Transcript for:
Analisis Toyota Avanza G 1500cc CVT

Sebuah bukti bahwa menurut Toyota, Indonesia ini negara yang sudah maju. Toyota New Avanza G 1500cc CVT. Yang ini sudah FWD, kenapa dibilang seperti itu tadi?

Karena negara maju itu identik dengan jalanannya sudah mulus, jadi sudah tidak butuh leather frame RWD. Pakai FWD monocoque saja menurut Toyota. Oke, kita mulai dari eksteriornya.

Ini video membandingkan ini dengan yang 1300cc-e-nya ya. Banyak yang nanya soal tanjakan-tanjakannya nih. 1500cc-nya enak nggak buat tanjakan gitu ya.

Tonton dulu kalau belum nih, yang 1300cc-e CVT-nya. Ya kan? Nah oke.

Dari sisi luar nih, videonya membandingkan ya. Avanza G 1500cc CVT ini. Lampunya sama-sama sudah LED di depan, ya. Kemudian, ini sama lah, sama yang tipe E, tapi ini sudah dapat fog lamp. Fog lampnya ini walaupun masih halogen, tapi ini sangat membantu gitu ya, kalau tengah malam kita di luar kota, atau di daerah yang tidak terlalu banyak lampu jalan.

ini saya membantu untuk menerangi sudut-sudut jalan yang ada garis jalannya gitu ya. Velok! Ini veloknya lebih gede nih.

Veloknya ring berapa nih? Ayo, cari. Nah, 60 ring 16. Ya, yang...

tipe G ini, ring 16 desainnya sudah two tone police begini bulky ya, desainnya bulky jadi penuh banget gitu kayaknya wheel archesnya tuh kayaknya lebih penuh kelihatannya, lebih kokoh gitu lebih mengkotak yang gak semua orang suka Desain kotak tapi menurut dari Indonesia ini kokoh gitu desainnya gitu ya. Nah, mesin... Aduh panas.

Seperti biasa. Nah, ini masih ada plastiknya. Masih bisa dipegang. Ya, mesin... 1500cc ini menggunakan mesin 2NRVE 2NRVE ya Nah, mesin 2NRVE ini Kok kalau gitu sama dong dengan yang Veloz yang RWD kemarin Atau yang kayak Rush GR Sport kemarin yang dibahas gitu ya, ih kodenya sama gitu ya, basisnya sama berarti 2NRVE ini versatile banget bisa ditaruh buat FWD, transverse atau ditaruh buat RWD, berarti diposisikan longitudinal gitu ya coba, menurut sahabat Rise Indonesia, bener gak seperti itu ya 2NRVE ini ternyata Toyota bisa ditaruh menyamping ataupun longitudinal gitu, kayak 4 AG jaman dulu.

Buat Trueno Levin ada yang FR, terus yang baruannya FYD gitu. Ini mated dengan CVT, transmisi Matic CVT, bukan Matic Conventional, Continuously Variable Transmission. Dan CVT-nya ini CVT yang sama dengan, serupa lah, serupa dengan Rocky, Rai, Agya gitu.

Ini DCVT-nya milik dari Hatsu, dual CVT, kalau disebutnya di Toyota itu dual CVT gitu ya. Dan dia... Punya gigi kasar, nanti kita akan bahas ya. Jadi membuat mobil ini tuh tarikannya lebih enteng di kecepatan rendah, tapi di kecepatan tinggi tuh RPM-nya lebih rendah banget gitu.

Ada gigi kasar, gigi halus, ibaratnya semacam gitu ya. Oke, tenaganya belum ya. Tenaganya 105 HP di sekitar 6000 RPM. 104 HP di sekitar 6000 RPM.

Kemudian torsinya 136 Nm. Terus, kisaran 4200-4300 RPM gitu ya. Cukup nggak?

