Panduan Lengkap Ejaan Bahasa Indonesia

Sep 17, 2024

Ejaan Bahasa Indonesia

Pengertian dan Sejarah Ejaan

  • Definisi Ejaan: Diatur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi kelima.
  • Fungsi Ejaan: Mengatur tata tulis, bukan di luar tata tulis.
  • Nama Ejaan:
    • Ejaan yang berlaku saat ini adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
    • Sebelumnya dikenal sebagai Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

Sejarah Ejaan di Indonesia

  1. Ejaan Van Ophuijsen (1901, masa Hindia Belanda)
  2. Ejaan Republik (Suwandi) (1947, pasca kemerdekaan)
  3. Ejaan yang Disempurnakan (EYD) (1975, pemerintahan Soeharto)
    • Penyempurnaan pada 1987 dan 2009.

Perubahan dan Aturan Ejaan

Perubahan Huruf

  • Huruf "TJ": Dulu digunakan, sekarang diganti dengan "C" (misal: "cara" bukan "tjara").
  • Huruf "OE": Dulu digunakan untuk "U", sekarang diganti dengan "U" (misal: "universitas" bukan "uni"versitas").

Tanda Apostrof

  • Tidak gunakan apostrof pada kata seperti "ilmu", "bapak", "jumat", "doa", "dakwa", "maaf".

Gabungan Huruf Konsonan

  • Diakui hanya 4: KH, NG, NY, SY.
  • Contoh penulisan: "insya Allah" menggunakan "SY" bukan "SH".

Penulisan Huruf Kapital

  • Nama Jabatan dan Gelar:
    • Tanpa nama orang/daerah: tidak kapital (misal: sarjana hukum, gubernur).
    • Dengan nama orang/daerah: kapital (misal: Gubernur NTB).
  • Nama Mata Pelajaran: Kapital (misal: Bahasa Indonesia).
  • Nama Geografi: Kapital (misal: Jalan General Sudirman, Pulau Bali).
  • Nama Jenis: Tidak kapital (misal: kunci inggris).

Kata Majemuk Berimbuhan

  • Ditulis Terpisah: Jika hanya ada awalan atau akhiran.
  • Dirapatkan: Jika terdapat awalan dan akhiran (misal: menyamaratakan).

Penulisan "Di"

  • Terpisah: Jika setelah "di" adalah tempat atau nomina.
  • Digabung: Jika setelah "di" adalah verba.

Partikel Bahasa Indonesia

  • Penulisan Rangkai: Partikel "kah", "lah", "tah", "pun" (misal: bagaimanakah).
  • "Pun" Terpisah: Jika maknanya sama dengan "saja".
  • "Per" Terpisah: Selalu terpisah (misal: satu per satu).

Penulisan Singkatan

  • Tanda Titik: Untuk singkatan nama, gelar, jabatan (misal: M., SH.).
  • Singkatan 3 Huruf: Diakhiri titik (misal: dll.).
  • Singkatan 2 Huruf: Tanda titik di setiap huruf (misal: D.A.).

Penulisan Akronim

  • Nama Diri: Huruf pertama kapital (misal: Unram).
  • Bukan Nama Diri: Semua huruf kecil (misal: tilang).

Penulisan Angka dan Bilangan

  • Ditulis Huruf: Jika di awal kalimat atau terbilang satu-dua kata.
  • Ditulis Angka: Jika menunjukkan satuan atau pemerincian.

Penulisan "Ku", "Kau", "Mu"

  • Selalu dirangkai dengan kata yang dilekatinya (misal: kuambil).

Penulisan Tanda Baca

  • Disarankan membaca Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia untuk detail lebih lanjut.