Transcript for:
Peran Pemuda dalam Masa Depan

Laptop Anda error. Sering neng, laptop atau komputer lemot. Lalu kerjaan menumpuk dan tidak ada waktu ke tempat servis. Kami siap melayani Anda.

Kalian juga bisa mengunjungi atbar cahaya di Jalan Tun Abdul Razak 1, Perumahan BTN, Paopau, Permai. Blok F7 No. 15, Sombaopu, Kabupaten Goa. Hai assalamualaikum warahmatullah barokatuh salam tanaman nama budaya salam kebajikan Rahayu salam 24jam selamat pagi dan sejatera kita bersama dihormati kepada ketua parhan Muhammad Farhan Sajid selaku ketua penderduta prestasi muda Indonesia perkenalkan saya moco kita dapat berkumpul di tempat ini dalam jahat walafiat baik jasmani dan rohani. Sebelum itu, saya mau dengar nih kepada teman-teman, apakah masih semangat atau lemas?

Tes, tes. Selamat pagi semuanya. Pagi.

Dalam seminar online ini dihadiri oleh narasumber yang alih dalam bidangnya, yang sudah berada di tengah-tengah kita pada hari ini. Dan juga kegiatan ini di-forward by Duta Pratasi Muda, Duta Perlindungan Indonesia, Corretan Media, dan Duta Jendri Padang. Dan juga ada supported by Akbar Cahaya Studio, yang kita lihat tadi. Beliau menampilkan beberapa video bahwasannya beliau ini di dalam supporter bay ini bukan hanya dalam lingkungan digital, tapi juga menerima tugas atau peluangan pekerjaan gitu teman-teman.

Selanjutnya saya akan membacakan agenda acara pada seminar online remaja. Di antaranya, anggota pertama, pembukaan. Anggota kedua, sambutan.

Anggota ketiga, materi yang disampaikan oleh pemateri dan juga yang akan dimoderatori oleh moderator. Yang keempat, penerbangan simbolis penghargaan sertifikat dan pengumuman pepenang. Yang kelima, penutup.

Ada pun, anggota pertama kita buka dengan membaca doa dengan kepacanya masing-masing. Berdoa. mulai Baik, untuk acara selanjutnya, yaitu adalah sambutan.

Marilah kita mendengarkan sambutan dari Ketua Founder, Duta Presiden Semuda, Saudara Muhammad Farjan Sajid, dengan waktu dan tempat kami persilakan. Apakah ada kekebaran? Oke, sudah kedengaran?

Oke, baik, Ustaz. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semuanya. Nah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya kita bisa berkumpul secara virtual dalam acara webinar yang sangat...

bermanfaat sekali dengan tema remaja refleksi masa depan dan peran pemuda. Nah, sebelumnya perkenalkan, nama saya Mohon Farnasajid sebagai founder Kota Prestasi Muda Nah, dengan bangga menyambut kehadiran para narasumber moderator dan tentunya semua peserta yang luar Biasa yang banyak Sekali yang antusias Sampai 800 Yang mendaftar Saya juga ingin Mengucapkan terima kasih banyak Kepada Panitia penyelenggara yang telah Bekerja keras demi terwujudnya Acara PADES Hari ini Dan tak juga lupa Dengan yang telah mendukung acara pada siang hari ini dari Akbar Jaya Studio. Nah, tema webinar ini sangat sungguh relevan dengan situasi kita saat ini. Nah, pemuda adalah kunci dari perubahan dan masa depan bangsa sangat bergantung pada bagaimana pemuda hari ini mempersiapkan Nah kita hidup di perkembangan teknologi, di berbagai bidang dan tantangan global seperti perbuahan iklim, ketidakpastian ekonomi, hingga ketidakadilan sosial. Nah semua itu membutuhkan generasi yang tanggap kreatif dan mampu berpikir kritis.

Nah, banyak yang sering berkata, pemuda adalah tulang punggung bangsa. Saya ingin mengajak teman-teman semua yang ikut webinar pada hari ini untuk memaknai frasa itu lebih dalam sehingga sebagai tulang punggung. Nah, pemuda tidak hanya dituntut untuk kuat fisik, tetapi juga harus memiliki mental yang tangguh. seksualitas yang tajam, serta peka sosial yang tenang.

Kita juga tidak hanya beradaptasi, akan tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif membentuk masa depan yang lebih baik. Di sini kita akan membahas banyak hal dengan narasumber yang luar biasa dengan refleksi masa depan dan peran pemuda. Bagaimana kita sebagai pemuda dapat menciptakan mengkaji ulang perang kita di tengah tantangan zaman ini. Nah, apa saja kontribusi nyata yang bisa kita berikan kepada masyarakat dan sekitarnya lingkungan bahkan di Indonesia sekarang.

Nah, webinar ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, memberikan inspirasi sekaligus membuka wawasan baru bagi kita semuanya. Nah, tidak. Ada hal yang besar yang kita capai tanpa kolaborasi. Dan semangat yang kuat oleh karena itu memulai forum ini, webinar ini, kita harapkan bisa saling bertukar ide, berbagi pengalaman, dan memulai percakapan tentang peran pemuda yang lebih aktif, kritis, dan inovatif. Dan kita tidak hanya...

Mendengarkan dari pemateri akan tetapi nanti kita diskusi lebih aktif lagi untuk pertanyaan-pertanyaan nanti bisa disampaikan dan bisa dijawab oleh narasumber. Untuk pesannya yang terakhir bahwa masa depan adalah hasil dari tindakan kita hari ini. Jadi memanfaatkan.

kesempatan ini sebaik mungkin untuk belajar berdiskusi dan mengambil langkah nyata ke masa depan. Nah, kita di Duta Prestasi Muda ini akan terus berkomitmen mendukung pengembangan pemuda di Indonesia menuju masa depan yang lebih jarah dan berdaya saing global. Nah, selamat mengikuti webinar sampai selesai. Jangan lock out dari live.

dari webinar kali ini karena materinya luar biasa dan lebih mendalam dan semoga acara ini diberikan manfaat yang lebih besar bagi kita semuanya dan juga semoga lancar sampai selesai terima kasih untuk panitia-panitia dan peserta yang sangatlah antusias pada siang hari ini semoga bermanfaat tonggak butuh masa depan sehingga kita harus siap menghadapi manifestasi Indonesia emas 2045 menginjak informasi kepada teman-teman semua ya bahwasanya seminar online ini bukan hanya ada di zoom saja tapi ada di live streaming di Instagram dan live YouTube Muhammad Akbar jadi teman-teman yang belum bisa hadir bisa menanyakan ulang di YouTube Muhammad Akbar Nah acara ketiga adalah yang ditunggu-tunggu oleh para peserta, baik peserta atau penonton panitia ya. Jangan lupa kalian menyiapkan alat tulisnya, sebab karena sini materinya sangat daging dan akan menempat bagi kita semua dan pengingat kita semua ya. Sebelum itu saya akan membacakan CV modulator kita, bahwasannya ada pemateri dan ada modulator.

Kemudian saya akan share screen Penerator kita Muhammad Aditya Al Maulana Beliau satu sebagai pelajar Tanggal akhir 30 Juli 2007 Alamat Pangkalan Herinci Pabupaten Pahlawan Riau Pahlawan Pahlawan Riau Instagramnya Aditya Maulana Nah teman-teman bisa Ikuti seagang beliau Jidis kelamin laki-laki Keluarga Indonesia Status pelajar Prestasinya Jurur 3 Duta Jendri Pandang Panjang Tahun 2023 Dan jabatan Ketua Forum Jendri Periode 2024-2025 Itu adalah Pondorator kita Maka kita akan panggil Ya Kak Muhammad Aditya Bolanda Apakah ada? Halo Kak Mugdas Halo Masya Allah Gimana kabar Kak? Sehat?

Alhamdulillah sehat kak. Sekali lagi di mana nih posisi ini kak? Lagi di Parang Panjang kak.

Parang Panjang, kuliah atau kerja kak? Masih menempuh jenjang pendidikan SMA kak. SMA kak, Masya Allah. Ini adalah salah satu moderator kita yang akan membantu acara pada pagi hari ini. Waktu dan tempat saya alihkan kepada moderator.

Baik. Terima kasih kepada Kak Mugdas, selaku MC yang telah memandu acara hingga saat ini. Oke, teman-teman semuanya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam. Oke, masih pada semangat ya semuanya.

Selamat siang teman-teman semuanya. Salam sejahtera Om Swastiastu, Nama Budaya, dan Salam Kebajikan. Semoga...

Teman-teman semuanya dalam keadaan sehat walafiat. Amin, amin. Amin.

Terima kasih banyak saya ucapkan kepada teman-teman semuanya yang telah bergabung dan hadir pada acara webinar kita siang hari ini. Yang mana di antara teman-teman mungkin pasti ada yang mikir kalau siang hari ini merupakan jam tidurnya. Tapi memang teman-teman semuanya, ini adalah kesempatan yang berharga.

Kenapa? Karena nanti kita akan kedatangan dua narasumber yang keren, yang sangat luar biasa, yang akan memberikan kita ilmu yang bermanfaat untuk masa depan kita. Perkenalkan, saya Muhammad Aditya Al-Mawana yang akan menjadi moderator dalam webinar kita siang hari ini dengan tema Remaja, Refleksi Masa Depan dan Peran Pemuda. Baik teman-teman semuanya, untuk pematiri kita yang pertama yaitu adalah Kak Hamda. Halo Kak Hamda.

Halo. Oke, gimana kabarnya Kak? Alhamdulillah baik. Kalau kita bagaimana kabarnya? Alhamdulillah baik Kak.

Baik teman-teman semuanya. Mungkin operator boleh menampilkan CV Kak Hamda. Ya, Kak Hamda merupakan lulusan dari Ma'ad Albir, Unismo Makassar. dengan mengambil dua jurusan, yakni jurusan S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam dan jurusan D2 Bahasa Arab. Kak Hamdah merupakan wisadawan terbaik kategori penulis muda.

Dan Kak Hamdah merupakan founder dari salah satu akun media sosialnya, yang mana Kak Hamdah sendiri juga merupakan sosok konten kreator aktif, terutama di Instagram. Nah teman-teman, mungkin boleh... melihat CV yang telah ditampilkan mengenai pengalaman dan prestasi yang telah diraih oleh Kak Hamda.

Kemudian ada Kak Indah selaku pemateri kita yang kedua nih teman-teman. Mungkin operator boleh menampilkan CV Kak Indah. Halo Kak Indah.

Halo Pak. Oke. Gimana kabarnya ini Kak Indah? Alhamdulillah baik Kalau Kak Adit sendiri gimana nih?

Alhamdulillah baik juga Kak Indah Alhamdulillah Oke, pasti Kak Hamda dan Kak Indah sangat tidak sabar untuk memberikan materi kepada teman-teman yang sudah hadir pada webinar kita siang hari ini Nah, Kak Indah sendiri merupakan pemateri kita yang kedua nih teman-teman Yang sekarang sedang menempuh jenjang pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar Prodi teknologi, dan didikan. Nah, Kak Indah sendiri pernah menjadi juara satu tingkat kabupaten bidang food technology saat Puspernas 2022. Nah, bagi teman-teman yang penasaran dengan pengalaman dan prestasi yang pernah diraih oleh Kak Indah, teman-teman boleh melihat CV yang telah ditampilkan oleh operator nih, teman-teman. Baiklah, sebelum itu Adit mau... cek semangatnya nih dulu teman-teman semuanya karena kalau teman-teman nggak semangat, ntar nggak bakalan masuk apa yang telah disampaikan oleh pemateri kita nih teman-teman nah kalau Adit sebut semangat muda, teman-teman jawab salam semangat muda oke, kita coba ya teman-teman semuanya semangat muda salam semangat muda Oke, bagus teman-teman semuanya.

