Catatan Kuliah tentang Pertemuan Megawati dan Prabowo
Pendahuluan
Tarik ulur rencana pertemuan antara Megawati Soekarno Putri dan Prabowo Subianto.
Hasim Joyohadikusumo (Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra) menyampaikan keinginan Prabowo untuk bertemu Mega.
Kehadiran Megawati di Acara Lain
Megawati dan elit PDIP hadir di Sidang Promosi Doktoral Hasto Kristianto di Universitas Indonesia.
Kehadiran Budi Gunawan di acara pembangunan dan pembekalan calon menteri di Hambalang menjadi sorotan.
Pandangan Pasca Kehadiran Budi Gunawan
Sekjen PDIP Hasto Kristianto menegaskan Budi Gunawan tidak mewakili PDIP di kabinet Prabowo.
Pengamat politik Burhanuddin Mutadi berpendapat kehadiran BG menunjukkan PDIP berpeluang bergabung dengan pemerintahan Prabowo.
M. Kodari berpendapat BG hadir sebagai representasi informal, bukan formal.
Ketidakhadiran Megawati di Pelantikan
Kabar absennya Megawati di pelantikan Prabowo-Gibran.
Menurut pengamat Yonarto Wijaya, absennya Megawati dapat berkaitan dengan sikap politik atau keputusan terkait PDIP di pemerintahan Prabowo.
Spekulasi dan Analisis
Ketidakhadiran Megawati tidak serta-merta menutup kemungkinan PDIP bergabung dengan pemerintahan.
Adanya hambatan psikologis terkait Gibran dan Jokowi.
Budi Gunawan bisa menjadi jembatan komunikasi antara Mega dan Prabowo.
Peluang PDIP Bergabung
PDIP belum mengambil keputusan pasti tentang bergabung dengan koalisi Prabowo.
Berpotensi ada pertemuan antara Mega dan Prabowo setelah pelantikan.
Kesejukan politik penting untuk menjaga check and balances.
Kesimpulan
Pertemuan antara Mega dan Prabowo setelah pelantikan dapat menjadi simbol kesejukan politik, meskipun PDIP mungkin tetap memilih posisi di luar pemerintahan.
Diskusi dan komunikasi antara kedua belah pihak tetap akan berlanjut.