Baik Bapak-Ibu sekalian, saya kira Bapak-Ibu sekalian sudah sangat tidak asing lagi ini dengan masalah perbenihan. Jadi barangkali hari ini saya hanya akan sharing-sharing saja ini terkait dengan pengalaman kami di perguruan tinggi. Dan tentu dari diskusi nanti, masukan atau permasalahan Bapak-Ibu di lapang barangkali.
juga nanti menjadi input ataupun topik-topik bagi kami di perburuan tinggi untuk mengembangkan atau mencari solusi yang lebih baik untuk masalah perbenihan ini. Baik Bapak-Ibu sekalian, jadi sejalan dengan populasi manusia khususnya tentu peningkatan populasi di Indonesia khususnya maka pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa dari segenggam benih ini bisa memberikan makan dunia ya khususnya memang kalau kita lihat dari peningkatan luas tanam tadi tentu kita ingin targetnya adalah memenuhi kebutuhan pangan Indonesia, sehingga kita sesuai dengan target kementan saya kira terkait dengan swasembada pangan. Nah, terkait dengan benih saya kira Bapak-Ibu juga sudah tidak asing lagi, bahwa benih yang kita gunakan untuk bahan tanam ini tentu adalah benih yang bermutu tinggi. Dari kriteria mutu.
Jadi benih-benih yang kita perbanyak ini adalah varitas-varitas yang sudah dilepas atau sudah diregistrasi. Kemudian target mutunya tentu ya mutu genetik terkait dengan kemurnianya, kemudian mutu fisiologi terkait dengan daya tumbuh, daya simpan, maupun mutu fisik benih. Ya, tadi sudah disinggung oleh Bu Susi juga bahwa di dalam proses pengadaan benih untuk keperluan tanam, ini kan harus mengacu pada enam tepat, Bapak-Ibu.
Yang pertama adalah tepat varitas, kemudian tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, maupun target lokasi-lokasi yang tadi Bapak-Ibu sudah. sampaikan berapa luas dan sebagainya dan tentu tidak kalah pentingnya adalah harga benih yang terjangkau oleh petani. Kalau kita melihat bahwa peran kita di dalam ilmu dan teknologi benih, disini adalah mengantarkan varitas baru yang dirakit oleh pemuliha tanaman sehingga varitas tersebut itu bisa diterima petani di mana jumlah yang dibutuhkan oleh petani tentu jumlahnya sangat besar. Nah bagaimana mengantarkan varitas baru hasil pemuliha tanaman ini sampai di petani dengan enam tepat tadi?
Disinilah pentingnya peran teknologi benih, di mana di dalam perannya mengantarkan varitas tersebut yang harus kokoh disini adalah ibarat ini sebagai tiang jembatan adalah pelepasan varitas dan registrasi, kemudian sertifikasi benih dan pengujian benih. Nah, di dalam proses tersebut, mulai dari proses produksi, prosesing, dan pada malam hari ini yang akan kita diskusikan adalah terkait dengan seed storage atau penyimpanan benih. Dan selepas dari penyimpanan benih ini, yang juga harus dijaga mutunya adalah pada saat proses pemasaran dan distribusi.
Saya kira peran dari teknologi benih untuk mengantarkan hasil pemuliha tanaman kepada petani ini sangat penting. Baik itu mulai dari produksi sertifikasi, pengolahan benih. penyimpanan benih, pengujian mutu, distribusi, dan pemasaran. Saya kira Bapak-Ibu yang ada di Zoom meeting malam ini, saya kira terkait juga dengan proses pengadaan benih unggul bermutu tadi.
Baik Bapak-Ibu, mungkin kita mulai dari penyimpanan benih. Pada dasarnya, daya simpan benih itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang pertama adalah terkait dengan faktor genetik atau yang kita sebut init.
Perbedaan daya simpan kalau kita amati atau dari literatur, di sini ada dua kelompok benih, yaitu ada benih ortodoks dan benih rekalsitran. Namun untuk tanaman pangan ini memang sebagian besar adalah benih-benih ortodoks. Yang sebetulnya kalau benih ortodoks ini lebih mudah di handle Bapak Ibu dibandingkan kalau kita meng-handle benih rekalsitran seperti kakao, kemudian benih-benih tanaman buah-buahan yang lebih sulit handlenya.
Namun demikian. walaupun tadi kita katakan bahwa benih tanaman pangan itu bersifat ortodoks dan lebih mudah di handle tetapi kita perlu juga memperhatikan terkait dengan teknik-teknik penyimpanannya sehingga kita tetap bisa mempertahankan viabilitas benih sampai dengan siap tanam oleh petani paling tidak untuk Padi ya paling tidak 6 bulan, jagung kedelai saya kira paling tidak kita punya target daya simpannya selama 4 atau 5 bulan untuk memenuhi kebutuhan tanam tadi. Nah memang antar spesies maupun varitas ini tentu juga memiliki karakter yang berbeda-beda terkait dengan daya simpannya karena masing-masing varitas ini memang mempunyai ya kemungkinan karakter kulit benihnya yang berbeda ada yang tipis ada yang lebih tebal dan lebih kuat kemudian bagaimana komposisi cadangan makanannya karbohidrat lemak dan protein yang juga dampaknya adalah ke daya simpan benih. Tadi saya sudah sampaikan bahwa struktur kulit benih dan komposisi kimia benih ini juga berpengaruh kepada daya simpannya.
Terutama untuk benih kedelai khususnya yang memang kandungan lemak dan proteinnya tinggi. aktif lebih pendek daya simpannya ya dibandingkan tanaman padi misalnya benih-benih padi jadi memang secara umum benih-benih yang kandungan lemaknya tinggi ini akan lebih mudah untuk mengalami penurunan viabilitas benih selain fakta Faktor genetik tadi, kita juga di dalam penyimpanan perlu memperhatikan faktor-faktor obyotik atau lingkungan fisiknya. Misalnya suhu simpannya, kelembapan nisbi udara atau RH, komposisi gas, maupun kondisi pencahayaan selama proses penyimpanan. Suhu dan RH ini memang untuk di daerah tropis sangat-sangat berpengaruh sekali terhadap kemunduran benih.
