Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Tapi pun, bertemu dengan saya Dedy Darwish di channel kuliah teknokrat untuk mata kuliah sistem informasi akuntansi Apa tujuan kita mengambil mata kuliah sistem informasi akuntansi? Yang pertama, setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa atau yang belajar mata kuliah ini itu mampu menjelaskan tentang konsep sistem informasi akutansi, kemudian siklus akutansi, siklus sistem informasi akutansi, dan pengendalian internal perusahaan. Yang kedua, mahasiswa diharapkan mampu menganalisa dan merancang sistem informasi akutansi sesuai dengan kebutuhan organisasi menggunakan pendekatan terstruktur ataupun pendekatan berorientasi objek.
Jadi diharapkan mahasiswa mampu. Merancang sebelum membangun sistem informasi akuntansi dalam bentuk aplikasi yang berbasis teknologi informasi, mahasiswa mampu merancang lalu setelah itu berdasarkan hasil rancangannya itu mampu dibuatkan untuk sebuah aplikasi yang berbasis akuntansi. Yang ketiga, mahasiswa dapat membuat aplikasi database untuk keperluan sistem informasi akuntansi.
Jadi nanti setelah mahasiswa mampu merancang, kemudian mahasiswa mampu menerjemahkan rancangan tersebut ke dalam sebuah aplikasi yang menggunakan database untuk mengolah sistem informasi akutansi atau data yang berhubungan dengan akutansi dan keuangan. Yang keempat, mahasiswa mampu melakukan evaluasi terhadap aplikasi sistem informasi akutansi. Jadi setelah mahasiswa mampu membangun.
Sistem informasi akutansi yang berbasis teknologi informasi atau berbasis aplikasi, mahasiswa tersebut mampu melakukan evaluasi. Apakah sistem informasi akutansi yang dibangun itu sudah sesuai dengan perencanaan, sesuai dengan kebutuhan organisasi ataupun perusahaan. Nah, itu tadi terkait tentang tujuan mahasiswa.
mempelajari atau mengambil mata kuliah sistem informasi akuntansi. Dari mulai kita mempelajari konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi, istilah-istilah, kemudian menganalisa, kemudian mampu merancang, kemudian membangun sistem informasi akuntansi, dan terakhir adalah terkait dengan bagaimana mengevaluasi aplikasi sistem informasi akuntansi yang sudah dibangun. Nah Selanjutnya, konsep sistem informasi akutansi. Seperti yang kita ketahui, sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Jadi kita coba untuk memisahkan terlebih dahulu pengertian atau konsep sistem. Jadi sistem ini bukan hanya sekedar aplikasi. Aplikasi merupakan bagian dari...
Karena aplikasi itu bisa dikatakan sebagai komponen-komponen, kemudian entitas atau orang-orang yang berada di dalam sistem tersebut itu juga merupakan komponen-komponen, kemudian saling berhubungan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sesuai dengan perencanaannya. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil. Artinya sebuah sistem itu sangat memungkinkan terdiri dari subsistem kecil yang mana subsistem kecil tersebut akan membentuk suatu sistem yang besar.
Kemudian masing-masing subsistem tersebut akan masing-masing mendukung kemudian mendukung bagi sistem yang besar. Nah sebagai contoh misalkan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik adalah sistem informasi yang besar.
Nah kemudian. Di dalam sistem informasi akademik itu terdiri dari subsistem. Misalkan sebagai contoh di dalam sistem informasi akademik itu terdapat sistem penginputan KRN. Kemudian ada sistem penginputan nilai.
Kemudian ada sistem pembayaran uang kuliah mahasiswa. Kemudian ada sistem perpustakaan. Ada sistem pembelajaran dalam jaringan, dan lain-lain.
Nah, subsistem yang kecil-kecil tadi itu saling mendukung, saling berinteraksi, sehingga jadilah sistem yang besar yang dinamakan dengan sistem informasi akademik. Nah, di organisasi atau di perusahaan itu banyak sekali. ada sebuah sistem kemudian di dalamnya akan ada subsub-sistem yang mendukung sistem yang besar tersebut. Nah sedangkan kalau kita berbicara tentang sistem informasi akutansi itu juga merupakan bagian dari sistem.
Apa itu sistem informasi akutansi? Sistem informasi akutansi adalah sekumpulan sumber daya seperti manusia atau tools atau peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi sebuah informasi. Nah jadi kata kunci dari sistem informasi akutansi adalah adanya sekumpulan sumber daya.
Nah sumber daya ini ya bisa berupa komponen-komponen kalau kita kaitkan dengan sistem. Nah dalam hal ini misalkan sebagai contoh yang dimaksud dengan sumber daya adalah manusia yang pertama. Kemudian yang kedua peralatan.
