Halo, selamat datang di Kuliah Kehidupan. Sebelumnya, mohon maaf episode ini bakal sangat panjang, tapi saya berharap kalian melihat video ini sampai selesai. Karena apa yang akan saya ajarkan ini, gak akan bisa kalian pelajari dengan uang. Karena tentunya ilmu ini sangat mahal, dan gak bisa kalian dapatkan dimanapun. Teknik yang saya ajarkan kali ini, asalnya dari seorang penipu jalanan.
Bukan dari buku atau dari profesor di universitas. Yang berarti, teknik ini sudah terbukti keberhasilannya. Kenapa? Alasannya simpel. Mungkin orang-orang hebat atau profesor memiliki kemampuan untuk memanipulasi, tapi mereka akan tetap hidup dan tidak kekurangan meski mereka tidak memanipulasi.
Sedangkan para penipu jalanan ini, mereka hidup dari menipu dan memanipulasi orang lain. Ya, kasarannya kalau nggak nipu, mereka nggak makan. Ya.
Dan teknik dari para penipu jalanan inilah yang akan saya ajarkan. Teknik yang bisa membuat seseorang melakukan apa yang kamu inginkan. Sekarang saya berikan beberapa cerita, dan saya ingin kalian mencoba untuk membayangkan bahwa itu kalian. Lalu coba pikirkan cara memanipulasi versi kalian sendiri, dan bandingkan dengan apa yang akan saya ajarkan. Malam itu kamu ada janji untuk dinner bareng sama seorang wanita cantik yang bernama Fanny.
Ya, kita nggak tau apa yang akan terjadi setelah dinner. Dan mungkin saja, kamu dan Fanny bisa lanjut check-in. Setelah kalian berdua selesai dinner, kalian ngobrol. Dan obrolan kalian tuh enak banget.
Si Fanny selalu ketawa setiap kamu ngejokes, nyambung banget. Akhirnya, buat temen ngobrol kalian berdua, kamu pasang sebotol wine. Sambil ngobrol dan minum dikit-dikit, kalian mulai ngerasa sedikit enteng dan tipsy.
Mungkin cuman imajinasimu, tapi kamu mulai ngerasa kalau si Fanny mulai nyendir dan manja ke kamu. Kamu mulai yakin kalau malam ini kalian berdua bisa lanjut check-in. Karena efek alkohol, kamu jadi lebih berani.
Kamu pun mulai menyerang dengan nada setengah bercanda. Eh, Fanny? Gimana kalau kita lanjut ngobrol di Hotel Shangri-La? Lagian juga udah malem, nanti pagi-pagi aku antar kamu balik.
Si Fanny pun kaget, dan dia bilang, Kamu bercanda ya? Kamu pun merasakan bahwa Fanny mulai menjauh dan menunjukkan gestur ketidakinginan. Dan dia bilang, Besok aku harus kerja.
Oke, sampai disini. Sekarang saya pengen kalian memikirkan langkah apa. apa yang akan kalian ambil untuk merubah pikiran si Fanny dan mengajak dia check-in ke hotel. Sekarang kita lanjut ke cerita kedua.
Kamu baru aja keterima kerja menggantikan seseorang sebagai seorang eksekutif marketing. Karyawan sebelumnya resign karena dia punya masalah dengan salah satu klien terbesar di kantormu yang bernama Pak Heru. Pak Heru adalah seorang miliarder sukses. yang berbisnis di bidang konstruksi dan material. Sebelum karyawan sebelumnya resign, dia sedang dalam kontrak senilai 3 miliar untuk memasarkan perusahaan Pak Heru ke sebuah stasiun TV.
Dan bagaimana iklan akan disiarkan sudah diatur. Dan tentunya iklan itu sedang digarap oleh stasiun TV tersebut. Nah, ketika kamu sedang melanjutkan proses iklan itu, bosmu nelfon kamu dan bilang bahwa Pak Heru mau anaknya muncul di dalam iklan tersebut.
Kamu pun bingung karena proses syuting iklan sudah berlangsung yang berarti kamu sudah tidak bisa memaksa stasiun TV itu untuk merubah iklan tersebut. Bosmu maksa kamu untuk merubah pikiran Pak Heru agar tetap sesuai seperti kontrak yang sudah berlangsung. Terus gimana cara kamu merubah pikiran Pak Heru? Sekarang kalian pikirkan. Sambil saya jelaskan tentang teknik untuk membuat seseorang melakukan keinginanmu.
