Alat Musik Tradisional

Jul 15, 2024

Alat Musik Tradisional

Tujuan Pembelajaran

  • Peserta didik mampu mengidentifikasi teknik permainan alat musik tradisional.
  • Peserta didik dapat memainkan alat musik tradisional secara perorangan.

Pengertian Alat Musik Tradisional

  • Alat musik yang berkembang secara turun temurun pada suatu daerah tertentu.
  • Digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah asalnya.

Ciri-ciri Musik Tradisional

  1. Dipelajari secara lisan.
  2. Tidak memiliki notasi yang tertulis.
  3. Tidak diketahui penciptanya.
  4. Syair menggunakan bahasa daerah, logat, dan cengkok khas daerah.
  5. Musik rakyat bersifat sederhana, musik kalangan istana lebih formal dan klasik.
  6. Pemain musiknya ahli dan mahir secara alamiah.

Fungsi Musik Tradisional

  1. Sarana upacara adat: Contoh, angklung dalam upacara Seren Taun di Sunda.
  2. Pengiring pertunjukan: Tari, drama, atau pertunjukan lainnya.
  3. Media komunikasi: Pemberitahuan pertemuan desa, bencana, pencurian, mirip kentongan.
  4. Media hiburan dan bermain: Menghilangkan kejenuhan, rileksasi, ajang pertemuan warga.
  5. Sarana mencari nafkah: Bagi para seniman.
  6. Sarana perang: Bunyi dan ritme alat musik digunakan untuk strategi perang.

Pengelompokan Alat Musik Tradisional Berdasarkan Fungsi

  1. Alat Musik Ritmis: Dasar ketukan/ritme, pengiring dan pengatur tempo. Contoh: kendang, tifa, rebana, gong.
  2. Alat Musik Melodis: Pembawa melodi/nada. Contoh: angklung, bonang, suling, saron.
  3. Alat Musik Harmonis: Memperindah lagu, pengiring melodi dan musik. Contoh: sasando, kecapi, rebab.

Pengelompokan Alat Musik Tradisional Berdasarkan Cara Memainkannya

  1. Dipukul: Contoh: gendang, tifa, gong, saron, calung.
  2. Dipetik: Contoh: sasando, kecapi, siter, sampe.
  3. Ditiup: Contoh: suling, saluang, serunai.
  4. Digesek: Contoh: rebab.
  5. Digoyang: Contoh: angklung.

Pengelompokan Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyinya

  1. Idiofon: Bunyi berasal dari alat musik itu sendiri. Contoh: gong, kolintang.
  2. Kordofon: Bunyi berasal dari dawai/senar. Contoh: sasando, kecapi, rebab, siter.
  3. Aerofon: Bunyi berasal dari getaran udara. Contoh: suling, saluang, serunai.
  4. Membranofon: Bunyi berasal dari membran/selaput kulit binatang atau fiber. Contoh: kendang, tifa, rebana.

Teknik Memainkan Alat Musik Tradisional

  1. Bentuk Tabung:
    • Umum menggunakan bahan bambu, dapat digantikan dengan kayu/logam.
    • Contoh: calung, suling/suliang kampuang, angklung.
    • Cara memainkan: dipukul, digoyang, atau ditiup.
  2. Bentuk Bilah:
    • Tidak memiliki rongga, butuh perangkat wadah gema sebagai resonator.
    • Contoh: gambang, kolintang, saron.
    • Cara memainkan: dipukul.
  3. Bentuk Pencon:
    • Dari kata "pencuri", bagian menonjol pada bidang datar, umumnya dari logam.
    • Contoh: bonang (Jawa dan Sunda), talempong (Minang), kromong (Betawi).
    • Cara memainkan: dipukul.

Penutup

  • Materi alat musik tradisional sangat kaya dan beragam.
  • Terima kasih sudah menonton.
  • Sampai bertemu pada video selanjutnya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.