Nah, baiklah teman-teman semuanya. Sebelum masuk ke pemateri yang pertama, teman-teman semuanya harap fokus dan perhatikan ya teman-teman. Boleh dicatat poin-poin penting menurut teman-teman yang apabila ada suatu hal yang ingin ditanyakan, nanti di akhir sesi kita akan membuka sesi tanya-jawab. Nah, tanpa berlama-lama, langsung saja teman-teman semuanya kita masuk ke sesi yang pertama yang akan dibawakan oleh...

Kak Hamda selaku pemateri kita yang pertama Selamat menyaksikan Kepada Kak Hamda, disilahkan Ya baik, Masya Allah Terima kasih atas Ketempatan yang diberikan oleh Moderator dan MC kita Yang sangat luar biasa Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Waalaikumsalam Waalaikumsalam Masih kurang Semangat ya saya ulangi sekali lagi yang semangat dalam menjawab salam kami kami doakan semoga dimudahkan segala urusannya Ya saya ulangi lagi, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah, Raufi'ud Darajati Ulil Ilmi Ila Rifatil Aliyah Wa Musahili Litalibil Ilmi Ila Ridhahu Wal Jannah Wassalatu Wassalamu Ala Nabiina Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Swati Mil Anbiya Iwal Mursalin Ya Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang kasih sayangnya itu tak pernah pilih kasih ya. Dan Allah juga yang kemudian mengerahkan semangat belajar kita, sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat bertemu meskipun secara virtual pada sebuah wadah untuk kita sama-sama belajar. Selawat dan salam tak lupa kita kirimkan kepada sang pejuang Islam.

yakni Rasulullah Muhammad SAW yang dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang Yahudi yang dimana mungkin kita tahu bahwasannya para Yahudi itu sangat membenci Islam seperti itu itu kemudian menulis sebuah buku yang kemudian mengakui yang mengakui bahwasannya orang yang paling berpengaruh paling berdampak dalam umat ini yakni Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam Kenapa karena Rasulullah itu tidak hanya sebagai seorang nabi dan Rasul saja tetapi Rasulullah adalah seorang pedagang yang paling jujur kemudian Hakim yang paling adil dan pemimpin yang teramat mencintai rakyatnya Olehnya itu kita senantiasa sebagai seorang pemuda kemudian menikuti jejak-jejak kebaikan beliau. Baiklah teman-teman, sebuah kehormatan yang sangat luar biasa dan saya sangat senang Masya Allah Duta Prestasi Muda Indonesia kemudian mengundang kami untuk menjadi nakasumber pada kesempatan kali ini yang dihadiri oleh teman-teman yang Masya Allah sangat luar biasa semangatnya. Karena saya yakin dan percaya ya bahwasannya tidak mungkin teman-teman bisa berada di sini, di ruang ini, kalau tanpa dilandasi dengan semangat belajar yang tinggi. Ya banyak kemudian orang mungkin yang melihat flyer ini lalu meng-skip begitu saja, ya karena tetapi teman-teman kemudian meluangkan waktu yang barangkali sebenarnya bisa bersantai, bisa istirahat di rumah, tetapi pada siang hari ini dengan...

Niat yang baik untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemudian keilmuan, dan relasi teman yang baru kemudian menghadirkan diri di tempat ini atau di ruang Zoom kali ini. Ya, baik. Kita langsung saja memasuki untuk materinya, refleksi masa depan dan peran pemuda. Next. Teman-teman, sebagaimana yang kita tahu bahwasannya pada tahun 1928, para pemuda di Indonesia itu mengalami gelombang kesadaran nasional yang teramat sangat kuat.

Kenapa? Karena ada panggilan hati yang dihasilkan oleh rasa empati. Rasa empati yang dimaksud di sini adalah rasa peduli. Rasa peduli yang tinggi berupa panggilan jiwa untuk mengumpulkan aspirasi. aspirasi atau pendapat, ya, pendapat, kemudian pemikiran seperti itu untuk para pemuda dan pemudi Indonesia untuk membuat sebuah wadah, ya, wadah perjuangan kemerdekaan, ya, yang kemudian kita kenal dengan momentum Sumpah Pemuda, ya, dan dari aspirasi para pemuda dan pemudi Indonesia tersebutlah, ya, akhirnya lahirlah ikrar Sumpah Pemuda.

Apa yang kemudian dilihat oleh para pemuda di masa itu? Yakni, dia melihat adanya kesenjangan sosial, di mana kemudian Belanda pada masa itu, itu bersepakat untuk melakukan suatu perjanjian untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Tetapi pada faktanya, ternyata yang bisa menempuh pendidikan yang layak, misalkan itu berasal dari para pemuda itu, para...

kaum Belanda itu sendiri, dan para orang-orang yang memiliki status kaya, seperti itu, atau statusnya bangsawan. Ya, kemudian pemuda masa kini. Dunia yang berubah begitu cepat, ya. Dunia yang berubah begitu cepat, di mana kita seringkali diperhadapkan dengan ketidakpastian.

Ketidakpastian politik global dan tantangan golombang revolusi industri yang bagaikan ombak besar, yang siap mengempaskan siapa saja yang tidak ingin beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. ombak besar yang dimaksud di sini adalah pemuda yang kemudian tidak ingin beradaptasi dengan kecanggihan teknologi yang ada atau kemudian terbawa arus dengan menjadi apa ya kayak semacam konsumen lah seperti itu di sosial media hanya melihat sekedar scroll saja karya-karya orang lain tanpa kemudian berpikir apa yang harus saya lakukan apa yang harus saya lakukan untuk memberikan dampak yang besar juga untuk masyarakat seperti itu. Next. Dan tentu ini adalah tantangan sekaligus peluang. Ya, tantangan sekaligus peluang.

Ada yang mengatakan bahwasannya perubahan... Di masalah saat ini yang terjadi, baik dari segi kecanggihan teknologi, kemudian akses informasi yang sangat mudah kita dapat, kemudian para pemuda yang diperhadapkan dengan sosial dia yang sangat bisa mengakses segala hal. Ada yang mengatakan ini adalah sebuah masalah, tetapi kalau kami pribadi ketika setiap mengikuti pelatihan-pelatihan, kita mengatakan jangan mengatakan ini...

sebuah masalah, tetapi anggaplah ini sebuah tantangan yang harus kita selesaikan. Dimana yang namanya tantangan, itu ketika kita bisa menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya, maka kita akan terlahir menjadi seorang pemenang. Jadi ini adalah tantangan sekaligus peluang untuk kita sebagai masa muda. Peluang dalam berbagai hal ya, peluang dalam berbagai hal. Seperti itu.

Lanjut. Ya, mungkin teman-teman penasaran tantangan dan sekaligus peluang seperti apa sih yang dimaksud itu. Tantangan para pemuda yang dimaksud di sini adalah tantangan untuk belajar, belajar kemudian berkarya, dan setelahnya itu adalah berdampak. Belajar yang dimaksud di sini adalah bagaimana kita sebagai seorang pemuda itu menanamkan rasa suka untuk belajar.

Rasa suka untuk belajar. Makanya saya selalu mengatakan kepada orang-orang yang saya temui, jadilah pembelajar, jadilah pembelajar dimanapun kita berada. Saya di sini hadir bersama dengan teman-teman, bukan berarti saya hanya sekedar membagikan apa yang bisa saya bagikan, tetapi di sini saya hadir untuk sekaligus untuk belajar juga.

Karena ini adalah sesuatu hal yang menurut saya baru, dalam artian saya biasanya mengisi materi itu secara offline misalkan, atau mungkin materi yang dibawakan hanya sebatas ke materi bahasa Arab, tetapi pada siang hari ini saya diamanai untuk membawakan materi tentang pemuda. Dan saya sangat antusias, saya sangat bersemangat sekali, karena yang saya akan temani di ruang Zoom ini adalah para pemuda. dengan semangat yang luar biasa juga untuk belajar.

Makanya, teman-teman, saya berpesan kepada teman-teman, dimanapun kalian berada, kalian harus menenamkan dalam diri kalian rasa suka untuk belajar. Ketika kita kemudian bertemu dengan orang lain, kita banyak mendengarkan cerita-cerita mereka, kita mengambil pembelajaran, dan dari situlah kita kemudian belajar. Seperti itu. Kemudian apapun bidang yang kita tekuni, walau misalkan kita sudah menjadi seorang penulis yang hebat misalkan, maka kita tetap butuh belajar.

Kenapa? Karena jangan sampai ada banyak hal yang belum kita ketahui. Seperti itu jadi dalam bidang apapun, ketika kita ingin berhasil menjadi seorang pemuda, maka kita harus menanamkan rasa suka untuk belajar.

Jadi tanamkanlah rasa suka untuk belajar. belajar hal apapun itu. Kemudian yang kedua bisa di scroll ke bawah. Yang kedua itu adalah berkarya.

Berkarya yang dimaksud di sini adalah bagaimana kita bisa menciptakan sesuatu yang kebermanfaatannya itu bisa dirasakan oleh banyak orang. Mungkin teman-teman bisa menulis buku, atau mungkin menulis jurnal, atau mungkin membuat sebuah wadah, atau mungkin apapun itu ya. Proyek kebaikan itu adalah bagian dari sebuah karya.

Dan saya sangat optimis, saya sangat betul-betul merasakan kebermanfaatan itu ketika kita kemudian mulai berkarya, itu tidak hanya kita, tidak hanya orang-orang, para pembaca yang kemudian merasakan kebermanfaatannya, tetapi kita sebagai seorang penulis juga merasakan kebermanfaatannya. Nah, ini yang poin yang paling penting ya tentunya, kita sebagai pemuda itu harus berani mencoba. Karena, bisa dilanjut di selanjutnya, karena kenapa kita harus berani mencoba? Karena kita sangat tidak ingin, kita sangat tidak ingin menjadi pemuda masa kini yang kelak nanti di masa tua.

di masa tuanya nanti itu berbisi kepada diri sendiri dengan mengatakan apa? dengan mengatakan, andai saja di masa muda aku lebih berani seperti itu, andai saja di masa muda aku lebih berani kita sangat memahami bahwasannya kita betul-betul kadang dihantui, kadang dihantui oleh rasa takut untuk mengambil sebuah langkah kemudian kadang Ketika kita diperhadapkan dengan hal-hal sulit, kita seringkali putus asa misalkan. Seperti itu.

Tetapi yang perlu teman-teman tekankan dalam diri, ketika kita masih muda, memang kita harus menghabiskan jatah gagal kita. Jatah gagal kita. Karena kalau kita memiliki impian di masa muda, kita memiliki sebuah harapan, lalu kita tidak mengusahakan impian tersebut, maka...

impian itu tidak akan pernah terkubur. Impian itu tidak akan pernah terkubur. Impian apapun itu, entah ingin menjadi seorang dokter atau ingin menjadi seorang yang berpengaruh di masyarakat atau ingin misalkan kuliah ke luar negeri, itu adalah bagian dari impian-impian. Dan ketika kita tidak mengusahakan impian itu, jangan teman-teman berpikir bahwasannya impian itu akan hilang, impian itu akan terkubur.

