Transcript for:
Hadis tentang Kegundahan dan Kegelisahan

ada satu Hadis yang ingin saya sampaikan Bapak Ibu dan ini hadits luar biasa hadis luar biasa tentang masalah kegundahan kegelisahan kita Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam pernah menyampaikan tentang harta ini Iman karena [Musik] Allah u Alaihissalam [Musik] Siapa orang yang kegundahannya akhirat jadi dipikirkan itu mengakhirat akhirat akhirat menegakkan agama Allah menegakkan agamanya hati cuma itu Allah justru akan menjadikan kaya ada di hatinya sebelum itu Allah akan merekatkan semua urusannya rekat itu artinya menjadi tidak berantakan semua urusan hidupnya teratur rapi rekat semua dan Allah jadikan kaya di hatinya dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan dunia itu hina [Musik] tapi Siapa yang kegundahannya adalah dunia dari waktu-waktu dari jam ke jam dari pagi ketemu pagi itu kegelisanya Dunia pak Wah ini urusan modal urusan ketemu klien urusan rapat urusan ini semua urusan dunia maka akan Allah buat berantakan seluruh hidupnya Allah hancurkan seluruh hidup belah-belah [Musik] kemudian Allah jadikan kemiskinan ada di kedua matanya [Musik] dan dunia tidak datang kepadanya kecuali hanya sebatas yang ditakdirkan untuknya Ayo kita dalami lebih dalam ini kalimat nabi luar biasa dan Ini masalah kebendaan [Musik] kalau sahabat-sahabat Nabi SAW Dengan hadis ini tidak salah paham ya kemarin diakhirkan saya sampaikan tentang aset kekayaannya para sahabat tapi itu tidak jadi kegunaan mereka gitu itu enaknya yang disebut dengan harta cuma ada di tangan nggak ada di hati itu maksudnya banyak sekali melimpah ruah tapi nggak pernah jadi kemudahan mereka mereka adalah akhirat kemudahan akhirat itu ternyata lihat hidupnya menjadi rekat semuanya menjadi teratur semuanya hidup nyaman ini bahagia tapi kalau dunia kegelisahannya maka seseorang akan selebarkan kehidupannya akan akan berantakan dan lihatlah kalimat Nabi SAW tapi tadi mengatakan bahwa ternyata kaya itu tempatnya di hati dan miskin itu tempatnya di [Musik] nya Iya orang kaya itu kan orang merasa cukup Alhamdulillah cukup Alhamdulillah apa yang kita miliki hari ini umpamanya punya kendaraan begini alhamdulillah di sini kekayaan itu tapi kalau miskin itu adanya di mata dia punya barang mewah lihat sebelah gitu gara-gara mata itu waduh ini bagus ini ya belilah yang ini begitu beliau ini melihat ke sana lagi itu gara-gara mata jadi miskin itu tempatnya di mata silakan diukur Bapak ini gampang sekarang apakah jenis matanya jenis itu berarti kegunaannya dunia [Musik] berarti memang selama ini dipikirin cuma dunia itu dan ternyata hasilnya ternyata hasilnya yang kegundahannya akhirat ternyata hasilnya dunia itu datang ke kita dalam keadaan dunia Jadi hina dunia Hinata rumah kendaraan apa semua itu ngemis-ngemis datang ke kita mohon dong saya diikutkan mohon saya dijadikan dimanfaatkan itu dunia datang ke dan itu ternyata memang harus begitu karena terhadap manusia terhadap dunia Itu pilihannya adalah ini rebutan sama dunia kita ini dengan dunia itu kita rebutan Siapa yang jadi tuannya kitakah tuannya sehingga dunia adalah budaknya atau dunia tuannya kita budaknya maka nabi mengatakan Celakalah hambanya Dinar hambanya dirham hambanya kain sutra jadi kalau kita jadi budaknya dunia angkat ini ayo bangun bangun gitu [Musik] dunia nyuruh kapanpun kemanapun kita berangkat itu jadi budak dunia kalau mau dunia hina Pak datang dunia dunia datang ke kita dalam keadaan nya muslimin dengan selain muslim dunia datang kemis-ngemis ke orang-orang beriman Saya ingin juga dong Anda naiki kendaraan Boleh dong Tanah ini anda manfaat itu dunia datang dalam keadaan Dina datang dalam keadaan hina itu jadi jadi kita bisa tawar-tawaran sama dunia datanglah umpamanya harta ke kita ya ini dong saya ini jumlahnya hanya 10 miliar 10 miliar doang nggak masuk di saya bukan hina dunia bilang kalau gitu oke deh 100 miliar nggak masuk juga [Musik] jadi Bayangkanlah yang terjadi pada generasi sahabat dulu karena kegundahan mereka akhirat dunia datang dalam keadaan hina dan maka wisata ini juga mencantumkan kisahnya tentang kisah sahabat Mulia Umar Bin Khattab [Musik] Umar Bin Khattab ketika beliau menjadi khalifah itu kan kekayaan Negeri menjadi melimpah ruah karena negeri-negeri kaya Persia dari mulai Irak Iran Negeri subur Makmur itu kan masuk ke tangan muslimin kemudian setelah itu Romawi masuk ke wilayah Mesir itu kaya raya maka datanglah dunia itu hina kepada hadapan Umar Emang Umar nggak Minato kamu datang-datang nggak papa nggak datang nggak usah muslimin hanya menjalankan tugasnya kegundahannya akhirat [Musik] [Musik]