Intro Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bertemu kembali dengan video pembelajaran sosiologi Pada kesempatan kali ini, video ini akan membahas tentang pemberdayaan komunitas, hakikat, tujuan, prinsip, siklus, dan tahap dari pemberdayaan. Ini merupakan materi sosiologi untuk siswa kelas 12. Nah, Ananda sekalian, semoga semua yang menyaksikan tayangan video pembelajaran ini berada dalam keadaan sehat walafiat. Nah, Ananda sekalian, apa itu pemberdayaan komunitas?
Secara etimologi atau dari segi bahasa, pemberdayaan ini berasal dari kata daya yang berarti kekuatan atau mengembangkan kemampuan. Oleh karena itu, pemberdayaan dapat diartikan sebagai suatu proses menuju berdaya. Suatu proses menuju berdaya artinya sebelumnya tidak berdaya.
Dengan pemberdayaan ini maka diharapkan menuju, dapat menuju berdaya. Atau proses untuk memperoleh daya, kekuatan atau kemampuan. Atau proses pemberian daya atau kekuatan atau kemampuan dari pihak yang kurang atau dari pihak yang kurang atau belum berdaya ini maksudnya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya ini maksud dengan pemberdayaan nah sekarang kita lanjutkan, pemberdayaan menurut para ahli, ini ada pendapat yang pertama dari Triwinarni mengemukakan bahwa pemberdayaan ini meliputi tiga hal, yang pertama adalah pengembangan, kemudian memperkuat potensi, kemudian yang ketiga adalah memperkuat kemandirian Apa yang dikembangkan tentu saja adalah kemampuannya.
Kemudian potensi itu tadi yang dikembangkan itu semakin diperkuat dan pada akhirnya diharapkan bisa menjadi mandiri. Nah kemudian pendapat yang kedua dari Edi Soeharto menyatakan, pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah, sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya atau menjangkau sumber-sumber produktif. Nah...
Anda lihat pada gambar ini ya, ini ada pelatihan menjahit yang dilakukan di desa angkasa ya. Nah tujuannya apa? Kita ambil kepada definisi tadi.
Yang pertama adalah enabling, mengembangkan kemampuan para ibu rumah tangga ya, yang mereka memiliki skill ya, yang terbatas kemudian dikembangkan lagi kemampuannya. Yang hobi menjahit disalurkanlah ya, melalui pelatihan seperti pada gambar ini, supaya mereka berkembang. Nah, Kemudian empowering, jadi potensi mereka yang sebelumnya mereka hanya sebagai ibu rumah tangga, yang mengurusi rumah tangga, yang mengerjakan pekerjaan domestik, dengan adanya pelatihan ini, pemberdayaan ini, maka potensi mereka semakin diperkuat. Jadi di samping mereka menjadi ibu rumah tangga, mereka juga memiliki kemampuan atau potensi lain, dalam hal ini adalah kemampuan dalam menjahit.
Nah, pada akhirnya diharapkan dapat memperkuat kemandirian. Sehingga mereka tidak hanya tergantung dari penghasilan yang diberikan oleh suami, namun mereka bisa eksis, mereka bisa mandiri, bahkan bisa membantu penghasilan yang diperoleh oleh suaminya. Nah, inilah yang contoh dari pemberdayaan menggunakan prinsip enabling, empowering, dan memperkuat kemandirian. Nah... Contoh lain ya, ada pelatihan pembuatan kue ya.
Nah, selain diberikan skill berupa keterampilan dalam membuat kue, para ibu ini juga diberikan bantuan, alat-alat ya untuk membuat kue ya dan bahan-bahannya. Ya kan, tujuannya apa? Agar mereka benar-benar bisa berdaya.
Para ibu rumah tangga ini ya, yang memiliki apa namanya passion atau hobi dalam memasak, dikembangkan lagi keterampilannya dalam membuat kue ya. Sehingga mereka bisa menjadi ibu rumah tangga yang mandiri, bahkan bisa membantu penghasilan suaminya. Nah, sekarang kita akan kaji tujuan pemberdayaan. Apa itu tujuan dari pemberdayaan? Yang pertama, untuk membentuk individu dan masyarakat yang menjadi mandiri.
Ya, misalkan seperti sudah kita bahas pada contoh sebelumnya, ibu-ibu dari keluarga prasejahtera yang hanya ber... Gantung kepada penghasilan yang dihasilkan oleh suaminya. Sementara penghasilan itu sendiri tidak cukup.
