Transcript for:
Aksi Unjo Rasa dan Kondisi Bangsa

Halo, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat, walaupun tetap semangat. Kemarin kalau Anda menyaksikan, kemarin itu hari Sabtu maksud saya, tanggal 28 September, kalau Anda menyaksikan aksi Unjo Rasa di...

forum tanah air kemarin, itu yang kemudian berakhir di, ada perusuh yang masuk, itu jelas sekali ya kita lihat di situ bahwa, ini video-videonya terlihat bahwa yang disasar itu adalah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, karena memang banyak tokoh kami di situ yang hadir, ada Pak Radin Samsudin, ada Saididu ada Refli Harun, ada Pak Sunarko dan sebagainya, tapi orang kemudian tanya-tanya, kalau ngomongin Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia itu harusnya Pak Gatot Nurmantia juga hadir, kemana Pak Gatot, nah itu yang kita akan tanya ya Assalamualaikum Pak Gatot Assalamualaikum Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Ini banyak orang ceritanya Kemana Pak Gatot kemarin kok nggak hadir Karena kelihatannya di situ sepanduk-sepanduknya itu disasar Pak Kami ya Ya saya juga nyesel saya tidak bisa hadir di situ ya Oh gitu ya Saya sudah punya rencana Kurang lebih satu bulan yang lalu Saya ke Kuala Lumpur Kemudian saya yang tata dengan beberapa orang datang ke saya, tapi saya tidak bisa hadir. Biasanya kalau sekitar acara di Jakarta saja bisa saya tunda. Yang lainnya saya fokuskan ke pendidik. Padudih juga saya sampaikan ke pendidik itu, tapi karena ini sudah terjatuhkan, sehingga pada saat acara saya pasti ada di Perlumbur. Jadi bukan sengaja menghindar ya, karena Bapak tahu kalau ada Pak Gatot, pasti ada sepanjangnya Pak Gatot juga.

Betul, kalau ada seperti itu saya pasti datang. Oh gitu ya? Justru kalau ada rencana itu saya pasti datang. Oh gitu ya?

Iya pasti datang. Kita kan orang-orang yang ada yang lainnya, nggak bisa tenang gitu kan. Ada kayak gitu kan, suatu hal yang menarik misalnya gitu kan. Iya.

Banyak yang bertanya-tanya, banyak yang bertanya-tanya, Pak Gatot, kenapa kok sampai mesti ada aksi semacam itu, ada pembubaran, bahkan mencurigai ada yang order. Dan tadi kalau dikait-kaitkan dengan sepanduk-sepanduk yang di luar ruangan, yang para oratornya itu kan, itu bagian dari yang di dalam juga kan, Pak. Satu paket itu ya. Itu yang disasar jelas.

Apa yang terjadi? Apa sungguh yang terjadi? Ya kan sama-sama kita ketahui lah, Bung Hirsu, bahwa sejak koleksi aksi penyelamat RTSA itu dideklarasikan di Tuguk Proklamasi, semakin hari semakin gencar.

Dan situasi yang sekarang ini, kita memberikan pendidikan. Perlu saya dapat pendidikan, pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana sih sebenarnya kondisi bangsa ini yang sebenarnya. Betul.

Sampai dengan dikatakan bahwa tiga aktivis polisi-aksi melaksanakan Indonesia ini, Bang Saga dan Nenggola, Durang Jumur Hidayat, Bang Anton Permana, sampai dipenjarakan. Bahkan masalah Odebus Law itu pun kan dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi. Nah, ngawurnya itu, saya bilang ngawurnya itu hukum Indonesia.

Pada saat saya diminta sebagai saksi ahli untuk, waktu itu kan tidak dokter Anton Permana, saya bilang, Yang Mulia Saudara Bapak Hakim dan Para Jaksa yang saya sangat hormati, saya heran saya duduk di sini sebagai saksi. Seharusnya saya duduk di sini sebagai terdakwa. Kenapa?

Karena tuduhan yang disampaikan oleh Jaksa sampai ke pengadilan sekarang ini kepada saudara Anton Permana, dia itu menyadur persis pernyataan koalisi aksiman nyelamatan Indonesia yang ditandatangani oleh saya. Mengapa bukan saya yang terdakwa di sini, justru orang yang kopinya mereka yang kena. Disampaikan itu saat sekarang kita bicara. Hal ini sudah dianulir oleh.

makamah konstitusi. Lalu saya mau, silahkan tanya sama saya. Kalau saya mau jawab, saya jawab. Kalau nggak, saya nggak jawab. Kemudian berjalan selanjutnya, saya kan sampaikan pada saat Bu Hansa juga ikut, bahwa proses akselerasi Indonesia ini bukan saya saja.

