang dengan berita. Tentang Elia Besok kira-kira pada waktu seperti ini. Kalau Elia tetap sama.
Tidak mati. Seperti nasib Nabi Nabi Baal itu. Biarlah para alam menghukum aku.
Coba sampaikan itu sama Elia Omongnya begitu ya. Elia mendengar. Langsung lemes.
Kekuatannya hilang. Tenaganya hilang. Dan dia lari, dia suruh budangnya, ayo cepat kita lari, kamu mesti lari bersama saya, kamu juga berbahaya, ayo lari.
Larinya enggak tanggung-tanggung, ya. Saya tadi katakan sejauh 152,8 kilometer. Wow, belum selesai 153 kilometeran itu. Ini yang pergi lagi ke Padanggurun sehari perjalanan jauhnya. Sudara, kira-kira kalau jadi Elia kuat tidak?
Tidak kuat Pak. Kalau Elia ingin mati wajar tidak? Capek, panas, tidak bisa bawa bekal macam-macam.
Kalau bekalnya banyak, tidak akan kuat jalan panjang. Tidak bisa kuat jarak jauh. Sudara mesti melepaskan beban. Dan untuk itu Elia tidak bawa beban apa-apa. Apakah Tuhan meninggalkan Elia pada saat itu?
Tidak. Diceritakan ayat 5, Tuhan tidak menjawab apa-apa. Coba lihat ayat 5. Sesudah itu ia berbaring Elia dan tidur di bawah pohon arar itu.
Tetapi tiba-tiba seorang malekat menyentuh dia serta berkata, Bangunlah, makanlah. Ketika ia melihat sekitarnya maka pada sebelah kepalanya ada roti bundar, roti bakar. Dan sebuah kendi berisi air lalu ia makan dan minum kemudian berbaring pulang. Menyusret ternyata Tuhan tidak marah sama Elia Walaupun Elia tidak diberi menurut kudus, lari ketakutan.
Tapi yang terjadi Tuhan tidak bicara sama Elia melainkan dia utus malekatnya datang. Kasih roti sama Elia Air. Tidak dimarah-marahi, tidak dimaki-maki, tetapi dikasih roti sama air.
Sudara atau sudara sebagai keluarga, ada waktunya terjadi pertengkaran antara suami istri atau orang tua sama anak. Bagaimana kalau anak berbuat salah? Kadang-kadang sudara tidak perlu menjawab.
Sudara kadang-kadang perlu dengan caranya Tuhan ini. Teknik konselingnya Tuhan itu lain. Tidak konfrontatif Tetapi apa?
Kasih roti sama air Suruh makan minum Ini kan luar biasa Kalau suamimu marah-marah Jangan dilabrak Dengan kata-kata kasar Bikinkan saja roti Kesenangannya apa? Makanannya senangnya apa? Kasih air Ada satu Keluarga susra bertengkar Ya Istri suka marah-marah. Suaminya pernah pukul istri.
Istri juga lebih galak. Istri juga pukul suami. Satu kali dia berdoa sama Tuhan.
Tuhan setiap kali saya pelayanan. Saya mengalami pencobaan yang besar. Apa yang harus saya lakukan? Susra Tuhan bicara sama dia.
Bikinkan masakan yang enak. Kasih makan buat pasanganmu. Bikinkan masakan yang enak. Lalu dia lakukan itu.
Setiap kali habis bertengkar, suaminya pinter masak, dia bikin masakan yang enak untuk istrinya. Istri heran. Habis dimarahin kok kasih makanan enak ini. Sudah-sudah ternyata Tuhan menjama hatinya.
Suatu waktu istrinya sedang menangis terseduh-seduh di depan kitab susu yang terbuka. Ada apa? Dia gak bisa jawab.
Dia nangis terus, tetapi setelah itu kehidupan istrinya berubah. Sudah-sudah suami istri ini menjadi pasangan yang baik sekali. Puji nama Yesus. Sebenarnya kalau kita lihat cara Tuhan ini menghadapi Elia, dia tidak marah sama Elia Di dalam kelemahanlah kuasa Tuhan nyata. Dan pada saat itu Tuhan memberi makanan dari roti malekat.
Elia tidak bawa apa-apa tetapi ada malekat yang disuruh menemani Elia Dan malekatnya itu suruh membawa roti. Diajari sama Tuhan, bawain roti, kendi, isi air. Dan bawa arang.
Di tengah-tengah padang belantara bawa arang, juga bawa api. Supaya nanti bikin api di situ, bakar. Kalau sebetulnya membaca dalam teks kitab suci, itu dikatakan di dalam kitab suci, coba lihat ayat 6, ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar.