Cukup banget sih buat bawa mobil LMPV seperti ini. seperti ini, ngeden nggak? kalau dalam kota, nggak ngeden, tapi nanti kita akan bahas lah oke, kita lanjut ke bagian apa ya? kok keras banget itu kita lanjut ke bagian samping, sisi sampingnya apa ya bedanya ya?

sama yang tipe E ya, kayaknya kalau sisi samping dari depan ke belakang, nggak terlalu banyak perbedaannya, mungkin ini, oh ini Ini keyless nih, ya. Kalau yang tipe E belum keyless. Itu sih, terutama di sini.

Jadi ada sensor keyless-nya di sini, ya. Kalau yang pelindung ini, itu tambahan dari pemiliknya, ya. Ini aksesoris.

Ini aksesoris semua, gitu, ya. Sisi samping perbedaannya tidak terlalu banyak, ya. Antara tipe E dengan tipe G, Rp velg masih sama dengan yang depan tentunya dan ini yang 2 tone chrome polisnya makin kelihatan lagi gitu ya lebih kelihatan penuh lagi makin kelihatan penuh lagi di sisi belakang sini, lampu belakang juga sudah LED ini lampu senja, kalau dinyalakan lampu depannya lampu rem juga sudah LED lampu mundur LED, tapi lampu seinnya masih halogen, kita harus masuk ke sisi dalam ya, interior Wah enak nih masuknya, baru sadar yang dari Indonesia sekarang nih Ini masuknya nggak mentok kepalanya gitu ya ya, masuk ke belakang sini, bagian tengah, bagian tengah, sorry pertama langsung dilihat, power window-nya hampir turun habis ini boleh dikatakan turunnya habis gitu ya dan, si desain fabriknya beda desain fabriknya ini ada sedikit coklat-coklat gitu ya agak kayak kulit macan, coklat-coklat merah tua gitu nggak cepat kotor jadinya, tapi warna utamanya masih fabrik hitam nah, di belakang sini, pertama sudah ada double lower Dan ini adalah blower AC ya, bukan cuma blower kipas gitu ya.

Ini dingin, ini menyemburkan udara dingin. Kalaupun di depan tidak diarahkan ke ini, tidak masalah gitu ya. Dan di belakang sini sudah ada ini nih, menu uniknya nih.

ini gimana sih bukanya kok keras dari kemarin tuh nah ini armrest jadi kalau kursi tengahnya tidak dipakai bisa dilipat jadi armrest headrestnya jadi armrest dan kalau disini dilipat jadi armrest begini duduknya posisinya jadi kayak semi duduk di captain seat gitu ya ya Posisi duduknya ini Lega banget Ini admittedly bahkan sudah digeser Untuk posisi driving Indonesia bisa duduk di belakang Nah dengan posisi nyaman senyaman ini Maksudnya posisi Tadi ya Santai ini duduk santai gitu ya Ini ke depan Ini masih sisa 5 jari sempit lah, 5 jari sempit dengan posisi depan duduk POV Drive Indonesia 176 cm ya, sedangkan ruang kepalanya, wow gede banget, ruang kepalanya itu, sisa 8 jari ke atas, ini orang Eropa juga masih masih Dan kursi ini sebenarnya juga bisa Dimaju-mundurkan gitu ya Cuma ini memang sudah disetting Posisinya untuk nyaman duduk di depan Di tengah dan di belakang gitu ya Di belakang sini juga sudah ada Colokan charger USB Kalau Anda mau ngecas handphone, jadi nggak perlu berebut dengan kursi depan. Nah, ini bedanya lagi nih. Di belakang sini sudah ada trim-trim aluminium begini. Ini bagus, tapi cuma sedikit segini. Trim aluminium ini tidak ada ya di tipe E ya.

Ini trim bukan aluminium asli. Ini plastik ya, tapi motifnya bagus sekali. Menyerupai aluminium asli. Tapi sisanya di sini masih hard. Plastik, cuma nggak ada yang tipis.