Mulai sekarang adalah sesuai dengan fungsi masing-masing bergerak, menuju ke sedi-sidi kehidupan. Sehingga ada Pak Bakyar Hamsa, Prof. Bin Sabri, Prof. Rahmat Wahab, kemudian ada Pak Kabat, kemudian ada Bung Rokigerung, ada Bang Herso sendiri, ada Bang Refri Harun, ada Antone Budiawan, ada Ubadil Badun, ada Bang Rafa Batuara, ada Wadududayat, Baksa Kadang Indulan. Anton Permana bahkan ada ibu saat ya kusutnya tidur ya ada bukus Nur Nur Hayati ada tanam dan dokter pedesiana Radha bakoro ya sudah terganti bang Narko dari Bandung dari Bandung banyak sekali kan gimana ya yang yang pada saatnya kita begitu mereka mencibirkan kita ini atau posan dari sebagian, ternyata apa yang disampaikan sebenarnya sekarang benar. Maka wajar orang-orang yang sedang menikmati kondisi yang sekarang ini yang akan berakhir ini mungkin agak menggemar atau kecewa atau bagaimana, sehingga membabi buta saja.

Dan yang disuruh mereka ini adalah Black Alor. Saya tahu persis kok nongkrongnya itu di rumah makan, tinggalnya di... Tanah kosong di belakang kompensin Abdelwish. Dan mereka ini mungkin terpecah dari organisasi Timur Indonesia Bersatu dan Petir.

Petir, ya. Indonesia Timur itu kebanyakan abun sama NTT. Mereka semuanya terorganisir karena mereka mencegah atau membetengi.

Jangan sampai jadikan alat. tapi jadikan alat. Mereka ini, kelompok alor ini, mungkin karena baru datang, euforia, terus melakukan hal-hal yang saya katakan ini kan dapat dikatakan biadab. Di zaman modern seperti itu kan, itu kan cara-cara zaman batu dahulu kala.

Pasti dipakai seperti itu. Akhirnya mereka jadi korban. Jadi korban jadi pahlawan. yang sangat disayangkan, mereka ini preman tapi masuk penjara bukan karena preman, bukan karena jagoan, karena yang dihadapi orang-orang intelektual, kemudian di atas 50 tahunan, yang lawatnya cuma ketawa saja, kita lawat sama saja kita juga seperti binatang. Ngomong-ngomong gitu kan, jangan lawat, kayak bidatang juga.

Dia diam saja. Itu saya benar. nggak tahu ini cara siapa otaknya kok masih membentakkan otak-otak seperti ini kan Iya Iya ya kan mereka ini kan orang bayaran ajalah kita orang suruhan lah gitu ya Pak Gatot ya sebenarnya Iya maka mereka tahu mereka juga nggak tahu apa yang yang kerjakan ya ya kamu so jagoan habis itu dia pergi lagi gitu kan salaman-salaman pelukan lagi yang penting adalah bayaran akhirnya kadang-kadang dia kena korban sendiri betul tapi gini ya, kalau saya lihat juga dari respon publik ya, Pak Gatot meskipun yang disasar para aktivis-aktivis itu karena kebetulan memang aktivis kami itu sampai sekarang masih bergerak terus juga Pak Saididu sekarang lagi bergerak di Pantai Indah Kapu dua bapak kemarin juga belain teman-teman yang melawan Sentul City mungkin dianggap ini memang jadi...

apa ya, jadikan jalan buat ambisi-ambisi mereka gitu untuk menguasai Indonesia lah. Ya bagi saya semakin banyak orang yang semakin banyak orang yang kepanasan orang petindak itu merupakan kebahagiaan berarti kita sudah pada jalan yang benar kan gitu Pak Yusuf. Begitu ya, oke. Ya kan kita semuanya sepakat bahwa kita ini, organisasi kita ini ada meneruskan akibat bangsa. Ya namanya aja Kualisi Aksi Menyelamatkan Indonesia namanya ya Pak ya.

Kita tidak berpolitik praktis Siapa yang melaksanakan politik praktis Yang mengundurkan diri Sekarang sudah selesai Pilpres, yang bergabung lagi Semuanya kumpul-kumpul lagi Seperti biasa lagi Yang penting jangan ikut politik praktis Apapun alasannya, kan saya pernah ngomong Kalau kita bawa kami Ke politik praktis, pasti itu bayaran Saya kan pasti bayaran Ini saya nyampaikan 6 bulan yang lalu Hai semuanya ya ya ya jadi jangan bawa kami ke belakang panggung orang oke pekat semuanya bagi yang mengundurkan diri sementara. Sekarang sudah selesai, kembali lagi. Tidak otomatis.

