Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Kisah Inspiratif Karir Militer Pak Bill
Oct 20, 2024
Catatan Kuliah: Karir Militer Pak Bill
Pendahuluan
Pengalaman hidup di Irak
Rasa cinta terhadap Indonesia
Perkenalan Pak Bill: Lieutenant Colonel Bill Carter Richmond dari Malang, asli Jawa Timur.
Latar Belakang
Sudah lebih dari 30 tahun tinggal di Amerika.
Awal perjalanan: pindah dari Malang ke Jakarta, kemudian kuliah di Hawaii.
Belajar akuntansi di universitas.
Karir di Militer
Memulai karir di militer pada tahun 2005 setelah 9/11.
Memiliki ketertarikan untuk bergabung dengan militer sejak kecil, terinspirasi oleh militer di era Soeharto.
Bergabung sebagai tentara yang tidak berpangkat (enlisted) karena belum menjadi warga negara AS.
Proses Bergabung
Bergabung dengan Utah National Guard, 145th field artillery.
Pelatihan meliputi pengenalan sistem senjata, termasuk pistol, sniper, dan artileri.
Pengalaman di Irak
Dikirim ke Irak pada tahun 2007, saat perang Irak mencapai puncaknya.
Pengalaman di pusat penahanan, menjaga keamanan konvoy, dan mengalami berbagai insiden.
Situasi di Pusat Penahanan
Pusat penahanan di padang pasir dengan kapasitas 2000 tahanan.
Pengalaman menghadapi kerusuhan dan serangan roket.
Penggunaan langkah-langkah keamanan seperti rubber bullet, taser, dan water cannon untuk mengatasi kerusuhan.
Pengalaman Pribadi
Mengalami pembunuhan di dalam pusat penahanan.
Ketidakpastian dan tekanan psikologis selama penugasan di Irak.
Kembali ke Kehidupan Sipil
Setelah pulang, membuka law office yang fokus pada hukum imigrasi dan beberapa kasus kriminal.
Berbagi tentang pengalaman PTSD dan adaptasi kembali ke kehidupan normal setelah bertugas.
Rasa Cinta Terhadap Indonesia
Meskipun menjadi warga negara AS, Pak Bill tetap merasa bangga sebagai orang Indonesia.
Menyatakan bahwa nasionalisme tidak hilang meski tinggal di luar negeri.
Kesimpulan
Pesan bagi yang ingin berkarir di militer: penting untuk memiliki kemauan dan dedikasi, bukan hanya mengejar gaji.
Pengalaman di militer berbeda dengan imajinasi awal.
Penutupan
Wawancara diakhiri dengan harapan untuk perjumpaan di lain waktu.
📄
Full transcript