Impian itu akan muncul di masa tua nanti dalam bentuk penyesalan. Dalam bentuk penyesalan. Makanya saya tulis di sini, andai saja di masa muda aku lagi berani.

Andai saja kita di masa muda lebih berani dalam mengusahakan impian-impian kita, maka di masa tua nanti tidak ada yang perlu kita sesali. Kenapa? Karena kita sudah mengusahakannya. Ya, sedikit cerita.

Saya pribadi waktu masih mahasiswa semester 4 ya, itu pernah bercita-cita ingin memiliki impian ya, ingin kuliah di luar negeri ya, tepatnya di Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir. Dan pada waktu itu, saya sudah mendaftar untuk kelas persiapan untuk ke Al-Azhar, kemudian dosen juga sudah memberikan. memiliki semacam lempu hijau dalam artian insya Allah beliau akan mensupport untuk kami keluar kuliah di luar negeri. Tetapi pada saat itu saya tiba-tiba berpikiran, eh jangan nih, nggak usah, maksudnya nggak usah diambil kesempatan ini.

Takutnya begini, begini, begini. Dan pada akhirnya sekarang kemudian saya merasa berpikir, kenapa pada saat itu kesempatan itu tidak saya ambil. Lalu tidak berhenti di situ, di semester 6 kemudian saya kembali mengurus berkas untuk kuliah di luar negeri, tepatnya di Princess Noura University Arab Saudi.

Saya kemudian di situ mengurus berkasnya karena saya merasa bahwasannya impian saya untuk kuliah di luar negeri itu masih ada. Impian saya untuk kuliah di luar negeri itu masih ada. impian itu belum tenggelam dan saya tidak nyini masa nanti itu kemudian menyesal kenapa saya tidak mengusahakan impian saya ini padahal impian ini sebenarnya bisa saya usahakan seperti itu sampai akhirnya saya mengeluarkan banyak biaya untuk pendaftaran kemudian kita juga sudah menembus berbagai daerah untuk meminta tanda tangan tanda tangan Majelis Ulama Indonesia dan sebagainya Pokoknya penuh dengan air mata, tidak hanya keringat yang keluar, biaya tetapi air mata juga.

Seperti itu, karena sebagaimana yang kita tahu, kadang ada instansi-instansi tersendiri yang kemudian mempersulit berkas kita. Di situ, kemudian sampai saat ini, saya sangat mengingat dan momen itu sangat berkesan untuk saya. Dan ketika kemudian keluar hasilnya, saya betul-betul, Masya Allah, mau lulus ataupun tidak, itu saya merasa bisa tersenyum dengan lega.

Kenapa? Karena setidaknya saya sudah mengusahakan. Jadi tidak ada yang perlu disesali.

Begitu Pian menjadi seorang penulis misalnya, kita harus mengusahakan. Karena kalau kita tidak mengusahakan sesuatu, maka jangan harap. Jangan harap ada yang bisa kita dapatkan. Jadi hidup yang tidak kita perjuangkan itu tidak akan pernah...

dimenangkan. Kita harus menenangkan prinsip ini, hidup yang kita tidak perjuangkan, hidup yang tidak diperjuangkan, itu tidak akan bisa dimenangkan. Oke, lanjut. Kemudian, disini saya ingin berbagi cerita inspiratif, karena sekedar informasi saja bahwasannya... dunia kampus, dan di sini masih banyak teman-teman yang masih sekolah, yang masih menempuh pendidikan SMP, SMA, dan sebagainya.

Di sini saya ingin memberikan cerita inspiratif kepada adik-adik sekalian, bahwasannya banyak orang yang kemudian bisa menginspirasi kita kalau kita mau belajar dari dia, seperti itu. Salah satunya, ketika saya kemudian... menginjakan kaki di dunia kampus, saya sangat melihat bagaimana persaingan itu. Saya sangat melihat bagaimana persaingan itu dalam artian persaingan yang positif. Persaingan yang betul-betul memberikan support.

Dan saya sangat bersyukur bisa melanjutkan pendidikan di tempat tersebut, karena memang lingkungannya sangat positif dan banyak sekali orang-orang yang menginspirasi. Salah satunya, yakni yang akan saya ceritakan, yakni seorang anak yang lahir dari keluarga yang broken home dan tidak memiliki cukup harta untuk menempuh pendidikan di perkuliahan. Namun atas izin Allah, kerja kerasnya mampu membawanya pada kampus impiannya. Itu adalah seorang kakak senior saya, namanya Kak Muhammad Nur Hidayat.

Ya, Masya Allah, beliau itu satu daerah dengan saya ya. Masing-masing sama-sama dari Bantai. Kemudian beliau, kemudian...

merantau ke Makassar untuk melanjutkan pendidikan. Dan pada saat itu saya berpikir bahwa barangkali ini anak terlahir dari keluarga yang berada. Atau mungkin keluarganya itu full dalam mensupport dia.

Tetapi ternyata pada saat saya mendengar, saya membaca bukunya, karena beliau ini adalah seorang penulis juga. Saat saya membaca bukunya, Ya Allah, ternyata beliau ini orang yang berasal dari keluarga yang broken home. Dan kita bisa melihat teman-teman sekalian bagaimana di dunia pendidikan salah satu tantangan terberat menjadi seorang pengajar itu adalah mendidik anak yang berasal dari keluarga broken home. Kenapa? Karena terkadang ada rasa trauma terhadap masa lalunya seperti itu dan tidak mendapatkan lingkungan yang sehat di keluarganya.

Dia juga tidak memiliki cukup harga untuk menempuh pendidikan di perkuliahan. Namun apa yang kemudian mengantarkan dia untuk bisa lulus dan diterima di berbagai universitas di luar negeri, salah satunya yaitu ada di Turki, di Pakistan, di Arab Saudi, di Madinah, yakni adalah harapannya, semangat perjuangannya yang sangat besar. keluarga kemudian yang mau membayar biaya-biaya tersebut, ya barangkali tidak cukup ya, seperti itu. Nah, apa yang beliau lakukan? Beliau ketika melihat di papan pengumuman, terdapat mahasiswa yang kemudian dinyatakan lulus kuliah di luar negeri, beliau selalu bergumam dalam hati.

Ya Allah, gelak semoga nama saya juga ada di papan pengumuman tersebut. Karena kebetulan kampus kami itu Masya Allah sangat mengapresiasi mahasiswanya yang kemudian bisa melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Karena tentunya itu akan dipersiapkan untuk menjadi dosen nantinya ketika dia kembali ke dalam negeri. Seperti itu.

Waktu berjalan, dia kemudian kuliah di siang hari, di jam 1 sampai jam 5 sore. Di pagi harinya, dari pagi sampai menjelang siang itu, dia gunakan untuk jualan. Seperti itu.

Kemudian, ketika masuk jam kuliah, dia belajar. Lalu di jam istirahat, dia gunakan untuk berbaring. Karena sudah kecapean di pagi hari untuk mencari rezeki. Seperti itu.

Dan pada akhirnya kerja keras, ketekunan dalam belajar itulah yang atas izin Allah mengantarkan dia pada pencapaian-pencapaian yang sangat luar biasa ya. Tidak terduga sebelumnya. Kenapa?

Karena Masya Allah dia bisa menulis dua buku. Satu buku yang berjudul tentang dakwah, kemudian satu bukunya lagi itu berjudul tentang bagaimana kemudian bisa tembus untuk kuliah ke luar negeri seperti itu. Dan kemudian dia diterima oleh berbagai universitas di luar negeri.

Dan sekarang beliau berada di Arab Saudi untuk menempuh pendidikan di King Saud University Arab Saudi. Seperti itu. Kemudian, next.

Lalu di waktu yang lain, ada seorang anak desa yang menulis konsisten hanya untuk postingan hariannya di sosial media. Ternyata dari konsistensi... untuk menulis tersebut lah, yang kemudian dia belajar tentang dunia kepenulisan, itu ternyata bisa menarik banyak pembaca hingga menjadi sebuah buku yang menginspirasi banyak orang. Ya, sedikit cerita. Ketika kemudian waktu COVID ya, pada saat itu kami kuliah online, dan saya berpikir apa yang harus saya lakukan di masa pandemi ini.

Karena kita terbatas untuk keluar. Karena kan kalau misalkan kuliah offline itu, kita bisa mengikuti berbagai macam kegiatan. Tapi kalau di masa pandemi, kita betul-betul harus berada di rumah.

Dan pada saat itu, saya berpikir, saya ingin menulis. Yang awalnya hanya postingan-postingan, untuk postingan-postingan biasa saja di Instagram. Tetapi ternyata ketika kemudian diposting, di sosial media yang lain seperti di Facebook, itu betul-betul mendapatkan sebutan yang betul-betul mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa. Dan saya tidak menyangka yang awalnya saya kira, oh mungkin yang terinspirasi itu hanya teman-teman saya dan sebagainya.

Tapi ternyata yang turut mengomentari itu juga adalah dosen-dosen saya yang sebelumnya mungkin saya sangat jarang sekali berbicara dengan beliau. Seperti itu. Jadi memang menulis itu adalah sesuatu yang hasilnya itu kita tidak bisa prediksikan. Karena terkadang apa yang kita ekspetasikan itu melebihi, hasilnya itu melebihi dari ekspetasi kita. Hingga kemudian saya memutuskan untuk membukukan tulisan-tulisan yang telah saya kumpulkan tersebut.

Dan Alhamdulillah menjadi sebuah buku. di mana buku ini kemudian dipromosikan di media online, di Shopee dan sebagainya. Masya Allah itu sangat mendapatkan sembutan yang luar biasa. Saya kira, oh iya, ini sudah menjadi satu buku. Oke, stop, begini saja.

Mungkin ada yang pesan, kemudian kita kirimkan. Ada yang pesan, kita kirimkan. Ada yang pesan, kita kirimkan. Ternyata tidak hanya sampai di situ. Allah kemudian memberikan kejutan-kejutan yang luar biasa, di mana ketika lahirnya buku tersebut, itu mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa juga.

Saya kemudian terpilih untuk menjadi wisidawati terbaik tingkat jurusan ya, kategori penulis muda. Kemudian undangan podcast berdatangan, kemudian undangan untuk mengisi materi, kemudian juga... Alhamdulillah rezeki juga cukup membantu dan juga semangat dari pembaca yang membuat saya cukup terharu.