Caranya ada 6 langkah. Pertama, berusahalah untuk membuat targetmu jadi temanmu dan buat dia suka padamu. Kalau kalian belum berteman dengan targetmu, kamu hanya akan menyanyikan waktu dan energimu untuk mencoba memanipulasi dia. Karena kalau dia bukan temanmu dan tidak menyukaimu, maka dia tidak akan bisa dimanipulasi. Ketika targetmu merasakan kedekatan denganmu, semakin mudah untuk kamu memanipulasi targetmu.
Karena sudah sifat alami manusia untuk mengikuti dan lebih percaya ke orang yang sudah dianggap dekat. Sekarang kita coba untuk aplikasikan ke kasus Pak Heru dan Fani. Bagaimana cara kalian berteman dengan Pak Heru?
Kalau saya, saya akan memulai untuk membicarakan subjek yang saya yakin dia sukai. Yaitu tentang pencapaiannya dan bagaimana perjalanannya menjadi seorang miliarder. Karena sifat dasar manusia sendiri itu narsistik dan ingin terlihat hebat, maka saya yakin dia akan suka dengan subjek ini.
Sambil ngobrolin subjek itu, saya akan mencoba untuk mencari apa yang ada di dalam pikirannya. Misalnya, secara tersirat dia menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pentingnya kekersejahteraan karyawan. Meski terdengar tidak bermoral, saya akan ikut setuju dengan konsep itu untuk bisa lebih dekat dengan Pak Heru dengan cara membuat seakan-akan saya sama dengan dia.
Tapi disclaimer buat kalian, lakukan teknik ini dengan terlihat tulus. Karena jika targetmu orang besar, pasti dia kerasa kalau kamu mau memanipulasi dia. Jadi, kalian harus banyak berlatih sebelum mencoba teknik ini.
Nah, jika di tengah percakapan, saya menemukan sedikit konflik atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu. Saya akan hindari itu dulu dan coba untuk mencari subjek atau topik lain yang bisa memenuhi egonya. Nah kalau kita bahas dari sudut pandang psikologi, teknik ini akan membuat Pak Heru berpikir bahwa kami berdua memiliki pemikiran yang sama.
Dan hal ini akan memaksa Pak Heru secara tidak sadar untuk menganggap saya adalah seorang teman. Dan ketika saya membahas tentang perihal masalah iklan, Dia akan melihat saya sebagai seorang teman yang selalu sejalan dan setuju dengannya, kecuali masalah iklan ini. Sekarang kita lanjut ke kasus Sivani.
Caranya sama seperti Pak Heru, kalian bisa coba untuk mencari subjek yang dia sukai. Misalnya, dia suka Korea, kalian bisa bahas tentang Korea. Terus lakukan itu untuk jadi soulmate-nya dengan target ngajak dia check-in malam itu.
Selama kalian tidak terang-terangan membahas check-in, dia akan lebih mudah untuk dimanipulasi. Kalau kalian pengen dengar pembahasan tentang teknik ini lebih detail, kalian bisa lihat episode tentang favoritism. Langkah kedua adalah dengan alasan apa yang jadi pengambatnya untuk menuruti kemauanmu. Jadi, kamu harus cari alasan apa itu, dan coba dengarkan. Seringnya, para manipulator gagal di langkah ini.
Biasanya, mereka melewati langkah ini dan terlalu aktif berbicara. Karena mereka berusaha untuk memaksa mengambil alih suasana atau mengambil alih kontrol. Dengan cara meyakinkan targetnya, bahkan sebelum dia tahu alasan kenapa targetnya menolak.
Dan akhirnya, malah terjadi argumen. Nah, dengan diam dan mendengarkan, kalian bisa menghindari kesalahan yang biasanya terjadi. Selain itu, diam dan mendengarkan juga bisa membuatmu menyadari bahwa terkadang alasan targetmu menolak itu gak logis dan cenderung seperti kebohongan. Meski begitu, kalian harus tetap tenang dan jangan melakukan konfrontasi meski alasan targetmu sangat tidak masuk akal.
