Lagu "Nenek Moyangku Seorang Pelaut" menggambarkan keberanian nenek moyang Indonesia dalam mengarungi lautan.
Nenek moyang Indonesia dikenal sebagai pelaut tangguh sejak zaman prasejarah.
Penelitian tentang DNA
Penelitian oleh Moraiko dari Messe University, Selandia Baru.
Menganalisis DNA orang Indonesia dan Malagasy.
Sampel: 2.745 orang Indonesia dari 12 kepulauan, 266 etnis Malagasy (Mikea, Bezo, Antriana Marina).
Fokus pada mitokondria (DNA yang diturunkan melalui ibu).
Perdagangan Laut
Nenek moyang Indonesia berlayar ke China, Jepang, India, dan Afrika sejak awal Masehi.
Barang yang diperoleh: logam mulia, perhiasan, kain, wangi-wangian, obat-obatan.
Barang ditukar dengan rempah-rempah.
Tradisi Berlayar
China dan India memiliki sedikit tradisi berlayar.
Kapal hanya digunakan untuk menyusuri pantai dan sungai.
Cina baru membuat kapal laut sekitar abad ke-10 Masehi.
Nusantara telah berlayar sejak abad ke-5 hingga ke-7 Masehi.
Dinasti Song
Dinasti Song (960-1279 M) adalah pemerintahan pertama yang mencetak uang kertas.
Merupakan dinasti pertama yang mendirikan angkatan laut.
Masuknya Agama Hindu
Diperkirakan sekitar abad ke-4 Masehi.
Kerajaan Kutai dan Taruman Negara bercorak Hindu.
Beberapa teori mengenai masuknya agama Hindu:
Teori Brahmana.
Teori Kesatria.
Teori Waisya.
Teori Sudra.
Teori Arus Bali.
Budaya India dan Laut
Masyarakat India tidak terbiasa berlayar.
Dalam epik Ramayana, Rama membangun jembatan untuk pergi ke Sri Lanka.
Laut dianggap sebagai tempat jin, sedangkan gunung adalah tempat suci.
Peran Indonesia dalam Perdagangan Laut
Indonesia menjadi penghubung perdagangan antara India dan Cina.
Pelaut Nusantara telah mengarungi lautan jauh sebelum bangsa Eropa, Arab, dan Cina.
Teori bahwa jalur sutra versi laut dibangun oleh orang Indonesia.
Bukti Sejarah
Orang Arab telah mengarungi lautan di sekitar India sebelum Masehi.
Bentuk kapal Nusantara berpengaruh di seluruh dunia.
Catatan Mesir Kuno menunjukkan perdagangan rempah dari Indonesia.
Penelitian Giorgio Puccellati dan Merlini Kelly Bujilati tentang cengkeh di mumifikasi Fir'aun Ramses II.
Cengkeh berasal dari Maluku, Indonesia.
Dua kemungkinan asal: orang Mesopotamia membawa dari Indonesia atau orang Indonesia membawa ke Mesopotamia.
Kesimpulan
Nenek moyang Indonesia telah berperan penting dalam sejarah pelayaran dan perdagangan laut, memengaruhi hubungan budaya dan ekonomi di Asia Tenggara dan sekitarnya.