Karena banyak sekali DM-DM yang masuk yang kemudian menyampaikan ucapan terima kasihnya. Seperti itu. Dan disitulah saya belajar bahwasannya kalau saja saya dulu tidak berani memulai untuk menulis, maka tidak akan ada yang saya dapatkan untuk saat ini. Atau hasilnya akan...

dunia berjalan seperti itu saja berjalan biasa-biasa saja dan yang paling membuat saya terharu itu adalah semangat para pembantu untuk kemudian membaca tulisan-tulisan kami dalam buku tersebut, yang dimana ada bahkan yang, karena kan ini buku sudah terkirim ke seluruh, bukan seluruh ya, ke berbagai penjuru daerah di Indonesia, itu ada bahkan orang Kalimantan, pembaca kami, pembaca buku kami, itu harus menempuh perjalanan 2 jam. Perjalanan 2 jam untuk, ke ATM, karena dia tinggal di pelosok Kalimantan, seperti itu nah dia menempuh 2 jam untuk ke ATM, untuk transfer biaya bukunya setelah itu, dia kembali dia kemudian menunggu buku tersebut datang, dan dia harus menempuh 2 jam lagi, untuk mengambil buku tersebut di JNT lalu setelah itu kembali lagi jadi total waktu perjalanan yang harus dia tempuh, yang waktu Waktu yang harus dihabiskan sampai kemudian buku kami sampai ke beliau itu 8 jam. Jadi saya di situ mengatakan, ya Allah ini sangat betul-betul di luar ekspetasi saya. Kenapa semangat para pembaca itu sangat luar biasa untuk membaca buku ini. Dan disitulah saya kemudian cukup terharu dan bersyukur dan kemudian bertekad bahwasannya saya akan melanjutkan langkah kepenulisan ini.

ada atau tidak adanya mengapresiasi, karena Allah tidak akan menyanyiakan setiap usaha yang kita lakukan dalam kebaikan. Oke, next. Ya, seperti kalimat yang selalu saya pegang, dan saya selalu berpegang pada kalimat ini adalah, seberapa jauh engkau ingin melengkah memberikan dampak untuk banyak orang, maka sejauh itu pun pula Tuhan akan membantumu ya, seberapa jauh pun engkau ingin melangkah memberikan dampak untuk banyak orang, maka sejauh itu pula Tuhan akan membantumu, makanya teman-teman kalau kita betul-betul mengazamkan atau meniatkan dalam hati saya ingin berdampak, saya ingin memberikan manfaat untuk banyak orang, maka yakin dan percaya bahwasannya Tuhan itu akan membersamai perjalanan kita, Tuhan itu akan membantu kita dalam segala situasi dan tidak akan mungkin meninggalkan kita ya seperti itu, tetapi kita harus betul-betul, ya harus betul-betul bertekad dan memilih untuk tidak menyerah seperti itu, oke lanjut next, ya bangsa menunggu kontribusi kita oke, ya Alhamdulillah, ya Antusias dari teman-teman Terima kasih atas waktu yang telah Diluangkan untuk mendengarkan Penyampaian-penyampaian ini Dan terima kasih Atas waktu Yang telah diberikan Saya cukupkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saya kembalikan kepada Anda Waalaikumsalam Waalaikumsalam Terima kasih banyak Kepada Kak Hamda yang telah memberikan Ujian yang sangat-sangat bermanfaat Yang mana kutipan dari Perkataan yang disampaikan oleh Kak Hamda Tadi salah satunya itu Setelah masih muda jangan takut gagal Habiskan gagal kita Di masa muda untuk masa depan yang luar biasa Nah sebagaimana yang telah disampaikan Oleh Kak Hamda pada saat Pemaparan materi tadi dapat diambil Kesimpulan jadilah pemuda yang Memiliki rasa empati yang tinggi Memiliki semangat juang dan juga analis.

Kenapa? Karena kita adalah sebuah pasal penerus yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia menuju tahun 2020. Dan, seperti tantangan yang kita lalui. Kita akan berikan investasi-investasi dan karna yang luar biasa.

Baiklah, terima kasih banyak kepada Kak Amda. Saya ucapkan sekali lagi. Selanjutnya, teman-teman semuanya, Bagi teman-teman yang ingin bertanya Silahkan ketikkan pertanyaannya di kolom komentar Nanti bagi yang sangat berkualitas Akan saya tunjuk dan akan saya sampaikan kepada Kak Hamda Untuk dijawab Boleh bantuannya operator Untuk membuka obrolan Baik, kehamda. Di sini ada pertanyaan pertama dari Ferdi Ardiansah, bagaimana pemuda dapat mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri 5.0 yang semakin berfokus pada integrasi manusia dan bangsa? Ya, Kak Hamda?

Sekali lagi, saya ulangi pertanyaannya dari Ferdi Ardiansyah. Bagaimana pemuda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri? Bagaimana... pengguna dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri 5.0 yang semakin berfokus pada integrasi manusia dan teknologi. Kepada Anda, disilahkan.

Halo, Kak Hamda. Baik teman-teman, sepertinya ada kendala jaringan pada pematering. Kita akan menabung dulu pertanyaan-pertanyaan yang telah teman-teman sampaikan.

Oke, teman-teman semuanya. Masih semangat kan teman-teman semuanya? Halo teman-teman. Masih, Kak.

Masih. Masih. Lagi kita cek semangatnya dulu ya teman-teman. Kalau saya bilang semangat muda, teman-teman semua jawab salam semangat muda. Oke, teman-teman.

Semangat muda. Salam semangat muda. Baik, teman-teman. Tanpa berlama-lama, selanjutnya kita akan masuk ke sesi pemateri yang kedua. Yang akan dibawakan oleh Kak Indah.

Teman-teman, semua harap fokus dan perhatikan kembali ya pembaharan materi yang akan dibawakan oleh Kak Indah. Kak Indah. Baiklah. Halo Kak Indah.

Oke. Sepertinya Kak Indah sudah sangat tidak sabar untuk membawakan materi untuk kita semuanya, teman-teman. Baiklah.

Selamat menyaksikan dan disilahkan. Baik. Terima kasih banyak nih atas kesempatannya Pak Adit ya sebagai moderator kita pada hari ini.

Sebelumnya... Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat berkumpul di ruang virtual ini dan tidak lupa pula kita kirimkan salawat serta salam kepada baginda Rasulullah SAW. Sebelumnya, saya mau tanya dulu deh, kata panitia ada lebih dari 800 peserta ya yang mendaftar?

900 peserta yang mendaftar kegiatan ini. Keren banget antusiasnya. Tapi aku mau tahu, ini dari daerah mana aja sih? Boleh dong di-blank di kolom komentar dari daerah mana aja sih? Oke, ada yang dari Kediri nih, Bandung, Jawa Timur, Lampung.

Wow, banyak banget. Luar biasa nih. Halo semuanya. Ini udah ada di... Hai seluruh Indonesia nih kayaknya nih luar biasa luar biasa nih Oke terima kasih banyak saya senang sekali bisa bergabung di sebagai pemateri pada hari ini ya tentang remaja refleksi mas peran pemuda oke boleh di oke hai hai Oke, kita akan membahas tentang pentingnya pendidikan nih teman-teman.

Kenapa sih kita harus bahas pentingnya pendidikan? Kita nggak bisa pungkiri bahwa sekarang itu di Indonesia masih banyak daerah-daerah yang belum ini ya. belum rata dengan pendidikan.

Mungkin pendidikannya ada, tapi banyak yang menghalangi, seperti misalnya ada istiadat. Ada yang saya kenal di daerah Jawa, katanya di sana itu ada daerah yang ada pendidikan, tapi orang tuanya ini melarang, terutama untuk perempuan-perempuan. Nah, kenapa kita harus berpendidikan?

Yang pertama ada pengembangan diri. Pendidikan itu. yang membuka potensi diri. Bayangin kalau kita cuma tahu sedikit, hidup jadi lebih sempit banget rasanya.

Dengan pendidikan, kita jadi punya kesempatan untuk berkembang, baik secara intelektual maupun emosional. Misalnya nih, kamu belajar hal-hal baru, otomatis kemampuan berpikir juga makin berkembang. Terlebih, pendidikan membantu kita mengenali bakat dan passion kita, dan akhirnya bisa mengembangkan diri lebih maksimal. Tadi juga sudah disebutkan oleh Kak Hamda bagaimana sejarah dan kisah-kisah inspiratif yang dapat kita contoh ya teman-teman.

Oh iya, saya sebelumnya minta maaf kalau misalnya agak berisik soalnya saya ada di luar. Oke, yang kedua untuk memperluas wawasan. Bayangkan nih kalau kita cuma terkurung di satu tempat, hidup jadi monoton. Pendidikan ibaratnya membuka jendela untuk melihat dunia luar.

Kamu jadi lebih tahu hal-hal baru, mulai dari sain, budaya, hingga perkembangan teknologi. Dengan wawasan yang luas, kamu bisa menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan dan tidak mudah tersesat dalam omongan orang. Itu pentingnya pendidikan. Dan yang paling penting adalah tidak mudah dibohongi atau dibodohi oleh orang-orang. Tahu nggak sih bedanya orang berpendidikan dan orang yang tidak berpendidikan?

Ada daerah yang saya tahu di mana dia bilang begini nih, anak saya nggak usah kuliah, yang penting dia bisa membaca aja. Yang penting dia bisa ngetik aja. Itu adalah hal yang, apa ya, pemikiran-pemikiran kuno yang...

kita hilangkan teman-teman, karena siapa yang mau dibedohikan nah pendidikan bikin kita lebih kritis, kita jadi lebih tahu mana yang fakta, mana yang hoax, saya tahu teman-teman disini punya grup keluarga pasti punya grup keluarga, ada ibu, bapak, saudara suku dan lain-lain, semua berkumpul di dalam grup itu dan saya yakin pasti pasti ada satu orang di sana yang sering mengirimkan link-link flux. Saya ada pengalaman nih, saya punya teman yang punya grup keluarga. Nah, dia ini bilang ke aku, eh, Indah, ini katanya siapa Pak Soekarno hidup lagi ya? Hah, kok bisa kan? Dia udah meninggal dari beribu tahun yang lalu kan.

Dia bilang, nih, ada faktanya kok dikirim di grup keluarga. Siapa yang kirim? ibunya yang kirim.

Dan dia percaya loh, itu pentingnya pendidikan generasi muda. Muda agar kita tidak mudah percaya dengan sesuatu hal di media sosial. Tidak gampang tertipu.

Kemudian, kemandirian. Pendidikan memberikan kita kemampuan untuk mandiri, baik secara mental maupun finansial, dengan skill dan pengetahuan. Kita bisa lebih percaya diri mengambil keputusan termasuk dalam menjalani hidup dan karir.

Kemandirian ini yang akan membuat kita jadi pribadi yang tangguh di tengah berbagai tantangan hidup. Terutama ini saya, ini ya, kemandirian itu diperlukan oleh perempuan dan laki-laki. Tapi saya ingin memberikan pesan kepada semua perempuan ya.

Sekarang marak ya kabarnya yang kayak artis-artis gitu yang pelakor, gosip, ini dan itu, ada yang selingkuh dan ini itu. Sebagai perempuan kita tidak bisa memungkiri masalah yang akan datang kepada kita. Jadi kita sebagai perempuan harus mempunyai pegangan. Pegangannya apa?

Pendidikan. Kalau kita misalnya nggak berpendidikan, terus kita punya pasangan. Ya pasangan kita seenaknya dong mau kasih kita uang kita jajan, gak kasih kita uang ya gimana gitu kan.

Jadi kita harus punya kemandirian. Setidaknya kita berpendidikan bukan untuk bekerja. Bekerja itu hanya bonus. Tapi kita perlu pikiran yang baik.

Jadi ketika ada orang yang misalnya pasangan kita mau ninggalin kita, pergi aja aku bisa mandiri kok. Aku bisa hasilin uang kok sendiri. Itu pentingnya untuk perempuan ya. Laki-laki juga sebenarnya bisa.

