Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Prototipe

Aug 16, 2024

Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Prototipe

Pendahuluan

  • Pembelajaran paradigma baru bertujuan menumbuhkan pembelajar sepanjang hayat sesuai profil pelajar Pancasila.
  • Kurikulum prototipe mencakup program intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan penguatan profil pelajar Pancasila.

Intrakurikuler

  • Memuat:
    • Muatan pembelajaran utama (mata pelajaran).
    • Muatan tambahan (muatan lokal).
  • Kegiatan harus menarik dan relevan dengan kehidupan murid.
  • Proses pembelajaran:
    • Mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi.
    • Menalar, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan hasil.
    • Melakukan refleksi.
  • Contoh kegiatan:
    • Belajar tentang tanah di halaman sekolah (IPA).
    • Observasi pasar dan wawancara pedagang (Ekonomi).

Perubahan Utama di Setiap Jenjang

  1. PAUD:
    • Kegiatan bermain, literasi, numerasi, agama, dan moral.
  2. SD:
    • Integrasi IPA dan IPS menjadi Ipas.
    • Fokus pada berpikir konkrit, komprehensif.
  3. SMP:
    • Informatika sebagai mata pelajaran wajib.
  4. SMA:
    • Pembagian antara mata pelajaran umum dan program peminatan mulai kelas 11.
    • Pilihan pelajaran lintas jurusan sesuai minat dan bakat.
  5. SMK:
    • Fokus pada kelompok mata pelajaran vokasi dan prakarya.
    • Kolaborasi dengan industri lokal.
  6. SLB:
    • Capaian pembelajaran berbeda berdasarkan analisis usia mental.

Kegiatan Ekstrakurikuler

  • Disesuaikan dengan kapasitas, minat, dan karakteristik murid.

Pembelajaran Berbasis Proyek

  • Menguatkan profil pelajar Pancasila melalui tema:
    • Gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, dsb.
  • Alokasi waktu sendiri, tidak terikat mata pelajaran.
  • Assessmen fokus pada enam dimensi profil pelajar Pancasila.

Assessment

  • Proses pengumpulan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan pencapaian.
  • Kewenangan merancang teknik dan waktu asesmen.
  • Umpan balik untuk guru, murid, dan orangtua.
  • Menjadi bahan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Model Pembelajaran

  • Kebebasan dalam menentukan alokasi waktu pembelajaran:
    1. Model Reguler:
      • Pembelajaran terpisah antara mata pelajaran.
    2. Model Blog:
      • Pembelajaran dikelola dalam blok waktu.
    3. Model Kolaborasi:
      • Guru berkolaborasi untuk pembelajaran terpadu.
  • Pertimbangan sarana-prasarana dan jam mengajar.

Perangkat Ajar

  • Keleluasaan dalam memilih perangkat ajar:
    • Modul ajar, buku nonteks, video, media cetak, atau digital.

Penutup

  • Struktur pembelajaran berpusat pada murid.
  • Penyesuaian kurikulum sesuai konteks masing-masing satuan pendidikan.
  • Persiapan dan perbaikan dalam penerapan struktur pembelajaran di satuan pendidikan.
  • Semangat belajar terus untuk para guru!