Kontradiksi dalam Sejarah Liberalisme

Sep 26, 2024

Catatan Kuliah: Sejarah Liberalisme

Pengantar

  • Tema: Sejarah liberalisme
  • Pembahasan utama: Kontradiksi dalam liberalisme

Paradoks dalam Liberalisme

  • Liberalisme mengagungkan kebebasan individu, tetapi ada dukungan tokoh-tokoh liberal terhadap perbudakan.
  • Contoh tokoh:
    • John Calhoun: Wakil Presiden AS, pembela kebebasan individu, tetapi mendukung perbudakan.
    • John Locke: "Bapak Liberalisme"; pemilik saham perdagangan budak dan mendukung perbudakan di koloni.

Sejarah Inggris dan Amerika

  • Inggris: Dikenal sebagai surganya kemerdekaan sebelum revolusi Amerika.
    • Bangga dengan konstitusi yang mengamankan kebebasan sipil dan politik.
  • Revolusi Amerika (1776): Amerika menuduh Inggris sebagai tiran, meski kenyataaannya juga tidak bebas sepenuhnya.
    • Contoh: Banyak presiden awal AS adalah pemilik budak.

Liberalisme Belanda

  • Belanda sebagai pelopor liberalisme di Eropa, lebih awal satu abad dari Inggris.
  • Liberalisme Belanda terkait dengan ekspansi kolonial dan perdagangan budak.

Pandangan Tokoh Liberal terhadap Non-Barat

  • Banyak tokoh liberal merendahkan orang bukan kulit putih:
    • John Locke: Menganggap orang Indian sebagai "binatang liar".
    • George Washington: Mendukung ekspansi dengan argumen moral.
    • Benjamin Franklin: Menganggap kehancuran kaum barbar sebagai rencana ilahi.

Legitimasi Perbudakan

  • Hugo Grotius: Memuji kebebasan di Belanda tetapi juga melegitimasi genosida dan perbudakan.
    • Menganggap perbudakan sebagai hukuman untuk kejahatan atau akibat perang.
  • John Locke: Menganggap budak sebagai yang kalah dalam perang adil, dan legitimasi genosida terhadap orang Indian.

Kontradiksi dalam Konstitusi AS

  • Deklarasi Kemerdekaan: "Semua manusia diciptakan sederajat".
  • Konstitusi 1787: Memisahkan antara "free persons" dan "all other persons", menunjukkan hierarki.

Kesimpulan

  • Liberalisme memiliki kontradiksi antara cita-cita kebebasan dan praktik perbudakan.
  • Paradoks ini bukan cacat, melainkan bagian integral dari tatanan liberal.

Penutup

  • Penting untuk terus mengikuti informasi dari Akademi Ali Arkam dan berinteraksi di media sosial.