Ketika kalian mendengarkan dengan baik, kalian bisa tahu satu atau dua alasan terbesar kenapa targetmu menolak. Sambil mendengarkan, kalian bisa memilih alasan mana. yang harus kalian bereskan dulu.
Selain itu, dengan mendengarkan, itu bisa membuat targetmu merasa bahwa kamu memahaminya. Dan tentunya, ketika dia merasa dipahami, kamu akan lebih mudah memanipulasinya. Sekarang kita contohkan pakai kasus Pak Heru. Setelah kamu menunjukkan ketidaksukaanmu tentang masalah iklan, mungkin dia bakal bilang, kalian sambung banget gak mau denger pendapat dari klien. Disini kalian mungkin ingin menyanggah pendapat Pak Heru, tapi saran saya lebih baik nggak.
Biarkan dia ngomong, coba kalian dengarkan. Akhirnya Pak Heru pun bilang, saya yakin anak saya lebih cocok buat tampil daripada artis-artis nggak jelas itu. Terus, biarin Pak Heru ngomong.
Sambil dengerin dia ngomong, kamu harusnya bisa mengambil beberapa poin inti, alasan kenapa dia nggak mau menuruti apa yang kamu mau. Ketika dia sudah berhenti bicara, kamu bisa coba teknik yang dulu pernah saya ajarkan, yaitu bertanya, Apakah ada alasan lain pak? Pak Heru pun bilang, Saya pengen anak saya tampil di TV.
Dia anak saya satu-satunya, saya sayang banget sama dia. Setelah kamu bisa menemukan alasan inti Pak Heru, berarti kamu sudah tahu apa halangan yang perlu kamu lalui untuk memanipulasi Pak Heru. Sebelum lanjut ke langkah nomor 3, kita bahas tentang kasus Fanny dulu.
Ketika kamu ngajak si Fanny untuk check-in di Hotel Shangri-La, Fanny menemukan Fanny. Fanny langsung menolak dengan alasan kalau kamu bercanda. Dan alasan keduanya adalah dia harus kerja besok pagi.
Di sini, kamu tetap harus paksa dia untuk bicara. Dan sambil mendengarkan, kamu harus mencari alasan kenapa Fanny menolak. Selain dua alasan itu tadi.
Dia pun cerita kalau dia harus bangun jam 5 pagi, terus mandi, bikin sarapan, dan sebagainya. Dan ketika dia sudah diem, kalian bisa coba teknik yang sama yang kita lakukan ke Pak Heru, yaitu bertanya. Ada alasan lain gak, Van? Dan Fanny pun jawab. Kamu lihat gak bapak-bapak yang di ujung itu?
Itu teman kantorku. Kayaknya dia belum lihat aku, tapi aku takut kalau nanti dia lihat terus dia gosip di kantor. Sampai disini kita sudah tahu alasan terbesar si Fanny menolak. Dan kita lanjut ke langkah ketiga. Langkah ketiga adalah mengiyakan perasaan dan memenuhi ego targetmu.
Setelah targetmu menolak apa yang kamu minta dengan alasan-alasannya, dan semua alasan itu kamu dengerin sampai habis, lalu apa yang akan kamu lakukan? Ya, kamu masuk ke langkah yang paling berbahaya dalam proses manipulasi. Kenapa?
Karena di titik ini, satu kata yang tidak tepat bisa membuat manipulasi itu terhambat, dan bahkan gagal. Tapi jika kamu sukses, bisa dipastikan presentasi kamu memanipulasi targetmu itu di angka 60%. Ingat, sebelum kamu bisa meminta targetmu untuk melakukan apa yang kamu mau, kamu harus bisa mengetahui perasaannya, dan kamu harus bisa memenuhi egonya.
Dan ketika egonya sudah terpenuhi, dia akan menurunkan pertahanannya. Dan di sini, dia akan menuruti dan mulai mempercayai apa yang kamu ucapkan. Cara untuk memenuhi ego targetmu adalah dengan memahami perasaannya, bukan pemikiran atau sudut pandangnya. Mungkin sepanjang hidup kalian, kalian sering menemui orang berkata, ya kamu benar, tapi... dan ketika targetmu ngomong seperti itu, berarti apa yang kamu lakukan salah.
