Sementara itu Mirsa, 12 partai politik mendeklarasikan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono untuk maju sebagai pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta. Ya selanjutnya RK Suswono ini akan mendaftarkan diri ke KPU Jakarta. Koalisi Indonesia Maju dan sejumlah partai politik lainnya yang tergabung dalam Kimplus resmi mengusung Rituan Kamil dan Suswono maju di pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Pol Pengusung maupun Pendukung hadir dalam deklarasi. Di antaranya Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKS, Nasdem, PKB, P3, Perindo, PSI. Dora dan Partai Garuda.
Mereka juga menertangani piagam dukungan. Mengharap rahmat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, pada hari ini, Senin 9 Agustus 2024, kami, Partai Politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju, menyatakan, mengusung Haji Muhammad Ridwan Kamil STMUD sebagai calon gubernur dan Dr. Insinyur Haji Suswono MMA sebagai calon wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah khusus Jakarta tahun 2024 serta siap memenangkan pasangan Ridwan Kamil Suswono menjadi gubernur dan wakil gubernur daerah khusus Jakarta tahun 2024. khusus Jakarta periode 2024-2029. Pemirsa Ridwan Kamil dan Suswono resmi diusung Koalisi Indonesia Maju Plus untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Pasangan ini menjadi paslon yang mendapatkan dukungan terbanyak dari partai politik dengan perolehan 90 kursi. Koalisi Indonesia Maju Plus, Solid, mengusung Ridwan Kamil dan Suswono untuk maju dalam Pilkada Jakarta sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Solidnya Kim Plus dibuktikan dengan perolehan kursi yang signifikan sebagai modal bertarung RK dan Suswono dalam kontestasi Pilkada. Saat ini seluruh partai Koalisi Indonesia Maju bergabung untuk mendukung Ridwan Kamil. PKS, PKB, dan Nasdem yang sebelumnya mengusung Anies Baswedan memberikan sinyal untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju Plus.
termasuk Partai Perindo yang juga memberikan dukungannya pada Ridwan Kamil. Jika demikian, maka Ridwan Kamil dan Suswono akan diusung oleh 9 partai politik dengan total perolehan 90 kursi. Jumlah itu menjadi modal yang mumpuni bagi Ridwan Kamil dan Suswono untuk bertarung di kontestasi Pilkada Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera akhirnya melabuhkan dukungannya kepada Ridwan Kamil.
Bukan tanpa alasan, pasalnya kader PKS Suswono diplot mendampingi Ridwan Kamil dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024. Sikap PKS yang mendukung Ridwan Kamil berbalik arah setelah sebelumnya PKS sempat mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Dengan beralihnya dukungan PKS dan PKB ke kubu Ridwan Kamil dan Suswono, hampir dipastikan Anies Baswedan tak bisa berlayar maju di Pilkada Jakarta 2024. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan, Jakarta merupakan salah satu wilayah pemilih yang besar. Koalisi Indonesia Maju akan berusaha untuk menang. Ada wilayah-wilayah strategis ya, wilayah strategis itu misalkan DKJ dari Susjakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumut, Sulsel, dan wilayah lain yang pemilihnya besar itu akan dimenangkan atau KIM ya, kubu pemerintah berusaha untuk menang. Makanya sekarang misalkan kenapa DKJ itu keriduan kami dan Fiswono? Ya agar Anis tergusur, agar Anis tidak bisa berlayar, dan tentu skemanya adalah melawan kota kosong.
Ya Pemirsa Ridwan Kamil dan Suswono resmi deklarasi maju Pilkada Jakarta 2024. Betul, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono ini akan menjadi lawan berat bagi kontestan lain termasuk Anies Baswedan yang meski kehilangan modal politiknya. Hari ini, Koalisi Indonesia Maju Plus mendeklarasikan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Mereka mendapat dukungan dari 9 partai politik, termasuk 3 partai non-parlemen.
dengan perolehan 90 kursi sebagai modal bertarung di Pilkada 2024. Hal ini menjadikan pasangan ini sebagai pasangan calon yang mendapat dukungan dari partai politik paling banyak, yaitu Gerindra. Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PKS, PKB, Nasdem, dan Partai Perindo. Dengan mengantongi dukungan ini, maka kontestasi Pilkada 2024 tidaklah sulit bagi Ridwan Kamil dan Suswono.
Apalagi, basis suara PKS di Jakarta sangat kuat. Sementara itu di sisi lain, nasib Anis Baswedan berada di ujung tanduk. Pasca keadaan berbalik menyulitkan posisi Anis Baswedan. Betapa tidak partai Nasdem dan PKS yang semula mendukung Anis untuk maju di Pilkada, putar haluan mendukung Ridwan Kamil dan Suswono. Anis Baswedan harus putar otak dan mempertimbangkan merapat ke PDI Perjuangan untuk melawan Ridwan Kamil Suswono di Pilkada Jakarta.
Belakangan isu majunya duet Anis Baswedan-Rano Karno mulai terdengar. Meski belum memastikan calonnya, namun PDI Perjuangan membuka peluang duet Anis dan Sidul. Jika dukungan PDI Perjuangan pada Anis menjadi kenyataan, nasib Anis di Pilgub Jakarta berada di ujung tanduk. Pasalnya, hingga kini PDI Perjuangan hanya memiliki 15 kursi, sementara batas minimal untuk mengajukan calon sendiri adalah 22 kursi. Dari Jakarta, Tim Liputan AY News melaporkan.
Ya ini menjadi gonjang-ganjing pilkada DKI yang paling unik dan paling bikin greget sebenarnya. Tapi yang tadi sudah disampaikan ini satu-satunya partai yang belum mencantumkan namanya siapa dukungannya ini PDI. Tapi PDI hanya punya 15 kursi, nah 7 lagi ini ngambil dari mana gede.