Kalau di dalam terjemahan bahasa Inggris itu lebih literal. Ada sebuah roti yang dibawahnya ada arang sedang menyala. Kalau roti di dalam istilah bahasa Ibrani di sini adalah ugah. Bapak itu red safe. Red safe itu artinya adalah red hot stone.
Batu yang sedang menyala, arang yang sedang menyala. Kohl, arang yang sedang menyala. Nah roti yang... dibakar di bawah arang.
Maka ini istilah uga itu sering disebut sebagai roti abu, kue abu. Yang bentuknya biasanya bulat dan disitu kenapa abu-abu? Karena dia langsung kena api. Jadi api yang menyala, jadi dia gosong-gosong disitu.
Ada karbonnya supaya badan saya yang makan, badan orang yang makan. Itu seperti... Ada noritnya, supaya ada kesehatan dalam tubuhnya.
Nah seterusnya Tuhan itu memelihara Elia di tengah-tengah. Elia melarikan diri dari Isabel. Tetap dipelihara.
Nah lalu Elia berbaring setelah makan. Ayat 7 dikatakan, tetapi malaikat Tuhan datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata, bangunlah makanlah. Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu.
Perhatikan ayat 7 ini ya. Bangunlah, makanlah, sebab kalau tidak perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu. Sudara, rupanya di dalam ayat 7 ini sudah ada satu perkembangan di dalam pertimbangan-pertimbangan hati Elia Elia sudah memusatkan pikirannya apa yang harus dia lakukan setelah dia makan, minum, seger badannya, dia berbaring, lalu menetapkan hati. Saya akan Akan pergi ke gunung Horeb mencari hadirat Tuhan. Ini penting sekali.
Di dalam pergumulan yang kacau balau. Tidak ada kekuatan. Tuhan tetap tidak meninggalkan engkau.
Tapi yang dikerjakan Elia sangatlah tepat. Dia dalam kebingungan. Dia harus pergi mencari Tuhan.
Masuk hadiratnya. Maka dia harus pergi ke Horeb. Dan dia. Sudah menetapkan hati, saya sudah berdosa, saya sudah meninggalkan Tuhan.
Saya mau pergi ke Horeb mencari Tuhan. Maka pada saat dia berbaring di situ, malaikat datang yang kedua kalinya, lalu membangunkan, dia bilang, bangunlah, makanlah. Sebab kalau tidak perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu. Jadi perjalanannya itu sangat jauh sekali.
Menuju ke wilayah yang sangat jauh sekali. Nah, maka perlu makanan lebih kuat lagi. Maka bangunlah Elia, dia makan roti yang diberikan malaikat dan dia minum.
Sehingga oleh kekuatan itu dikatakan, oleh kekuatan makanan itu. Ia berjalan 40 hari, 40 malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. Jadi susra sampai di gunung Horeb itu, Kekuatan dari padang gurun sampai 40 hari 40 malam makan tidak ada lagi, minum tidak ada lagi. Dia terus berjalan-berjalan. Berjalan-berjalan 40 hari 40 malam, Elia bisa kuat berjalan sampai di Gunung Horeb.
Sesuatu yang luar biasa. Sudara, kekuatan Tuhan itu mensupport Elia Saya mau katakan satu hal, kalau sudara bekerja untuk Tuhan, kalau saat sudara lemah, sudara tetap tidak ditinggalkan oleh Tuhan. Saat sudara gagal, dalam pergumulan sudara ada ujian.
Sudara tetap tidak ditinggalkan Tuhan. Saya sangat bersuka cita karena Tuhan kita itu adalah Tuhan yang setia. Dia memelihara anak-anaknya. Dan apa yang dikerjakan oleh Allah. Dia betul-betul ingin supaya hamba-hambanya.
Tidak kekurangan kekuatan untuk bisa melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Tuhan ingin kita sebagai anak-anaknya pada saat ini. Sudara harus tahu.
Tuhan ingin sudara selalu punya kekuatan untuk melakukan kehendak Tuhan. Maka dia beri berkat kepada hidupmu. Makanan, minuman.
Ya, surah lihat di sini. Ada orang yang begitu tegas hidupnya. Saya makan cuma satu hari tiga kali. Atau satu hari dua kali cukup.
Tidak lebih, tidak kurang saya makan selalu porsinya segini. Tidak ada yang bisa nambahin, tidak ada yang bisa ngurangi. Saya selalu porsi harus segini.