Oke selanjutnya adalah membangun karakter yang kuat. Pilihannya adalah tetap jujur dan bertanggung jawab. Dalam setiap tindakan penting banget buat tetap jujur. Kita tahu kejujuran itu dasar dari kepercayaan.

Kalau kamu jujur, orang lain bakal dipercaya sama kamu. Selain itu tanggung jawab itu seperti perisai yang melindungi. dari kesalahan kalau kamu bikin salah diakui dan tanggung jawab jangan lari dari masalah jangan pernah lari dari masalah teman-teman karena sekarang tuh banyak banget orang yang enggak jujur demi kayak kesengenangannya ada dia bilang gini gapapa bohongkan demi kebaikan enggak jangan lakukan Gak apa-apa, gak apa-apa itu. Jujur itu kan katanya banyak yang bikin saya ngerati gitu kan dibandingkan dengan kebohongan.

Tapi gak apa-apa. Karena kalau kita bohong terus, kalau kita gak jujur terus gitu kan, kita akan menjadi kebiasaan dan kita akan sulit untuk menghindari hal-hal seperti itu untuk kedepannya. Kemudian menunjukkan rasa peduli kita. Sebagai generasi muda, sikap peduli menunjukkan bahwa kita punya empati.

Kita hidup di dunia yang penuh dengan keragaman, jadi penting untuk memahami perasaan orang lain. Peduli bukan cuma soal membantu, tapi juga mendengarkan dan memahami tanpa menghakimi. Terus kita harus peduli gitu sama semua orang, enggak, kita harus pilih-pilih orang. Aku nggak munafik, tapi kita harus pilih-pilih orang yang harus kita peduliin. Karena kadang kalau kita peduliin sama orang, malah orang ini minta lebih.

Kemudian menjadi pemimpin yang visioner. Next, next, Kak. Oke, menjadi pemimpin yang visioner.

Yang pertama, kita harus memiliki visi yang jelas. Seorang pemimpin, visioner harus punya arah yang jelas. Kamu harus tahu tujuan apa yang ingin kamu capai.

Kalau kita nggak tahu kemana mau pergi, gimana bisa sampai tujuan, kan? Misalnya, kalau kamu punya visi membangun komunitas yang lebih baik, kamu harus punya rencana yang matang. Contohnya tadi, Kak.

Ya, Kakak Farhan. yaitu founder dari Ruta Prestasi Muda, dan sekarang berhasil mendirikan Ruta Prestasi Muda. Luar biasa, banyak sekali hal-hal yang positif di dalamnya. Jadi kalau sekarang teman-teman belum ada tujuan, mulai dari sekarang, kalau kita hidup tanpa ini, tanpa apa ya, tanpa arah, ya kita mau kemana gitu kan? Tidak ada pegangan, hidup kita tidak terarah.

Kemudian tingkatkan keterampilan kepemimpinan. Seorang pemimpin itu harus bisa komunikasi dengan baik, tahu cara memotivasi orang lain, dan tentu saja pinta mendelegasikan tugas. Kepemimpinan itu bukan soal memerintah, tapi soal menginspirasi orang lain untuk bergerak bersama mencapai tujuan. Jadi kalau misalnya seorang pemimpin itu bukan cuma menyuruh ya, eh kamu kerjakan ini ya, kamu kerjakan ini ya, tapi memberikan saran yang positif untuk anggota-anggotanya.

Jadi jangan takut juga untuk menjadi seorang pemimpin. Semua orang bisa menjadi pemimpin. Jadi jangan pernah takut. Saya cerita sedikit tentang pengalaman pribadi saya. Jadi saya itu adalah...

Hai di SD SD SMP itu saya sering dibully karena saya introver tidak bisa ini ya nggak bisa pick up untuk membela diri saya sendiri. Jadi ketika ada teman setelah saya yang membela saya, saya diam aja. Saya takut gitu kan.

Tapi setelah saya lulus dari SMP, saya itu mengatakan bahwa kayaknya ini ada yang nggak benar deh. Kayaknya ini harus ada yang diubah. Setelah itu saya memberanikan diri. Ya Allah, ini sampai dibed.

Saya memberanikan diri untuk memasuki organisasi. Dan tahu nggak, saking nekatnya saya, di SMK, di sekolah saya, saya hampir memasuki semua organisasi. Mungkin saya nggak tahu ini kita bakal ngapain. Tapi kita harus berani.

Kalau kita nggak berani, kita akan terus terturunkan di dalam rasa taktik. Itu teman-teman. Kemudian mengambil inisiatif dan berinovasi.

Pemimpin itu harus berani mengambil langkah pertama, bukan cuma menunggu kesempatan datang. Selain itu, jangan takut berinovasi, karena inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan. Kedua, selanjutnya adalah jadilah contoh yang baik. Pemimpin yang baik harus menjadi role model bagi orang-orang di sekitarnya. Kalau kita mau orang lain disiplin, ya kita harus disiplin dulu.

Pemimpin yang inspiratif bisa membangkitkan semangat tim dan membimbing mereka menuju ke sukses dan bersama. Jadi kalau kita misalnya jadi pemimpin, jangan ini ya, harus memberikan contoh-contoh yang positif. Jangan mentang-mentang kita pemimpin, ya.

Ya udah deh, kita datang lambat aja deh ke kapat. Kita datang... jangan aja kan kita pimpinan jangan, kita harus kalau bisa kita sejam udah datang gitu, udah stay oke next oke nah, menjaga kesehatan mental untuk teman-teman yang ada disini ya generasi muda kalau kita ingin meraih sebuah kesuksesan tentunya kita harus mempunyai fisik dan kesehatan mental yang baik.

Yaitu yang pertama adalah mengelola stres. Stres itu pasti ada, tapi yang penting adalah bagaimana kita mengelolanya. Jangan sampai stres menghancurkan keseharian kita. Lakukan kegiatan yang bisa merelaxasikan pikiran seperti meditasi, olahraga, atau sekedar ngobrol dengan teman.

Ada banyak orang yang saya dapati, itu mereka dan kasus juga ya. Teman-teman sepertinya sudah pada tahu banyak kasus di dunia perkuliahan. Katanya dia diberikan banyak tugas sama dosennya sehingga dia memilih bunuh diri karena dia terlalu stres.

Bayangkan. Sebenarnya apa... kita harus salahkan dosennya? Enggak.

Tapi cara kita berpikir yang salah. Stres itu pasti ada. Tapi kita harus ini yuk. Kita harus mulai mencari apa sih, dimana sih ketenangan kita ketika kita stres.

Contoh nih, kalau aku lagi stres, aku biasanya itu pergi ke pantai, gitu kan, menenangkan diri. Kalau banyak tugas, aku ke pantai gitu emang kita perlu banget untuk healing istilahnya Oh ya saya juga pernah di semester 2 kemarin perkuliahan itu saya pernah ini stress banget sampai ada pikiran bunuh diri teman-teman itu berbahaya banget udah tingkat berbahaya sampai saya itu ngerasa emang ini ada masalah untuk diri saya sampai akhirnya Saya itu ke dokter psikolog yang ada di Makassar. Nah setelah itu berlanjut, konflikasi dan lain-lain, akhirnya sudah mendingan. Bahkan pasti ada teman-teman yang kalau stres, biasa ya, yang pakai silet itu giniin, apa yang namanya itu, yang ngelukain diri sendiri. Itu jangan, jangan pernah dilakukan.

Kalau misalnya kamu stres, jangan dipaksa. Kamu stres karena tugas? Ya udah tugasnya ditinggalin aja dulu. Enggak bukan, bukan berarti ya udah lupain tugasnya, enggak. Kita tenangin diri dulu.

pergi healing atau makan enak gitu terus lalu deh kerjain tugas satu persatu jangan ditumpuk tugasnya itu yang bikin stress kemudian kita harus istirahat yang cukup nih teman-teman jangan lupa istirahat karena tubuh dan pikiran butuh waktu untuk membalikkan energi kita kalau kurang tidur bisa-bisa kita jadi mudah tersulut emosi dan gak produktif nah ini kan disini saya bahas adalah pola tidur ya teman-teman Ada banyak hal yang membuat pola tidur kita rusak. Apa yang paling banyak adalah sosial media kita. Saya tahu teman-teman di sini hampir setiap jam menggunakan sosial media tanpa tahu apa yang kita lihat di dalam. Maksud saya adalah...

Kita hanya scroll media sosial yang gak jelas gitu kan. Ya kita suka tapi gak bermanfaat untuk kita. Itu menita waktu kita banget. Coba deh kalau misalnya kita hentikan penggunaan media sosial secara berlebihan.

Terus kita mulai ini, mulai produktif. Tujuan kamu apa? Oh jadi penulis. Berarti aku harus sering membaca. Berarti aku harus sering nulis.

Oh aku mau jadi dosen deh, oh berarti aku harus belajar ini, buku ini, itu dan lain-lain sebagainya. Jadi tujuan kita ditulis bukan cuma sekedar pajangan doang. Kita harus yakin bahwa oh emang ini tujuan ini harus terlaksana, gak boleh gak.

Istilahnya kayak kita itu harus iri dengan pencapaian orang lain. Iri dalam artian positif ya. Jangan iri, tapi malah cerita buruk. Aku ini punya teman, aku nggak sebut nama ya, aku punya teman.

Di waktu SMP, aku kan suka nulis ya kan, terus ada buku saya terbit tahun itu. Nah, di situ beredar lah, ini cerita-cerita, oh indah itu pelagian, indah itu ini loh. Niru tulisan ini Padahal dia yang niru tulisan saya Itu adalah Iri yang tidak bagus Iri yang benar bagaimana sih Kak? Iri yang benar adalah Dengan cara Misalnya aku nih ya Bisa menulis Si A gak bisa menulis Si A ini harus menenamkan dalam dirinya Bahwa aku iri deh Dengan indah aku mau Aku mau nulis juga, aku harus belajar dengan lihat aku harus kalahkan si indah itu. Bagaimanapun caranya aku harus kalahkan indah itu dalam segi potensinya gitu.

Dirinya gitu bagus, karena itu bisa menumbangkan diri kita. Oke, next. Oke, selanjutnya adalah memanfaatkan teknologi secara bijak. Siapa nih yang scroll media sosial seharian penuh?

Apa yang dilihat sih di sosial media itu? Apakah kita sudah menggunakan sosial media itu secara baik? Di sini ada beberapa ya, yang bisa kita lihat di dalam slide.

Di sini ada keuntungan teknologi, akses informasi, kerugian teknologi, privasi. dan istilahnya ini adalah perbandingan antara negatif dan positifnya, di mana keuntungan teknologi. Nah, teknologi ini jelas memberikan banyak kemudahan untuk kita, dari akses informasi yang cepat, konektivitas yang luas, sampai mempermudah pekerjaan. Contohnya, sekarang kita bisa belajar atau bekerja di mana saja, dengan bantuan internet tentunya.

Yang kedua, akses informasi. Informasi sekarang bisa kita dapatkan hanya dalam hitungan detik. Teknologi bikin kita lebih mudah belajar hal-hal baru dan tetap update dengan perkembangan dunia. Kemudian, apa sih kerugiannya kita pakai teknologi? Banyak, teman-teman, banyak banget.

