Pemberontakan DI TII Aceh

Pendahuluan

• Selamat datang di kelas Sejarah Indonesia kelas 12.
• Fokus: Pemberontakan DI TII di Aceh.
• Tokoh utama: Daud Beureueh, pemimpin sipil, agama, dan militer.

Latar Belakang Pemberontakan

• Kekecewaan Daud Beureuh:
  • Turunnya status Aceh dari provinsi menjadi daerah karesidenan Sumatera Utara.
  • Penetapan Aceh sebagai provinsi tanpa persetujuan pemerintah pusat.
  • Janji Presiden Soekarno kepada Aceh tidak terealisasi.
  • Pembunuhan terhadap 300 tokoh masyarakat Aceh oleh pemerintah.

Jalannya Pemberontakan

• Proklamasi:
  • Tanggal 20 Desember 1953, Daud Beureueh memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia.
  • DI TII Aceh mulai menguasai kota-kota dan menyebar propaganda.
• Tindakan Pemerintah:
  • Pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai status Aceh.
  • Penolakan pemerintah untuk mengembalikan status Aceh.
• Perjuangan Berkelanjutan:
  • Pemberontakan berlangsung hingga 1962, dengan basis gerilya di hutan.

Akhir Pemberontakan

• Pendekatan Persuasif:
  • Kebijakan konsepsi prinsipil bijaksana untuk menghentikan perlawanan.
  • Musyawarah antara pemerintah dan kelompok Hasan Saleh.
• Perdamaian:
  • Tanggal 18-22 Desember 1962, upacara musyawarah kerukunan rakyat Aceh.
  • Daud Beureueh menerima perdamaian, Aceh diberikan otonomi dan hak menerapkan syariat Islam.

Kesimpulan

• Latar Belakang:
  • Kekecewaan terhadap status Aceh dan janji pemerintah.
• Jalan Pemberontakan:
  • Upaya menghimpun dukungan untuk negara Islam, proklamasi, dan serangan kota.
• Akhir Pemberontakan:
  • Upaya damai yang berhasil menghasilkan otonomi bagi Aceh.