Heho Popgangs Jengs Tau gak sih kalau sejak merdeka tahun 1945 hingga kini udah berlalu 77 tahun sudah Indonesia udah berkali-kali melakukan perubahan bentuk dan desain mata uang kertas rupiah Nah Kali ini aku pengen bawa kamu menggunakan mesin waktu ke masa lalu untuk melihat metamorfosis mata uang kertas rupiah hingga saat ini. Penasaran gimana perubahannya? Yuk langsung disimak sampai habis.
Sebenarnya di zaman kuno, orang Indonesia udah mengenal mata uang. Tapi dulu namanya bukanlah rupiah. Nama rupiah itu baru pertama kali diperkenalkan pada zaman pendudukan Jepang.
Sebelumnya sih nenek-nenek kita dulu cuma kenal yang namanya Golden Hindia Belanda. Setelah Perang Dunia II usai, Bank Jawa atau yang dikenal dengan Jawa Bank mengeluarkan mata uang rupiah yang digunakan hingga saat ini. Bank Jawa ini sendiri merupakan cikal bakal lahirnya Bank Indonesia.
Sejak pertama kali dicetak hingga sekarang, mata uang rupiah terus berubah dari sisi bentuk dan juga nominalnya. Oke, kita mulai dari tahun 1945 dulu nih. Jadi, dua bulan setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Oktober 1945, diluncurkanlah Uang Republik Indonesia atau disingkat dengan ORI untuk pertama kalinya.
Mulai dari pecahan 1 sen berwarna hijau dengan gambar keris, kemudian pecahan 5 sen, pecahan 10 sen, lalu pecahan setengah rupiah. Ada juga pecahan 1 rupiah, pecahan 5 rupiah, pecahan 10 rupiah, hingga pecahan 100 rupiah. Nah uang-uang ini cuma bertahan hingga 1 tahun aja.
Di tahun 1947 hingga 1948, seri Ori kedua pun diluncurkan di Yogyakarta. Mulai dari pecahan 5 rupiah, pecahan 10 rupiah, pecahan 25 rupiah, hingga nih ada pecahan 100 rupiah. Setelah itu, seri Ori ketiga pun diluncurkan lagi yang mulai beredar di tahun 1947 hingga 1950. Karena seri Ori kedua saat itu mulai sulit untuk ditemukan. Seri ori ketiga ini ada pecahan setengah rupiah, pecahan dua setengah rupiah, pecahan 25 rupiah, pecahan 50 rupiah, pecahan 100 rupiah.
Oh iya, pecahan 100 rupiah di periode ini ada dua jenis. Gak tau juga kok bisa? Yang satunya punya gambar seperti ini nih.
Hingga ada pecahan 250 rupiah. Abis itu ada seri ori keempat yang dicetak dan mulai diadarkan di tahun 1948. Ini termasuk seri yang susah ditemukan lho PopgangsGangs karena dicetak terbatas kala itu. Ada pecahan Rp40, pecahan Rp75, pecahan Rp100, dan pecahan Rp400.
Hingga pecahan Rp600 yang cuma ditemukan bagian depannya doang. Tapi bagian belakangnya tidak diketahui. Bank? Kita lanjut ke seri Ori baru yang dikeluarkan setahun kemudian, tepatnya di tahun 1949. Untuk seri Ori ini ada pecahan 10 sen, pecahan setengah rupiah, pecahan 1 rupiah, pecahan 10 rupiah, dan pecahan 100 rupiah.
Nah, karena negara kita itu sempat berubah bentuk dan nama menjadi Republik Indonesia Serikat atau RIS, antara 27 Desember 1949, Hingga 17 Agustus 1950, uangnya juga ikut berubah. RIS atau Ris merupakan perserikatan antara Republik Indonesia dan negara-negara yang dibentuk Belanda di Nusantara. Saat itu juga ada mata uang yang dikenal dengan seri Republik Indonesia Serikat yang diedarkan di tahun 1950. Ada pecahan 5 rupiah saat itu dan ada juga pecahan 10 rupiah.
Setelah itu, Republik Indonesia Serikat resmi dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950 dan digantikan menjadi negara kesatuan Republik Indonesia. Tahun itu, ori seri ketiga diluncurkan pada tahun 1951, seri pemandangan alam. Ada pecahan 1 rupiah dan pecahan 2,5 rupiah. Tahun 1954 ada lagi nih seri suku bangsa yang diedarkan.
Ada pecahan 1 rupiahnya dan pecahan 2,5 rupiah. Wah cepet banget ya gonta ganti duitnya pas abis merdeka. Jadi kalau tadi ada uang Republik Indonesia alias ORI yang dicetak di berbagai daerah pedalaman seperti di Yogyakarta, Surakarta dan Malang.