Jadi karena memang di daerah tropis itu suhu dan kelembabannya tinggi, sehingga berdampak kepada penurunan viabilitas yang lebih cepat atau daya simpannya menjadi lebih pendek. Kita memang bisa memperpanjang daya simpan benih ini dengan mengatur faktor-faktor abiotik. dari lingkungan simpannya.
Dengan menggunakan suhu rendah dan RH yang rendah, maka daya simpan benih itu bisa kita perpanjang. Hanya saja memang penurunan suhu dan RH ini membutuhkan investasi atau biaya tambahan. Barangkali yang menjadi kendala, walaupun barangkali investasi itu bisa, tetapi bagi petani tentu akan menambah harga benihnya tadi.
Sehingga mungkin harga benihnya tidak sesuai karena petaninya tidak mampu untuk membeli benih di mana produsen itu mengaplikasikan suhu dan RH yang rendah sehingga perlu fasilitas yang ekstra. Baik, terkait dengan suhu dan RH tadi, semakin tinggi suhunya, semakin pendek daya simpannya. Ini dari Pak Harrington, ini berdasarkan hasil-hasil penelitiannya.
membuat rumusan bahwa apabila suhu gudang simpan kita naikkan 5 derajat Celcius saja, daya simpan benihnya itu bisa turun setengahnya. Akan tetapi sebaliknya kalau kita bisa menurunkan suhu 5 derajat Celcius, daya simpan benihnya meningkat dua kali lipat. Hal ini berlaku pada range antara 0 sampai 50 derajat.
Tentu dalam hal kita peningkatan penurunan suhu ini, tadi kita harus mempertimbangkan juga dampak ekonominya. Kalau untuk benih-benih sebar, saya kira karena targetnya adalah paling tidak lewat dari satu musim tanam, maka Jadi target penyimpanan paling tidak 6 bulanan. Tetapi untuk benih-benih kelas di atasnya, seperti misalnya benih penjenis, barangkali kita perlu adanya usaha untuk memperpanjang daya simpan benih tersebut dengan cara membuat gudang simpan dengan suhu rendah dan RH rendah tadi.
Jadi terkait dengan penyimpanan, kita juga harus berhitung apakah kelas benihnya itu kelas benih yang tinggi atau kelas benih sebar yang siap dipasarkan untuk petani. Demikian juga terkait dengan kadar air benih. Pak Harrington ini juga membuat suatu kaedah bahwa Wah! Peningkatan kadar air 1%, maka daya simpannya bisa menurun setengahnya.
Sebaliknya kalau kita turunkan 1%, daya simpannya meningkat dua kali lipat. Di sini kisaran kadar air berlaku antara 5-14% untuk terkait penurunan dan peningkatan kadar air ini. Tentu. Jadi beberapa komoditas yang belum ada di RINS atau penelitiannya Pak Harrington ini ya kita harus pelajari dulu atau kita teliti dulu.
Di dalam sertifikasi benih mungkin Bapak Ibu juga sudah familiar tidak asing lagi bahwa di dalam proses penentuan lulus tidaknya proses sertifikasi. Kadar air benih ini menjadi satu kriteria. Misalnya kalau untuk benih padi maksimalnya adalah 13% untuk bisa lulus sertifikasi.
Kadar air 13% ini sebetulnya adalah untuk target penyimpanan jangka pendek yang tadi sesuai dengan masa edar misalnya untuk 6 bulan pada benih padi. Baik, Bapak-Ibu sekalian, jadi... Benih sebagai bahan hidup di dalam kaitannya dengan faktor lingkungan abiotik ini akan berkeseimbangan kadar airnya dengan RH lingkungan.
Jadi di sini bisa kita lihat dari grafik keseimbangan atau kurva keseimbangan kadar air dengan. RH lingkungan, kita lihat apabila RH-nya meningkat, maka kadar air benihnya juga akan meningkat. Kalau kita lihat grafik ini, untuk penyimpanan jangka pendek, ini di kira-kira 14% untuk penyimpanan jangka pendek.
Nah, di atas. 14% ini sudah di area yang tidak aman lagi untuk disimpan. Jadi saya kira penetapan kadar air benih maksimal 13% untuk padi, itu saya kira sudah pas untuk penyimpanan jangka pendek selama 6 bulan. Karena itu masa edarnya, diberikan selama 6 bulan.
Mungkin saya lihat di Zoom ini juga ada Pak Abas dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih. Saya kira sudah sangat familiar sekali ini Pak Abas ya berkait dengan pengawasan mutu benihnya. Keseimbangan kadar air benih ini juga dipengaruhi oleh suhu. suhu lingkungannya ya jadi apabila suhunya meningkat ya di sini maka kita lihat juga berpengaruh terhadap persentase kadar air keseimbangannya selain faktor abiotik tadi tidak kalah pentingnya juga adalah faktor biotik Biasanya faktor biotik yang sering mengganggu di penyimpanan ini adalah ada hama gudang, juga ada cendawan gudang. Beberapa jenis serangga yang biasanya menyerang di tanaman pangan itu ada hama primer yang biasanya mampu menyerang benih-benih yang utuh.
seperti sitopilus ya pada padi pada jagung ada kalau sobrokus pada kedelai kacang hijau misalnya maupun hama sekunder yang biasanya hama tersebut baru menyerang benih setelah benih itu mengalami kerusakan ya diantaranya ada tribulium ada triptolestes dan sebagainya ya ini adalah sama-sama yang Dan ini adalah hama-hama yang sekunder. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan di sini, bahwa populasi serangga hama ini juga akan berdampak kepada viabilitas benihnya. Dari hasil penelitian ini ada perlakuan.
terkait dengan tingkat stres atau serangan hama berdasarkan jumlah awal, berapa pasang yang dimasukkan di dalam penelitian. Makin besar populasinya di sini terlihat bahwa viabilitas benihnya, ini untuk benih jagung, juga semakin rendah. daya berkecambahnya.
