Halo guys, kembali di channel Yen Dai Story Land Di video kali ini saya akan merangkum sebuah film skevi berjudul Asphalt yang dirilis pada tahun 2019 Film ini menceritakan tentang korbanan seorang bapak demi menyamatkan keluarganya Bagaimana keseruan ceritanya? Mari kita simak alur ceritanya Bisa masih Cerita diawali dengan seorang penjina bom bernama Jo In Chang Akhir-akhir ini, ia sibuk dengan denuklirisasi nuklir di semajung Korea Denuklirisasi merupakan pengapusan dan pelarangan senjata oleh Korea Selatan terhadap Korea Utara Akibat dari kesibukannya itu, Jo In Chang tak bisa menemui istrinya yang sedang melakukan pemeriksaan kelahiran. Tiba-tiba sebuah berita mengenai gempah bergekuatan 7,8 skala Richter yang terjadi di Korut muncul.
Disusul alarm peringatan yang berbunyi di seluruh kota Korsel dan tak lama semua gedung di kota mulai runtuh diikuti jalanan kota mulai ambles. Setelah gempa meredah, berita dari berbagai media di Korea mulai bermunculan. Pihak AS yang turun untuk mengevakuasi warga negaranya di Korea dan militer China yang memperketat perbatasan dengan Korea.
Di tempat lain seorang profesor bernama Kang Bong mendapat kunjungan dari perwakilan pemerintahan Korsel bernama Jeon Yo. Masud kedatangan Jeon Yo untuk meminta saran kepada Kang Bong yang merupakan seorang ahli cocok logi. Awalnya Kang Bong menolak karena peringatan yang ia berikan kepada pemerintah Korsel mengenai gempa yang akan terjadi selalu diabaikan. Namun setelah melihat Jin Yeol memohon dengan tulus, akhirnya Kang Bong bersedia membantunya.
Beberapa saat kemudian, Presiden dengan para pejabat lainnya mengadakan rapat darurat. Dalam rapat tersebut membahas mengenai tiga lapisan ruang gemak magma yang berada di wilayah Beokdu akan meledak secara berututan. Dan ledakan tersebut diperkirakan akan terjadi 98 jam ke depan Ledakan terakhir bisa menimbulkan gempa dengan kekuatan 8,0 Skala lichor yang bisa mengibatkan kerusakan sebesar 45% di semajung Korea Untuk mencegah masalah yang akan datang, Kang Bong mengusulkan meledakan salah satu tambang yang berada di wilayah Byokdu.
Ibarat sebuah gelas berisi air, gempa yang datang bisa mengibatkan lava yang berada di gunung. Oleh karena itu, Kang Bong meledakan tambang nomor 9 yang berisi tembaga untuk menutupi lubang tersebut. Untuk meledakan tambang yang berada jauh di bawah tanah membutuhkan 600 kiloton yang berarti untuk merepatkan daya ledak tersebut hanya bisa menggunakan nuklir.
Seketika ruang rapat menjadi ricuh mengingat Korsel baru saja melakukan program denuklirisasi. Di tengah ricuhan yang terjadi, Presiden Korsel mengajak Kang Bong ke ruangannya. Di sana Kang Bong menjelaskan bahwa rencananya mempunyai tingkat keberhasilan hanya 3,4% Oleh karena itu, Kang Bong menyeramkan agar pemerintah Korsel untuk menunggu dan mengevakuasi warga sebanyak mungkin Namun Presiden Korsel berpikiran lain, bahkan jika hanya 1% kemungkinan Presiden Korsel tetap akan menjalankan rencana Kang Bong untuk menyelamatkan warga negaranya dan meminta Kang Bong bekerjasama dengannya untuk meningkatkan presentasi kemungkinan. Dan untuk nuklir sebagai bagian dari rencana, Presiden mempunyai rencana untuk mencuri nuklir dari Korea Utara. beberapa saat kemudian seorang utusan dari presiden menemui join can join can diperintahkan untuk mengikuti misi di Korea Utara.