Ya, inilah sedikit-sedikit tipis. Yang lainnya keras. Keras. gitu ya oke, kita pindah ke pejian belakang Seperti tadi Drive Indonesia katakan, ini sudah diatur untuk posisi belakangnya nyaman, tapi ini nggak dirubah-rubah lagi dari yang tadi ya, posisinya ya. Seperti tadi kita duduk di tengah.

Ini nggak mentok. Atas kepala, bawah kaki, tidak mentok semuanya ini. Ini ada payung lagi. Itu yang nyaman di Avanza yang FWD baru ini ya. Dan karena nggak ada transmission tunnel ini, lantainya hampir rata gitu.

Ya, itu nyamannya Avanza FWD, ruangannya jadi gede banget gitu ya. Posisi duduknya, apa sih keras? Res nih ada tulangan kursi, tapi oke. Nah posisi duduknya kaki bisa masuk ke dalam situ karena tidak ada transmission tunnel. Jadi tiga baris ini bisa masuk ke dalam situ kakinya, lega.

Terus kalau kaki masuk ke dalam situ, dengkul juga nih masih sisa. Dua masih masuk? Enggak lah, dua terlalu sempit. Satu lega, satu jari lega ke kursi depan dari dengkul ya.

Kepala. Sisa, ini bergesek kan karena topi doang, tapi kalau nggak ada topi ini sejari, sejari mepet ke atas. Dan ini posisinya masih lumayan jarak jauh, headrestnya masih bisa menopang gitu ya.

Nyaman nih masih jarak jauhnya. Kita lanjut ke bagian bagasi. tombol, bagasinya tombol sudah ada kamera mundur, tapi lampu plat nomornya masih halogen, belum LED nah ini posisi tadi kita duduk di tengah muat nyaman 175 cm belakang muat 175 cm masih sisa segini ruangan bagasinya.

Ini kalau masih mau muat koper, masih muat koper kabin 3 nih kayaknya ya. Oh, 4 lah kalau didatarin, tidurin begini, masih muat 4 koper kabin. Kalau koper besar mungkin diberdiriin, ininya mesti agak sedikit ditegakin sedikit. Kalau nggak kayaknya mentok sama ini.

Nah, begini misalnya, ini masih muat, koper besar nih, ini masih tebel jaraknya ya, koper besar 2 unit kalau misalnya ditidurin begini ya. Tapi kalau misalnya nggak muat juga, bagusnya ya ini, Avanza G FWD ini, sorry-sorry itu buat tarik. Itu kalau dilipat kursi belakangnya, datar, dan bisa setengah doang begini ya.

Jadi kalau Anda mau bawa, ya seperti biasa kita sebut sekop, pancingan, dayung, dan kawan-kawan, bisa muat di sini, loadingnya nyaris datar banget. betar, maksudnya ya, seperti itu ya, itu enaknya LMPV FWD sekarang gitu oke, kita masuk ke driving impression ya, kokpit depan, terus kemudian driving impression ratain lagi, oh, CD oke ya, kokpit depan, driving impression Perbedaannya di bagian pengemudi. Avanza G Matiin dulu lampunya biar nyala ininya.

Terang. Avanza G 1500cc CVT. Ini bukan TSS ya.

Alamak. Avanza G itu yang TSS sama yang nggak TSS. Selisih harganya jauh banget.

Jauh. Wuhh, ntar dijelasin deh, jauh banget Tapi ya, ini Avanza G1100cc non-TSS Lihat aja desainnya Ini semua masih hard plastik Tapi, aduh, kenapa ke... Ya, sir, ini desain trimnya ini Wuhh, bener-bener menyerupai aluminium Dan ini karena kena AC dingin, tapi sebenernya ini plastik Bukan metal ya dan ada desain trim ini nih ini pertama dalam Indonesia kalau lihat di foto kirain ini beneran kirain ini beneran aluminium gitu loh ternyata bukan mana sih? saya nyematin dulu beli sini, nah udah ternyata ini plastik ya Ini nggak dingin nih pegang tangan gitu ya, tapi desainnya ini bener-bener menyerupai trim aluminium banget, bagus gitu loh. Dan ini hampir-hampir sama kayak warna-warnanya, desain-desainnya hampir sama kayak yang punya di Nova Xenix Modelista gitu ya, tapi Modelista kayaknya, coba cekin nih Modelista.