Nah dengan pemberdayaan ini maka mereka bisa belajar menjadi wanita-wanita. Menjadi ibu rumah tangga yang mandiri yang memiliki penghasilan sendiri. Ini tujuan yang pertama.
Dan tujuan itu ya kemandirian ini apa saja cakupannya ya. Kemandirian bertindak, berpikir, dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Artinya mereka diberikan penguatan atau pemberdayaan ini supaya mereka dalam bertindak ini mandiri. Nah contohnya diberikan pelatihan dalam membuat. Ini ya tanaman-tanaman apa namanya kerajinan-kerajinan tangan seperti pada gambar ini Tujuannya apa?
Setelah mengikuti pemberdayaan ini ya Maka diharapkan mereka mampu secara mandiri untuk membuat kerajinan-kerajinan ini Nah itu kemandiran bertindak Dalam berpikir ya diharapkan mereka tidak lagi menggantungkan dirinya atau fikirannya Hanya bergantung kepada suaminya saja Namun mereka bisa menghasilkan suatu karya dan karya itu memiliki nilai ekonomis. Dan mereka juga mandiri dalam mengendalikan apa yang mereka lakukan. Kapan mereka harus beraktivitas sebagai ibu rumah tangga dan kapan mereka dapat mengerjakan atau berbuat sesuatu yang lain seperti yang mereka lakukan dalam proses pemberdayaan ini.
Ini adalah tujuan dari pemberdayaan komunitas. Nah kita akan kaji prinsip pemberdayaan, ini ada pendapat dari Mardikanto Pemberdayaan ini memiliki prinsip mengerjakan akibat asosiasi Mengerjakan itu apa? Kegiatan pemberdayaan harus melibatkan masyarakat untuk mengerjakan Nah ini intinya ya Jadi dalam mengerjakan ini, masyarakat itu dilibatkan Seperti contoh tadi, melibatkan ibu rumah tangga dari keluarga prasejahtera Nah prinsip yang kedua, pemberdayaan itu harus ada akibat Yaitu memberikan pengaruh yang baik atau bermanfaat Dengan diberikan pelatihan membuat kue, pelatihan menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan Sehingga diharapkan bermanfaat produk yang mereka hasilkan bisa mereka jual Dan memiliki nilai ekonomi sehingga membantu penghasilan mereka Dan juga asosiasi harus dikaitkan dengan kegiatan lain Artinya apa? Karena mereka ini ibu rumah tangga ya harus dicari waktu-waktu di mana mereka bisa beraktifitas Yang tidak mengganggu aktivitas domestik mereka atau aktivitas dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Dan inilah prinsip pemberdayaan menurut Mardikanto. Nah kita lanjutkan dengan siklus pemberdayaan. Nah ini siklusnya mulai dari sini ya.
Adanya keinginan dulu untuk berubah menjadi lebih baik ya. Adanya keinginan untuk berubah menjadi lebih baik. Nah ini yang pertama ya.
Adanya keinginan dulu. Kemudian dilanjutkan, masyarakat mampu melepaskan resistensi. Apa resistensinya?
Penghalangnya. Misalkan apa? Pada kasus ibu rumah tangga tadi, tentu resistensinya yang pertama adalah dari suaminya.
Biasanya suaminya akan komplain ketika istrinya memiliki aktivitas di luar. Nah ini resistensi ini harus dilepaskan. Artinya apa? Dicari solusi terbaik. Jangan sampai mengganggu aktivitas rumah tangga.
Kemudian yang ketiga, memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan diri. Nah ketika... Jika ibu rumah tangga tadi sudah diajak untuk mengikuti program pemberdayaan ini, maka mereka harus memiliki suatu sikap atau rasa tanggung jawab. Bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk bisa berhasil, untuk bisa berdaya. Nah kemudian mengembangkan peran yang lebih luas.
Yang seperti pada contoh tadi, kasus ibu rumah tangga. Peran mereka yang selama ini hanya di sektor domestik mengurusi rumah tangga, dikembangkan lagi agar mereka bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi. Kemudian menghasilkan kinerja yang lebih baik Tentu saja dengan adanya pemberdayaan yang dilakukan Dengan mereka bisa mandiri Maka performa mereka sebagai ibu rumah tangga ini akan lebih baik Kemudian dilanjutkan dengan perubahan perilaku Artinya sebelumnya mereka hanya tergantung dengan suami Mereka hanya mengerjakan pekerjaan domestik Harus dirubah Jadi mereka bisa mandiri Mereka bisa menghasilkan produk Mereka bisa bekerja di sektor jasa Sehingga perilaku mereka mengalami perubahan.