Sebagai gantinya, istri dan anaknya bisa menjadi warga negara AS yang akan diprioritaskan saat evakuasi berlangsung. Awalnya Jo In Chang ragu, namun setelah memikirkan keluarganya, akhirnya Jo In Chang pun setuju. Kemudian Jo In Chang mencoba memberitahukan kepada istrinya bahwa ia akan melakukan misi penting.
Selama misi berlangsung, Jo In Chang memerintahkan istrinya untuk mengungsi terlebih dahulu, sedang Jo In Chang akan menyusul setelah misi selesai. Dikesokan paginya, rapat diadakan antara pasukan khusus dan tim teknisi yang berisi ahli bom. Dalam rapa tersebut, komandan pasukan menjelaskan misi pertama yang dilakukan dengan membebaskan Lejong Pyong yang berada di penjara Korut. Lejong yang merupakan mantan pasukan khusus Korsel tertangkap setelah menemukan lokasi hulu ledak nuklir Korut. Dengan bantuan Lejong, pihak Korsel bisa mengetahui lokasi pasti kebedaan hulu ledak nuklir Korut tersebut.
Setelah waktu disamakan dengan waktu ledakan terakhir, komandan pasukan memberikan sebuah detonator nuklir kepada tim teknisi. Tim teknisi hanya ditugaskan untuk menghentikan detonator setelah nuklir didapatkan dan menyerahkan sepenuhnya operasi peredakan tambang kepada tim pasukan khusus. Akhirnya misi pun dimulai, tim pasukan khusus di pesawat Alpah dan disusul tim teknisi dengan pesawat lain. Namun, saat melewati gunung berapi, pesawat Alpah mengalami gangguan mesin karena abu vulkanik.
Sementara itu di pusat komando, komandan pasukan memerintahkan tim teknisi untuk segera terjun. Setelah Jo In Chang peserta timnya berhasil mendarat, komandan pasukan mengintrusikan untuk mengambil detonator dan peta tambang yang berada di pesawat Alpa. Namun, sesaat setelah berhasil mengambil detonator dan peta, pesawat tim Alpa meledak dan semua pasukan khusus tak terselamatkan. Mengataui hal itu, komandan pasukan terpaksa melanjutkan misi hanya dengan pasukan tim teknisi karena semua jalur udara terputus akibat abu vulkanik.
Akhirnya, Zhou Yincheng memimpin tim teknisi untuk melanjutkan misinya. Dalam perjalanan, semua tim teknisi terlihat panik karena mereka tidak mempunyai pengalaman tempur. Sampai tiba-tiba, salah satu anggota menembakkan senapanya karena gugup. Namun akibat dari perbuatan tersebut membuat meredakan ketegangan yang terjadi. Setelah beberapa saat, mereka tiba di penjara di mana Le John Piong berada Dan setelah Le John Piong bebas, Jo In Chang menjelaskan mengenai misi untuk meredakan tambang untuk mencegah letusan gunung berapi Awalnya Le John Piong ragu, namun setelah melihat Jo In Chang yang tidak mengetahui senjatanya terkunci Le John Piong menyadari begitu putus asanya pihak Korsel mengirim seorang noob untuk menjalankan misi penting Dan saat Lee Jong Pyong diberi waktu di kamar mandi, ia berhasil mengambil dompet milik Jo In Chang.
Dalam peta tersebut, Lee Jong melihat keronsen milik istri Jo In Chang dan sebuah peta yang menunjukkan letak tambang. Melihat peta tersebut, Lee Jong membuat rencana dengan memakan peta tersebut. Setelah beberapa saat, tim teknisi bersama Lee Jong Pyong melanjutkan perjalanan untuk mencuri nuklir di Korea Utara tak berselang lama join Chang merasa kehilangan dompetnya melihat join Chang yang panik lepiong segera menyerahkan dompet tersebut rupa-rupanya alasan lip John piong memakan peta tersebut sebagai jaminan jika sewaktu-waktu Jo In Chang tidak membutuhkannya.
