Transcript for:
Nasionalisme dan Tantangan Sosial Indonesia

Belakangan ini Indonesia banyak dilanda peristiwa sosial. Bener gak sih? Mulai dari rasisme, diskriminasi, hingga kesenjangan sosial. Sampai pernah gak sih kepikiran, apakah masyarakat Indonesia senang dilahirkan di Indonesia? Apakah masyarakat Indonesia bangga menjadi warga negara Indonesia?

Atau apakah... apakah masyarakat Indonesia benar-benar mencintai tanah airnya sendiri? Sayangnya makin lama, pertanyaan-pertanyaan ini semakin sulit untuk terjawab. Makin hari nasionalisme tidak kembali tumbuh, malah sebaliknya cenderung semakin rapuh dan perlahan pudar, terutama bagi generasi muda tanah air.

Kesadaran bahwa Indonesia merupakan satu sebenarnya bermula pada 1901 saat Belanda menyadari bahwa ia memiliki moral dan hutang budi terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda. Maka dari itu, Belanda pun memberikan pengetahuan kepada bangsa pribumi dalam tiga bidang yaitu irigasi, edukasi, serta emigrasi atau yang sering disebut. Politik etis Politik etis itu melahirkan masyarakat Hindia Timur yang terdidik dan tercerahkan.

Jadi generasi muda yang terdidik dan tercerahkan ini karena mendapatkan pendidikan yang lanjut. Artinya kalau dulu mungkin hanya baca tulis, maka paska diberlakukannya politik etis generasi muda Di Hindia Timur yang dijajah sama Belanda ini, mereka tersadarkan karena mereka memahami yang pertama bahwa ternyata daerahnya atau wilayahnya sedang terjajah. Ini yang tercerahkan dan sadar itu. Baru sedikit Baru kita-kita aja nih yang mampu Yang bisa sekolah gitu Sementara banyak generasi muda Di Hindia Timur saat itu di Nusantara Yang mereka tidak mampu sekolah Nah maka Berdirilah budi Budi Utomo ini adalah gerakan crowdfunding yang dilakukan oleh anak-anak muda Bumi Putra, anak daripada para pejabat, bupati, wedana, camat, dan sebagainya, anak-anak bangsawan yang mampu, yang bisa bayar sekolah dengan biaya mahal. Maka mereka berpikir, kalau kita yang bisa sekolah sedikit, maka gerakan untuk mewujudkan.

Terbebasnya bangsa kini dari penjajahan itu akan sulit bisa dilakukan Sehingga 20 tahun kemudian dari 1908 di tahun 1928 Maka anak-anak muda yang terdidik dan secerahkan ini semakin banyak Nah mereka lah yang kemudian menggelar Kongres Pemuda Yang kemudian disitulah bangsa dirumuskan Bangsa Indonesia itu dirumuskan sama mereka menjadi bulat, menjadi utuh Jadi Dari mulai tumpah darah yang satu, kemudian bangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Disinilah lebih mantap dimunculkan kepada publik. Jadi momentum itu sebenarnya tidak juga ujug-ujug.

Ada proses yang panjang, tetapi setidaknya yang memantik kesadaran itu adalah pendidikan kolonial melalui politik etnis tadi. Jadi singkatnya adalah Indonesia tidak hanya dimerdekakan oleh... Hanya orang Islam, tetapi juga Indonesia diperjuangkan dan diperdekakan oleh orang Kristen, orang Hindu, orang Budha.

Sebenarnya yang menjadi yakalah penting ini kan kesadaran ini akan tumbuh manakala generasi mudanya itu memahami sejarah. Kenapa? Karena terbentuknya bangsa Indonesia tidak terlepas daripada bersatunya. Anak-anak muda bersatunya, generasi muda dari berbagai etnis dan berbagai bangsa ini membentuk.

Indonesia, perbedaannya dulu dan sekarang, apalagi kalau bicara hari ini tentu cara nasionalisme hari ini akan semakin sulit. Kenapa? Karena sudah terpolarisasi berbagai kepentingan. Jadi kalau dulu persamaan senasib dan sepenanggungan karena dijajah oleh penjajah yang sama, yaitu Belanda, kalau mungkin hari ini kepentingan mereka... Keinginan mereka, tujuan mereka berbagai bangsa ini sudah mulai sudar, sudah tidak lagi punya kesamaan visi.

Saat ini di momentum setelah pas... 1945 nanti yang terjadi adalah benturan kepentingan, masyarakat terpolarisasi, nanti ada sentimen anti kelompok tertentu, anti kelompok Islam, anti kelompok non-Islam, sentimen anti Cina, sentimen anti Arab, dan sebagainya. Kemudian di pasca kemerdekaan itu juga mulai terjadi terutama di zaman Urdu Baru. Puncaknya di tahun 98, benturan antara kelompok etnis kembali dimunculkan dan itu sangat menyedihkan. Dan inilah bukti bahwa bangsa dan negara, anak bangsa kita ini tidak paham lagi sejarah, tidak paham lagi tentang asal-usul bangsanya.

Nah, ini yang sebenarnya mengkhawatirkan dan ini yang sangat berbahaya. Nasionalisme di dalam dada, di dalam benak, di dalam pikiran kita akan pudar, dan mana kalah... Kita tidak paham lagi tentang visi dan misi dari bangsa dan negara kita. Maka diperlukanlah pemahaman tentang visi dan misi daripada bangsa dan negara kita.

Kalau anak muda tidak paham lagi tentang visi dan misi bangsa dan negara kita, maka secara jelas nanti kita akan bisa melihat mulai runtuhnya kesadaran nasional atau nasionalisme dan tentu Akar kebangsaan juga akan semakin rapuh. Kenapa? Karena kesadaran tadi yang tidak ada di dalam benak setiap anak muda.

Bahwa yang membentuk dan mendirikan Indonesia ini adalah terdiri daripada berbagai bangsa. Artinya bahwa negara Indonesia dan bangsa Indonesia ini tidak dilahirkan oleh kelompok tertentu, tetapi dilahirkan oleh semua bangsa dan semua etnis. Dari penjelasan tadi dapat disimpulkan bahwa Indonesia Lahir bukan hanya karena satu kelompok tertentu saja, tetapi Indonesia ada karena kerjasama dari seluruh etnis. Dan dengan demikian, Indonesia yang ada sekarang ini adalah hasil perjuangan para pahlawan di masa lalu dan Indonesia di masa depan akan terus ada jika kita memperjuangkan dan merawatnya mulai dari detik ini.