Untuk benih kedelai misalnya serangan kalosobropus ini memiliki kecenderungan yang sama juga bahwa apabila jumlah pasangan lebih banyak artinya di dalam penyimpanan tadi Populasi serangga hamanya juga akan semakin tinggi, maka daya berkecambah atau viabilitas penihnya juga menurun secara nyata. Beberapa serangga yang sering menyerang benih, ini ada sitopilus, ada orecipirus, riptoleptes, lalu subrocus yang ini utamanya ada di benih padi, ada di jagung, kedelai, kacang hijau, yang merupakan memang benih-benih untuk tanaman pangan. Faktor lingkungan lainnya yang penting di dalam penyimpanan adalah kemasan.
Beberapa bahan kemasan ini sudah tersedia di pasaran. Kita tinggal memilih sesuai dengan target penyimpanannya tentu saja karena nanti terkait juga dengan harga benihnya. Bahan kemasan yang paling...
Tidak aman untuk benih ini adalah kertas dan kain. Kemudian yang berikutnya adalah, yang lebih bagus adalah polietilin. Saat ini juga tersedia kemasan aluminium foil maupun kemasan di dalam kaleng.
Jadi faktor kemasan ini juga penting sekali terkait dengan... daya simpan benihnya jadi kita bisa memilih bahan-bahan ini untuk kemasan benih sesuai dengan target atau tujuan periode simpannya baik Bapak Ibu sekalian berdasarkan hasil-hasil penelitian ini saya rangkum Ada beberapa kemasan yang bisa kita gunakan dengan cukup aman, misalnya plastik hermetik, kemudian plastik kemasan yang biasa. Dari dua jenis kemasan ini bisa kita lihat bahwa dampak terhadap kadar air benihnya masing-masing juga berbeda.
Kalau kita lihat di sini bahwa plastik hermetik ini mampu mempertahankan kadar air benih tetap rendah sampai dengan 12 bulan. Jadi kita tahu bahwa kadar air benih sangat berpengaruh sekali terhadap kemampuan atau daya simpan benih. Sehingga apabila kemasan ini mampu mempertahankan kadar air benih tetap rendah, maka kalau kita lihat ini setelah disimpan, daya berkecambahnya atau daya tumbuhnya juga masih bagus.
Sampai dengan 12 bulan, plastik hermetik ini masih mampu mempertahankan. daya tumbuhnya tetap baik dibandingkan benih kemasan karung plastik yang hanya bisa bertahan sampai 6 bulan saja. Selain mempertahankan viabilitas dan kadar air, ternyata kemasan ini juga berpengaruh kepada populasi hama.
Plastik hermetik ini mampu menekan populasi hama dengan baik dan juga mampu menekan kerusakan bijinya. Selain faktor kemasan, bagaimana komposisi atmosfer di dalam kemasan ini juga sangat penting. Tetapi memang untuk membuat komposisi atmosfer tertentu, kita perlu menyediakan teknologi atau inovasi.
Misalnya injek dengan gas CO2. Sebagian besar hama akan mati apabila konsentrasi CO2 di dalam kemasan itu lebih dari 40%. Namun demikian fase dari...
Hama gudang ini juga perlu kita perhatikan. Karena misalnya pada sitopilus, fase pupa ini relatif lebih toleran, lebih kuat dibandingkan fase hama yang sudah mencapai dewasa biasanya lebih rentan, lebih mudah mati. Baik, yang berikutnya adalah terkait dengan... Kemasan juga, bagaimana kemasan hermetiks ini kalau kita bandingkan dengan plastik HDPE juga mampu mempertahankan kadar air benihnya cukup lama, cukup rendah ini kalau kita lihat. masih bisa tetap mempertahankan kadar airnya seperti kadar air semula.
Sementara kondisi vakum dan HDPE ini sudah meningkat secara nyata kadar air benihnya. Bagaimana dengan daya berkecambahnya? Tentu karena... Berpengaruh juga terhadap kadar air tadi, biasanya secara tidak langsung juga akan berpengaruh kepada daya berkecambah benih yang dihasilkan.
Di sini kita lihat bahwa pada 3 bulan ini untuk RPM ini adalah kecepatan mesin terontoknya. Kita lihat bahwa... bahwa kecepatan mesin perontok ini juga berpengaruh terhadap daya berkecambahnya. Jadi karena memang apabila kecepatannya tinggi tentu akan berpengaruh kepada kondisi fisik benihnya yang nantinya akan berdampak kepada daya simpan benihnya. Baik Bapak Ibu sekalian.
Sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa RH ruang simpan ini penting untuk kita kendalikan, kita turunkan. Untuk kemasan-kemasan yang kecil ini memang bisa menggunakan beberapa jenis bahan desikan, baik bahan desikan cair maupun bahan desikan padat. Namun untuk...
kudang simpan yang lebih besar, saya kira untuk penurunan RH ini membutuhkan alat dehumidifier. Mungkin ini untuk tambahan wawasan saja Bapak Ibu, kalau kita nyimpan benih tanaman pangan tidak memungkinkan untuk menggunakan desikan cair, seperti misalnya larutan asam maupun larutan. Garam jenuh. Apabila Bapak-Ibu mungkin suatu saat membutuhkan data-data, di sini sudah tersedia larutan garam jenuh, masing-masing jenis ini akan memberikan berapa RH-nya. Mungkin yang kita tidak asing misalnya adalah KNO3 atau potensium nitrat.
KNO3 ini dalam keseimbangan RH-nya, larutan jenuhnya memberikan RH yang tinggi. Tetapi ada juga kalau kita lihat di sini yang bisa memberikan RH rendah, misalnya kalsium klorida. Jadi kalau untuk... Kita inginkan RH-nya rendah, kita bisa menggunakan garam kalsium klorida. Tetapi kalau kita ingin RH lingkungannya tinggi, maka kita bisa menggunakan KNO3 maupun NACL, ini juga lumayan tinggi.