Susrah kalau sama Tuhan harus fleksibel. Ya, kekuatan. Yang dibutuhkan lebih banyak, engkau mesti makan lebih banyak.
Kalau perjalanannya jauh, saudara mesti makan lebih banyak lagi. Nah situasi sekarang, saudara, ada yang kena covid. Vitaminmu mesti ditambah. Menurut saya, ini biblical, saudara. Kalau porsi saudara mestinya segini, vitaminnya coba tambah lagi.
Sebab apa? Perlu kekuatan lebih lagi. Energimu perlu ditambah lagi.
Makananmu perlu ditambah lagi. Gisi mu perlu ditambah lagi. Supaya apa?
Supaya menjadi orang yang lebih sehat. Bagaimana sebagai seorang yang melayani Tuhan melakukan ini semua? Sudara carilah hadirat Tuhan selalu.
Alkitab berkata carilah dahulu kerajaan Allah. Dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Itu akan digenapi dalam hidupmu. Elia cari dulu kerajaan Allah. Dia berjuang untuk kerajaan surga.
Waktu dia sendirian. Pertolongan malekat datang. Saat itu dia gak bawa apa-apa.
Dia teledor. Dia gak bawa apa-apa. Dia kacau. Pikirannya sedang disorientasi.
Sedang bingung. Sedang rupet. Gak jelas pikirannya.
Saat sudah dikasih makan malekat. Mulai jelas. Saya mau ke horeb.
Disitulah. Pertolongan Tuhan terjadi. Nah sutra-sutra. Saya sebetulnya ingin melanjutkan lagi, karena begitu luar biasa.
Satu saja sebelum saya tutup, waktunya sudah tidak banyak. Pada saat di Horeb itu, tadi saya sudah ajak kita untuk melihat. Tuhan bertanya, apakah kerjamu di sini?
Hai Elia Elia menjawab, ayat 10. Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan ala semesta alam. Karena orang Israel meninggalkan perjanjianmu. meruntuhkan mesbah-mesbahmu dan membunuh nabi-nabimu dengan pedang.
Hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku. Sudah lihat, Elia sedang giat atau sedang melarikan diri? Elia bukan sedang giat-giatnya melayani Tuhan, ini jawaban orang yang masih disorientasi.
Susra, bagaimana jawaban Tuhan? Kepada orang yang disorientasi. Seorang nabi ternyata bisa sedemikian terganggu hidupnya.
Ayat 11. Lalu firmanya. Keluarlah. Dan berdiri di atas gunung itu di hadapan Tuhan. Maka Tuhan lalu. Tuhan lewat.
Dikatakan. Ayat 11. Angin besar dan kuat. Yang membelah gunung-gunung.
Dan memecahkan bukit-bukit batu. Mendahului Tuhan. Tetapi tidak ada Tuhan dalam angin itu.
Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada Tuhan dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu datanglah api.
Tetapi tidak ada Tuhan dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basah. Coba lihat. Dikatakan ayat 11. Tuhan lalu, Tuhan lewat.
Tetapi dijelaskan. Ada angin besar dan kuat yang luar biasa membelah gunung-gunung. Setelah gunung Horeb itu adalah gunung batu granit. Dikatakan memecahkan bukit-bukit batu.
Gunungnya dibelah oleh angin yang keras, anginnya Tuhan. Lalu kemudian ada gempa yang luar biasa yang dasyat terjadi. Dan kemudian turun api.
Setelah itu saya bertanya-tanya kenapa Tuhan mengirimkan tiga manifestasi yang dasyat. Angin yang kencang, yang besar dan kuat memecahkan gunung-gunung dan bukit-bukit batu luar biasa seperti itu. Setelah membelah.
Lalu kemudian ada gempa bumi yang dahsyat dan kemudian ada api yang turun dari langit. Jawabannya sederhana-sederhana. Elia diperlihatkan kuasa Tuhan supaya dia tahu sesungguhnya ada satu hal. Yaitu tempat dimana tidak adanya Allah.
Di tempat dimana kelihatan tidak ada Tuhan tetapi Tuhan tetap bekerja disitu dengan kedahsyatan. Ini sesuatu yang harus kita garis bawah. Bahwa ada kenyataan seperti diberitahukan oleh Allah kepada Nabi Elia Dari penglihatan yang dia saksikan. Manifestasi alam Tuhan lalu tetapi Tuhan tidak ada di situ.
Jadi Tuhan tidak hadir tetapi dia lewat di situ. Dia tidak hadir tetapi ada manifestasi kuasa Tuhan yang dasyat luar biasa. Angin keras dan besar.