Teknologi juga punya sisi gelap. Salah satunya adalah kecanduan. Dan itu yang saya pepatkan tadi bahwa... Ini ya, sosial media, teman-teman.

Sosial media itu... Hampir ada data yang saya dapat dari UpG, katanya hampir 94% di Indonesia itu sudah memakai media sosial. Kita senang ya karena teknologi maju di Indonesia, tapi sisi gelapnya adalah kecanduan.

Dia nggak bisa lepas dari handphone, nggak bisa. Oh, ini stress gitu, orang gak ada diinfo di dengarnya. Pasti ada teman-teman yang gitu.

Kalau gak hati-hati, kita bisa terjebak dalam lingkaran kecanduan media sosial atau game yang akhirnya malah merusak produktivitas kita. Game itu bagus, tapi dimanfaatkan dengan baik. Misalnya, game apa ya?

Mobile Legends misalnya ya. Aku juga pernah main loh. Oke, misalnya game Mobile Legends ya. Kita itu bisa... Hai om ini ikut lomba ya ada kan gitu lombanya tentang mobil legend apalagi yaitu aku lupa intinya semacam game itu sebenarnya positif tapi kalau kita gunakan dengan muka baik juga akan merusak diri kita mental kita gitu ada juga banyak di game yang berkata-kata kasar gitu kan itu biasa membuat orang kayak dong yang mendengarkan kata-kata kasar itu, itu yang membuat orang stres.

Jadi, memang handphone itu banyak, baiknya, tapi lebih banyak ruginya. Kemudian, privasi. Dengan segala kemudahannya, teknologi juga bisa menjadi ancaman buat privasi kita. Maka dari itu, penting banget untuk berhati-hati dalam menggunakan platform online dan selalu waspada terhadap data pribadi yang kita bagikan.

Pernah nggak sih teman-teman di sini download aplikasi, aplikasi game atau apa gitu, di sana minta akun Google kalian, nomor HP kalian, data-data pribadi kalian, padahal kita nggak tahu itu aplikasi resmi nggak ya? Kalau nggak resmi itu berbahaya. Kenapa data kita bisa dijual, belikan? Karena kan teknologi, apalagi sekarang udah ada AI, kita nggak bisa pungkir bahwa data pribadi kita.

kita bisa tersebar dimanapun hanya dengan satu klik doang jadi tolong teman-teman mulai sekarang hati-hati dalam memakai sosial media kemudian next Oke kemudian adalah menjadi pribadi yang tangguh Pribadi yang tangguh tidak akan mudah menyerah di tengah kesulitan. Tantangan adalah bagian dari hidup dan yang membedakan orang. Orang tangguh adalah kemampuannya untuk tetap positif meski dalam tekanan. Kita sebagai generasi muda harus memiliki sifat yang tangguh. Di mana semua orang pasti punya tantangan, semua orang pasti punya masalah hidup.

Tapi orang yang tangguh adalah orang yang bisa bertahan sampai akhir. Istilahnya kamu yang mulai, kamu juga yang ahliri. Jangan berhenti di satu titik yang belum selesai. Boleh istirahat, tapi jangan pernah untuk menyerah dengan apa yang sudah kita lakukan. Kemudian berpikir positif.

Teman-teman di sini, ketika masalah datang, Jangan hanya fokus pada masalahnya. Cobalah untuk mencari solusi yang kreatif. Orang yang tangguh tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dengan cara berpikir yang inovatif. Jadi kalau misalnya ada tiba-tiba masalah kita yang datang, jangan kayak, aduh gimana nih, tugasku tidak selesai gimana ya.

Aku harus gimana ya. Tapi kita cari solusinya, oh tugasku ada nih. Berarti kita solusinya ya kerjakanlah.

Kalau dilihatin ya mana bisa kerja sendiri. Gitu ya teman-teman. Kemudian tetaplah termotivasi. Motivasi itu seperti bahan bakar.

Kamu harus terus menyuplai diri dengan motivasi agar tetap bergerak maju meski banyak halangan di jalan. Di sosial media juga banyak. pasti kata-kata motivasi yang muncul ya tapi kita biasanya baca doang udah, baca lagi udah, tapi saya ingin teman-teman disini yang Kalau ini menetapkan satu motivasi, Kak Hamda tadi ada ya motivasinya yang selalu dia pegang, itulah yang membuat beliau menjadi seseorang yang hebat sampai saat ini.

Jadi, sekarang cari motivasi yang bisa membuat hidup teman-teman itu beda dari yang lain. Jangan hidup yang mau sama dengan orang lain, kita harus hidup beda. Kita harus punya ciri khas yang harus kita perlihatkan kepada orang-orang.

Oke, next. Oke, baik. Kita adalah generasi yang bisa mengubah dunia. Jangan hanya menjadi penonton, teman-teman.

Jadi ambil peran dan ciptakan perubahan yang berarti. Terima kasih semuanya. Terima kasih sudah mendengarkan. Semoga AP yang saya katakan bisa masuk.

Ketelinga teman-teman dan bermanfaat untuk semuanya Jangan masuk di telinga kanan, keluar di telinga kiri Terima kasih ya, saya kembalikan kepada moderator kita Baik, terima kasih kepada Kak Indah selaku pemakai materi kedua Yang mana telah memberikan materi yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat kepada kita kita semua selaku pemuda. Nah, selanjutnya teman-teman semuanya, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kak Indah berdasarkan materi yang telah disampaikannya, dapat diambil kesimpulan. Pendidikan adalah kunci bagi para pemuda untuk membentuk karakter yang hebat dan kuat.

Kenapa pendidikan itu penting? Karena dengan pendidikan kita dapat memiliki wawasan yang luas, tidak mudah dibodohi, dan terus mengembangkan diri kita. Kemudian sebagai pemuda dan selagi masih muda, mulailah membangun karakteristik yang kuat, menjadi pemimpin yang visioner dan memanfaatkan teknologi secara bijak.

Kemudian menjadi pribadi yang tangguh agar tidak mudah rubuh oleh berbagai rintangan di masa depan dan di masa mendatang. Baik, terima kasih kepada Kak Indah. Sekali lagi saya ucapkan yang mana telah memberikan materi dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kami para pemuda. Nah, selanjutnya teman-teman semuanya, kita masuk ke sesi tanya-jawab. Bagi teman-teman yang memiliki suatu hal untuk ditanyakan, silakan ketik pertanyaan di kolom komentar.

Nanti akan saya bacakan dan akan dijawab oleh pemateri kita yang pertama maupun yang kedua. Baik, apakah... Kak Hamda masih berada di Zoom?

Iya, masih. Terima kasih, Kak Hamda. Ini ada satu pertanyaan, Kak Hamda, dari Ferdi Ardiansyah.

Bagaimana pemuda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri 5.0 yang semakin berfokus pada integrasi manusia dan teknologi? Baik, Kak Amda, silakan dijawab, Kak. Atau ditampung saja dulu ya pertanyaannya.

Oke, boleh, Kak Amda. Baik. Yang bisa dipersilakan, Pak Amda yang ingin bertanya, supaya kita bisa bertanya. Oke, Kak.

Baik, untuk Kak Indah. Apakah Kak Indah masih ada di Zoom? Masih, Masih Kak Oke Kak Indah Baik Kak Indah, ini ada pertanyaan dari Tridila Usma Pertanyaannya adalah, bagaimana cara atau strategi efektif dalam melakukan suatu edukasi atau literasi tentang kesehatan mental pada masyarakat yang berada di pedesaan yang sangat tabuh dan kurang dijangkau oleh internet?

Gimana Kak Indah? Boleh diulang Kak pertanyaannya soalnya nggak terlalu kedengaran. Baik, Kak Indah.

Sekali lagi. Pertanyaan dari Tridila Usma, bagaimana cara atau strategi efektif dalam melakukan suatu edukasi atau literasi tentang kesehatan mental pada masyarakat yang berada di pedesaan yang sangat tabu dan kurang dijangkau oleh internet? Gimana Kak Indah? Oke baik, terima kasih atas pertanyaannya. Yang pertama yang harus kita lakukan adalah pendekatan komunitas.

Kan di pedesaan itu membutuhkan pelawan ya. Jadi kita membutuhkan pendekatan komunitas di mana seperti kayak melibat. melibatkan tokoh masyarakat dan pemimpin lokal seperti kepala desa, guru, atau tokoh agama.

Mereka memiliki pengaruh besar dalam menyampaikan informasi dan membangun kepercayaan warga. Kemudian membangun kelompok dukungan lokal yang terdiri dari warga desa untuk saling berbagi pengalaman dan mendiskusikan masalah kesehatan mental tersebut. Kemudian ada kegiatan komunitas yang berfokus pada kesehatan mental tersebut, misalnya pertemuan rutin di balai desa atau tempat ibadah.

Kita juga bisa melakukan edukasi lewat media tradisional. Apa sih media tradisional yang bisa kita terapkan? Yang pertama itu gunakan radio lokal.

Kan bisa kita, kalau di pedesaan yang sangat terpencil, paling masih ada radio. Kalau misalnya memang belum ada teknologi yang masuk. Jadi kita menggunakan radio lokal yang sering menjadi sumber informasi penting di desa untuk menyebarkan pesan mengenai kesehatan mental. Siaran radio bisa berisi wawancara dengan ahli, cerita inspirasi, atau tips sederhana menjaga kesehatan mental. Kemudian kita harus melibatkan pelatihan untuk kader desa dan tenaga kesehatan.

Berikan pelatihan dasar tentang kesehatan mental kepada kader kesehatan desa. bidan dan petugas puskesmas lainnya agar mengenali tanda-tanda gangguan mental serta memberikan pertolongan pertama atau merujuk pada warga ke fasilitas yang tepat. Yang terakhir, kita bisa melakukan kampanye sosial berbasis budaya. Jadi, kita harus sesuaikan pesan dengan budaya lokal. Karena biasanya kalau kita langsung ke depo ini tuh Biasa masyarakat di sana itu masih belum paham.

Jadi kita harus menyesuaikan apa sih kebiasaannya dengan apa yang akan kita bawakan nanti. Oke, mungkin itu saja ya, Kak. Oke, baik. Terima kasih banyak yang telah memberikan pertanyaan yang disampaikan oleh peserta webinar kita pada siang hari ini.

Nah, ya selanjutnya, apakah Kak Hamda sudah siap menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh? Ferdia Ardiansyah tadi kak Halo kak Hamda Iya, sorry tadi hilang jaringan Gimana kak? Oke Jadi dijawab saja langsung ya Iya kak, boleh kak Oke, tadi apa pertanyaan Pertanyaan dari siapa?

Pertanyaan dari Ferdian Syah, Kak Amda. Bagaimana pemuda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri 5.0 yang mana semakin berfokus pada integrasi manusia dan teknologi? Masya Allah, sangat luar biasa sekali pertanyaannya. Dan terima kasih. atas pertanyaan yang telah diberikan.

Baik, menurut kami, bagaimana sih pemuda bisa menghadapi perubahan global tersebut? Ya adalah dengan cara tentunya kita tidak menutup diri dari teknologi. Kita tidak menutup diri dari teknologi. Bagaimana seseorang tetap bisa, para pemuda itu bisa mengembangkan potensi diri, mengembangkan potensi dalam dirinya, tanpa kemudian menjeluhkan diri dari teknologi. Contoh misalnya, saya nih, yang kemudian belajar bahasa Arab ya, seperti itu.