Karena biasanya seseorang berkata seperti itu ketika kita memberi saran. yang tidak bisa memenuhi egonya. Dan karena kamu tidak bisa memahami dan memenuhi egonya, dia akan kembali meningkatkan pertahanannya dan membuatmu lebih susah untuk dimanipulasi.
Nah, biasanya perkataan yang tepat yang bisa diucapkan untuk memenuhi ego targetmu adalah gak apa-apa, aku paham. Aku juga pernah ngerasa seperti itu. Ucapan ini biasanya bisa meluluhkan hati targetmu dan membuat dia tenang.
Tapi jangan berhenti di situ. Kamu bisa tambahkan, kamu gak salah. Lalu ceritakan kenapa kamu bisa merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan targetmu.
Dan jika kamu berhasil, maka targetmu akan merasakan kedekatan yang luar biasa padamu. Karena secara tidak sadar, otaknya akan berpikir bahwa kalian berdua sama dan senasib. Dan tentunya, perasaan atas sebuah kesamaan itu adalah perasaan yang sangat kuat. Sekarang kita kembali ke contoh Pak Heru.
Pak Heru bilang sambil marah-marah, daripada kalian pakai artis gak jelas yang banyak skandalnya, belum tentu bisa meningkatkan income saya. Lebih baik anak saya aja yang tampil. Karena saya yakin anak saya lebih cocok. Setelah dia diem, kamu bisa mencoba untuk mengerti dan memenuhi ego-nya.
Dengan berkata, saya paham pak, karena jujur saya juga gak terlalu suka dengan artis. Lalu kamu ceritakan kenapa kamu merasakan hal yang sama dengan Pak Heru. Dari dulu saya nggak pernah suka sama artis atau public figure. Di sini kalian harus pahami bahwa kamu harus memahami egonya tanpa menyetujui sudut pandangnya.
Kalau kalian sadar, poin dari Pak Heru adalah dia nggak suka sama artis ini karena punya skandal. Kedua, dia pengen anaknya yang tampil. Dan kita nggak menyetujui dua poin itu.
Karena kita menyampaikan ketidaksukaan pada artis secara general atau keseluruhan, dan bukan artis tertentu. Ketika dia sudah merasakan kesamaan denganmu, pikirannya akan lebih terbuka. Lalu Pak Heru berkata, Ya, tapi beneran mas, saya pengen anak saya tampil di TV, karena saya yakin anak saya cocok jadi artis.
Oke, sebelum lanjut ke langkah keempat, kita bahas kasus Fani lagi. Setelah Fanny menolak ajakanmu dengan berbagai macam alasan, dan kamu mencoba untuk memahami dan memenuhi egonya dengan berbagai cara pula, oh iya, sebelumnya ya, Saya lupa memberitahu satu hal, yaitu tentang mentalitas manipulator. Dimana ketika kamu ingin sukses dalam memanipulasi targetmu, kamu harus bisa menahan diri dari hinaan, ejekan, omongan yang pedas, atau kondisi tertentu seperti ketika targetmu menyepelekanmu, dan sebagainya. Intinya, mentalitas yang harus kalian miliki sebelum memanipulasi adalah ketenangan yang absolut. Karena di episode sebelumnya, saya sudah jelaskan tentang manfaat menghindari konflik.
Dan ketika targetmu melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, kamu gak boleh balas. Dan kamu harus tetap tenang. Dan ketika kamu tenang, kamu bisa mengontrol.
Dan juga, kalian harus menyadari, bahwa biasanya ketika orang-orang muda agresif terhadap hal yang sepele, itu bisa menandakan bahwa mereka adalah orang yang pengecut. Karena mereka berpikir, dengan menjadi agresif dan mengatakan omongan yang pedes, mereka bisa terhindar dari masalah yang sedang mereka hadapi. Sebetulnya ada banyak cara untuk mengendal orang seperti ini, tapi ada dua hal yang bisa kalian ingat. Pertama, jika dia lebih lemah dari kamu, cuekin aja. Dan kedua, jika dia orang yang lebih kuat dari kamu, kamu coba pahami egonya, begitu pula dengan kasus Sivani ini.