Gempa bumi yang besar. Dan kemudian ada api surgawi yang turun. Artinya apa susra?
Tuhan kalau menghadapi Isabel itu perkara kecil sekali susra. Dia sanggup mengalahkan Isabel. Tuhan itu Allah perkasa kita.
Susra mari kita kembali sebagai anak-anak Tuhan. Punya iman yang dipulihkan melihat kuasa Tuhan. Tapi yang luar biasa Elia melihat hal itu. Dia belum sadar. Sesudah itu ada angin sepoi-sepoi basah.
Semilir. Di situ Tuhan hadir. Artinya apa? Tidak selalu manifestasi yang dahsyat itu adalah bukti kehadiran Tuhan.
Itu bisa jadi bukti kedahsyatan pekerjaan Tuhan yang menghakimi. Tapi tidak ada kehadiran yang spesial bagi kaum pilihan. Sebenarnya kita mesti mencari sebagai hamba Tuhan.
Anak-anak Tuhan mengejar hadirat Tuhan yang istimewa. Yang mana Tuhan menyatakan diri hadir untuk kita anak-anaknya. Maka disinilah Elia dia selubungi mukanya dengan kain. Tutupi mukanya dengan kain.
Dikatakan, segera sesudah Elia mendengarnya E13, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi keluar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi, apakah kerjamu disini hai Elia? Jawabannya masih disorientasi sesudah, aku bekerja segiat-giatnya yang bagi Tuhan ala semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjalananmu, meruntuhkan mezbah-mezbahmu, dan membunuh napi-napimu dengan perhatianmu. pedang. Hanya aku seorang dirilah yang masih hidup.
Dan mereka ingin mencabut nyawaku. Firman Tuhan kepadanya, pergilah. Kembalilah ke jalanmu melalui padang gurun ke Damsyik. Dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hasael menjadi Raja atas Aram.
Juga Yehu Cucunimsi haruslah kau urapi menjadi Raja atas Israel. Dan Elia bin Saya. Dari Abel Meholah harus kau urapi menjadi nabi menggantikan kau. Dan seterusnya.
Setelah Tuhan meninggalkan 7.000 orang di Israel. Orang-orang yang tidak menyembah baal. Mulutnya tidak mencium baal. Itu adalah orang-orang setia yang akan menemani Elia Sesudah. Satu hal yang terakhir saya mau katakan.
Tuhan masih tetap berperkara. Menyertai. hambanya. Dia tidak meninggalkan hambanya.
Maka dia diberi tugas, kamu punya murid baru nanti namanya Elia. Urapilah dia. Elia nanti jadi muridmu. Urapi dia. Dan kamu akan melihat pekerjaan Tuhan yang besar dikerjakan oleh engkau bersama-sama dengan Elia.
Tapi pekerjaan ini sesuatu hal satu kenyataan Tuhan tidak meninggalkan hambanya yang lemah. Saya ulang lagi, Tuhan tidak meninggalkan hamanya yang lemah Tuhan memberkati firmanya Mari kita berdiri sama-sama Bagaikan Bejana siap dibentuk, demikian hidupku di tanganmu. Bentuklah seturuh kehendakmu, pakailah sesuai rencanamu.
dari pertama nyanyikan selagi bagaikan becana siap dibentuk demikian hidupku di tanganmu murah kuasa ku dibaharui Jadikan ku alat Jadikan ku alat Dalam rumahku Inilah hidupku Di tanahku Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE... Pertipu Yesus Ferman Tuhan telah selesai dibicarakan, tetapi Rokodus sedang bekerja dan masih bekerja. Mari buka hatimu, persamakan hatimu kepada Tuhan. Engkau adalah bejana, Tuhan adalah penjunan. Jadikan aku Tuhan, bejanamu katakan sama Tuhan.
Bentuklah aku Tuhan. Elia kau bentuk kembali. Elia kau perbarui dengan melihat pekerjaan kuasamu.
Kau segarkan Elia dengan tugas-tugas pelayanan yang baru. Maka kami sebagai hamba-hamba Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan anak-anakmu. Mari nurapi kami dengan hati yang mengasihi Tuhan.
Mau dibentuk oleh Tuhan. Kalau kami meninggalkan pekerjaan Tuhan karena kecewa, karena ketakutan. Oh roh kudus, kau tidak meninggalkan anak-anakmu.
Kau tetap mengasihi, kau tidak putus asa dengan kami. Kau terus menopang kami. Kau memberkati anak-anakmu sampai hari ini. Semua karena kasih karunia Tuhan.