Yang rendah-rendah misalnya tadi kalsium klorida, magnesium klorida. kita bisa gunakan. Nah ini untuk beberapa Desikan cair tadi ada H2SO4 maupun HNO3 sesuai dengan konsentrasinya masing-masing memberikan kondisi RH yang berbeda. Desikan padat yang bisa kita gunakan misalnya ada silika gel, kemudian abu atau arang.
kemudian kapur. Nah, barangkali untuk petani yang di desa, supaya kita tetap bisa mempertahankan kadar air benihnya tetap rendah, saya kira abu atau arang yang kering ini merupakan alternatif desikan yang murah dan mudah didapat, serta ramah lingkungan. Baik Bapak Ibu, ini hasil penelitian yang pernah kita lakukan terkait dengan penggunaan desikan, yaitu menggunakan kapur kembang atau gamping dengan ukuran diameter yang berbeda dan perbandingan antara desikan dan benihnya untuk kapur ini ada yang halus bubuknya, kurang diameternya kurang dari 3 mm ada yang lebih kasar 3 sampai 5 ada yang antara 5 sampai 7, kemudian perbandingan antara benih dan desikannya, ada yang 0,5 persen ada yang 0,75 persen ada yang satu persen dari bobot benihnya ya kalau kita lihat disini bahwa eh antar perlakuan desikan in sampai dengan minggu ke-14 ini pengaruhnya sama ya tetap Tapi kalau kita lihat antar periode simpan, kadar airnya dengan semakin lama penyimpanan, kadar airnya meningkat walaupun sudah diusahakan untuk ditambahkan desikan.
Namun demikian kalau kita hanya menyimpan sampai 4 bulan untuk benih kedelai ini, Saya kira masih aman karena kadar airnya masih di sini kisaran antara 7-9%. Bahkan menurun ini. Yang awalnya 10%-an kemudian karena adanya desikan itu akan menurun tetapi kemudian meningkat lagi karena saya kira keefektifan desikannya akan menurun. Untuk daya berkecambah ini bisa kita lihat bahwa penyimpanan hanya sampai kisaran 3-4 bulan, karena bulan ke-5 sampai ke-8 ini sudah sangat menurun daya berkecambahnya. Baik Bapak Ibu sekalian, biasanya kita di dalam observasi tidak hanya cukup melakukan pengujian daya berkecambah saja, tetapi kita mengevaluasi bagaimana figur benihnya.
Salah satunya diantaranya adalah mengevaluasi kekuatan tumbuh benih, yaitu pengamatan pada hari pertama. perhitungan daya berkecamba. Biasanya evaluasi vigor ini bisa lebih sensitif, lebih bisa membedakan antara perlakuan satu dengan perlakuan lainnya. Baik, Bapak-Ibu, kalau tadi penyimpanan terkait dengan kedelai, maka Perlakuan penambahan desikan pada Benih jagung ini juga memberikan, sampai bulan ke-8 ini sama antara satu desikan dengan desikan lainnya. Tetapi kalau kita lihat di sini memang dengan berjalannya waktu penyimpanan, tetap kadar air itu tetap bisa meningkat.
Jadi ada batas waktu. atau di bulan tertentu di mana desikan tersebut efektif untuk mengendalikan kadar air benih selama di penyimpanan. Demikian juga terkait dengan viabilitas potensial berdasarkan tolok ukur daya berkecambahnya, maka kalau kita lihat Penyimpanan pada benih jagung di sini dengan perlakuan desikan ini bisa atau mampu menyimpan sampai dengan 5 bulan. Setelah itu daya berkecambahnya kita lihat sudah menurun secara tajam. Bagaimana keserempakan tumbuh dari benih jagung?
yang keserempakan tumbuh ini merupakan tolok ukur dari figur benih. Kita lihat bahwa berdasarkan keserempakan tumbuh itu masih bisa dipertahankan sampai dengan minggu ke-5. Setelah minggu ke-6 dan seterusnya terlihat bahwa keserempakan tumbuh benih jagung pun sudah menurun. Baik, Bapak-Ibu sekalian, kadar air awal benih ini juga merupakan kunci utama yang menentukan daya simpan benihnya.
Dari hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kadar air benih yang awalnya itu rendah akan memberikan memiliki kemampuan simpan yang lebih baik. Kalau kita lihat di sini, yang A1 ini adalah kadar air yang paling rendah, yaitu 6-7%, yang A2, maaf ini belum keganti, A2 itu adalah 9-10, yang A3 tinggi 12-13. Kita lihat pada mulai menurun secara nyata itu pada 12 minggu ya. Artinya 3 bulan ya Bapak Ibu, 3 bulan ini sudah menurun.
Kemudian Untuk penyimpanan benih, ini memang akan lebih baik kalau penyimpanan itu di gudang terkendali. Gudang AC dengan dilengkapi di humidifier dibandingkan dengan gudang simpan pada kondisi kamar. Artinya kondisi yang fluktuatif. Suhu dan RH-nya menyesuaikan kondisi lingkungan. Kalau siang ya suhunya meningkat, kalau malam suhunya menurun.
Jadi kondisi gudang simpan ini juga akan berpengaruh kepada daya berkecambah maupun kecepatan tumbuh benihnya. Dan kalau kita lihat di sini benih kedelai dengan... Kondisi gudang simpan yang fluktuatif tadi tidak terkendali, di 8 minggu itu sudah mengalami penurunan secaranya.
Terkait dengan faktor kemasan, di sini bisa kita lihat juga sangat jelas pengaruhnya. Kalau kita bandingkan antara kertas berlapis polietilin dengan plastik polietilin dan kain belacu. Kain belacu ini kan sifatnya porus, jadi pasti akan berdampak di sini terhadap kadar air benihnya.
Jelas pada minggu ke-8 ini kadar air sudah meningkat secara nyata dan daya berkecambahnya juga sudah menurun secara nyata. Untuk kertas berlapis dan... Plastik polietilin ini sampai dengan 12 minggu, masih lumayan daya berkecambaknya, masih kisaran 71 sampai 74. Baik, Bapak-Ibu, terkait dengan penyimpanan benih padi, kebetulan kami di IPB ada varitas padi IPB 3S.
Dan kita juga sudah memproduksi benihnya. Kebetulan di lab itu ada 10 lot benih, di mana lot 1 sampai lot 8 ini semula disimpan di gudang terkendali. Sedangkan lot 9 dan 10 ini...
disimpan di kudang suhu kamar yang fluktuatif RH maupun suhunya. Di sini kondisi awalnya daya berkecambahnya masih memenuhi persaratan atau lulus sertifikasi. Kemudian dilakukan pengujian untuk Penyimpanan sampai 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan.
Ini terkait dengan kadar airnya, bahwa dengan semakin lamanya penyimpanan, kadar air benihnya juga akan meningkat. Bagaimana dengan daya berkecambahnya? Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benih-benih yang asal mulanya itu disimpan di kondisi yang baik, maka akan lebih tahan simpan dibandingkan lot benih yang L9 dan L10 yang asal mulanya itu disimpan di kondisi tidak terkendali.
Di sini jelas kelihatan menurun atau jelas lebih rendah dibandingkan yang benih-benih disimpan di ruang terkendali. Ini data figurnya, kalau tadi adalah data berkecambah. Data figure juga menunjukkan bahwa benih yang Disimpan dalam kondisi yang baik, itu akan memiliki vigor yang lebih tinggi. Untuk benih memang ini seperti halnya kita, inginnya kalau kita kan di ruangan yang AC, yang nyaman, untuk benih.
Demikian juga sama ya, kalau kita ingin mempertahankan benihnya itu viabilitas tinggi, maka perlu penyimpanan di ruang atau gudang terkendali. Memang yang kadang-kadang menjadi masalah di dalam penyimpanan terkendali ini adalah misalnya adanya kebocoran panas dan uap air yang melalui dinding, atap, dan mungkin lantai, sehingga keefektifan dari gudang tersebut menjadi berkurang. Baik Bapak Ibu, di sini ada setelah benih keluar dari gudang simpan, khususnya adalah gudang simpan yang terkendali, tadi menggunakan suhu rendah. maka kita harus memperhatikan pada saat benih itu akan kita tanam, kita keluarkan dari gudang. Nah ini kita perlunya menjaga benih.
tetap viabilitasnya tinggi, jadi dengan cara tentu kadar air bisa kita pertahankan, jadi tidak langsung dikeluarkan di area terbuka, tetapi dengan cara secara bertahap disimpan di kondisi suhu yang lebih tinggi. RH-nya tetapi tetap rendah, supaya tadi benih itu menyesuaikan terhadap faktor lingkungan sebelum benih ditanam. Baik, saya kira Bapak-Ibu juga sudah tidak asing lagi terkait dengan kondisi gudang simpan.
Tadi ada yang terkendali, ada juga yang penyimpanan. di suhu kamar. Biasanya benih-benih, tadi kelas yang benih sembar, biasanya di gudang yang tanpa ada alat khusus untuk pengendalian suhu dan RH. Tetapi di dalam pengaturan di gudang simpan, tetap harus memperhatikan supaya kondisinya tetap optimum. Kemudian terkait dengan pemeriksaan oleh Balai Pengawasan Sertifikasi Benih, saya kira tumpukan dari karung itu juga ada ketentuannya.
Supaya dari semua sisi bisa diambil sampelnya untuk proses pengujian benihnya. Terkait dengan penyimpanan benih, Bapak-Ibu, kalau untuk... plasma nutfah ini memang konservasinya adalah jangka panjang ya sampai puluhan tahun. Nah ini ada tempat penyimpanan benih yang sangat canggih ini di Norwegia Global Seed Vault yang kapasitas menyimpan benihnya juga cukup banyak ya untuk koleksi varitas-varitas.
tanaman dengan harapan bahwa sumber daya genetik yang disimpan di sini tetap bisa digunakan oleh masyarakat dunia sampai ya berpuluh tahun yang akan datang kita bisa memanfaatkan untuk perakitan varitas. Barangkali kalau di petani kita bisa menggunakan kemasan-kemasan yang tersedia atau kemasan bekas misalnya kaleng ataupun mungkin bekas cat dan sebagainya, ya barangkali bisa nanti dikombinasikan dengan penambahan desikan tadi untuk tetap mempertahankan kadar airnya tetap rendah. Selain itu juga penting kita untuk pengendalian faktor biotik, baik itu mikroorganisme, serangga, atau hewan pengerat. Saya kira dari teman-teman perlindungan tanaman ini sudah pakemnya sudah sangat bagus terkait dengan pengendalian hama gudang maupun cendawan gudang. Beberapa jenis fumigan ataupun insektisida bisa kita gunakan untuk pengendalian OPT di gudang simpan tadi.
Baik, Bapak-Ibu sekalian ini mungkin memang tidak terkait dengan penyimpanan secara langsung. Saat ini sudah banyak industri-industri benih yang melakukan coating. Tujuan coating adalah melakukan coating. lapisi benih sehingga dengan lapisan tersebut benih akan terlindungi baik di gudang penyimpanan maupun nanti pada saat benih itu kita tanam di lapangan ya beberapa biasanya untuk benih-benih hibrida ini masalah coating benih itu sudah tidak asing langsung Jadi di dalam coating benih ini kita bisa menambahkan. agen hayati baik itu bakteri misalnya pesidomonas fluorescence atau mungkin dari agen hayati kelompok cendawan ada trichoderma misalnya atau untuk benih kedelai sekaligus kita tambahkan risobium ya sehingga kita pada saat menanam di lapang itu tidak perlu lagi untuk untuk menginukulasikan risobium ke lapangan.
Mungkin demikian, Bu Susi. Mohon maaf apabila ada yang kurang. Monggo, kalau akan ada kita sharing-sharing, saya juga menimba ilmu dari Bapak-Ibu sekalian untuk terkait dengan masalah di lapangan. Baik, terima kasih Bu Eni.
Lengkap sekali materi hari ini. Jadi ini bisa menambah pengetahuan kita semua ya Bapak Ibu. Oh iya Ibu, ini di antara para peserta yang hadir ini ada PBT, ada POPT, ada PMHP gitu ya Ibu. Jadi mungkin ini bisa menjadi tambahan wawasan untuk kita semua. Ada Bapak Ibu Kadis di provinsi dan kabupaten yang mungkin juga nanti bisa apabila ada mungkin masalah-masalah di lapangan ya terkait penyimpanan peni.
bisa mungkin nanti apabila ada yang ingin didiskusikan, ditanyakan kepada Ibu Eni sebagai yang mungkin ilmunya sudah lebih lengkap dan lebih banyak ya. Jadi mungkin kita lanjutkan dengan diskusi. Kami persilahkan kepada para peserta untuk mungkin bertanya ataupun sharing pengalaman. Kami persilahkan apakah ada yang akan langsung. bertanya Oh kita lihat di sini sudah ada eh opah Abbas ya di sini sudah raizen mungkin langsung saja kami persilahkan Monggo Pak Abbas untuk bertanya atau mungkin sering pengalaman saya silakan silakan Pak baik terima kasih Bu Susi Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Hai semoga di sini ada yang mau diinjil bu emi Sehat selalu ya, Assalamualaikum Wr.
Wb. Pertama gini Bu, jadi memang apa yang disampaikan sama Ibu itu sudah cukup lengkap. Cuman bagi kami sebagai orang lapangan, terutama untuk penyimpanan di gudang ini, saya rasa di kelompok para produsen itu belum memenuhi syarat yang disampaikan oleh Ibu. Contohnya, Jadi gudang ini mayoritas di kelompok tani itu adalah penyimpanan buat konsumsi digunakan untuk pening. Barangkali ini pengaruh terhadap viabilitas sangat tinggi dalam arti penurunan.
Itu yang pertama, Bu. Yang kedua, memang kalau melihat proses sertifikasi itu kan dari dulu sampai akhir-akhir, kami juga menyoroti di sini di saat penjemuran. sudah industri barangkali dengan menggunakan dryer, tergantung jumlah tonasenya. Kalau menggunakan dryer itu kan setidaknya dia akan stabil dan konstan. Tapi bagaimana dengan para produsen yang memang masih mengandalkan sinar matahari di mana ketebalan, cara membolak-balikan benih, yang dikhawatirkan kan tidak homogen.
terutama dalam hal kadar air. Mungkin begitu pas kita diambil sampel, diuji, jadi sesuai dengan SOP yang ada, cara pengambilan sampel itu, karena setidaknya kalau secara manual itu penjemuran kan setiap karun itu pasti tidak homogen kadar airnya. Jadi saya rasa mungkin apakah harus ada solusi.
Kalau seandainya di dalam penjemuran manual itu cara membolak-balikan penipu sendiri, Bu. Saya rasa itu dulu, Bu. Terima kasih, Bu Dr. Emy. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Ya, mungkin ada dua pertanyaan dari Pak Abbas, beliau PBT dari PBSB Jawa Barat. Mungkin Ibu Emy bisa langsung menanggapi. Silakan, Ibu.
Ya, terima kasih Bu Susi. Dengan Pak Abas ini sudah sering komunikasi di Bogor ya Pak? Iya, Bu. Iya, jadi masalah gudang konsumsi ini kan memang...
apa ya kurang pas juga untuk gudang benih ya tetapi eh barangkali apa ya terkait dengan ini ya kemampuan dana kelihatannya ya Pak ya kalau membangun gudang simpan benih itu kan memang mahal ya infesnya itu Iya terus apa Mungkin Pak Abas juga sudah sangat paham tata letak karungnya dan sebagainya. Itu kan ada ketentuannya ya Pak ya. Jadi nampaknya saya tidak tahu ini apakah dari termasuk pengeringan ya. Memang kalau musim kemarau barangkali pengeringan ini tidak terlalu masalah ya terhadap. viabilitas benihnya tetapi kalau musim hujan nah ini kan jadi apa telat-telat menurunkan kadar air kan berdampak kepada ya ada mikroorganisme yang berkembang kemudian periode penurunan yang agak panjang itu juga menurunkan viabilitas nah terkait dengan ini saya juga bertanya nih kepada Bu Susi dan tim ya bagaimana solusinya jadi kalau kita melihat bahwa benih itu juga merupakan salah satu faktor input produksi yang penting Bagaimana selain memacu tadi data-data luas tanam untuk petani juga meningkatkan kapasitas Hai produsen yang sudah ada gitu Jadi misalnya penyediaan dryer kemudian barangkali subsidi untuk gudang simpannya gitu Apakah eh juga bisa memungkinkan seperti itu gitu ya mungkin gitu kali Pak Abbas ya jadi karena memang kendala dananya kan kalau yang produsen besar sih enggak ada masalah gitu tetapi kan dalam hal penambahan luas tanam ini mungkin kalau prediksi saya eh jumlah dari produsen besar untuk padi jagung dan kedelai apalagi kedelai dan jagung yang apa ya saat ini memang minim benihnya Jadi perlu disupport juga dari sisi benihnya gitu Bu Susi.
