Download aplikasi Tarbiyah Sunnah di Google Play dan App Store.
Melanjutkan pembahasan kitab Mujmal Usul.
Poin Ketujuh: Pengetahuan tentang yang Gaib
La ya'lamu l-ghaiba illallah wahda: Hanya Allah yang mengetahui yang gaib.
Keyakinan bahwa ada orang lain yang mengetahui yang gaib adalah kufur.
Allah memberitahu sebagian rasul tentang perkara gaib, tetapi rasul tidak mengetahui yang gaib.
Dalil Al-Quran
Surat An-Namal Ayat 65: Tidak ada yang mengetahui yang gaib selain Allah.
Surat Ar-Rum Ayat 34: Hanya Allah yang mengetahui ilmu tentang kiamat dan rahim.
Jenis-jenis Keberadaan Gaib
Gaib Relatif: Sesuatu yang tidak diketahui orang, tetapi diketahui oleh orang lain.
Contoh: Kejadian di rumah seseorang yang tidak diketahui orang lain.
Gaib Mutlak: Sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun sekalipun.
Contoh: Apa yang terjadi di langit, bumi, dan masa depan.
Peran Dukun
Dukun tidak mengetahui yang gaib. Mereka berkolaborasi dengan jin untuk mencuri informasi dari langit.
Dukun bisa benar dalam menyampaikan informasi tapi sering kali disertai kebohongan.
Poin Kedelapan: Kepercayaan pada Munajjimin dan Dukun
Kepercayaan bahwa dukun atau ahli bintang bisa mengetahui yang gaib adalah kufur.
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mendatangi dukun tanpa membenarkan ucapan mereka akan membatalkan shalat selama 40 hari.
Ilmu Perbintangan
Memperhatikan bintang untuk penanggalan dan arah adalah diperbolehkan.
Namun, menghubungkan kejadian di bumi dengan bintang adalah haram dan syirik.
Kesimpulan tentang Dukun
Dukun yang mengklaim memiliki kekuatan gaib adalah kafir.
Menyambung dengan kisah pengakuan dukun yang menggunakan mushaf Al-Quran secara tidak pantas.
Hukum bagi dukun dalam Islam adalah berat, bisa sampai dipenggal jika tidak bertobat.
Tanya Jawab
Mendatangi Dukun untuk Silaturahmi: Sebaiknya dihindari agar tidak terpengaruh.
Klaim Melihat Allah: Tidak ada yang dapat melihat Allah di dunia, meski dalam mimpi bisa terjadi.
Mengatasi Kesedihan dan Kegelisahan: Itulah akibat dari dosa yang dilakukan di masa lalu.
Menampakkan Nikmat Allah: Boleh, asalkan dengan niat syukur dan tidak untuk pamer.
Jodoh yang Tertulis: Semua sudah ditentukan dalam Lauhul Mahfud.
Solat di Belakang Imam yang Tidak Sempurna Wudhunya: Tidak sah, harus mencari imam yang sah wudhunya.
Penutup
Perintah untuk tidak menganggap dukun sebagai sosok yang terhormat dalam Islam, dan menekankan pentingnya mengikuti ajaran yang benar dari Al-Quran dan Sunnah.