Seperti Prof. Din Sabdudin, mendidikkan partai tidak aktif. Sekarang aktif lagi. Memang sudah selesai-selesai. Karena ini rumah kita bersama. Kita semuanya orang-orang yang sudah final.

Tidak cari apa-apa. Hanya kita bagaimana, bantu anak cucu kita. Ini gara-gara peristiwa ini, padahal kan biasanya setiap kali tanggal 30 September, saya kalau ngomongin Pak Gatot, terus ngomongin soal G30 SPK ini.

Kita jadi kelupaan ngomongin topik ini. Gimana, mau kita mau pindah ke topik itu, atau masih mau ngomongin yang tadi lagi? Ini bagian ini sudah saya nodong. Dua kali nodong, sekarang lagi saya. Saya pakai kaos kayak gini, adanya kayak gini, saya ini aja.

Mohon maaf. Kalau bicara tentang masalah... pemerintahkan G30, SPKI, BNSU. Saya bicara ini adalah bukan apa-apa, tetapi saya hanya ingin mengingatkan agar festival kelam ini jangan lagi menimpa kita. Sangat menyakitkan dan perubahannya sangat banyak.

Terus pertanyaan, apakah sekarang itu bangkit? Ya, maaf. Saya perubahkan yang gampang saja. Memang kalau ditanya nggak kelihatan.

Karena ibaratnya bangkitnya itu seperti buang angin. Kita bersepuluh ada buang angin. Tetut kan gitu kan. Baunya ada, tapi nggak bisa nuduh siapa. Contoh gampangnya begini.

Contoh gampangnya adalah ketika presiden itu membuat kebijakan Bebas visa, visa on arrival. Ada 87 negara. Oke, apa hubungannya nih Pak? Itu pada, sebentar bohong.

Pada peraturan D-21 tahun 2016. Artinya apa? Saya waktu itu pada saat memutuskan, itu hanya Menteri Pariwisata menyampaikan, kita perlu adanya bebas visa agar meningkatkan pariwisata. Disebutkan negara-negara ini.

Saya bilang, izin Bapak Presiden. ada negara-negara yang terkenal bahwa rakyatnya adalah kurir narkoba. Kalau pas bisa, itu sangat berbahaya.

Karena dia bilang dianggurin dapat duit, dipenjara, makannya lebih enak daripada negaranya. Dibreak. Dua jam kemudian, jadi sejak dinyatakan itu hanya tiga jam diskusi.

Diputuskan, saya sudah putuskan. Tadi saya mau nanya, Kalau RRT itu, Tiongkok diberi visa, bisa on-ravel, dia datang, bisa visa di sini. Sangat berbahaya. Cuma kan saya nggak enak. Itu ada kaitannya dengan ini.

Kemudian nanti mundur lagi, nanti saya akan nampak lagi. Yang kedua, yang sangat menyakitkan dan benar-benar terlihat, dan patut diduga. Oke, katakan Jokowi bukan patungan PKR, tapi patut diduga. menurut analisa saya, video adalah orang simpatisan.

Oh gitu? Minimal simpatisan. Simpati. Minimal simpati. Minimal simpati.

Nah, dari ini dibuktikan bahwa Presiden pernah mengambil keputusan. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 17 tahun 2002. tanggal 26 Agustus 2002. Ini membentuk tim penyelesaian non-judicial tanggalan hak asasi manusia yang berat masa lalu. Keputusan ini berlaku sampai tanggal 31 Desember tahun 2022. Sehingga itu hanya memerlukan waktu sekitar 127 hari. Jadi 127 hari. itu bisa menemukan pelanggaran hak asasi manusia, ada sekitar 10 atau 12 item.

Tapi yang menyeluruh adalah peristiwa tahun 65-66. Kalau peristiwa tahun 65-66, mau tidak mau, tidak suka-tidak suka, itu adalah abri yang melakukan terhadap PKI. Kalau 62, 63, 64, Itu adalah korbannya Islam yang diambil oleh PKI kan gitu.

Dan, tanggal 31, 11 hari kemudian, 11 Januari, saya selaku kepala negara, dengan hati yang jernih dan terus menyatakan telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia berat. Nomor 1, 0566. Apa artinya? Artinya, dengan demikian, bahwa yang melakukan pelanggaran berat adalah ABRI, sebagai alat negara. PKI.

Seorang kepala negara menyampaikan itu. Dan hal ini ditambah lagi, Bang Hensur. Ditambah lagi membuat keputusan lagi, yaitu peraturan Presiden.

Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 2 tahun 2023. tanggal 15 Maret 2023, tentang penelaksanaan rekomendasi penyelesaian nonjudisial penanggaran hak asli manusia berat. Yang ini luar biasa. Mereka menjadikan suatu kastat sendiri, kalau saya katakan kayak bangsawan.

Karena memulihkan hak harban atas retiwa penanggaran hak asli manusia berat, secara adil dan biasana, Menteri Dalam Negeri, menugaskan Gubernur, Bupati, Wali kota untuk menyusun rencana dan pengalokasian anggaran untuk program dan kegiatan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah dalam merekomersi tim PPHM di wilayahnya. Menteri Keuangan memberikan perintah beasiswa bagi korban. Kemudian Menteri Pendidikan memberikan beasiswa bagi korban, memberikan bantuan pelengkapan perhatian dan budaya.

Menteri Kesehatan memberikan prioritas bagi korban untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai indikasi medis. Tidak usah pakai PBJS. Kemudian Menteri Sosial memberi jaminan hari tua bagi korban atau ahli barisnya dan korban pendapat yang berusaha lanjut. Luar biasa kan?

Senang dia hidupnya. Menteri Pekerjaan Umum melakukan perbaikan pembangunan rumah, menyediakan pengadaan sana air bersih, melakukan pembangunan memorial. Ini yang sangat berbahaya. Menteri Pertanian mengadakan alat dan mesin pertanian, menyediakan bibit. Menteri BUMN, ini Menteri BUMN, mengkoordinasikan pemberian dan bantuan usaha melalui penguatanan dana CSR dari BUMN, dan menyediakan peluang kerja di BUMN.

Jadi, benar-benar suatu hal yang sangat luar biasa bagi anak-anak. Pantas kalau saya mengatakan patut tiga. Dan ini pun dikuatkan lagi. Menteri korporasi dan usaha kecil menengah memberikan kualitas akses biaya usaha. Bahkan menteri korporasi untuk mempromosikan produk-produknya.

Bahkan jasa agung harus. lakukan koordinasi dengan Komnas HAM dalam penanganan dugaan pelanggaran berat. Amri kena lagi.

Dan pada hari yang sama dikeluarkan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 4 tahun 2023, tanggal 15 Maret 2023, tentang tim pemantau pelaksanaan rekomendasi penelusuran logidia pelanggaran HA1 di Malang CEM berat. Tim pemantaunya semua kementerian memantau apakah dilaksanakan atau tidak. Artinya apa?

Jadi, dia mengangkat lagi. Ini analisa saya. Mari kita berbicara.

Tidak ada masalah. Kemudian, yang selanjutnya adalah bahwa kebijakan-kebijakan dari Pak Jokowi ini Ini membuat sesuatu yang akan mewujudkan pertentangan kelas. Jadi yang kaya menguasai 100% orang, yang menguasai 70% kekayaan, yang miskin makin miskin.

Ini yang saya katakan bahwa seolah-olah biasa saja. Contohnya saja di KN. Bayangin.

Konsesi 34 ribu hektare lahan di IKN kepada Jinping, menurut PP No. 12 tahun 2023, memberikan hak guna usaha. 190 tahun, serta hak guna bangunan HGP, dan hak pakai HP, 160 tahun, bagi investor di Ibu Kota Najaran Nusantara. Kan murah-murah saja tinggal ambil, itu kan demi layak kita.

Demi layak mereka. 150 tahun kok, gimana? Dan lebih parah lagi, China menjadi driver utama menyelesaikan IKN.

walaupun sekarang tidak terwujud, kemudian mewajibkan sekolah-sekolah dalam perjanjian itu untuk mengajarkan bahasa China, dan membangun masyarakat di 30 kota-kota besar. Dan yang lebih parah lagi, mengembangkan bersama antara Indonesia, yaitu penelitian. Padahal penelitian itu hal yang sangat rahasia bagi suatu negara.

Iya. Lanjutnya, Sejak tahun 2014 sampai 2023, Pemirsa telah mengalokasikan tidak kurang dari Rp3.400.000.000 untuk membangun infrastruktur. Dan menurut perkiraan, tahun 2015 adalah sebesar Rp1.500.000.000 dari UMF. Sehingga Rp5.000.000.000.

Ini kan dari pinjaman. Bank dunia mengatakan bahwa kualitas infrastruktur yang dibangun rendah. Sebagian dari hutang. Sehingga APBN tahun 2023 untuk bayar hutang sampai ratusan triliun. Ini kan sangat luar biasa.