Karena sejak tahun 1946 suasana di Jakarta genting. Di tahun 1952 ditetapkanlah bahwa saat... Satu-satunya yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia itu adalah Bank Indonesia.
Dan beginilah bentuk uang kertas pertama yang dicetak oleh Bank Indonesia tahun 1952 dengan seri kebudayaan. Ada pecahan 5 rupiah, ada pecahan 10 rupiah, pecahan 25 rupiah, pecahan 50 rupiah, pecahan 100 rupiah, pecahan 500 rupiah, dan pecahan 1000 rupiah. Selanjutnya uang kertas kedua dari Bank Indonesia dengan seri Hewan diluncurkan pada tahun 1957. Dimulai dari pecahan Rp5, pecahan Rp10, pecahan Rp25, pecahan Rp50, pecahan Rp100, pecahan Rp500, pecahan Rp1.000, pecahan Rp2.500, dan pecahan Rp5.000.
Oh, dulu ada pecahan 2.500 rupiah ya, PopgangsGangs? Selain itu, Bank Indonesia juga meluncurkan uang seri pekerjaan di tahun 1958. Seperti biasa, dimulai dari pecahan 5 rupiah, pecahan 10 rupiah, pecahan 25 rupiah, pecahan 50 rupiah, pecahan 100 rupiah, pecahan 500 rupiah, pecahan 1.000 rupiah, hingga pecahan 5.000 rupiah. Gak berhenti sampai di situ di tahun berikutnya lagi-lagi nih Bank Indonesia meluncurkan uang baru dengan seri bunga dan unggas. Tepatnya di tahun 1959. Wah ini pasti cantik-cantik ya. Mulai dari pecahan 5 rupiah, lalu pecahan 10 rupiah, pecahan 25 rupiah, pecahan 50 rupiah, pecahan 100 rupiah, pecahan 500 rupiah, pecahan 1000 rupiah, kemudian pecahan 2500 rupiah.
Dan pecahan 5.000 rupiah yang hanya bagian depannya saja yang ditemukan. Entah bagian belakangnya itu seperti apa. Pada tahun 1963, pecahan uang seri pekerja mengalami perlombakan dan dikenal kemudian dengan nama seri pekerja kedua.
Hasil perubahannya pada bagian tambahan pecahan paling besar yaitu 10.000 rupiah dengan 2 varian warna. Ada hijau dan ada juga yang berwarna merah. Next alias berikutnya ada seri Sudirman yang mulai diedarkan. 8 Januari 1968. Bisa dibilang ini adalah uang order baru ya, karena diedarkan 2 tahun sejak dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 sebagai penanda lahirnya order baru. Mulai dari pecahan 1 rupiah, pecahan 2,5 rupiah, pecahan 5 rupiah, dan pecahan 10 rupiah.
Lanjut, ada juga pecahan 25 rupiah, pecahan 50 rupiah, pecahan 100 rupiah, pecahan 500 rupiah juga ada, lalu di kelas ribu-ribuan ada pecahan 1000 rupiah, pecahan 5000 rupiah, hingga pecahan 10.000 rupiah. Wah, agak monoton juga ya kalau gambarnya General Sudirman semua. Tahun 1975 diluncurkan lagi uang kertas baru, mulai dari pecahan 1000 rupiah seperti ini, lalu ada pecahan 5000 rupiah, hingga pecahan 10.000 rupiah.
Uang ini cukup bertahan lama loh, hingga tahun 1984, uang kertas dirilis lagi dengan pecahan 100, 500, 1.000, 5.000, dan 10.000. Selanjutnya di tahun 1992, Bank Indonesia merilis lagi uang kertas dengan desain yang baru, dengan pecahan yang sama seperti sebelumnya, tapi dengan penambahan uang 20.000 rupiah. Setahun kemudian, tepatnya di tahun 1993, muncullah pecahan terbaru yaitu 50.000 rupiah pertama. Memasuki era reformasi, tepatnya di tahun 1998 hingga 1999, meredarlah uang kertas baru lagi.
Ada pecahan 10.000, pecahan 20.000 rupiah, pecahan 50.000 rupiah, dan finally... Muncullah pecahan 100 ribu rupiah saat itu. Hingga di PopgangsGangs di tahun 2000-an awal kita mengenal uang-uang-uang ini.
Yang kemudian berubah di tahun 2016 seperti yang kita gunakan hingga saat ini. Salah satu yang istimewa adalah dimunculkannya pecahan 75 ribu secara terbatas. Yakni 75 juta lembar sebagai kolektor item untuk memperingati 75 tahun Indonesia Merdeka.
Ada yang koleksi gak sih di antara kalian?