Transcript for:
Pengenalan tentang Logos dalam Alkitab

Salam Nama Yesyastra bagi kita semua. Kita tiba pada pelajaran sekolah sabat yang ketiga dengan judul Latar Belakang Pembukaan. Pembukaan kitab Yohanes dalam Yohanes pasal 1 menjadi latar belakang atas semua isi kitab ini. Mari kita lihat bagaimana Yohanes menjelaskan tentang Yesus dalam Yohanes pasal 1. Perlu diketahui bahwa untuk menjelaskan tentang Yesus, Yohanes menggunakan istilah Logos dari bahasa Yunani, yang artinya adalah firman. Mengapa Yohanes seringkali menggunakan istilah-istilah Yunani? Karena tujuan kitab Yohanes adalah untuk menangkal suatu ajaran sesat tentang sifat, kepribadian, dan keilahian Yesus yang datang dari berbagai aliran filsafat Yunani. ketika itu. Itu sebabnya Yohanes perlu menggunakan istilah-istilah dari bahasa Yunani. Ada empat bagian yang akan saya highlight untuk melihat bagaimana Yohanes menjelaskan tentang Yesus. Bagian pertama adalah Yohanes menjelaskan tentang siapa Yesus. Yohanes menyebutkan dengan istilah Logos untuk menunjukkan kepada jemaat ketika itu atau kepada para pembacanya bahwa Logos itu adalah pribadi. Itu bukan suatu ide atau sesuatu yang abstrak. Logos itu berbicara, bertindak, dan berinteraksi dengan manusia secara pribadi. Dan Yohanes mengatakan Logos atau Firman itu adalah Allah. Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah. Senada dengan kitab kejadian 1 ayat 1 yang mengatakan pada mulanya Allah. Maka Yohanes 1 ayat 1 juga menggunakan istilah yang sama. Bahwa logos atau firman itu sudah ada pada mulanya. Sebelum segala sesuatu ada atau segala sesuatu diciptakan. Firman itu telah ada. Lalu kemudian bagian yang kedua. Yohanes menjelaskan peran dari firman itu. Di dalam kejadian 1 ayat 3, 6, 9, 11, dan seterusnya nanti di ayat 29, Alkitab menuliskan, Berfirmanlah Allah. Hal ini senada juga dengan Yohanes pasal 1 ayat 3, yang menuliskan bahwa firman itu menjadikan atau menciptakan segala sesuatu, dan tanpa dia tidak ada yang akan jadi. Jadi firman, memiliki peran untuk menciptakan. Lalu bagian yang ketiga, Yohanes menjelaskan tentang misi dari firman itu. Di dalam kejadian 1 ayat 2 dikatakan, bumi belum berbentuk dan kosong. Gelap gulita menutupi samudera raya. Secara teologis, kata gelap gulita dapat dimaknai dengan keadaan gelap karena dosa. Dan karena kegelapan oleh dosa itu, sehingga firman itu harus datang ke dunia yang gelap karena dosa itu, untuk meneranginya. Karena berdasarkan Yohanes pasal 1 ayat 4 dan Yohanes pasal 8 ayat 12, firman itu juga adalah terang. Jadi terang itu perlu datang ke dunia yang gelap untuk menerangi dunia. Dan memang itulah yang dilakukannya. Yohanes pasal 1 ayat 14, Logos atau Firman itu telah menjadi manusia, datang ke dunia, dan diam di antara kita. Dalam keadaan seperti inilah Firman itu disebut atau dinamai dengan Yesus. Seperti yang tertulis dalam Matius pasal 1 ayat 21. Maka berdasarkan Yohanes, Logos atau firman itu adalah Yesus dan dia adalah Allah. Lalu bagian yang keempat, apa respon terhadap kehadiran Yesus? Yohanes 20 ayat 31 yang diharapkan adalah setiap orang akan percaya secara aktif kepada Yesus sebagai Mesias, sebagai Tuhan. Dan dengan itu, setiap orang akan diselamatkan. Akan tetapi fakta yang terjadi, Yohanes pasal 1 ayat 11, ia datang kepada milik kepunyaannya. tetapi mereka tidak menerimanya. Siapa mereka? Orang-orang Israel yang dianggap sebagai bangsa pilihan Tuhan. Kemudian pada zaman perjanjian baru, ya orang-orang Yahudi yang berasal dari bangsa Israel. Gantinya diterima, Yesus justru ditolak, disingkirkan, bahkan disalibkan. Akan tetapi, kita perlu mengetahui, Salib yang dianggap sebagai sebuah kehinaan dalam pandangan manusia berdasarkan Galatia 3 ayat 13, justru di salib itu Yesus dimuliakan. Mengapa? Karena di salib itu adalah tempat keselamatan. Belas kasihan terhadap manusia berdosa ada di sana, terwujud di sana, diperagakan di sana. dan tempat di mana pekerjaan penyelamatan itu selesai. Berdasarkan Yohanes pasal 19 ayat 30. Lihat itu bagaimana Yohanes menjelaskan semuanya. Pada mulanya adalah firman, firman itu adalah Allah. Dan firman itu menjadi manusia untuk menebus kita dari kuasa dosa. Inilah garis besar pelajaran sekolah sahabat. Semoga menolong Anda memahami pelajaran ini ketika Anda secara pribadi mempelajarinya di tempat masing-masing. Semoga menjadi berkat. Tuhan memberkati.