Saya tetap harus memperdalam ilmu bahasa Arab karena itu adalah bidang saya, itu adalah jurusan perkuliahan saya. Akan tetapi saya tidak bisa terpungkun dalam bidang itu saja. Saya tetap harus beradaptasi, saya tetap harus kemudian mengeksplor diri saya dalam artian tetap berkontribusi dengan cara.

tidak menutup diri dari teknologi, artinya tidak sembunyi, ya seperti itu. Karena bagaimana mungkin kita akan kemudian bisa menghadapi tantangan-tantangan ke depannya kalau kita tidak membuka diri dari teknologi tersebut, artinya kita juga mempelajari apa sih sebenarnya yang harus dipelajari dari teknologi itu, seperti itu. Dan kemudian kita juga bisa meningkatkan produktivitas kita, produktivitas, Yang kemudian bisa kita lakukan, meskipun mungkin di awal tidak begitu konsisten, misalkan dengan ketika kita bidangnya bahasa Arab, atau mungkin bidangnya itu adalah kepulisan atau jurusan apapun itu, ya kita bisa membuat konten-konten seputar bidang kita ya, seputar bidang yang kita tekuni itu. Dan dengan itu, kemudian itu bisa membuka peluang-peluang, sehingga kita bisa kemudian menghadapi tantangan. yang ada seperti itu itu saja mungkin saya kembalikan baik-baik, terima kasih banyak Kak Amda yang telah memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta webinar kita pada siang hari ini nah selanjutnya teman-teman semuanya sesi tanya jawab kali ini akan disampaikan langsung oleh penanya dan ditujukan kepada narasumber kita yang ingin dituju Nah baik, kepada Adam Alwalid dari Padang, apakah masih ada di Zoom?

Boleh dihidupkan mic dan videonya? Oke mungkin kita lanjut ke pertanyaan selanjutnya dulu ya teman-teman semuanya. kepada kedua narasumber kita mungkin pertanyaan ini bisa ditabung terlebih dahulu dan selanjutnya kepada Adam Alwalid dari Padang apakah masih standby di Zoom? Halo Kak Oke, silahkan sampaikan pertanyaannya dan kepada siapa ingin dituju?

Terima kasih moderator. Sebelumnya perkenalkan saya Adam dari Padang. Saya ingin bertanya kepada Kak Indah ya. Yang mau saya tanyakan ini yang pertama, jika kita mempertimbangkan masalah kemajuan teknologi yang besar serta perubahan dinamika sosial dan ekonomi global, bagaimana menurut Kakak Pemuda dapat menemukan keseimbangan antara mengejar impian, impi dengan tanggung jawab kolektif untuk menciptakan dunia berkelanjutan. Apakah ada risiko bahwa fokus pada bukan peran penting pemuda dalam memelihara nilai-nilai kemanusiaan dan harmoni sosial di masa depan?

Terus bagaimana pemuda seharusnya mendefinisikan kembali? Peran mereka untuk menghadapi tantangan ini Yang mungkin Tidak pernah dibahas dalam narasi Tradisional tentang kontribusi Generasi muda terhadap masyarakat Mungkin itu saja Kak, terima kasih Oke, terima kasih Kepada Adam Alwalid dari Padang Mungkin kepada Mungkin kepada Kak Indah Boleh dipersiapkan Jawaban atas pertanyaan yang telah disampaikan Oke, selanjutnya teman-teman Kita akan mengabsen terlebih dahulu ya kehadiran teman-teman yang telah ikut dan bergabung pada webinar kita pada siang hari ini. Hadir.

Nah, link absen sudah dikirim di grup WhatsApp beserta seminar. Silahkan teman-teman semuanya mengisi absen di link yang telah diberikan. Dan mohon teman-teman semuanya, jangan mengklik link yang tidak diberikan oleh para panitia, karena dikhawatirkan link itu adalah link phishing, teman-teman. Baik teman-teman semuanya, tanpa berlama-lama lagi, langsung saja kita serahkan kepada Kak Indah yang akan menjawab pertanyaan dari peserta webinar kita pada siang hari ini. Halo Kak Indah, apakah masih ada di Zoom?

Halo kak, iya masih. Oke, baik Kak Indah. Kepada Kak Indah, disilahkan. Oke, baik.

Terima kasih. Pertanyaannya sangat keren-keren ya. Keren-keren ya. Saya sampai bingung mau jawab apa.

Karena pertanyaannya kayak luar biasa banget nih. Jadi saya mau jawab secara keseluruhan aja ya. Karena saya tahu ini berkaitan.

Pertanyaan pertama itu, cara mengatasi budaya digital dan peran orang tua guru dalam mengatasi kecanduan media sosial pada anak muda. Gitu ya, Kak Adit? Pertanyaan itu.

Ya, benar, Kak Ina. Oke. Di era digital ini, media sosial itu seperti magnet yang susah banget buat ditolak. Scroll, scroll, dan tiba-tiba waktu habis.

Gimana caranya? Gimana cara menghadapinya? Kuncinya adalah keseimbangan.

Orang tua dan guru punya peran besar dalam hal ini. Orang tua itu kayak penjaga gawang. Mereka bisa bikin aturan main yang bijak tentang penggunaan gadget di rumah.

Misalnya, kasih waktu khusus buat pegang HP atau media sosial. Tapi di luar itu ajak anak-anak terlibat. dalam aktivitas fisik atau hobi lain.

Orang tua juga harus dikasih contoh gitu, gimana anak bisa lepas dari gadget, kalau orang tua juga sibuk pegang HP, ya sama aja bohong gitu kan. Sementara kalau misalnya kita melihat dari segi guru, guru kan berperan di sekolah gitu, bukan cuma soal pelajaran, tapi juga bagaimana membimbing murid untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak. Karena... Ibaratnya guru ini adalah orang tua kedua kita Misalnya guru bisa mengajarkan murid Cara untuk menggunakan media sosial Untuk hal-hal yang positif Kayak belajar online Mencari informasi yang bermanfaat Atau kolaborasi dengan teman Guru juga bisa membuat suasana di kelas menarik Tanpa harus tergantung pada gadget Intinya disini adalah Orang tua dan guru harus sama-sama Jadi role model yang menunjukkan bahwa dunia nyata itu lebih seru loh dan punya banyak hal untuk dijelajahi selain dari layar HP yang kita gunakan.

Yang kedua dari penanya kedua kita, terima kasih ya atas pertanyaannya, saya lupa namanya. Bagaimana pemuda mendefinisikan generasi muda untuk masyarakat? Benar ya, Pak?

Iya, Kak Indah. Itu tadi Tridila Usma dari Aceh yang menanyakan. Oke, bagaimana pemuda mendefinisikan generasi muda untuk masyarakat?

Generasi muda itu ibarat engine, baru yang bikin keadaan berubah, berjalan lebih cepat. Tapi bagaimana kita mendefinisikan generasi muda untuk masyarakat? Pemuda adalah harapan, inovasi, dan keberanian. Kita ini generasi yang hidup di era digital, teman-teman.

Serba cepat dan penuh tantangan. Tugas kita adalah jadi jembatan antara masa lalu yang penuh pengalaman dan masa depan yang penuh inovasi. Pemuda itu bukan cuma sekedar angka usia, tapi lebih ke mentalitas dan semangat.

Kita adalah generasi yang... enggak takut untuk mencoba. Jadi kita harus mengenalkan kepada masyarakat bahwa generasi-generasi kita itu memang bermanfaat untuk masyarakat. Ada istilah ini ya, apa ya namanya, generasi sandwich.

Kayaknya itu udah enggak ini ya, banyak sekali yang mengatakan bahwa sekarang itu generasi sandwich, malas-malasan. Itu definisi paling... Ini paling kasarnya yang pernah saya dengar. Tapi kita harus, apa yang memastikan kepada masyarakat di luar sana bahwa kita nih sebagai generasi sekarang, generasi muda sekarang itu memang memiliki potensi yang kuat dalam membuat perubahan yang besar pada segi positif di daerah tersebut. Mungkin itu saja.

Oke, baiklah. Terima kasih banyak Kak Indah yang telah memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta webinar kita pada siang hari ini. Nah, harapannya tidak hanya bermanfaat bagi penanya, namun juga bagi seluruh peserta webinar yang ada dan yang hadir pada webinar kita siang hari ini. Nah, selanjutnya ini teman-teman pertanyaan yang disampaikan oleh Adam Al-Walid tadi yang akan dijawab oleh Kak...

Hamdah, kepada Kak Hamdah, disilakan. Mohon maaf, Kak Adit, tadi pertanyaan Kak Hamdah itu sepertinya dari saya tadi, Kak, bukan dari Kak Adit tadi. Iya, betul. Baik, baik, baik. Mohon maaf.

Boleh disampaikan kembali pertanyaannya, Kak, untuk disampaikan kepada Kak Hamdah. Baik, terima kasih telah kesempatannya. Izinkan saya mengulang kembali pertanyaan untuk Kak Hamda.

Pertanyaan pertama, Kak, bagaimana cara kami sebagai generasi milenial atau anak muda sekarang untuk dapat meningkatkan soft skill dan juga hard skill, khususnya di bidang kepenulisan, sehingga dapat menjadi generasi muda yang produktivitas dan berkualitas. Kemudian yang kedua, menurut Kak Hamda, apa saja aspek baik internal maupun eksternal yang perlu diperhatikan dan juga dikembangkan? agar kita sebagai generasi muda dapat berkembang hingga era bonus demografi mendatang.

Sekian pertanyaan saya, Kak. Saya ucapkan terima kasih. Oke, terima kasih banyak. Kepada Kak Hamda, disilahkan.

Apa tadi dari siapa pertanyaan? Saya Tridila Usma, Kak, dari Aceh. Tridila Usma masih kuliah atau sedang sekolah atau bagaimana?

Saya baru selesai kuliah, Kak. Oh, baik. Ya, pertanyaan yang sangat luar biasa ya dari Kakak Tridila Usma.

Dan saya akan menjawab berdasarkan pengalaman ataupun riset yang kami lakukan seperti itu. Untuk dunia kepenulisan itu sendiri, bagaimana kita bisa mengembangkan soft skill kita, yakni tentunya adalah dengan belajar. Belajar itu bisa dari banyak hal.

Hai semuanya belajar itu bisa dari banyak hal entah dengan cara kita kemudian menambah ya berteman-pertemanan di sosial media ketika ingin misalkan menjadi seorang kita bisa menambah pertemanan-pertemanan di sosial media itu dan kita tahu adalah orang-orang yang bisa seperti itu jadi teman-teman banyak penulis di sosial media kenapa saya menyerahkan ini kita terkesan ya maaf sebelumnya jaringan kurang bersahabat karena memang saya saat ini sedang berada di kampung ya selamat ya baik sebelum saya melanjutkan Apakah suara saya jelas jelas Kak jelas Kak bertemu penutup hai hai Karena dengan itu, setiap kita membuka sosial media, kita bisa melihat tulisan-tulisan yang ia tuangkan. Kemudian kita bisa berbicara di story, terangnya ke pendulis juga. Meskipun mungkin tidak setiap hari, tapi akan sering mungkinlah seperti itu. Maksudnya, saya sangat senang membuat apa-apa tulis, baik di Instagram, ataupun kita suka pilih misal yang lainnya. Ini sangat penting menginspirasi kita.

Kemudian yang kedua, itu kita bisa mengikuti pelatihan, pelatihan kepenulisan, atau mungkin seminar-seminar kepenulisan, atau bahkan kita bisa mengikuti kursus. Saya dulu teringat sebelum menulis buku itu, saya pernah mengikuti yang namanya terbiah kepenulisan. yang diadakan oleh sebuah komunitas, dan itu sangat bermanfaat, dan bisa memanjur semangat untuk menulis. Wow, ternyata penulisan itu tipik ini. Kak Hamda, suaranya putus-putus, Kak.

Halo Kak Amda. Iya, sorry-sorry. Keluar lagi ya?

Ya, saya lanjutkan. Oke, kita coba lagi ya. Semoga tidak bermasalah lagi jaringannya. Kenapa kemudian saya menyarankan untuk kita mengikuti pelatihan ataupun seminar ataupun ruang diskusi tentang seputar kepenulisan.

Karena ini betul-betul memberikan dampak yang positif untuk kita ketika kita serius, ketika kita bersungguh-sungguh dalam ruang belajar itu. Karena, sebagaimana yang kita tahu, kalau kita mengadakan seminar kepenulisan, pasien diundang adalah seorang penulis dan di situ dia akan bercerita tentang kepenulisan. Dan di situ kita bisa mendapatkan banyak inspirasi atau motivasi untuk menjadi seorang penulis juga. Karena memang menjadi penulis itu cukup banyak peminatnya, tetapi dari 10 yang berminat menjadi penulis, hanya 3 yang bisa menjadi penulis, selanjutnya hanya berminat saja.

Makanya butuh aksion, butuh konsistensi, dan dulu saya sangat teringat sekali ketika saya mengikuti terbiah kepenulisan, di sana saya diberikan tantangan di setiap harinya untuk menulis. beberapa ribu kata, kemudian kita kumpul ke coach-nya lah seperti itu dan setelah itu kita kemudian memacu lagi pikiran kita bagaimana sih supaya tulisan ini bisa berkembang caranya untuk berkembang yaitu dengan cara membaca, banyak membaca buku atau mungkin membuka website-website yang kemudian di situ kita bisa membaca tulisan-tulisan orang lain, lalu kita merenung sedentang, lalu kita menulis mengulang dengan gaya bahasa kita sendiri. Ya, seperti itu.

Dan, apa lagi ya? Banyak bertukar pikiran juga dengan orang-orang. Itu juga sangat membantu dalam kepenulisan seperti itu. Itu saja mungkin yang bisa saya sampaikan.

Saya kembalikan kepada penulis. Baik, terima kasih banyak, Kak Hamda, yang telah memberikan jawaban yang luar biasa kepada penanyaan kita kali ini. Nah, harapannya... Semoga ini dapat menjadi hal yang sangat bermanfaat bagi kita semua.

Terutama bagi kita yang hadir pada webinar siang hari. Baiklah teman-teman semuanya. Bagi teman-teman yang pertanyaannya masih belum sempat terjawabkan pada kesempatan kita di siang hari ini.

Mungkin teman-teman dapat bertanya langsung ke sosial media Kak Indah maupun Kak Hamda. Nah mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Saya selaku moderator, perkenalkan saya Muhammad Eliti Al-Mulana selaku moderator yang memandu acara hingga saat ini.

Saya kembalikan kepada Kak Mukaddas selaku MC. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Hai Oh ya Masya Allah luar biasa gimana nih tanggal teman-teman nih mungkin ada yang mau memberikan kesimpulan dari dulu materi kita Apakah ada kalau nggak ada yang bisa panggil ya gimana mungkin dari eh boleh saya Kak boleh boleh boleh boleh apa sebelumnya suara saya sudah terdengar Sangat jelas sekali, Kak.

Oke, Kak. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Berkenalkan, saya Ana.

Saya dari Cianjur, Jawa Barat. Kesimpulan dari webinar ini menurut saya sangat luar biasa. Apalagi...

termasuk generasi kita pada zaman sekarang. Dan banyak pula di antara kita banyak sekali menggunakan media sosial, tapi yang disampaikan kakak materi tadi memang ada sisi... gelapnya gitu ya tentang teknologi kita ini saya berharap saya berharap kita semua sebagai generasi pemuda yang sangat luar biasa ini bisa menggunakan media sosial sebijak mungkin Dan intinya jangan dulu percaya terhadap berita-berita koaks yang belum dicek kebenarannya.

Segitu saja, Kak, kesimpulan dari saya. Mohon maaf bila banyak kekurangannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mungkin ada yang lain Yang ingin menjadikan kesimpulan dari pemerintah kita Aku Buka kameranya Kak Boleh Sudah jelas suaranya Sudah jelas suara saya Ya sudah jelas Ya mohon maaf gak bisa on cam sedang dalam perjalanan Bapak Oh boleh Kak boleh Gak apa-apa Iya ya Sebelumnya perkenalkan saya Hikma dari Makassar. Saya ingin menyampaikan sedikit terhadap apa yang saya tangkap dari penjelasan dari kakak-kakak hari ini.

Yang pertama adalah kita adalah generasi muda. Dimana generasi kita saat ini adalah generasi sebagai tombak kehidupan di masa yang akan datang. Dimana generasi muda adalah generasi yang bisa mencairkan suasana.

Dimana generasi yang... apa ya, generasi terbesar yang ada saat ini. Karena sebagaimana pemuda sendiri adalah... tombaknya bagi generasi-generasi sekarang nah kita sebagai pemuda saat ini kita harus menjadi sebagai orang yang informatif menyampaikan apa yang kita dengarkan atau apa yang kita tangkap kepada orang lain namun apa yang kita sampaikan itu harus dengan kesesuaian fakta kita harus mengecek kefaktaan atau kebenaran dari apa yang kita sampaikan Tidak melulu harus menyampaikan segalanya, tapi harus sesuai dengan fakta.

Sesuai dengan kehidupan sekarang di generasi muda, kita itu sedang disuguhkan dengan teknologi. Jadi kita tidak bisa untuk meninggalkan teknologi, kita harus berjalan secara berdampingan dengan teknologi. Namun kita harus memantau, kita harus mengetahui, dan kita harus mengelola teknologi itu sendiri.

Jadi kita generasi muda, kita memberikan... Menangkap informasi yang ada Sesuai dengan fakta Dan kita menyampaikan ke orang lain sesuai dengan fakta Dan tidak boleh meninggalkan Yang namanya teknologi Jadi apa yang harus kita lakukan Kita harus berjalan Berbarengan dengan teknologinya itu sendiri Sekian dari saya, terima kasih Hai mohon maaf Kakak maksudnya masih di unmute sedih mute nggak ada suaranya juga oke terima kasih Kak Rikma Yasin ya telah menjawab kesimpulan tadi teman-teman untuk hari ini sangat luar biasa ya bahwasannya kita telah tahu mungkin kita sering selalu mendengar bahwasannya kita ketika kita mau cita-cita yang tinggi, mempunyai keinginan yang tinggi bahwasannya ada Tuhan yang selalu mencintai kita dan selalu, dan jangan berputus asa, apapun itu risiko dan tantangannya gitu teman-teman apalagi tadi pertanyaan teman-teman sangat luar biasa ya, sehingga memberikan jawaban yang luar biasa juga oke, untuk agenda selanjutnya, nah ini untuk pada moderator ya, kita akan memberikan Penghargaan simbolis berupa sertifikat terlebih dahulu untuk kemateri 1 dan 2. Kepada yang bertugas, silakan. ke Adit ada? ada ke Adit? Hai baik-baik baik oke selanjutnya adalah pengumuman peserta yang mendapatkan doprez ya doprez itu dari dari panitia mengajari tiga orang dan dari Kak Indah juga memberikan doprez berupa kota dua orang untuk penanya yang terbaik itu ada Muhammad Yasir dari Universitas SSPK Jepeta.

Yang kedua, Adam Walid dari Padang. Yang ketiga, Tridila Aceh. Yang keempat, Nur Hikmah. Dan yang kelima, Nek Cianjur.

Bagi yang nama-nama yang disebutkan mungkin bisa buka kamera. Dan apakah sudah? ya tidak bisa juga enggak papa tidak perlu di ya Kak sudah mau menghasilkan untuk selanjutnya kita ada penutup ya acara terakhir Terima kasih kepada moderator yang memandu acara pada pagi hari ini dan kami ucapkan terima kasih juga kepada narasumber yang telah memberikan ilmu yang sangat luar biasa yang mana ilmu itu sangat daging buat kita semua sebagai pemengerti semua bahwasannya pemuda itu sebagai tonggak masa depan. Pemuda itu adalah sebagai pemuda yang membawa peradaban.

Aisyah babu, dihadratil alam. Pemuda itu... sebagai pengubah peradaban di dunia.

Sehingga kita sebagai pemuda harus melanjutkan perjuangan para pahlawan kita yang telah berjuang memperjuangkan kemerdekaan kita terutama di negara kita tercinta, Indonesia Raya. Negara-negara Indonesia Raya. Farid Yazid, Fahad Yazid, Fahad Yazid, yang telah datang Halo, baik teman-teman semuanya.

Mungkin ada kendala dari MC kita pada siang hari ini. Hai saya aku gaspok MC Apakah suara saya terdengar semuanya oke nah kan kak Muqadda setelah tersambung kembali saya sarankan kembali kepada kak Muqadda ya terima kasih teman-teman karena jaringan di sini agak terlalu terlalu sulit ya karena saya tidak berada di luar di luar Hai lagi kami informasikan teman-teman semua bahwasanya kegiatan webinar ini tidak dilakukan satu kali bahwasanya akan ada namanya agenda selanjutnya yang akan tidak kalah menarik begitu ya saya m4 of ceremony kodas dari Duta Presiden Muda dan Duta Genik Indonesia dari perwadahan panitia mengucapkan mohon maaf apabila ada kesalahan baik berkatan dan perbuatan dan kurangnya hai hai ada persiapan dalam acara ini gitu ya terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh waalaikumsalam waalaikumsalam terima kasih banyak kita sekarang foto dulu ya teman-teman mungkin semuanya nyanyi kamera kalau tidak bisa nyanyi kamera juga gak apa-apa tidak perlu dipaksakan kita kembalikan sesi foto mungkin kepada operator Hai bisa bisnis untuk saya satu ya oke buka kameranya semuanya Oke saya hitung untuk setatu menghadap kamera senyum yang lebar 123 Oke mencetur kita ke slide 2 ya ada lima slide ternyata oke slide dua oke senyum lebar semuanya satu dua tiga oke slide dua oke kita ke slide tiga ya oke slide tiga senyum satu dua tiga Hai Oke let empat masih ada dosa ya ternyata setempat 12341 slide lagi ke-5 eh 123 Oke, saya kembalikan ke MC. Baik, teman-teman.

Terima kasih sudah hadir pada acara webinar kali ini. Dan selalu stay tune di Instagram kami, Duta Presiden Mudar, Presiden Majapahit, dan Presiden Masul, Solusi Tenggara, dan Duta Jendri Padang. Dan juga Jotan Media. Gitu ya, teman-teman.

Boleh, teman? Boleh meninggalkan. Terima kasih semuanya.

Sehat-sehat. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih, Kak Hamda. Terima kasih.