Namun, Le Jon Pyeong sudah mengingat peta tersebut yang membuat Jo In Chang harus membawa Le Pyeong sampai misi berakhir. Setelah perjalanan panjang, mereka semua memutuskan ngasuh di tengah jalan Sedang Le Jong Pyeong meminta waktu untuk ngising Meski Le Jong Pyeong ditemani seorang anggota, Le Pyeong berhasil melarikan diri berkat kemampuannya Sementara itu, Jo In Chang yang menyadari bahwa Le Pyeong cukup lama ngising Menyadari bahwa sesuatu telah terjadi Dan saat Jo In Chang pergi untuk mengeceknya, petugas yang mengawasi Le Jong Pyeong sudah turu Sedang Lee Jong Pyeong berhasil melarikan diri Dengan semua tim teknisi, Jo In Chang tiba di Hambung di Korot Di kota tersebut, semua penduduk mulai berbondong-bondong untuk mengungsi Sementara Lee Jong Pyeong kembali ke apartemennya Kemudian ia mengambil sebuah handphone dan menghubungi seseorang Kemudian ia menemui istrinya yang sekarat untuk menanyakan kebedaan anaknya bernama Sunok Rupa-rupanya, Sunok telah dikirimkan ke Bu Chae-on oleh istrinya. Setelah mengetahui istrinya berkhianat, suara tembakan terdengar.
Akibat suara tersebut, Jo In-chang segera menuju ke tempat suara tembakan berasal. Seti bernyiti lokasi, Jo In-chang melihat Lee Jong-pyong sedang mendodongkan senjatanya. Meski begitu, Lee Jong-pyong tak membunuh istrinya dan lebih ditangkap Jo In-chang untuk melanjutkan misinya.
Sebelum meninggalkan apartemen, Jo In Chang sempat melihat foto keluarga Lee Jong Pyong Di tempat lain, istri Jo In Chang bersiap untuk mengevakuasi Sementara itu, Jo In Chang mulai kebingungan karena ia tidak mempunyai rencana untuk memasuki pabrik penyimpanan nuklir Sampai akhirnya, Lee Jong mengusulkan untuk mematikan generator listrik dengan bantuan kecamata penglihatan malam Jo In Chang berserta timnya bisa melakukan perlawanan Karena tidak mempunyai rencana, Jo In Chang mengikuti rencana Lee Jong Pyong Sesaat setelah masuk ke pabrik, mereka langsung diserang oleh militer Korea Utara Sementara salah satu anggota tim berhasil masuk ke dalam ruang generator listrik Namun, ia tidak mengetahui cara mematikan generator tersebut Sambarnya anggota tim tersebut melemparkan sebuah granat ke dalam ruangan yang membuat sebagian listrik padam Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini. Beberapa militer korot berhasil dilumpukan, namun listrik di bagian John Inchang dan Lee Jong Pyeong masih menyala. Saat mereka berdua terdesak pihak militer Korut, Lee Jong-pyong meminta sebuah pistol dan seketika langsung menembak Jo In-chang.
Setelah Jo In-chang tersungkur, Lee Jong-pyong menyerahkan diri dengan basah Korut. Namun saat militer Korut lengah, Jo In-chang dan Lee Jong-pyong berhasil mengalahkan para militer tersebut. Setelah para penjaga berhasil dilumpuhkan, Legion Piong membawa semua pasukan teknisi ke dalam ruang bawah tanah Tak lama mereka tiba di ruangan penyimpanan nuklir milik Korot Kemudian tim teknisi segera membongkar rudal nuklir sementara Legion di progol di sebuah tiang Hai di silain Kangbong terus berupaya meningkatkan presentase keberhasilan misi namun presentase kenaikan tidak naik secara signifikan Kini waktu sudah menunjukkan 49 jam tersisa sampai letusan terakhir Semua pihak berupaya terbaik untuk menjalankan misinya Namun letusan kedua terjadi yang membuat tim teknisi mulai panik bahagia Gemba berlangsung di seluruh semenyanjung Korea Akibat dari gemba tersebut membuat bendungan paledang runtuh Di saat yang sama istri Jo In Chang terjebak macet di sebuah jembatan Tak lama sebuah tsunami muncul yang akan menghantam jembatan di mana istri Jo In Chang ini berada. Namun dengan keberuntungan, istri Jo In Chang berhasil selamat.
Di lain sisi, pintu gerbang mulai tertutup dan selastu nuklir mulai menggelinding sedang Le John Piong berhasil melarikan diri. Awalnya Le John Piong berniat meninggalkan tim teknisi, namun ia tatega dan memutuskan untuk mengganjal pintu tersebut. Saat Le John Piong ingin meninggalkan pabrik, ia mendapat telepon bahwa ia diisinkan untuk menyeberang dengan syarat membawa inti nuklir beserta satu teknisi yang bisa membongkarnya. Sementara itu, dengan susah payah, tim teknisi berhasil melucuti inti nuklir dan memasukkannya ke dalam detonator. Dengan bantuan Lejon Piong, semua tim teknisi berhasil keluar dari pabrik tersebut.
Di lain sisi, pusat komando yang mengetahui keberhasilan tim teknisi sempat bahagia. Sementara itu, kangbong yang terus mengenalisa menemukan bahwa ledakan kedua terjadi lebih cepat dari perkiraannya. Akibatnya, suhu di dalam atas tambang kini meningkat drastis. Meski begitu, Kang Bong menemukan jalan lain dengan meledakan tambang 7 yang berisi biji besi. Dengan peningkatan suhu tambang ditambah ledakan nuklir, maka peningkatan presentasi keberhasilan naik menjadi 53% dengan menggunakan biji besi.
Sementara itu, Jo In Chang yang merasa muak segera mengancam Le John Piong untuk menyerahkan PETA. Setelah PETA diberikan, Le John Piong bebas kemanapun ia mau. Namun karena peta tersebut sudah dimakan oleh John Pyong Ye Jong Pung Pyun menawarkan bantuan untuk membantu Jo In Chang Perdebatan singkat pun mulai terjadi Tiba-tiba sebuah serang muncul Dalam serangan kali ini pihak musuh mempunyai pendeteksi panas yang membuat tim teknisi mengalami korban Namun dengan membakar sebuah truk membuat musuh mulai kehilangan penglihatan sementara itu di pusat komando pihak AS segera menghentikan operasi misi setelah mengetahui korsel akan meledakkan nuklirnya di lain sisi Presiden korsel disdesak pihak AS karena peredakan nuklir bisa membatalkan detul nuklirisasi ditambah lokasi peredakan nuklir berada hai hai di perbatasan wilayah China dan Korea. Pihak AS berjanji akan membantu Korsel jika bencana terjadi.
Setelah pertemuan dengan pihak AS usai, John mencoba meyakinkan Presiden Korsel untuk melanjutkan misi karena dari data analisa Kangbong mampu meningkat hingga 53%. Namun Presiden Korsel tidak bisa berbuat apapun mengetahui bahwa Korsel sudah melanggar paktikan. non-agresi China dengan meledakan nuklir di perbatasan sedangkan kangbong memutuskan berhenti untuk membantu pihak korsel sementara itu lejon piong berhasil menawan join Chang join Chang mencoba membucuk lejon piong untuk membebaskan karena sebelum 19 jam tersisa sebelum ledakan terakhir akan terjadi dan semua penduduk selatan dan utara akan tewas namun lejon piong tidak peduli Ia akan mempersembahkan Jo In Chang di Buai Cheon Saat Lee Jong Pyeong sedang pipis, Jo In Chang memanfaatkan selongsong peluru yang ditembakkan sebelumnya untuk melepas Borgol Dan setelah Jo In Chang berhasil lolos, ia menunjukkan alat pelacak yang kemudian ditelanya Jo In Chang ingin membuat jaminan, ketegangan pun kembali terjadi di antara keduanya Setelah adu mekanik singkat di dalam truk, mereka berdua turu akibat senjata listrik. trik yang digunakan oleh Lee Jong Pyeong setelah mereka berdua kembali sadar Jo In Chang kembali di Borgold dan mulai menciptakan unek-uneknya ia hanya ingin hidup normal untuk bertemu putrinya dan terpaksa terjebak di utara untuk menjalankan misi Jo In Chang memohon untuk melepaskan dirinya, namun Lee Chun Pyong tetap membawa Jo In Chang peserta generator nuklir untuk kepentingannya. Di lain sisi, istri Jo In-Chang tiba di tempat evakuasi, namun ia harus menunggu karena ia bukan warga AS.