Biasanya, wanita itu lebih mudah agresif. Dan ketika kamu memaksa dia untuk menuruti keinginanmu, tanpa kamu memahami alasan-alasannya kenapa dia menolak, ada kemungkinan dia bakal mengeluarkan perkataan yang pedes. Tapi meski begitu, kamu harus tetap tenang.
Kalau kamu orang yang humoris, kamu bisa ajak dia bercanda yang... ya, candaannya tepat lah. Dan coba pahami egonya. Oke, kita lanjut.
ke langkah keempat. Langkah keempat tunjukkan dimana kamu setuju dengannya. Sebetulnya, ini bisa dibilang teknik yang mengeksploitasi sisi psikologi manusia. Yaitu dengan menjalankan pola di langkah ketiga.
Secara menerus dan berulang-ulang. Semakin sering kamu memberikan penguatan dan mengulang langkah ketiga, maka akan semakin terbuka targetmu kepadamu. Dan ketika sudah sampai di sini, kamu sudah punya sedikit kontrol terhadap targetmu. Pastinya ada juga hal yang tidak kamu setujui dengan targetmu, tapi tentunya juga ada hal yang kalian berdua setujui.
Nah, langkah ini akan menekankan poin di mana kalian berdua setuju. Kita coba praktekkan di kasus Pak Heru. Kamu bisa langsung tekankan beberapa poin. Pak, kita berdua tahu. Kalau kita sama-sama pengen iklan ini sukses, dan tentunya meningkatkan penjualan perusahaan Bapak.
Dan itulah alasan kenapa saya disini, Pak. Saya pengen bikin iklan ini sukses dan memberikan perusahaan Bapak benefit. Ingat, di kata-kata tadi, kita mengulangi dua kalimat. Yaitu, saya pengen bikin iklan ini sukses dan memberikan Pak Heru benefit.
Kalau buat kasus Fani, ini poin yang... bisa kalian tekankan. Gitu ya, Van. Aku juga gak mau kalau harus maksa. Apalagi semisal nanti itu bikin kamu ada masalah di kantor.
Kelima tadi menekankan bahwa kamu juga gak mau Fani ada masalah di kantor. Ketika poin yang kamu tekankan itu tepat, kemungkinan besar Fani dan Pak Heru akan melunat. Karena sudah sifat alami manusia, ketika mereka dipahami, mereka akan lebih soft, lebih lembut, atau lebih lunak.
Karena sudah terlalu panjang, udah hampir 20 menit ya, kita percepat langsung ke langkah kelima. Langkah kelima adalah menyanggah alasannya dengan menyatakan bahwa kamu lebih benar. Tapi sebelum memulai langkah ini, kalian sudah harus tahu alasan apa yang membuat targetmu tidak mau menuruti kemauanmu.
Dan kalau kalian masih belum bisa, kalian bisa lakukan langkah kedua, yaitu mendengarkan. Oke, faktanya untuk membuat targetmu menurut sama kamu, kamu nggak perlu menyelesaikan semua alasan atau masalahnya. Tapi kamu cuma perlu menyelesaikan satu atau dua alasan terbesar targetmu. Maka alasan lain juga akan terselesaikan dengan sendirinya. Kalau kamu sudah benar dalam melakukan langkah ketiga dan keempat, maka pertahanan targetmu akan runtuh.
Dan kamu bisa langsung memasukkan ide atau maksudmu atau gagasan kepikiran targetmu. Kalau kamu sudah sampai di sini. kamu bisa optimis bahwa kamu akan sukses memanipulasi targetmu.
Meski begitu, kamu harus tetap berhati-hati. Sekarang kita bahas ke kasus Pak Heru. Ingat, alasan terbesar Pak Heru adalah dia mau anaknya juga tampil di iklan. Nah, susahnya, kemungkinan kamu bisa meyakinkan Pak Heru tanpa membuat beliau marah itu sangat sulit. Tapi saya bisa memikirkan beberapa cara.
Salah satunya adalah... Pak, saya yakin 90% penonton iklan juga pasti suka lihat anak bapak tampil. Tapi buat kondisi sekarang sedikit beda, Pak.
Kenapa? Karena artis yang akan tampil di iklan bapak itu sangat populer. Masyarakat tahu meski dia punya beberapa skandal, tapi dia artis yang baik dan kredibel, Pak.