Ini sangat luar biasa. Nah, dalam kondisi seperti ini, mengapa ini bisa terjadi? Bahkan menurut Bank Dunia, score of the International Index Indonesia malah jatuh ke peringkat 46, tadinya menjadi 63 tahun 2003. Ternyata banyak infaktur yang dibangun, sehingga, menurut tahu kan, Beberapa BUMN menjual tol lebih murah dari yang dikeluarkan. Saya nggak perlu jelaskan lagi.

Ya, utangnya menggunung. Banyak yang hampir gulung tikar. Ini kan gitu BUMN karya itu. Nah, kemudian yang selanjutnya, Bung Esu.

Ini dilakukan karena kita mengandung trias politika. Yaitu eksekutif, yudikatif, dan legislatif saling mengontrol. Kewenangannya masa posisinya sama besar.

Makanya dikatakan itu sebagai lembaga tinggi negara. Presiden lembaga tinggi negara, DPR lembaga tinggi negara, Mahkamah Agung dan Mahkamah Ketisus bagi lembaga tinggi negara. Tapi kondisinya bagaimana?

Dengan undang-undang KPK yang dikeluarkan dan lain sebagainya, maka ketua-ketua partai tersandera. Sehingga legislatif dikuasai, dikendalikan. Buka rahasia itu lagi.

Kemudian adiknya dikawinkan dengan Ketua Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi dibawa pengaruhnya. Ketiga eksekutif mengkontenya negatif dan legislatif yang korban adalah rakyat. Yang lebih parah lagi, Bung Hirsu, pengusaha-pengusaha di daerah itu berpikir enak sekali kalau jadi penguasa bisa menguasai.

Judikatif dan legislatif. Maka pengusaha di daerah menjadi penguasa. Dengan menguasai eksekutif, legislatif, dan judikatifnya transaksional.

Per kasus lebih mewah. Orang yang menjalankan bupati, lapor sama pengusaha. Jadi peternak penguasa mereka.

Akhirnya, dengan 50 miliar, jadilah dia bupati. Legislatif. 5 miliar lah. Kalau ada 27, ya ambil aja 14 atau 15. Saya jadikan.

Selesai. Korbannya siapa? Rakyat.

Itulah yang terjadi sekarang ini. Sehingga semakin miskin, semakin miskin, semakin miskin. Inilah yang terjadi. Lebih panah, parah lagi, dengan kasus yang baru, Bukit Luhur. Yang baru yang mana nih?

Yang TAP MPR. Kan ada TAP MPR yang tentang Bung Karno. Ini kan semuanya kan berawal dari tab MPR nomor 1 tahun 2003. Itu mengatur tentang peninjuan kembali materi dan status hukum ketetapan-ketetapan MPR dan MPRS yang berlaku sejak periode sebelumnya.

Sejak tahun 2003 atau sejak reformasi. MPR itu bukan lembaga ketinggi. Sebagai lembaga tinggi seperti Presiden, seperti DPR.

seperti maha maha aku, bakal maka tentusi. Kok dia mengeluarkan ketetapan peninjauan kembali matri satu umum ketempatan MPR dan MPRS yang berlaku. Nggak bisa mereka kan, tapi MPR itu hanya bisa dicabut oleh MPR, tapi ketika lembaganya berbeda gitu ya sekarang ya Pak. Tapi peninjauan kembali ini kan latar belakangnya sekarang bisa jadikan.

Saya tidak mau salahkan. Pak Anto, Gus Bur, Bung Karo, nggak masalah. Tapi, tetap.

MPR ini yang mengalurkan TAP MPRS, ini sudah malpraktek. Sudah malpraktek. Artinya apa?

Karena ketepanan MPR ini hanya bisa dirubah oleh majulis perusahaan KRAF yang lembaga tertinggi juga. Betul. Dan untuk pencabutan, itu hanya bisa dilakukan dengan perundur pengajuan usulan perubahan. yang bisa dilakukan oleh anggota MPR, anggota DPR, atau anggota DPR, DPD. Bahkan dengan persidangan secara terbuka, usaha berpakat, atau voting.

Adakah anggota DPD bergumul? Tidak. Jadi malpraktek. Ini artinya apa?

Kalau tab MPR yang nomor ini bisa, berarti tab MPRS nomor 25 atau 66, Bisa. Itu kan jalan. Oke, oke, oke. Jadi ini yang membuat Pak Gatot curiga ya, harus diwaspadai.

Iya. Soalnya orang banyak yang ngomong, Pak Gatot itu kayak kaset rusak kalau ngomongin PKI. Banyak yang ngomong gitu loh, Pak Gatot. Ya, iya.