Sedangkan Kang Bong yang melihat warga Korea ingin membantunya, namun istri Jo In-Chang lebih memilih menunggu suaminya datang. Di tempat lain, saat Jo In-Chang dan Lee Jong-Pyong mendongeng, pihak militer AS berhasil menemukan mereka berkat GPS pelacak. Tak lama, sebuah bus yang digenderi salah satu tim teknisi muncul untuk menyelamatkan mereka berdua.
Alasi kejahatan pun dimulai saat mereka tiba di jembatan gempa ketiga dimulai yang membuat jembatan mulai runtuh Sementara itu, akibat gempa yang terjadi, kericuan sempat terjadi tempat evakuasi. Kang Bong yang melihat istri Jo In Chang kesulitan segera menyamatkannya. Kemudian Kang Bong menjelaskan bahwa mungkin ia mengetahui di mana suaminya berada.
Setelah gempa meredah, Kang Bong menghubungi Jion Ion untuk meminta data yang tertinggal di pusat komando. Kang Bong berubah pikiran setelah melihat istri Jo In Chang yang menunggu suaminya. Akhirnya, Jiong Yong membantu mengambil data milik Kang Bong dengan mengenal ke dalam pusat komando.
Di tempat lain setelah Jo In Chang lolos dari pihak AS, Lee Jong Pyong segera menodongkan senjatanya untuk segera mengeluarkan GPS yang disembunyikan Jo In Chang. Setelah menyingkirkan GPS tersebut, pusat komando yang sekarang dikuasai pihak AS kilan jejak Jo In Chang. Tak lama pihak... Chia menghubungi pusat komando bahwa Legion Piong akan melakukan transaksi dengan China mengenai hulu nuklir yang akan dilakukan di Bu Chion.
Akibat dari berita tersebut, pihak AS tidak menyadari bahwa Jion Ion telah menyelinap ke dalam pusat komando. Setelah berhasil mengambil data Kangbong, Jion Ion segera pergi namun aslinya diketahui oleh pihak AS. Di tengah situasi sulit, pampas pres. Korsel datang untuk membawa kabur Jeon Yeon Setelah Jeon Yeon berhasil melarikan diri Namun akibat dari perbuatannya Posisi Presiden Korsel kini terancam melengser Tiga jam sebelum redakan terakhir terjadi Jo In Chang dan Lee Chun Pyong masih bersih tegang Namun keduanya tidak bisa menembak karena masing-masing memiliki jaminan Sampai akhirnya mereka tiba di persimpangan Yo Sung Ri yang merupakan tempat tambang berada, dan Bu Chion yang merupakan tujuan Lejong Pyong.
Jo In Chang yang merasa capek artinya menyerah, ia tidak tahu apakah misinya bisa mencegah letusan gunung berapi atau tidak. Ia hanya ingin melihat kelahiran anaknya. Sekarang Jo In Chang tidak lagi peduli dengan misi dan memberikan detonator nuklir kepada Lejong Pyong. Namun melihat Jo In Chang yang putus asa, Lejong Pyong memutuskan pergi ke Bu Chion tanpa detonator nuklir tersebut.