Nah, pada tahap inilah masyarakat telah berhasil memberdayakan dirinya. Namun, apakah siklus ini selesai? Yang namanya siklus itu tidak pernah selesai. Nah, ketika sudah sampai di satu titik, mereka ada keinginan lagi untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
Sehingga siklus ini akan terus berlanjut. Nah, inilah siklus pemberdayaan menurut Terry Wilson. Nah, bagaimana dengan tahapan pemberdayaan komunitas? Yang pertama itu harus disadarkan dulu, awakening. Masyarakat harus disadarkan dengan kemampuan yang mereka miliki.
Misalkan pada kasus ibu rumah tangga tadi, pada tahap awakening, ibu rumah tangganya harus diberikan kesadaran bahwa mereka memiliki keterampilan, mereka punya potensi yang bisa mereka kembangkan. Kemudian understanding, diberikan pemahaman, diberikan persepsi baru, bahwa mereka bisa berkarya, bahwa mereka bisa menghasilkan sesuatu. bahwa mereka bisa bekerja di sektor jasa yang tidak mengganggu aktivitas mereka sebagai ibu rumah tangga. Nah setelah itu harnessing, pada tahap ini ibu rumah tangga ini akan memutuskan untuk menggunakan apa yang mereka peroleh itu bagi kepentingan komunitasnya. Ya terutama pada awalnya bagi dirinya sendiri ya, dan setelah itu kalau mereka bisa berdaya tentu masyarakatnya atau komunitasnya juga akan berkembang.
Dan pada tahap terakhir adalah using, mereka menggunakan keterampilan dan kemampuan pemberdayaan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Artinya... Mereka sudah berperan tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, namun juga berperan sebagai seorang wanita yang produktif, yang bisa menghasilkan sesuatu, apakah itu produk atau juga di sektor jasa.
Nah, inilah tahap-tahap pemberdayaan komunitas. Awakening, understanding, harnessing, dan using. Nah, contoh pada gambar ini ada pelatihan budidaya rumput laut. Awakening, ya mereka disadarkan dulu bahwa mereka punya potensi. Mereka tinggal di sekitar wilayah laut yang ada potensi untuk mengembangkan rumput laut di situ.
Understanding, diberikan pemahaman. Harnessing, mereka menggunakan untuk kepentingan komunitasnya. Dan using, pada akhirnya mereka menjadikan ini bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Nah, contoh program pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah, ada PNPM Mandiri. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri.
Contoh, sejak Januari PNPM telah mendukung pendirian 71 kelompok usaha yang melibatkan 1.600 anggota yang dijalankan oleh kelompok-kelompok marginal yang berasal dari golongan kelas bawah yang meliputi kegiatan menjahit, catering, pembuatan batu bata. Kerajinan tangan, pertanian organik, unggas organik, budidaya rumput laut, perdagangan. Nah ini adalah bentuk dari PNPM Mandiri. Yang tujuannya adalah memberdayakan masyarakat. Kemudian juga PNPM ini sudah membantu, ini contoh kasus yang terjadi.
Ada 17 kelompok perempuan dengan 385 anggota yang mereka disediakan atau diberikan alat-alat usaha. Perlengkapan, sewa ruangan, pelatihan bisnis dan pelatihan keterampilan untuk membantu mereka mulai bisnis melalui pengaturan pinjaman bergulir. Ini salah satu bentuknya, diberikan juga bantuan berupa dana.
Di samping diberikan alat-alat, modalnya juga diberikan dana, dana bergulir. Nah, dengan ini mereka bisa membuat bisnis binatu atau laundry yang kita kenal. Ada kedai kopi, konter HP, produk pangan.
Konter kartu ya Nah ini adalah bentuk dari contoh program PNPM yang telah berhasil memberdayakan masyarakat Nah nanda sekalian inilah materi pemberdayaan pada kesempatan kali ini Terima kasih sudah menyaksikan tayangan video pembelajaran ini Semoga materi ini dapat dipahami dengan baik Ya silahkan like kemudian share dan subscribe channel youtube ini Terima kasih atas perhatiannya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh