Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Memahami Konsep Tak Hingga dalam Matematika
Aug 5, 2024
Konsep Tak Hingga
Pengenalan
Coba pikirkan angka terbesar yang bisa dibayangkan: 1 miliar, 1 triliun, 271 triliun, Google Plex.
Selalu ada angka yang lebih besar, tidak ada angka terakhir yang bisa disebutkan.
Mesin Penghitung
Bayangkan ada mesin yang menghitung tanpa henti.
Jika mesin tersebut tidak pernah kehabisan energi, maka:
Tidak ada angka terakhir, karena jumlah angka adalah tak terhingga.
Menghitung Bilangan Genap dan Ganjil
Mesin menghitung bilangan genap:
Proses tidak berhenti, sama halnya dengan bilangan ganjil.
Mesin juga bisa menghitung bilangan pecahan.
Deret Pecahan
Ahli matematika membuat deret pecahan dan garis diagonal.
Mesin akan terus menyebutkan angka pecahan tanpa henti.
Kondisi Mesin Berhenti
Mesin bisa berhenti menghitung bukan karena kehabisan energi, tapi ketika diminta menghitung sesuatu yang "aneh".
Contoh:
Berapa banyak angka desimal antara 0 dan 1? (0.1, 0.01, 0.001, dst.)
Jumlahnya adalah tak hingga.
Jika mesin menghitung angka desimal setelah 0, ia tidak akan pernah maju, karena:
Menyebutkan satu angka butuh waktu tak terhingga.
Mesin akan diam selamanya.
Filsuf Yunani Kuno
Konsep tak hingga telah dipikirkan sejak zaman Yunani kuno.
Filsuf berpikir:
Jika kita mau berjalan dari rumah ke gerobak makanan, kita harus:
Maju setengah jalan, kemudian setengah lagi, dan seterusnya.
Secara teoritis, kita tidak akan pernah sampai.
Namun, meskipun terlihat tidak mungkin, kita tetap bisa sampai.
Kesimpulan
Meskipun angka terbesar terdengar tak hingga, namun:
Kita tetap bisa sampai dari satu titik ke titik lain.
Konsep ini, yang awalnya diragukan, telah menjadi landasan bagi teknologi modern yang digunakan saat ini.
📄
Full transcript