Selain itu, dia juga punya background di konstruksi, Pak. Karena selain jadi artis, dia juga nyambi sebagai kontraktor. Dan tentunya, dua poin itu tadi bisa membuat target jangkauan kita lebih luas, Pak. Dan semakin luas target jangkauan kita, semakin besar uang yang bisa perusahaan Bapak dapatkan.
Nah, trik psikologinya adalah perkataan yang bisa kita katakan selanjutnya. Tapi meski begitu, Pak, saya siap melakukan iklan yang Bapak inginkan. Karena yang paling penting adalah klien, dan tentunya bagaimana kami bisa memberikan benefit terbaik untuk Bapak.
Kalian paham gak maksud perkataan tadi? Coba saya ulang sekali lagi. Tapi meski begitu pak, saya siap melakukan iklan yang bapak inginkan. Karena yang paling penting adalah klien, dan tentunya bagaimana kami bisa memberikan benefit terbaik untuk bapak. Maksud dari perkataan tadi adalah, kita memberikan banyak sekali ide di kepala pak Heru.
Pertama, kita pengen pak Heru untung. Kedua, kalau kalian ingat trik manipulasi, aku gak butuh kamu, tapi kamu butuh aku. Dengan menyatakan bahwa saya siap melakukan iklan yang bapak inginkan, kita juga menyatakan bahwa kita gak perlu melakukan iklan yang sudah kita rencanakan.
Karena Pak Heru yang butuh iklannya, dan kita cuma pengen memberikan benefit untuk Pak Heru. Jadi seakan-akan kita membuat Pak Heru berpikir, bahwa mau bagaimanapun kita gak terlalu butuh Pak Heru gitu loh. Ketiga, kita menyatakan bahwa kita gak butuh Pak Heru.
Dan kalau kalian ingat di episode dulu, saya lupa episode berapa ya. Saya menjelaskan bahwa ketika orang merasakan bahwa kita butuh dia, kita akan disepedakan. Begitu pula dengan Pak Heru.
Dari awal, beliau sudah menyepedakan kita. Karena pada akhirnya kontrak sudah jadi, dan proses syuting sudah jalan juga. Dan tentunya tidak mudah untuk dibatalkan.
Dan ketika Pak Heru merasa bahwa kita gak butuh Pak Heru, dan justru Pak Herulah yang butuh kita, maka sifat alami manusianya akan keluar. Dan tiba-tiba, dia akan lebih mendengarkan dan yakin pada saran atau nasihat kita. Dan bahkan, mungkin saja, dia akan mengapresiasi atau berterima kasih pada saran yang kita berikan. Jadi ingat, ketika kalian ingin mendoktrin atau memasukkan sesuatu ke pikiran targetmu, buat seakan-akan pernyataanmu.
itu aku gak butuh kamu. Sebelum kita lanjut ke kasus funny, kita sedikit review langkah sebelumnya. Ingat di langkah ketiga, kamu harus memahami aku targetmu.
Dan di langkah keempat, tunjukkan dimana kamu setuju dengan targetmu. Lalu lanjutkan dengan menyelesaikan alasan atau masalahnya dengan memberikan ide atau gagasan yang seakan-akan itu adalah yang terbaik. Sekarang kita bahas... bahas ke kasus Fanny. Alasan terbesar Fanny menolak adalah karena dia takut dilihat temen kantornya dan dijadikan gosip.
Kamu bisa bilang, ya kamu bener Fanny. Kalau kita maksain ya bakal sangat berisiko. Ingat, pahami dulu egonya. Baru kamu bilang seakan-akan kamu gak butuh dia. Tapi semua terserah sama kamu.
Habis ini kita mau ngapain kamu yang tentuin. Apapun keputusanmu, aku bisa paham. Kalau kalian ingat, saya sering bilang, orang yang paling kuat dalam bernegosiasi adalah dia yang bisa meyakinkan lawannya bahwa dia nggak butuh negosiasi itu.
Oke, kita langsung lanjut ke langkah ke-6. Langkah ke-6 adalah menjaga harga diri targetmu atau membuat targetmu tidak malu mengakui kesalahan. Kita...
bisa dibilang sukses dalam memanipulasi ketika target kita menuruti kita. Yang berarti, target kita mengakui bahwa dia salah. Tapi faktanya, mengakui sebuah kesalahan adalah hal yang sulit untuk dilakukan sebagai semua manusia.