nilai-nilai yang metal beneran gitu ya oke multimedia ada pengingat tanggal ganjil genap tapi sebenarnya mobil ini belum punya Apple CarPlay belum punya Android Auto ya untuk yang tipe G non TSS ini ya cuma ada mirroring ini apa screen mirroring gitu ya terus M Toyota untuk cek tempat service berita segala macem USB radio dan Bluetooth gitu ya tapi audionya ini udah ada Twitter juga bagus audionya AC Pengaturan AC ada pengaturan dingin, temperatur gitu, tapi belum climate control, cuma dingin atau tidak dingin. Kemudian pengaturan angin. Mirip-mirip kayak di RISE, Agya gitu lah ya, kira-kira ya. Dan ini, ini, ini pengaturan yang tidak bisa diatur.

Ternyata ini kenapa sih nggak ada arahnya? Tapi paling nggak ini bisa dibuka tutup. Sangat berguna kalau Anda jalan di luar kota, daerah yang... bisa fogging kaca depannya gitu ya ini juga sudah start-stop engine engine start-stop button kalau yang tipe e kalau tidak salah belum ya seperti itu Oke kita masuk ke bagian driving impression oh iya tombol juga disini udah lumayan banyak nih tombol ada volume terus buat ngatur RAM ID dan buat ngatur telepon gitu ya driving impression kita langsung aja Ya, driving impression, Avanza G CVT 2023 Suara saya ini lucu Suara saya ini mengingatkan The V-Indonesia pada Stargazer dan Hyundai-Hyundai lainnya Ya oke, pertama, mobil ini sudah menggunakan aktif D CVT ya Yang disebut oleh kita aktif D CVT Apa itu?

Aktif DCVT itu CVT-nya, transmisinya, itu punya semacam gigi kasar gitu ya. Jadi kita akan praktekin di sini. Misalnya kita harus berakselerasi dari kecepatan terendah gitu ya, mengikuti trafik. Aktif DCVT itu seperti mempunyai gigi kasar, tuh, dia downshift.

Jadi kayaknya kita pakai gigi 2 gitu, kayak pakai gigi 2. Nah dia di atas 60, baru ntar dia masuk ke gigi halusnya ibaratnya gitu ya. Dan itu membuat mobil ini... responsif sekali sebenarnya untuk di kecepatan rendah menuju menengah gitu tapi sebenarnya kalau Drive Indonesia boleh bilang untuk Avanza G1500 ini power delivery-nya di RPM bawah itu tidak senyentak-nyentak bahkan Avanza E-nya atau bahkan seperti mobil-mobil pengguna DCVT lainnya seperti RISE atau misalnya Agya-nya gitu ya di Toyota ya mungkin karena tenaganya di RPM bawah itu lebih smooth power delivery-nya, nggak se-meledak-ledak itu ya torsi dan tenaganya, horsepower-nya di RPM bawah gitu tapi jadi membuat mobil ini linear tenaganya 1500cc-nya lebih linear gitu ya nikmat banget kok sebenarnya untuk dikendarai ada sedikit kekosongan power di sekitar 3000-4000 RPM terutama pada saat nanjak, nanti akan dijelaskan gitu tapi begitu mobil ini sudah mencapai RPM di atas RPM 4000 ya misalnya ya, tunggu, ini ada mobil mau join, merging Ini misalnya nih ya, kita coba untuk gas di atas 4000, tuh, itu 50 ke 80, jadi mobil ini tuh sebenarnya tenaganya besar di atas 4000 RPM, tapi di RPM menengahnya itu dia lebih smooth power delivery-nya, tidak meledak-meledak seperti, ya yang saya sayang lebih kecil ya, tapi menjadi lebih linear, jadi nggak nyentak-nyentak gitu dengan menggunakan DCVT ini, enik-enikmat sih sebenarnya ya untuk tenaganya ya, dan membuat mobil ini lebih irit juga kalau jarak jauh bisa langsam.