Mari. Jamah hati kami dengan kasih sayangmu supaya kami kembali terbakar oleh api Tuhan. Terbakar oleh kasih kepada Tuhan. Dan menyala-nyala kembali itu Tuhan dalam nama Yesus.
Rokodus datanglah. Di tempat masing-masing. Di rumah masing-masing.
Urapi anak-anakmu. Di dalam nama Yesus. Persembahkan hatimu kepada Tuhan.
Rokodus ini anak-anakmu yang berdoa mempersembahkan hatinya kepada Tuhan. Urapi di dalam nama Yesus. Berkati di dalam nama Yesus.
Terima kasih Tuhan. Musa Tuhan sedang bekerja. Semua berdoa buat teman-teman yang sakit. Ada orang yang tangan sebelah kirinya sakit.
Lengahnya sebelah kiri sakit. Dari sini sampai semuanya disini. Tuhan jamah sembuhkan kau.
Terima kasih Tuhan. Tumpangkan tanganmu di tempat yang sakit. Di mana saja ada yang sakit kepala.
Tumpangkan di tas. Di tempat kepala Kalau banyak sakitmu di atas kepala Demi nama Yesus Aku hardik Roro jahat yang membuat sakit-penyakit Keluar kau dalam nama Yesus Api Tuhan dari sorga menghancurkan kau dalam nama Yesus. Iblis kau pergi dalam nama Yesus. Sakit penyakit, kelemahan pergi dalam nama Yesus.
Ada orang yang kakinya di dekat telapak, kaki sebelah kanan sakit disitu disembuhkan oleh Tuhan. Terima kasih. Ada orang yang tangannya sebelah sini, di bawah lengkanya sakit Tuhan sembuhkan kau.
Oleh nama Yesus, bilur-bilur Yesus menyembuhkan kau. Nama Yesus yang menyembuhkan kau, terima kasih Tuhan Yesus, haleluya. Terima kasih Tuhan untuk kemurahanmu, untuk kebaikanmu, untuk cematmu yang disembuhkan. Terima kasih, mari kita akhiri, daripada kita nyanyikan dengan berdiri besar anugerahmu.
Anugerahmu berlimpahkan. Semakin, semakin tertaruh Sekali lagi nyanyikan Dengan lebih sungguh-sungguh Besarlah Tuhan Semakin, semakin bertanggung, semakin nari Semakin, semakin berbesar Tuhan, terimalah berkat Tuhan, kiranya Tuhan memberkati dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajahnya dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan mengedapkan wajahnya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, diberkatilah engkau, kesehatanmu, keluargamu, orang tuamu, anak-anakmu, masa depanmu, pelayanmu, pekerjaanmu, hari ini sampai marah-marah, Tuhan datang kembali, amin. Kita nyingkan bersama-sama bagi dia.
Bapak pujiah, hormat serta kekaselah, hormat serta syukur selamalah Selamat malam Salam Jemaat Tuhan, berikut merupakan informasi terupdate seputar Cross Heart Sturge. Mujizat Yesus untukmu merupakan pelayanan firman dan doa kesembuhan ilahi bagi setiap pergumulan hidup saudara. Selama acara berlangsung, saudara dapat menghubungi hotline gereja berikut ini dan akan didoakan secara langsung oleh hambanya. Acara ini akan disiarkan di Facebook dan Youtube CHC Gading Serpong setiap hari Selasa pukul 7 sampai setengah 9 malam.
Untuk kamu yang masih muda, kalian dapat bergabung bersama online youth service setiap hari Sabtu pukul 7 malam via Zoom. Untuk informasi ID Zoom, kalian dapat menghubungi hotline gereja berikut ini. Mari ajak anak-anak kita mengikuti Children Ministry setiap hari Minggu pukul 11 siang via Zoom. Sunday Celebration. Ibadah online ini disiarkan setiap hari Minggu pukul 9.30 pagi.
Mari siapkan hati kita untuk beribadah bersama-sama. Bagi jemaat yang ingin memberikan persembahan mingguan, persepuluhan, dan persembahan ucapan syukur, jemaat bisa memberikannya melalui rekening gereja berikut ini. Sekian informasi dari kami.
Kami mengajak saudara untuk follow Instagram kami di at chcgadingsterpong, Youtube at chcgadingsterpong. Jangan lupa di subscribe dan tekan tombol lonceng untuk informasi terupdate. Untuk Facebook, saudara bisa add friend di johanneslilik.susanto.
Saya Jenis Andreas, happy sunday Tuhan memberkati.