Mohon izin Bu, pengalaman kita di AGH itu ya, kan ada gudang waktu zaman Marumpa Samsud itu untuk nyimpan benih-benih sayuran ya Bu. Iya. Nah kita waktu pas panen raya itu IPB 3S, waktu pengadaan dengan Kementerian Riset Dikti, itu kan memang cukup besar lah. Jadi 35 hektare x 5 hektare.
ton hampir 100 sekian ton permasalahannya kan waktu itu kita untuk daya simpan sebagian kita ada di gudang AGH yang dulu bekas sayuran sebagian lagi ada di gudang processing sebagian lagi ada yang di Hotel Duta Berlian masuk itu Bu Iya betul Pak saya melihat ini yang memenuhi persyaratan itu kita gudang yang ada AC-nya dan lain sebagainya ternyata memang di saat UL1 pun yang paling bagus dan bertahan itu yang di gudang di AGH itu Bu yang terkendali nah kami itu kadang sedikit apa ya kekhawatiran saja sih karena mohon maaf tadi kembali, kalau bagi yang sudah mandiri kita enggak ada masalah mungkin sudah dilengkapi dengan berbagai alat-alat yang baguslah cuman saya akan mayoritas di lapangan ini kelompok tani atau gak kok dan dimana gudang itu sebetulnya ya tidak menggunakan hanya standar saja bu gudang konsumsi dipakai untuk penyimpanan benih barangkali itu saja Bu Iya Pak jadi dari yang eh Materi saya tadi ada yang Pak Abbas sampaikan tadi, ada yang asalnya dari gudang yang terkendali. kemudian ada yang tadi gudang yang dari daerah Ciampe itu Pak yang apa tidak terkendali yang ruang kamar itu jelas kelihatan daya simpannya Iya pengalaman dari situ saja barangkali Bu ini Iya demikian bususi baik terima kasih ini menarik ya karena apa namanya Pak Abbas sudah Banyak pengalaman di lapangan seperti itu ya, jadi akan ada banyak hal yang ditemuin bahwa penyimpanan benih pada kondisi nyata itu tidak sesuai, tidak sama seperti standarnya yang Ibu sampaikan. Mungkin juga banyak dari teman-teman lain yang di lapangan menemukan hal-hal yang lain.
Oh iya, tadi Ibu izin menambahkan informasi terkait tadi kebijakan dari Kementerian Pertanian terkait yang mendukung. produsen-produsen benih jadi beberapa tahun kebelakang itu dari kami Bu Direktorat perbenihan itu sudah memberikan bantuan pemerintah untuk kelompok penangkar jadi untuk kelompok penangkar yang dulu nama bantuannya itu desa Mandiri Benih seperti tubuh jadi kami memberikan bantuan paket bantuan disitu termasuk di dalamnya adalah saprodi dan peralatan yang jadi ada untuk pembangunan budang benih dan lantai cemur seperti itu Bu Untuk tahun-tahun ini juga sedang kami usahakan untuk bantuan yang seperti DMB seperti itu dengan menggunakan anggaran dana alokasi khusus. Mudah-mudahan nanti tahun depan itu bisa disetujui oleh Bapak Penas dan Kementerian Keuangan sehingga para produsen-produsen kecil yang mungkin dananya itu masih terbatas bisa terbantu untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan mereka. Mungkin seperti itu informasinya Ibu. Jadi itu salah satu dukungan dari Kementerian Pertanian seperti itu.
Baik, mungkin ada lagi dari Bapak-Ibu yang ingin berdiskusi atau mungkin sharing pengalaman terkait penyimpanan benih. Di sini juga kita lihat ada juga dari produsen benih, mungkin ada yang mau disampaikan atau ditanyakan kepada Bu Dr. Eni. Mumpung ada pakarnya ya terkait penyimpanan benih, mohon gue silakan Bapak-Ibu ada yang.
Mau bertanya atau berdiskusi? Mungkin sambil menunggu dari para peserta, Ibu, mungkin dari saya, adakah dari Ibu yang bisa disampaikan? Karena di sini kan banyak juga petugas penyeluruh di lapangan yang sehari-harinya itu berhadapan dengan para petani, ya, Bu. Jadi kalau para petani itu mungkin masih awam terkait dengan penyimpanan benih.
Sementara selama ini kan dari kami ada... program bantuan penih padi dan jagung bu jadi mungkin tip-tip yang sederhanalah yang bisa diaplikasikan oleh para petani di lapangan ketika mereka sudah menerima penih bantuan tapi mungkin masih disimpan karena tidak langsung ditanam ketika hari ini di drop tidak bisa langsung besok bisa ditanam masih perlu menunggu waktu misalnya ada pengolahan tanahnya seperti itu mungkin adakah tips dari ibu yang bisa disampaikan Yang sederhanalah yang nanti bisa diaplikasikan oleh para petani di lapangan untuk menyimpan penih padi dan jagung sampai waktu akan ditanam. Mungkin itu bisa disampaikan Ibu? Ya baik, Mbak Susi.
Mungkin selain dari saya, barangkali nanti juga ada saran dari Bapak Ibu yang lain terkait dengan penyimpanan oleh petani. Jadi kalau kita lihat... luas tanam petani itu kan kecil-kecil ya Bu ya.
Mungkin kalau seribu meter persegi saja sudah termasuk luas ya. Untuk apa namanya? Untuk padi misalnya.
Kan berarti kalau seribu itu kan paling tidak butuh satu kantong lah yang kemasan lima kiloan. Nah, apalagi kalau kemasan itu sudah dibuka. kemudian dibagikan di dua petani misalnya. Sebetulnya intinya adalah selama kita menyimpan, kadar air benihnya itu harus tetap dipertahankan rendah.
Mungkin pada saat di lab pengujiannya Pak Abas, itu kadar airnya lulus 12% misalnya. Nah, kalau kita lihat dari data, data penyimpanan kadar air kadar air awal itu sangat penting tadi yang Kadar airnya rendah itu kan dapat mempertahankan viabilitasnya dengan baik. Jadi kalau di kampung mungkin yang paling murah apa pakai bekas black itu kongguan misalnya atau bekas kaleng cet yang besar itu. Kemudian di dalamnya kita kasih desikan.
Misalnya tadi abis. bu atau arang yang memang betul-betul kering untuk dan tentu di apa ya kalau memang plastiknya udah dibuka ya harus diikat rapat kemudian kalau menggunakan desikan nanti juga tutup kaleng atau tutup bekas setnya itu juga harus rapat saya kira menyimpannya sih nggak akan paling lewat nggak akan lewat satu musim barangkali ya Bu dari artinya gini bantuan benih itu kan mestinya tadi mengacu kepada tepat waktu dan tepat tempat juga ya jadi ngedropnya tidak sampai harus petani itu menyimpan sampai lewat satu musim tanam misalnya kan nggak gitu ya Bu ya jadi kalau disimpan hanya satu bulan barangkali sih ya masih aman kalau kadar airnya tadi bisa dipertahankan begitu Baik, Ibu. Jadi, itu cara sederhananya, Layah, yang para petani bisa mengakses dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Seperti itu ya, Bu, ya. Jadi, mudah-mudahan dengan tips-tips seperti ini, para petani bisa mempertahankan mutu benihnya, sehingga ketika ditanam pun masih, apa namanya, akan tumbuh semua, gitu ya, karena mutunya masih bagus. Baik, dari Bapak, Ibu, apakah masih ada yang... ingin berdiskusi bertanya atau mungkin mohon saran dari Bu Doktor Eni silakan dari produsen benih Apakah ada yang ingin bersaring pengalaman menggobar Bapak Ibu PPT PMHP ataupun penyuluh baik mungkin sudah ke tidak ada ya Ibu tadi Alhamdulillah sudah cukup lengkap sekali materi dari Ibu mudah-mudahan itu bisa menjadi tambahan wawasan ya untuk kita semua karena kita seperti mendapatkan kuliah Ibu jadi lumayan lengkap ilmunya dari jadi saya juga apa namanya tahu bahwa Oh ternyata benih itu sama seperti kita mereka lebih suka di ruangan yang berasir sehingga tidak kepanasan gitu ya Bu ya betul Bu inginnya di tempat AC betul Betul, ternyata bukan hanya kita yang suka di tempat berani.
Benih juga suka, jadi lebih tahan. Biar tidak kelelahan, Bu. Betul, tidak stress itu ya, Benih.
Dari teman-teman, ini kan kadang kita suka sharing dengan teman-teman di Balai Besar Pengujian yang BPM-BTPH yang di Cimanggi. Cimanggi, iya. Ya, menyampaikan kalau misalnya... Benih dikirim nih dari Jawa ke Kalimantan.
Ternyata benihnya jet lag juga katanya. Jadi pas sampai sana itu tidak, kalau langsung kita kecambahkan di uji lagi di lab sana, itu kalau langsung viabilitasnya turun gitu. Tapi kalau setelah beberapa hari kemudian baru diuji, itu...
lebih baik gitu saya bilang Oh ya benihnya jetlag juga ya kalau harus perjalanan jauh gitu ya biasanya ngirimnya mungkin pakai truk terbuka yang panas dan sebagainya harusnya truknya pakai yang kondisi AC Bu kendaraannya kan kita kalau naik kendaraan panas itu sampai lokasikan ya lelah juga gitu Iya Jadi benih kelihatannya sama. Nah ini bagaimana ya tadi program-program pemerintah mendukung supaya benihnya itu tetap viable sampai di lokasi tujuan. Ini barangkali ya tapi memang kalau benih padi itu kan volumenya besar ya.
Beda kita ngirim benih cabai atau bayam yang mungkin kita bisa pakai mobil box yang ber AC jadi tetap. tinggi fiabilitasnya ya memang banyak kendala sibuk ditransportasi benih juga perlu kita pikirkan caranya Bagaimana ini supaya benihnya itu tidak jetlag apalagi sampai fiabilitasnya turun gitu karena untuk benih tanaman pangan cenderung benihnya besar ya Bu jadi menjadi apa banyak untuk pengiriman transportasinya itu ada kendala tersendiri menjadi masalah tersendiri seperti itu ya Bu ya Iya betul baik Terima kasih banyak Ibu dokter ini ini karena para peserta ini kalau di Indonesia Timur kan sudah 11.00 ya Bu jadi sudah Oh ya sudah 11.00 siya kita pesertanya dari seluruh Indonesia Ibu jadi kita kan yang paling masih sore karena di Indonesia Barat jadi mungkin kita cukup untuk malam ini paparan materi dari Ibu Alhamdulillah juga cukup lengkap itu mudah-mudahan menjadi tambahan wawasan yang bisa kita ambil ilmunya untuk kita aplikasikan pada kehidupan sehari-hari mudah-mudahan nanti kita bisa bertemu lagi Ibu dengan mungkin dengan tema atau materi yang lain kami mohon nanti Ibu masih bisa berkenan sharing dengan kami Ibu terima kasih sudah berkenan memenuhi permohonan kami untuk menjadi narasumber pada kesempatan malam hari ini, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Eni terima kasih juga kepada Bapak Ibu semua, sudah berkenan mengikuti paparan materi pada malam hari ini, dari saya moderator, mohon maaf apabila dalam memandu acara ini banyak kekurangan kami tutup, dari saya Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, terima kasih Ibu Eni kami kembalikan kepada Pak Direktur Pelindungan, Pak Rahmat Atau mungkin Pak Riki, mohon gue kami kembalikan untuk menutup. Ya, tutup aja Mbak.
Dari Bapak? Atau ini? Dari Mbak Susi aja. Oh, baik. Sudah diberikan izin untuk menutup.
Baik, terima kasih banyak acara hari ini. Dari tadi kita pertama update data LTT. Sudah.
Kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dan diskusi dari Dr. Eni. Terima kasih banyak Bapak-Ibu semua sudah mengikuti dari awal sampai akhir. Mohon maaf atas segala kekurangan. Kami akhiri. Terima kasih banyak sekali lagi.
Kami akhiri. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sampai ketemu besok hari.
Terima kasih Ibu. Terima kasih Pak Direktur. Terima kasih Pak Direktur.
Bu Susi. Pak Abbas dan Bapak Ibu semua mohon maaf jika ada hal yang kurang luar biasa materinya apa kapan nih ketemu Pak Abbas nih di ini di Lui Kopo ya Bu ya ya di Lui Kopo Pak siap terima kasih Opa terima kasih terima kasih ya Mohon izin ya Bu Eni bu Suci Bapak ya Terima kasih semuanya ya Mohon izin Bu