Sebelum Lee Jong Pyeong pergi, ia menyerahkan keselamatan anaknya kepada Jo In Chang. Sesaat setelah Jo In Chang menuju Yong Ri, surat telepon dari Kang Bong. Kang Bong mengatakan bahwa rencana misi berubah dari tambang 9 ke tambang 7. Sedangkan Jo In Chang yang hanya mengetahui lokasi tambang 9 dari ucapan Lee Jong Pyeong harus putar arah menuju Bu Jeon, Kuplek, Fak. Di tempat lain, Lepiong yang sudah tiba di Buceon segera mencari anaknya. Kondisi Buceon yang rata dengan tanah membuat Lepiong sempat putus asa, sambarnya ia berhasil menemukan anaknya yang tak mampu bicara akibat trauma gempa.
Namun pihak China muncul untuk menagih hulu nuklir kepada Lepiong. Melihat Lepiong yang tidak membawa hulu nuklir, pihak China segera menembak Lepiong. Tapi tiba-tiba, militer ais ikut campur untuk menghentikan traksi Lepiong. Aduh tembak pun sempat terjadi di antara keduanya.
Di tengah ketegangan yang terjadi, Zhou Yingchang muncul dengan membawa detonator nuklir. Saat pihak China mengecek detonator nuklir tersebut, detonator sudah aktif dan dalam hitungan mundur siap meledak. Pihak China yang panik segera memerintahkan Zhou Yingchang untuk menghentikan detonator tersebut. Namun Zhou Yingchang menjalankan setelah diaktifkan, maka detonator tidak bisa dihentikan. Sedangkan militer AS yang mengetahui detonator aktif segera mengeceknya melihat pertunjukan unik didapatnya join Chang malah mencet-mencet tombol generator yang membuat kedua belah adu bacot untuk menghentikan keributan yang terjadi join Chang menjelaskan bahwa detonator tersebut disetel sama dengan waktu gempa terakhir yang akan terjadi entah meledakkan nuklir atau kempas semuanya akan tewas Jo In Chang menawarkan untuk kedua pihak untuk menyerahkan detonator tersebut kepadanya Tak lama gempa boleh terjadi yang membuat Aes dan Gina terpaksa meninggalkan lokasi Setelah Aes dan Gina pergi, Jo In Chang mengajak Le Jong Pyong untuk pergi ke tambang 7 karena Le Pyong lah yang mengetahui letak tambang tersebut Entah itu anak Le Pyong maupun istri Jo In Chang, semuanya berharap agar bisa kembali Sesaat setelah tiba di lereng gunung, hujan lava mulai berjatuhan.
Setelah menempuh perjalanan berisiko, mereka berdua tiba di dalam tambang. Namun saat Jo In Chang ingin meletakkan detonator ke dalam tambang, Lee Pyeong sudah mengunci dirinya bersama detonator. Lee Pyeong menemukan detonator. mengetahui bahwa setelah lift turun maka akan sulit untuk naik. Oleh sebab itu, ia mengorbankan dirinya untuk meletakkan dermatotter tersebut.
Lepiong yang tidak mempunyai tujuan menitipkan anaknya kepada Jo In Chang. Karena Jo In Chang lah yang paling bisa dipercaya. Meski Jo In Chang terus mencegah Lepiong, namun Lepiong sudah bertekad dan mulai menyalakan sumbu untuk menjatuhkan lift ke dasar tambang. Setelah Lepiong tiba di dasar, ia menyeret detonator sekuat tenaga Sedanjo Inchang terpasa melarikan diri sendirian.
Meski kini anak Lepiong kehilangan bapaknya, namun Lepiong telah menjadi pahlawan seluruh Korea. Akhirnya akibat deredakan tambang, magma yang berada di gunung pun bisa tertutup. Beberapa bulan, Jo In Chang dan istrinya hidup bahagia dengan anaknya dan anak dari Lee Pyong dan film pun tamat Oke guys itulah alur setelah film Asphalt Semoga kalian terhibur dengan alur setelah yang saya buahkan Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaiannya ataupun penyebutan nama Sekian dari YND sampai jumpa di video berikutnya