Itu yang katakan kaset rusak, ya dia juga yang merasa kerunan dengan paling-paling, atau dia punya kepentingan di situ. Ya, wajar-wajar saja. Kita nggak boleh marah.

Wajar. Mereka mengatakan saya kata susah Berarti mereka menyimak omongan saya dong Bisa mengatakan seperti itu Walaupun di telinga mereka Jadi nggak enak gitu kedengarannya Iya, tapi kan mereka Terima kasih ya, tapi saya perlu mengingatkan ini Bahwa mereka masuk dengan cara Konstitusi Mereka masuk sebagai pejabat Sampai orang yang benar-benar Benar-benar saya tidak ragu lagi Ketua MPR yang sekarang ini Kecatnya melakukan itu Ini kan satu-satuan yang Kita harus berpikir seperti itu. Kalau enggak, tiba-tiba digulakan MPR ini apa?

Ini sangat-sangat berbahaya menurut saya. Kalau kita tidak benar-benar awas pada ini. Dan ini tidak akan berhenti sampai di sini.

Karena tadi pemisgimanan itu adalah ladang yang sangat luar biasa. Ada kesamaan. komunis dengan kapitalis itu mereka menggunakan teori ayam gimana gimana jadi Bungaesu aku beli ayam nih dikurung dikasih minum makan selama 3 hari kemudian cabutin bulunya satu-satu teriak kebun sambil gundul lepas-lepas pasti dia lari coba ambil beras dapurin pasti dia Hai ah Kalau rakyat dimiskinkan, dibikin susah, begitu dikasih wang, begitu pun dia nurut. Bansos saja nggak beres itu urusannya.

Iya. Jadi kemiskinan ini by the sign. Kebodohan juga by the sign ya Pak?

By the sign ini. Pendidikan kita dibuat kacau. Tuh Pak diskusi dengan petri pendidikan sekarang ini.

Kacau semuanya. Ini kalau kita tidak mewaspadai ini, ini sangat-sangat-sangat. Sangat berbahaya.

Jadi ini kalau IQ bangsa kita rendah ini juga Bapak melihat juga by the sand. Sehingga mudah dikendalikan. Karena orang yang bodoh, orang yang miskin, itu kan mudah dikendalikan.

Kalau yang bodoh satu, dua, tiga, ini bodoh secara beramai-ramai. Kalau bukan by the sand apalagi. Udah dong sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Saya berpikir...

Kepala Negara. Tapi kan begini Pak Gatot Ini kan Pak Jokowi Kalau Anda tadi jelas itu tujuannya pada Pak Jokowi Kan Pak Jokowi sudah mau berakhir Menggantikan Pak Prabowo Dan Pak Prabowo kan sama dengan Pak Gatot Senior Bapak di TNI, di ABRI Masa iya Pak Pak Prabowo juga melakukan Membuatkan hal yang sama Terus memperburuk citra ABRI Dan kemudian jadikan ABRI sebagai pelanggar HAM Begini Pak Gatot Ini belum selesai. Makanya programnya ini kan belum selesai.

Maka dicoba untuk tega prioris. Kepanjangan waktu lagi apapun alasannya apapun juga. Saya tahu kok tim-tim yang diminta bagaimana.

Tapi tim-timnya punya nasionalis tinggi, dia bilang nggak bisa. Dan untung ada Bumega yang mengatakan secara ketentusi tidak bisa. Ya tentang nanti Pak Prabowo. Apapun Pak Prabowo, saya yakin beliau...

sudah didoktrin oleh TNI dari Perpakat Tentang sampai dengan Tentang General. Dan itu yang paling inti sebagai TNI adalah setia kepada negara-negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasal dari Kapal Kasilah dan undang-undang berasal 1945. Sumpah itu melekat sampai kapanpun. Yang katakan sampai tembakan Sampo tidak terdengar lagi terima. Karena ketika disumpah bukan letan Prabowo.

Bersedia ke saudara-saudara disumpah. Dengan cara agama apa. Islam, Kristen, dan sebagainya. Kalau Islam bersumpah, kalau Kristen berjanji, di atas Al-Quran, di atas suci-nya masing-masing.

Satu, akan selalu setia kepada negara-negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan berdasarkan 1145. Tidak mungkin seorang Pak Prabowo akan mengikuti hal itu. Bagi saya tidak mungkin, saya tahu persis tidak mungkin. Di daerahnya masih mengalir barang putih yang tidak bisa diambil oleh siapapun juga, saya yakin. Nah itulah sebenarnya menurut saya anugerah juga.