Nah, kemudian kita jadi masuk nih, karena jalanannya agak sedikit rusak. Kita masuk ke bagian kaki-kaki dan chasis gitu ya. Mobil ini menggunakan chasis yang menokok.

Kita ambil jalur kirinya nih. Tuh, ini agak sedikit rusak jalanannya ya, tapi karena sasisnya ini monokok, getarannya tuh tidak sampai ke dalam kabin, tidak punya getaran khas yang leather frame Avanza sebelumnya yang kayak beng-beng-beng-beng-beng-beng gitu ya. Ini enggak, ini sasisnya membuat mobil ini lebih seperti hatchback-like atau lebih seperti sedan-like ketika ketemu dengan gelombang gitu ya.

Dan untuk handlingnya pun, ketika kita harus belok seperti ini misalnya, itu tidak. tidak over kelimbungannya seperti Avanza yang leather frame gitu ya memang, memang sih leather frame ada keuntungan lainnya gitu ya tapi, nah ini kita harus tes dulu dipake selom seperti ini pun, uh rotasinya lucu ya rotasinya kayak berasa, ada motor, oke rotasinya kayak berasa mobil ini tuh dibuat, apa ya nggak terlalu limbung, terus kemudian pada saat di tengah tikungan tuh pantatnya begini gitu, iya lucu ya, terasa sekali dia rotasi bokong dari mobil ini gitu setelah mencapai titik maksimal dari kemiringan bodinya gitu loh seperti itu ya soal Avanza G1500cc FWD ini, banyak sahabat rev Indonesia yang menanyakan bang katanya susah ya buat nanjak ya? boyo ya? makanya untuk review ini kita langsung bawa aja ke tanjakan ya ini Avanza G1500cc CVT, FWD ya 105 HP di 6000 RPM, mesinnya 2NR ya, sama kayak Ya, risk loss sebenernya, tapi kodenya sama emang yang Rush yang sekarang, GR Sport juga masih sama Nah, iya bener Agak sedikit ngeden, tapi kalau udah di atas 4000, no, dorong dia Lucunya gitu ya, kenapa ya? Coba lagi, coba lagi, coba lagi Deddy aneh ini, aneh, ini kosong ya belakang, tenang ini, tuh, di 2000-an dia oke, 3000-an dia oke begitu 3000-4000 tuh ada yang blind spot, powernya kayak blank spot gitu kayak dead spot, dead spot, ya dead spot, jadi 3000-4000-nya dead spot mungkin itu yang dirasakan sama sahabat reviw Indonesia bilang kok Avanza 1500cc G atau Veloz gitu CVT-nya ngeden kalau nanjak gitu ya itu kayaknya, nih 3000 nih kita coba ya tuh, ngeden tapi kalau ditambah gasnya, 4500-5000 RPM, dorong dia gitu, jadi itu tuh, mungkin cuma karena blank spot, tapi sebenarnya powernya enak kok kalau kurang, tambah aja gasnya, dia powernya enak dan sasisnya, eh, hampir sama sama Agi-Agi feelnya sama Avanza E kemarin juga, sasisnya sama jadi mobil ini tuh, oke kok, sporty banget, untuk LMPV tuh handlingnya sporty banget gitu ya Jadi salah satu yang paling sporty di kelas LMPV untuk handling Avanza G1500cc CVT Sebelum dilanjutkan, Drive Indonesia mau neriakin dulu Jeremy Asinaga!

Jeremy Asinaga ini kayak tendangan RPM tinggi mesin 2NRVE ya Tenang-tenang-tenang tau-tau menjadi penggila POV Drive Sekali lagi terima kasih kepada Jeremy Asinaga dan seluruh member channel Drive Indonesia Para penggila POV Drive sejati Nah kalau udah bicara feel ekonomi, beda lagi ceritanya gitu ya Ini, Avanza G CVT 1500cc 2023 ini Itu mobil LMPV yang sangat irit Dare I say, bahkan mobil ini hampir sama iritnya atau lebih irit sedikit yang didapat ya Daripada yang 1300e CVT-nya gitu ya kemarin ya Yang udah dites di beberapa waktu lalu oleh Drive Indonesia Kok bisa gitu ya? Nggak tau apa mungkin trafiknya lebih lancar Atau memang ada sedikit perbedaan karena torsi di RPM bawahnya sedikit lebih besar Mungkin dibanding yang 1300 Coba, sahabat Drive Indonesia kira-kira boleh eee.. sampaikan pendapat anda di kolom komentar ini ya tapi yang didapat oleh Drive Indonesia untuk Avanza G 1500cc CVT 2023 ini fuel economy-nya di dalam kota adalah sekitar 12,5-12,6 km per liter untuk pemakaian kira-kira 1 jam dalam kota Jakarta Tangerang nggak lewat tol ya, itu beda lagi lewat tolnya sedangkan untuk lewat tolnya di-reset itu eee..

ya perhitungan di luar kota lah dalam lewat tol gitu ya ini eee.. waktu itu kemarin tadi di tes waktu ke arah puncak itu mendapatkan 19,5 sampai 20 km per liter di reset dari dalam tol, di pintu tol gitu ya dari kondisi berhenti sampai kondisi berhenti di rest area gitu dapatnya kira-kira sekitar 19,5 sampai 20 km per liter gitu sehingga untuk kombinasinya yang didapat oleh Drive Indonesia untuk Avanza G CVT 2023 ini adalah sekitar 15,3 km per liter untuk pemakaian kombinasi baik dalam kota maupun jalan tol lengang dan itu angka yang sangat irit untuk LMPV salah satu poin strong banget lah udah nggak zaman lagi Avanza itu nggak irit ini zaman Avanza itu irit bahkan iritnya itu hampir nyaingin LCGC-LCGC yang hehehehe tau lah ya yang sebelumnya ya maksudnya bukan Agya-Agya sedikit lebih irit ya tapi ada pesaingnya Agya ya itu hampir, hampir tersaingi gitu sama Avanza 1500cc iritnya berkat CVT ya, DCVT ini yang punya gigi kasar gitu ya kalau misalnya kita stop and go dia cepet banget responnya tanpa perlu menginjak gas dalam-dalam dan kalau udah di tol begini dia langsam nah, kembali kalau ke tol ini ya kita bicara soal tol jadinya kita harus bahas soal heee eeeh mobil ini at home nggak sih? di tol at home banget, tapi masih ada kekurangannya gitu ini juga jadi salah satu yang driver Indonesia kurang suka terkait dengan mobil ini gitu ya oke lah, kekurangan pertamanya menurut driver Indonesia tadi ya, tanjakan-tanjakan itu agak sedikit lemot di RPM 3000-4000, tapi nothing major, kalau kurang tambah aja gasnya karena sebenarnya powernya ada di situ, di RPM 4000 ke atas cuma dia ada blind spot, atau sorry, ada dead spot di antara 3000-4000 RPM itu gitu cuma di tol ini, speednya oke 90-100 kmh itu dia di bawah 2000 rpm Tapi untuk ini nih Road noise, road noise, wind noise gitu ya Nih, kedengeran kan?

Ini 100 kmh 105, 105 km per jam Wind noise gitu ya Nah, road noise dan wind noise ini sebenarnya nggak parah banget ya 7 pers 10 lah kira-kira, 7 pers 10 nilainya kalau diberi nilai Tapi ini road noise dan wind noise yang kira-kira hampir sama dengan Agya Agya yang baru atau bahkan Aila-nya gitu Maksudnya ini mobil harganya oke lah Harganya tidak terlalu beda jauh sama yang E gitu Tapi ini sedikit upmarket kan Sudah menuju ke arah 300 juta rupiah Untuk yang tipe G ini gitu kan Harusnya ada sedikit refinement nih yang lebih terasa gitu, bahkan mobil ini tuh hard drive Indonesia bilang rasanya agak sedikit mirip ya, bawaannya agak sedikit mirip dengan Avanza E-nya gitu, trim level rendahnya Menurut Drive Indonesia, kekurangan tersebut berlanjut juga sampai ke material interiornya. Memang keren tuh ada garnish yang kayak aluminium chrome gitu di bawah setir, dan juga di pinggir-pinggir AC, di center console, situ juga ya. Bahan head unitnya juga premium banget, gloss black, dan ukurannya besar. Tapi memang perlu diakui, seluruh interiornya ini terdiri dari hard plastic-hard plastic begitu, jadi memang kalau dipukul masih terdengar bunyi kopongnya tok-tok gitu ya.

Dan memang refinementnya sudah terkejar lah, paling nggak sama LMPV-LMPV pesaingnya. Kemudian kalau soal harga, Avanza G1500cc CVT 2023 ini dibanderol untuk area Jabodetabek saat perekaman video ini ya, Rp272.500.000. Dan itu harga yang menurut Drive Indonesia nggak terlalu jauh jadinya sama yang Avanza E-nya ya, selisihnya sekitar Rp20 jutaan. Dan membuat mobil ini menjadi worth it juga ya jadinya ya, selisihnya nggak terlalu jauh.

Tadinya Drive Indonesia pikir ini mobil mahal, tapi ternyata... Aduh, yang mahal itu yang Tss. Selisihnya, alamak!

Rp298.500.000 untuk TSS, jadi selisihnya itu Rp26.000.000. Worth it kah? Coba sahabat dari Indonesia boleh komentar di bawah ini untuk apakah worth it gitu ya upgrade ke yang Tss dari tipe G ini.

Tapi untuk tipe G sendiri, sudah menunjukkan standar mobil sejuta umat ya, mobil-mobil sejuta umat yang sudah berevolusi sekarang menjadi FWD itu sudah menunjukkan standar yang tinggi untuk Mobil sehari-hari masyarakat Indonesia gitu ya Nah jadi kemudian, kalau dengan harga segitu mobil ini untuk siapa ya? Avanza tetap meretain kegunaannya untuk keluarga Indonesia Terutama misalnya jika Anda baru memiliki mobil pertama dan wajib mobil 3 baris ya, Anda sudah berkeluarga gitu misalnya Ya jika Anda bisa push budget sedikit keluar dari zona LCGC terus masuk ke... LMPV, Avanza ini sangat worth it ya Tapi memang menurut Drive Indonesia, Avanza CVT yang sekarang, yang FWD itu Lebih di, apa ya, lebih di targetkan kepada masyarakat yang tinggal di perkotaan atau daerah yang Asfalnya sudah mulus gitu, bukan aspal yang banyak lubangnya atau banyak gelombangnya, banyak jalanan rusaknya seperti itu Karena kalau seperti itu, boleh juga nih, cek leader frame SUV dari Toyota ya, Toyota Rush gitu ya Toyota Rush ada review-nya di pojok kanan atas ini, gitu ya ya, Sambatan Trivendrum Indonesia, itu dia tadi Avanza G 1500cc, CVT 2023 ya persembahan dari Toyota bagi keluarga Indonesia yang sudah sekarang negaranya menuju negara maju gitu ya Sekian yang bisa disampaikan oleh Drive Indonesia terkait dengan Avanza G CVT 1500cc 2023 ini. Apabila Anda menyukai video ini, mohon jangan lupa untuk tekan jempol ke atas, subscribe ke channel Drive Indonesia apabila belum, dan tinggalkan komentar di bawah ini apabila ada pertanyaan, ada saran, kritik, atau segala bincang-bincang, kami selalu happy untuk menjawab perbincangan Anda. Sampai jumpa di video-video berikutnya, dan terima kasih sudah menonton.

Da-dah!