Perkembangan dan Jenis Demokrasi Indonesia

Sep 8, 2024

Jenis Demokrasi di Indonesia dan Perkembangannya

Pengantar

  • Video pembelajaran oleh Min Beni
  • Pembahasan mengenai bentuk demokrasi yang diterapkan di Indonesia dan perkembangannya.

Definisi Demokrasi

  • Menurut Abraham Lincoln: "Demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat."
  • Rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Demokrasi Pancasila

  • Indonesia menganut sistem demokrasi Pancasila.
  • Dasar-dasar demokrasi Pancasila:
    • Ketuhanan yang Maha Esa
    • Kemanusiaan yang adil dan beradab
    • Persatuan Indonesia
    • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
    • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Kelompok mayoritas dan minoritas memiliki hak yang sama dan dilindungi oleh negara.

Pembagian Demokrasi di Indonesia

Cara Pelaksanaan Demokrasi

  1. Demokrasi secara langsung:
    • Pemilihan presiden dan wakil presiden
    • Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
    • Pemilihan kepala desa
  2. Demokrasi secara tidak langsung:
    • Lembaga perwakilan rakyat:
      • Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
      • Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
      • Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
      • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
    • Anggota lembaga ini tetap dipilih langsung oleh rakyat.

Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Fase-Fase Perkembangan

  1. Masa Demokrasi Parlementer (1945-1959)

    • Sistem multipartai yang kuat.
    • Kekuasaan legislatif di atas eksekutif.
    • Permasalahan:
      • Ketegangan antar partai
      • Kabinet yang sering gonta-ganti
      • Proses pembangunan terhambat.
    • Dihentikan oleh Dekret Presiden Soekarno (5 Juli 1959).
  2. Demokrasi Terpimpin (Orde Lama)

    • Presiden sebagai pemegang inti kekuasaan.
    • Ciri-ciri:
      • Kekuasaan presiden tidak terbatas.
      • Pembentukan Poros Nasionalis Komunis (Nasakom).
      • Kebebasan pers dilarang.
    • Penyimpangan politik dan pembubaran partai.
    • Terjadi peristiwa 30 September 1965 (SPKI) dan munculnya SUPER SEMAR.
  3. Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1966-1998)

    • Pemerintahan otoriter.
    • Pembatasan kebebasan berpendapat dan kontrol penuh terhadap partai.
    • Korupsi, kolusi, nepotisme.
    • Krisis politik menuntut reformasi, dan Presiden Soeharto mundur.
  4. Demokrasi Pancasila Era Reformasi (1998-sekarang)

    • Pancasila dan UUD 1945 diterapkan dan disempurnakan.
    • Pemilihan umum langsung digelar.
    • Kebebasan berpendapat diperluas.
    • Penegasan hak asasi manusia dalam konstitusi baru.
    • Peran civil society dalam menciptakan budaya toleransi dan nilai-nilai demokrasi.

Kesimpulan

  • Kesuksesan demokrasi bergantung pada partisipasi rakyat.
  • Penting untuk terus bertemu, berteman, dan berbagi demi menjaga demokrasi.