Dan seringnya, kita nggak mau mengakui kesalahan. Maka dari itu, di langkah ini, kita akan mengakui kesalahan kita seakan-akan target kita benar. Dan memberikan rasa kemanangan kepada target kita. Dan ketika dia merasa kita kalah, dia juga akan lebih mudah untuk mengakui kesalahannya.
Dia nggak akan merasa malu untuk mengakui kesalahan karena dia merasa dia sudah menang. Tapi tentunya kita hanya mengakui kesalahan yang kecil dan tidak mempengaruhi apa yang mau kita manipulasikan. Ketika melakukan percakapan dengan targetmu dan kamu menemukan ada kesempatan untuk mengakui kesalahan, dan kesalahan itu nggak mengganggu. Rencanamu, kamu bisa bilang Ya, kamu benar. Aku salah.
Makasih udah ngasih tau. Dengan berkata begitu, kamu sudah memenuhi, sudah memulai pola pengakuan yang pastinya akan diikuti targetmu karena dia sudah merasa menang. Buat kasus Pak Heru, jika kita mengikuti langkah 1-5, kemungkinan kita menang sudah tinggi.
Struggle-nya adalah tinggal bagaimana membuat Pak Heru menyerah. Alasan utama Pak Heru adalah dia ingin anaknya tampil di iklan. Kita bisa lakukan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan berkompromi membuat iklan lain dengan budget rendah dan tidak mengagui iklan yang akan tampil di TV. Kita bisa buatkan iklan untuk anak pahiru di koran, atau majalah, atau bahkan internet, yang tentunya tidak butuh banyak modal.
Ada kemungkinan dia akan puas, dan kita berhasil mencapai tujuan kita. Buat kasus Shivani, alasan utamanya dia... takut adalah dia takut dilihat temen kantornya dan dia takut jadi gosip di kantornya. Kita bisa mengakui kesalahan, membuat dia merasa bahwa kita gak butuh dia, lalu memberikan kompromi. Yaitu kita tunggu sampai temen kantormu pulang, Van.
Baru kita lanjut ke hotel. Dan ketika kamu sudah berkompromi, kemungkinan Vanya akan setuju. Kenapa?
Karena pada akhirnya, pria dan wanita itu sama aja. Kita semua punya hasrat seksual yang tinggi. Karena kita manusia. Oke, kita review lagi 6 langkah. Pertama, buat targetmu jadi temanmu.
Kedua, dengarkan targetmu. Ketiga, pahami dan penuhi ego targetmu. Keempat, tunjukkan di mana kamu setuju dengannya. Kelima, menyanggah alasannya dan menyatakan kamu benar.
Keenam, menjaga harga diri targetmu dengan mengakui kesalahan dan berkompromi. So far dengan mengikuti 6 langkah tadi, saya hampir gak pernah kalah dalam negosiasi atau mendapatkan apa yang saya mau dari orang lain. Kalaupun gagal, biasanya karena kesalahan komunikasi, dimana target saya susah sekali diajak komunikasi. Entah mungkin karena dia terlalu bodoh atau keras kepala.
Oke, sekarang pelajaran apa yang bisa kita dapat kalau kalian berhasil menguasai 6 langkah tadi. Pertama, saya yakin lebih dari setengah orang yang ingin kamu manipulasi akan berhasil dan mau mengikuti kemauanmu. Kedua, kalau kalian sudah fasih atau lihai menggunakan 6 langkah tadi, terkadang nanti kalian nggak perlu memelakukan 6 langkah. Justru biasanya kalian sudah mendapatkan apa yang kalian mau. Hanya dari langkah pertama dan kedua.
Ketiga, kalian akan menemui orang yang susah untuk dimanipulasi. Meski kalian sudah menguasai 6 cara tadi, maka saran saya, kalau kalian bertemu orang yang susah dimanipulasi, kalian bisa coba untuk mundur. Atau intinya, jangan serakah. Yang terakhir, kalian jadi lebih paham, dan pengetahuan ini bisa menghindarkan kalian.
dari ditipu atau dimanipulasi orang lain. Oke, sudah hampir 30 menit. Sekian dari kuliah kita hari ini.
Jangan lupa like, share, dan subscribe.