Anugerah yang mudah-mudahan cepat perubah ini semuanya, sehingga ini tidak berlanjut, pencarian mereka seperti ini. Baik, begitu Pak Gatot. Ya, baik-baik.

Dalam posisi yang seperti ini, saya hanya mengingatkan saja, Pak Irfud, bahwa apa yang sudah sama-sama kita saksikan semacam ini kan membuat poranda negeri ini. Kemudian seolah-olah generasi muda kita ini tidak punya harapan lagi. Maka kita harus menemukan...

suatu solusi yang terbaik bagi bangsa ini. Mencari jalan untuk melamatkan anak cucu kita. Dan memastikan anak cucu kita ini, generasi muda kita ini, tidak lebih buruk dari kita.

Itu kan sebenarnya yang dikajarkan yang paling ramah dari Mada Fadlin yang membuat 6.45. Dalam situasi sekarang ini, bagi bangsa kita ini yang di tengah-tengah kondisi yang... Tidak menentu, kalau kita biarkan kita menuju kehancuran secara pelan-pelan, tapi pasti kita semua memiliki tanggung jawab yang benar-benar harus mencari solusi yang terbaik bagi bangsa ini.

Mencarikan jalan untuk menyelamatkan anak, cucu kita, dan memastikan bahwa anak cucu kita atau generasi muda Indonesia lebih baik dari kita. bukan lebih buruk dari kursi yang sekarang ini, seperti yang disediakan oleh pendiri bangsa ini. Dan untuk itu saya yakinkan, Pancasila merupakan modal utama yang tidak tenilai besarnya bagi kelestarian, kesejahteraan, dan daya saing bangsa, dan modal utama banyak lagi.

Jadi Pancasila ini merupakan modal utama yang tenilai harganya dan besarnya. bagi kelestarian yang perlu kita, kita benar-benar pegang-pegang kelestarian bangsa ini, kemudian kejadraannya, dan daya saing bangsa. Karena bangsa tidak punya daya saing, dia akan hancur. Dan mudah utama banyak lainnya lagi.

Dan sebagai warga negara yang baik, dan bermental pejuang, kita ini semuanya punya mental pejuang, Bu Hesu, yang menyakinkan bahwa bangsa itu adalah sebuah ruh untuk bersatu. Bangsa itu adalah sebuah ruh untuk bersatu. Dan tentunya dengan yang Bu Yasud tadi sampaikan dengan Pak Pak Budi Presiden. Kita berharap Siti Penyelenggaraan Negara yang benar-benar bisa menjadi yang berkualitas. Mudah-mudahan beliau memilih menteri bukan berdasarkan bagi-bagi partai, tapi benar-benar orang yang profesional, karena tantangan ke depan itu bukan ringan, apalagi masalah ekonomi.

Persatuan sudah dibelah-belah, kemudian pemuduhan, kemudian pemiskinan, dan ini bisa segera bangkit. Dan tidak ada terapit lain, kita bergandian tangan bersama-sama. untuk mencari solusi yang terbaik bagi bangsa ini.

Ini yang bisa saya sampaikan, Bung Esu. Jangan sampai nanti kita kembali lagi kepada zaman batu lagi, seperti yang penyerangan FTA tadi. Ya, ya, ya.

Yang menutup FTA, gitu kan. Yang menutup FTA, terkenal di mana-mana. Salah, makanya itu salah.

Mereka melakukan itu, mencari sasarannya salah, dan tindakannya juga salah. ya tidak aja yang salah gitu kan tadinya kan maksudnya mau mendowngrade, termasuk mendowngrade juga teman-teman koalisi aksi nyamatkan Indonesia, yang dibawah pimpinan Bapak yang hadir juga di acara itu kan begitu ya enggak mungkin lah dibuktikan di penjara malah ketawa-ketawa malah ketawa-ketawa keluar dari penjara, bukannya tekor malah ninggalin gitu, itu tiga orang itu keluar dari itu ninggalin uang 100 jutaan gitu Oh, di penjaranya itu? Iya.

Tapi mudah-mudahan dengan Pak Prabowo jadi presiden ini, setiap tanggal 30 September, Bapak nggak perlu teriak-teriak lagi ya, Pak Gatot? Ya, Bung Hersu. Seharusnya nanti malam.

Saya sedikit lagi tambahan. Bung Hersu kan saya pernah tanya, apakah sudah masuk ke TNI? Memang, tidak masuk secara langsung, tapi gambaran gampang saja.

Pada saat, Bung Hesu ingat nggak? Pada saat pernah yang memakai... Di Korem-Korem ya? Di 30 PKI. Di mana?

Di Korem-Korem. Di Korem Bogor kan? Iya, iya. Di Korem Bogor kan?