Nah peralatan ini bisa saja peralatan-peralatan yang berhubungan dengan teknologi informasi. Misalkan komputer, aplikasi, jaringan, dan lain sebagainya. Kemudian sumber daya tersebut dirancang.
Dirancang secara khusus agar dapat mengubah data keuangan atau informasi tentang keuangan. Misalkan transaksi penjualan, kemudian penerimaan kas, pengeluaran kas, persediaan, dan lain-lain. itu diubah menjadi suatu informasi.
Nah, kalau sudah berubah menjadi suatu informasi, maka data keuangan tersebut akan memiliki suatu nilai atau value, di mana nilai tersebut itu dapat digunakan oleh pengambil keputusan atau pengambil kebijakan dalam menentukan keputusan-keputusan yang strategis yang berhubungan dengan organisasi yang dikelola atau perusahaan yang dikelola. Nah, untuk membentuk suatu sistem informasi akutansi, ada 6 komponen yang harus dibuat, yang harus diciptakan, yang harus dirancang. Sehingga 6 komponen ini tidak boleh kurang, tidak boleh salah satunya tidak ada. Jadi harus semuanya ada.
Apa saja itu? Yang pertama, komponen dari sistem informasi akutansi adalah user. Yang kedua adalah prosedur. Yang ketiga adalah data.
Yang keempat adalah software atau perangkat lunak atau aplikasi. Kemudian yang kelima adalah infrastruktur teknologi informasi. Kemudian yang keenam adalah sistem pengendalian internal.
Oke, kita bahas satu persatu. Yang pertama adalah user. User ini merupakan komponen yang paling pokok dalam sebuah sistem informasi akutansi. User itu adalah bagian-bagian yang terkait.
Bagian-bagian. yang saling terhubung di dalam suatu organisasi untuk mengerjakan aktivitas-aktivitas organisasi atau perusahaan. Misalkan sebagai contoh, sistem informasi akutansi persediaan.
Maka user yang ada di dalamnya adalah, sebagai contoh, misalkan ada bagian gudang, kemudian ada lagi bagian pembelian, kemudian ada lagi bagian keuangan, ada lagi bagian penjualan. kemudian manager, dan lain sebagainya. Nah, itu sebagai contoh misalkan user-user yang berhubungan dengan sistem informasi akutansi persediaan. Nah, setiap user atau setiap bagian di dalam sistem informasi akutansi itu akan memiliki fungsi-fungsi yang berbeda, di mana nanti fungsi-fungsi tersebut akan saling berkaitan.
Fungsi-fungsi tersebut akan dilakukan evaluasi, akan dilakukan pengendalian sesuai dengan level. atau manajerialnya atau tingkatannya. Itu user.
Jadi user merupakan komponen paling utama di dalam sistem informasi akuntansi. Kemudian yang kedua adalah prosedur. Nah prosedur di dalam sistem informasi akuntansi pasti ada.
Kenapa? Karena prosedur inilah yang akan menceritakan alur dari sistem informasi akuntansi. Misalkan sebagai contoh sistem informasi akutansi persediaan, maka prosedurnya itu menceritakan atau mendeskripsikan bagaimana Suatu barang di dalam organisasi atau perusahaan itu bisa masuk dan bisa keluar. Bisa masuk misalkan adanya permintaan dari bagian gudang.
Bagian gudang mengecek bahwa ada persediaan barang yang hampir habis. Sehingga bagian gudang itu membuat permintaan pembelian. Permintaan pembelian itu diberikan kepada bagian pembelian. Kemudian bagian pembelian melakukan validasi terhadap permintaan tersebut.
Dan bagian pembelian akan memberikan permintaan kembali ke bagian keuangan. Ketika bagian keuangan sudah ACC, maka nanti bagian pembelian akan memberikan barang tersebut ke supplier. Kemudian setelah barang tersebut sampai, bagian pembelian menerima barang tersebut dan diberikan kepada bagian gudang kembali.
Dan seterusnya. Proses semacam itu dinamakan dengan prosedur atau prosedur sehingga sistem informasi akutansi yang kita buat itu bisa dideskripsikan dengan baik. Ada SOP, standar operasional prosedur.
Jadi dalam melaksanakan sebagai contoh pembelian barang atau pengeluaran barang itu punya prosedur-prosedur yang harus diikuti atau dilakukan. Nah yang ketiga adalah data. Data di sini merupakan komponen yang tidak kalah penting dari user sama prosedur-prosedur. Karena tanpa adanya data maka tidak ada proses yang bisa dilakukan karena data ini merupakan sumber untuk mengambil keputusan. Sehingga misalkan sebagai contoh dilihat data barang itu sudah hampir habis stoknya misalkan sehingga keputusannya harus dilakukan.
