You're the one I pray for in the sanctuary I will go back to I might have to return you to the sky tonight But now it feels like you make everything alright I can't forget you but it is you Feel like everything is right Hai senang keknya bukan lagi aku ya nanti aku udah siap-siap nih tinggal tewek oke hai hai Hai kalau mana ya kok belum datang juga cek sini ya sabar-sabar nanti juga datang udah panas ini banget Sumpah aku izin saya ya tapi udah ayo Hai lah nanti kamu jangan lupa bagian ini ya terus pertanyaannya jangan lupa tanyain kenapa sumber Oke kamera on lagu ama ganteng he panca yang bener daun belum ya udah udah on ini udah yuk yuk yuk hai hai Kalulah siap? Kamera on? On 3, 2, 1, action!
Baik, selamat siang pemirsa. Kembali lagi bersama saya, Kalula, yang akan menemani Anda selama beberapa waktu ke depan dalam redaksi ragam budaya daerah Banyumas. Kebudayaan yang keberadaannya selalu berdampingan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
merupakan suatu hal yang semestinya dilestarikan. Hal tersebut erat berkaitan dengan kearifan lokal, sebuah tradisi maupun budaya yang telah dianut oleh suatu kolombok masyarakat sejak kurun waktu lama dan turun temurun. Pemirsa, kini di belakang saya adalah sebuah pertunjukan tari lengger Banyumasan yang pelestariannya sangat dijaga oleh masyarakat setempat. Seperti yang kita lihat, peserta ataupun anggota penari lengger ini adalah lulusan Pertunjukan dari SMK Negeri 3 Banyumas.
Pertunjukan Tari Lengger ini digelar di kawasan pendopo Balai Adipati Merapat Banyumas atau lebih dikenal dengan pendopo duplikat Simpanji Banyumas. Nah, untuk lebih jelasnya, saya akan melakukan wawancara eksklusif bersama narasumber. Intro Intro Oke pemirsa, sekarang saya sudah bersama dengan narasumber kita yakni Bapak Hadi Sumarto Sekendang Gipa Selaku maestro kendang Banyumas Salam kenal Gipa Pak, salam kenal Jadi pemirsa beliau ini merupakan tokoh yang berkata berperan penting dalam pertunjukan tari lengger. Bapak Hadi ini adalah seniman lengger Banyumas, yang khususnya pada bagian alat musik calung atau penggiring tarian.
Langsung saja, tanpa berlama-lama, Saya akan mengobrol dan bertanya-tanya nih terkait kesenian lengger yang menjadi kearifan lokal di daerah Banyumas Pertanyaan yang pertama, sejarah tarian lengger Banyumas itu gimana sih Pak sejarahnya? Kalau sejarah itu dari pendapat Pak Kinder, itu kalau dalam buku kan tidak dibukukan Berarti kan, istilahnya gini, zaman dulu itu orang-orang petani Petani itu ya, semalai mau ada lengir, petani menunggu tanaman. Kalau sudah hampir panen itu ditunggu sehari, bahkan kadang-kadang malam juga ditunggu biar tidak sampai ke datangan hama. Hama kan ada jeleng, ada hama yang walang sangit dan sebagainya.
Nah itu di situ daripada jemur itu ada yang teletekan pakai tiang gubuk itu ya, protekan, terus ada yang tembang. tembangan akhirnya seladar klotek ada tembangan terus akhirnya ada jogetan jogetan ya salah-salah itu yang saya katakan hanya hanya hanya angka ngenggeng apa ya ngegalang geleng gitu tapi ternyata setelah setelah banyak-banyak orang yang suka main seperti itu ada dijadikan satu seperti organisasi seperti Iya itu zaman-zaman dulu itu mungkin zaman sebelum sebelum Ada kota Banjir-Banjir sudah ada lengker. Zaman Belanda, penjajahan Belanda itu sudah ada. Jadi sejarahnya seperti itu.
Maksudnya kesenian memiliki filosofi atau makna dong tentunya Nah, tadian lengger ini memiliki filosofi atau makna apa saja? Gini, jadi kalau filosofi lengger itu gerakan-gerakan makanya gerakannya itu patah-patah ya itu merupakan itu bertanda bahwa orang-orang Banyumas itu memang keras tablaka apa adanya itu seperti itu kurang lebihnya seperti itu ya yang ketiga itu kuningkan Apa saja sih yang menjadi ciri khas dalam pertunjukan tari lengger? Unikannya Bapak?