Betul, betul. Pak Joko juga nonton dan saya nyusul ke sana kan? Saya ingat itu.

Apa artinya? Dan remnya waktu itu kolonial Indonesia Agus. Setelah tidak lama kemudian, saya proporsikan jadi dan rem. di provinsi, di Padang, menjadi bintang satu. Kemudian sekarang ini, habis dari Dantem, dia ke Direktur Dokterin di Kondiklat.

Habis Direktur Dokterin di Kondiklat, dia dan Secapa Adi tahun 2021. Kemudian dari Inspektur Kondam di Penegoro. Oh, bintang satu terus? Muter-muter aja terus itu.

Kemudian yang lebih menyakitkan lagi sekarang Dilem Secapa Adi. Jadi dia pernah menjadi Wadan Secapa. Di mana Wadan Secapa itu mempunyai koordinator bawahnya itu direktur-direktur.

Dan sekarang ini dia masuk lagi sebagai direktur lembaga di Secapa Adi. Dia pernah menjawab sebagai wakil. Muter sebentar ke Inspektur Pak Dipenogoro, maksudnya sebagai Wadan.

Aktinya, itu pesan yang harus Jabatan itu harus dilakukan seperti itu. Jadi kalau kamu nanti menanyakan, kamu akan dilakukan seperti ini. Boleh dong saya beri tekanan. Iya, karena kan biasanya mereka yang jadi komandan korem di Bogor itu biasanya jalur cepat itu. Pak Gatot kan juga pernah di Bogor kan?

Iya. Jadi dari 2017 dia komandan korem, sampai dengan sekarang bintang satu, dia yang menyakitkan, dia pernah menjadi wadan. Secapa.

Jadi deal lem siapa adik, bawahnya badan. Oke, agak masuk akal kalau bawa ketiga. Kayak patut curiga tuh seperti itu.

Orang berkualitas kok. Yang kedua, di Jenderal April, dia yang mengetahui informasi, dia yang memimpin penangkapan senjata dan amunisi di Bandara Soekarno-Hartau. Oh iya, zaman Bapak masih jadi penglima TNI waktu itu ya? Iya waktu itu yang ribut-ribut itu kan.

Iya. Terus harus disimpan di Mabes TNI. Kemudian dia dari DIR A Bais TNI, dia staf khusus kasat, 2015, kemudian KASDAM IM, aspetil kogap wilkan 3, staf khusus kasat lagi, 2 kali staf khusus kasat lagi, muter-muter lagi di situ.

Artinya dia pernah menyakitkan, dia pernah mengagalkan suatu misi yang besar. Oke, jadi cukup Beralatan nih Saya mempelajari itu semuanya, wajar dong kalau satu tiga. Mudah-mudahan kasar Pak Nemat TNI mendengar ini, dan mereka bukan bagian daripada ini.

Saya yakin, tapi ini fakta-faktanya. Sehingga orang pada takut. Seharusnya sekarang ini gimana-mana. Karena tahu dia sumpahnya menjaga ideologi negara, maka begitu ada peristiwa yang sangat menyakitkan di TNI Angkatan.

Kapal staf dengan bahwa hanya asistennya semuanya hampir kena, hampir hilang, untuk kita cepat bangkit, itu kan perlu disampaikan kepada seluruh masyarakat. Kenapa harus takut? Kalau takut, pakai romsa saja. Kalau hanya menyetel film G30 di lingkungannya masing-masing, para pandang tidak berani memerintahkan itu semuanya.

belum pernah, Bung Irsu. Tentara itu supaya mati. Hanya kehilangan jabatan, takut.

Untuk apa jadi? Kalau saya sih, mundurkan diri saja. Ya, mati saja berani kok. Masa cuma pangkat, takut ke jabatan. Takut ya, Pak?

Mendingan mundurkan diri saja. Para para anggota, takut saja. Tapi mudah-mudahan, mereka sudah punya rencana nanti malam, secara serentak, menayangkan.

Mulai dari dalam ini semua menanyakan film G30 SPKI sebagai pelajaran secara yang paling praktis. Sebaik kemarin, semuanya itu. Semoga saja demikian doang, ya, Su. Ya, memang kalau saya ngomong, agak-agak menyakitkan.

Ya, tapi itulah saja. Gimana lagi? Mohon maaf aja.

Baik. Terima kasih, Pak Gatot Nurwansyo. Sampai ketemu lagi.

Terima kasih, Bu. Atas todongannya. Habis ngilang.

Hai apa ada ribut-ribut kok ngilang gitu hahaha hahaha oke sama kompor atuh makasih Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh