Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Prototipe
Aug 16, 2024
Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Prototipe
Pendahuluan
Pembelajaran paradigma baru bertujuan menumbuhkan pembelajar sepanjang hayat sesuai profil pelajar Pancasila.
Kurikulum prototipe mencakup program intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan penguatan profil pelajar Pancasila.
Intrakurikuler
Memuat:
Muatan pembelajaran utama (mata pelajaran).
Muatan tambahan (muatan lokal).
Kegiatan harus menarik dan relevan dengan kehidupan murid.
Proses pembelajaran:
Mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi.
Menalar, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan hasil.
Melakukan refleksi.
Contoh kegiatan:
Belajar tentang tanah di halaman sekolah (IPA).
Observasi pasar dan wawancara pedagang (Ekonomi).
Perubahan Utama di Setiap Jenjang
PAUD:
Kegiatan bermain, literasi, numerasi, agama, dan moral.
SD:
Integrasi IPA dan IPS menjadi Ipas.
Fokus pada berpikir konkrit, komprehensif.
SMP:
Informatika sebagai mata pelajaran wajib.
SMA:
Pembagian antara mata pelajaran umum dan program peminatan mulai kelas 11.
Pilihan pelajaran lintas jurusan sesuai minat dan bakat.
SMK:
Fokus pada kelompok mata pelajaran vokasi dan prakarya.
Kolaborasi dengan industri lokal.
SLB:
Capaian pembelajaran berbeda berdasarkan analisis usia mental.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Disesuaikan dengan kapasitas, minat, dan karakteristik murid.
Pembelajaran Berbasis Proyek
Menguatkan profil pelajar Pancasila melalui tema:
Gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, dsb.
Alokasi waktu sendiri, tidak terikat mata pelajaran.
Assessmen fokus pada enam dimensi profil pelajar Pancasila.
Assessment
Proses pengumpulan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan pencapaian.
Kewenangan merancang teknik dan waktu asesmen.
Umpan balik untuk guru, murid, dan orangtua.
Menjadi bahan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Model Pembelajaran
Kebebasan dalam menentukan alokasi waktu pembelajaran:
Model Reguler:
Pembelajaran terpisah antara mata pelajaran.
Model Blog:
Pembelajaran dikelola dalam blok waktu.
Model Kolaborasi:
Guru berkolaborasi untuk pembelajaran terpadu.
Pertimbangan sarana-prasarana dan jam mengajar.
Perangkat Ajar
Keleluasaan dalam memilih perangkat ajar:
Modul ajar, buku nonteks, video, media cetak, atau digital.
Penutup
Struktur pembelajaran berpusat pada murid.
Penyesuaian kurikulum sesuai konteks masing-masing satuan pendidikan.
Persiapan dan perbaikan dalam penerapan struktur pembelajaran di satuan pendidikan.
Semangat belajar terus untuk para guru!
📄
Full transcript