Unikannya? Iya. Unikannya gini, kadang-kadang lengger kita kaitannya dengan kendang ya, pengendang atau musik. Di kendang bunyi apapun dia sih bisa mengikuti tanpa latihan, seperti itu. Jadi spontanitas itu uniknya.
Bisa, bisa menjalankan spontanitas. Kenapa sih Pak lengger Banyumas banyak? karena gini kalau yang zaman sekarang setelah ini setelah 99 tahun 99 kan kalau penari putri banyak-banyak apa ya Rik ributan dalam arti seapalagi setelah ada campur sari akhirnya motif lengger kan seperti dangdut Jadi banyak keributan Akhirnya yang mau nanggap Sungkan Gak mau kan kalau ada keributan Akhirnya timbul Lengger Lanang Muncul Lengger Lanang kan gak mungkin akan Mempengaruhi untuk laki-laki atau pemuda Itu maaf Jadi saya juga bisa berbicara tentang Kedahan yang nyata Istri saya pentas Betul-betul dicium di panggung Dicium di depan bapaknya Iya, tapi saya enggak marah. Karena apa?
Bangga. Oh berarti istri saya mainnya bagus. Itu bukan karena cinta, kalau di panggung enggak ada masalah. Kalau saya datang ketemu orang cium-ciuman biasa kan, seperti salaman kan.
Itu gak masalah Gak masalah ya Iya seperti itu Berarti kalau penari yang dilakukan oleh laki-laki berarti Ya kurang lebih dari dua ribu berapa sampai ke sini Oh iya Sebelum itu perempuan Tapi sekarang udah banyak perempuannya ya Atau masih ada penari laki-laki Ya masih ada, laki-laki masih ada Berarti masih lestari ya Iya masih lestari Yang terakhir nih Ada gak sih Pak komunitas atau kelompok yang dihususkan untuk menjaga kelestarian-kelenggir Banyuas? Ya termasuk saya, banyak-banyak termasuk saya, dari Anuwangun ada, dari Cilowo banyak, banyak yang ada. Berarti banyak komunitas?
Masih-masih ada organisasi-organisasi. Gak kadangan pentas disini, disana, juga sampai ke luar negeri kalau gak salah. Iya, dulu sampai kadang-kadang 4 hari, 5 hari gak pulang ke rumah, pindah-pindah terus.
Lama-lama jadi bule Pak? ya mungkin tapi enggak tua ya memang ciri khas saya itu gantengnya itu tapi ganteng banget hai hai Tapi sekarang masih ganteng kok. Ya itulah yang saya bisa-bisa bicarakan.
Terus apalagi? Sudah cukup. Sekian ya Pak ya.
Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat. Semoga saja. Iya pastinya bermanfaat dong. Karena kita sama-sama belajar nih.
Mengulik budaya kita. Dari asal daerah sendiri kan. Generasi juga kan. Generasi genzit harus bisa mengulik budayaan yang ada. Ya mohon begitu.
gitu jangan sampai punah nanti kalau saya udah sirap sirap ya cara gendeng kan sirap atau enggak tapi mati milen keplok meninggal kalau sirap sudah mati gitu meninggal semoga saja jangan meninggal-meninggal ya jangan jangan kamu mau tanya sopo ya gitu ya ya saya bisa bisa bicarakan tentang tinggal gantian ya mungkin ya Tersebut Yo kalian Setelah mewawancari Bapak Maestro Kendang Banyumas, pemirsa jadi taukan bagaimana sih sistematika terciptanya sebuah tarian lengger Banyumasan. Banyak hal yang disampaikan oleh narasumber kita terkait petunjukan lengger Banyumasan. yang pastinya harus kita jaga keles tariannya khususnya para genzi yang saat ini dan di masa depan menjadi generasi penerus bangsa mungkin sekarang saya akan ajak pemirsa untuk menanyakan tentang experience para penonton pertunjukan tarian lengger Banyu Masan yang digelar tadi ya yuk ikutin saya Previsika boleh minta waktunya sebentar minta musik kakak Hai asik-asik asik-asik dukung ya nasi gencit lalu ayo on dalam redaksinya lupa hahaha ayo ayo ayo ayo Ulangi.