Evolusi dan Tantangan Demokrasi di Dunia

Aug 29, 2024

Catatan Kuliah: Evolusi dan Tantangan Demokrasi

Demokrasi Awal di Yunani

  • Abad ke-5 dan ke-4 SM: Yunani belum menjadi negara, hanya kumpulan kota independen.
  • Athena: Mengembangkan sistem pemerintahan rakyat (demokrasi) yang bertahan selama hampir dua abad.
    • Demokrasi Langsung: Rakyat berkumpul untuk menyampaikan pendapat dan memilih undang-undang secara langsung.
  • Pertikaian: Perang Peloponnesia (Athena vs. Sparta) menyebabkan pendirian oligarki pada 411 SM, tetapi demokrasi dipulihkan dalam waktu kurang dari setahun.
  • Makedonia: Memperkenalkan syarat kepemilikan properti, menghilangkan banyak warga biasa dari dēmos.

Sistem Pemerintahan Romawi

  • Romawi mengadopsi sistem mirip demokrasi yang disebut Republik.
  • Melibatkan Senat dan empat majelis yang tidak berdaulat.
  • Senat: Mewarisi kekuasaan dari monarki, dipilih oleh Comitia Centuriata.
    • Senator awalnya dari kelas patrician, tetapi juga diakui dari keluarga plebeian.

Magna Carta dan Pengaruhnya

  • Magna Carta: Dokumen yang membatasi kekuasaan Raja Inggris, menandai perkembangan pemerintahan berbasis hukum.
  • Menginspirasi revolusi dan membentuk dasar pemerintahan konstitusional, hak-hak parlemen, serta ide-ide demokratis modern.

Ide-ide Filsafat dalam Demokrasi

  • Deklarasi Kemerdekaan AS (1776): Menyatakan hak untuk menggulingkan pemerintahan tirani, menyebarkan ide-ide demokratis.
  • Abad ke-19 dan ke-20: Perluasan hak suara, pembentukan institusi demokratis, serta perjuangan hak suara perempuan dan gerakan hak sipil.
  • Perserikatan Bangsa-Bangsa (1948): Memperkuat norma internasional mengenai pemerintahan demokratis dan hak asasi manusia.

Kritik terhadap Demokrasi oleh Filsuf Kuno

Socrates dan Plato

  • Socrates: Dalam dialog dengan Adeimantus, menunjukkan bahwa hanya individu yang memiliki pengetahuan yang mendalam yang seharusnya memimpin.
    • Memperlihatkan bahwa pemilihan adalah keterampilan yang perlu diajarkan.
  • Plato: Mengkritik demokrasi karena memberikan kekuasaan kepada individu yang tidak terdidik.
    • Tirani Mayoritas: Ketika keputusan tidak mencerminkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Aristoteles

  • Aristoteles: Mengkaji berbagai bentuk pemerintahan dan menekankan perlunya undang-undang yang melindungi hak-hak minoritas.
    • Tanpa pembatasan, demokrasi bisa menjadi tirani mayoritas.

Tantangan Demokrasi di Indonesia

  • Keberagaman: Pemaksaan identitas mayoritas terhadap minoritas terlihat dalam penggusuran tempat ibadah dan diskriminasi.
  • Demagogi: Pemanfaatan retorika emosional oleh politisi untuk mencapai kepentingan pribadi.
    • Contoh: Alcibiades dan dampak dari demagogi di Athena kuno.
  • Politik Kontemporer: Kecenderungan demagogi dalam kampanye politik, memanfaatkan isu sensitif.

Solusi terhadap Masalah Demokrasi

  • Philosopher-King (Plato): Menawarkan solusi dengan individu yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang dalam sebagai pemimpin.
  • Aristoteles: Menolak solusi idealis ini karena sulit menemukan atau mendidik seorang philosopher-king.

Kesimpulan

  • Demokrasi modern lebih banyak berbentuk perwakilan, dengan penekanan pada pentingnya memilih pemimpin yang bijaksana dan terinformasi.
  • Perlu analisis terhadap kandidat politik untuk menghindari demagogi dan memastikan keputusan yang bijaksana dan adil bagi masyarakat.
  • Konsep philosopher-king dapat diadaptasi dalam memilih pemimpin untuk mempromosikan kebaikan bersama.