Pembelian dengan segera. Data ini bisa berupa formulir, bisa berupa faktur, bisa berupa laporan, bisa berupa informasi, dan lain-lainnya yang memang itu digunakan dalam proses terlaksananya sistem informasi akutansi. Nah itu yang ketiga.
Lalu yang keempat adalah perangkat lunak. Nah perangkat lunak. Ini merupakan aplikasi yang kita gunakan untuk mengelola sistem informasi akutansi.
Jadi kalau kita berbicara aplikasinya berbasis web, misalkan berbasis mobile, atau berbasis desktop, atau berbasis lainnya, aplikasi-aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan, maka kita akan berbicara perangkat lunak apa yang akan digunakan. Basisnya apa? Offline, online, mobile, maka kita berbicara tentang perangkat lunak.
Diharapkan mahasiswa itu mampu juga menciptakan perangkat lunak untuk mengelola sistem informasi akuntansi. Kemudian yang kelima adalah infrastruktur teknologi informasi. Nah perangkat lunak ini agar dapat berjalan secara baik fungsionalitasnya maka perlu didukung dengan infrastruktur teknologi informasi.
Nah kalau kita berbicara tentang infrastruktur teknologi informasi maka kita berbicara tentang peralatan-peralatan teknologi informasi yang ada di dalamnya. Misalkan jaringan, web, hosting, domain dan perangkat-perangkat pendukung lainnya agar aplikasi yang kita bangun, aplikasi yang kita ciptakan itu sesuai dengan yang diharapkan dapat mendukung. Dan yang terakhir adalah sistem pengendalian internal. Nah ini komponen yang ke-6 yang sangat penting ya.
Karena komponen yang ke-6 ini nantinya akan melakukan kontrol terhadap 5 komponen yang lainnya. Melakukan kontrol terhadap user, melakukan kontrol terhadap prosedur, terhadap data, terhadap software yang digunakan, dan infrastruktur teknologi informasi yang dipakai. Nah sistem pengendalian internal itu tujuannya adalah untuk menjaga aset.
Jika kita berbicara aset maka aset itu bisa berupa uang, kemudian mesin, peralatan, data, dan lain-lain itu adalah aset. Nah adanya sistem pengendalian internal itu supaya untuk melindungi hal-hal yang tadi disebutkan. Nah nanti untuk sistem pengendalian internal akan ada subtopik pembahasan khusus yang lebih mendalam. Nah jadi diulangi kembali bahwa 6 komponen sistem informasi akutansi ini adalah yang harus ada di dalam sebuah sistem informasi akutansi.
Jadi kalau kita membangun sistem informasi akutansi maka harus ada ke 6-6 ini. Tidak boleh pilih salah satu. atau salah satunya tidak ada.
Keenam komponen sistem informasi ini, komponen tersebut, itu secara bersama-sama memungkinkan suatu sistem informasi akutansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi. Jadi sistem informasi akutansi dikatakan di sini penting dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan adanya komponen-komponensia yang tadi sudah dijelaskan. Apa saja pentingnya? Yang pertama adalah mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas dan transaksi-transaksi yang dilaksanakan oleh organisasi.
Jadi karena kita nanti basisnya sudah menggunakan database, sudah menggunakan aplikasi, maka proses untuk mengumpulkan dan menyimpan data terkait tentang aktivitas-aktivitas, transaksi-transaksi akutansi atau keuangan yang ada dalam organisasi akan lebih mudah. akan jauh lebih mudah. Kemudian yang kedua, mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Nah jadi, sistem informasi akutansi ini itu yang kedua fungsinya adalah agar dapat mengubah data keuangan tersebut menjadi suatu informasi. Dimana harapannya adalah informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak organisasi atau di level manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan-keputusan yang strategis. Yang berhubungan dengan perencanaan, kemudian pelaksanaan, dan pengawasan.
Kemudian yang ketiga adalah menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga harta organisasi. Harta organisasi yang dimaksud disini adalah aset. Jadi, Karena tadi dalam komponen sistem informasi akutansi ada sistem pengendalian internal, maka sistem pengendalian internal tadi itu dapat melakukan sebuah pengawasan agar aset yang ada dalam organisasi itu bisa terjaga dengan baik.
Aset tadi sudah dijelaskan bisa berupa harta, uang atau kas, kemudian bisa berupa bangunan atau aktifat. Kemudian data dan informasi itu juga merupakan bagian dari aset. Aset itu harus dijaga, termasuk sumber daya.
Sumber daya, sumber daya manusia khususnya, itu juga merupakan aset di dalam suatu organisasi perusahaan. Demikian untuk materi pada kesempatan kali ini. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih sudah menyaksikan video pembelajaran ini. Jangan lupa like, komen, dan subscribe, serta nyalakan tanda loncengnya agar kalian tidak ketinggalan informasi update lainnya.