Belajar Logika dan Argumen

Oct 1, 2024

Catatan Kuliah: Latih Logika - Video 3

Pendahuluan

  • Pembimbing: Upi
  • Topik: Evaluasi Pernyataan dan Menyusun Argumen
  • Pembahasan sebelumnya: Memahami definisi dan konteks pernyataan.

Langkah Selanjutnya setelah Memahami Definisi dan Konteks

  • Kemampuan menilai dan menyusun argumen sangat penting.
  • Menilai argumen seharusnya dilakukan lebih sering pada diri sendiri.

Apa itu Argumen?

  • Argumen adalah serangkaian kalimat yang bersifat persuasif.
  • Tujuan dari argumen: Mengubah pandangan orang.
  • Ciri-ciri argumen:
    • Terdiri dari beberapa kalimat.
    • Memiliki kesimpulan dan premis-premis yang mendukung.

Contoh Kasus

  • Rika: "Solusi radikalisme adalah memperkuat pengawasan aparat."
  • Budi: "Solusi radikalisme adalah peningkatan kualitas pendidikan."
    • Tanpa alasan, ini adalah adu mulut.
    • Budi menambahkan alasan: "...karena banyak kelompok radikal merekrut mereka yang berpendidikan rendah."
      • Ini menjadi argumen.

Ciri-Ciri Pernyataan yang Bukan Argumen

  1. Fakta: Contoh - "Air tidak memiliki warna, bau, maupun rasa."
  2. Deskripsi: Contoh - "Langit hari ini cerah dan tidak berawan."
  3. Penjelasan: Contoh - "Tumbuhan membuat udara menjadi sejuk di siang hari melalui proses fotosintesis."

Penalaran dalam Argumen

  • Penalaran: Proses menarik kesimpulan dari premis-premis.
  • Dua tipe penalaran:
    1. Penalaran Deduktif:
      • Jika semua premis benar, kesimpulan pasti benar.
      • Contoh:
        • Premis: "Semua murid yang mendapat nilai di bawah 60 harus mengikuti remedial."
        • Kesimpulan: "Ridwan, Santoso, dan Irma harus mengikuti remedial."
    2. Penalaran Induktif:
      • Premis benar, tapi kesimpulan belum tentu benar.
      • Contoh:
        • Premis: "Dinda, Satria, dan Wawan semuanya pandai matematika di SMA 1001."
        • Kesimpulan: "Anak-anak di SMA 1001 pandai matematika."

Perbedaan Penalaran Deduktif dan Induktif

  • Deduktif: Kesimpulan pasti benar jika premis benar.
  • Induktif: Kesimpulan bisa salah meski premis benar.

Penutup

  • Kedua bentuk penalaran ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Video berikutnya akan membahas lebih dalam tentang metode penalaran.
  • Terima kasih telah menyimak, lanjutkan ke video berikutnya.