Intro Sebelum kami mulai, harus kami informasikan bahwa tanda-tanda depresi yang akan dibahas dalam video ini tidak boleh digunakan untuk mendiagnosi siapapun yang mengalami gangguan depresi. Jika kalian atau orang yang kalian kenal sedang berjuang melawan depresi, segeralah untuk menghubungi profesional yang dapat membantu. Selesai to goers, mari kita bahas tentang tanda-tanda gangguan depresi. Pernah gak sih mengalami hari-hari di mana kalian hanya ingin berbaring di tempat tidur dan sama sekali tidak melakukan apapun? Kalian hanya ingin bermalas-malasan dan tidak perlu khawatir dengan tanggung jawab yang harus dikerjakan.
Well, kita semua pasti pernah mengalami hari yang sangat melelahkan, merasa malas untuk melakukan apapun, dan tidak bersemangat dari waktu ke waktu yang tentunya semua itu sangatlah normal dialami oleh siapapun. Namun kenyataannya, kita hidup dalam masyarakat hiperkompetitif yang sangat fokus untuk mengejar kesuksesan dan kekayaan sehingga membuat kita merasa bersalah atas waktu yang kita habiskan secara sia-sia karena tidak melakukan sesuatu yang produktif. Ketika kita menghabiskan waktu untuk bekerja keras, pastinya kita akan merasa kelelahan dan mengalami stres yang tinggi. Dan tentu, semua itu akan berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional. Tetapi, bagaimana jika efek yang kita terima lebih dari itu?
Bagaimana jika kemalesan yang kita alami lebih dari sekedar rasa lelah? Berikut adalah 6 tanda gejala depresi yang lebih dari hanya sekedar rasa malas. Satu, tidak bisa melepaskan diri dari situasi tersebut.
Rasa malas biasanya muncul ketika kalian terlalu stres atau telah bekerja terlalu keras dalam waktu yang lama. Sebenarnya, ada banyak tips dan trik yang dapat kita coba gunakan untuk mengantisipasi semua pekerjaan. Misalnya, dengan membuat daftar tugas, mendengarkan atau menonton video motivasi, atau atau membuat target untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai.
Namun, ketika itu depresi tentu akan berbeda. Depresi bukanlah pilihan dan bukan pula sesuatu yang bisa kita singkirkan dengan mudah atau dilupakan begitu saja. Gangguan depresi adalah penyakit mental serius yang perlu ditangani dengan bantuan profesional dan obat-obatan bila diperlukan.
Seringkali, gangguan depresi dapat berulang sepanjang hidup kita, sehingga terapi intensif berbulan-bulan mungkin diperlukan untuk membantu mengatasinya. 2. Tidak bisa menghibur diri sendiri. Apakah kalian sering bergumul dengan perasaan kesepian, kesedihan, dan keputus asaan yang tidak dapat dijelaskan?
Apakah kalian merasa lelah sepanjang waktu dan tidak memiliki energi untuk menghadapi hari? Terkadang, kita mungkin merasa sedih dan putus asa karena alasan yang tidak kita mengerti dan tidak ada pula hal yang dapat kita lakukan. kita lakukan yang setidaknya dapat menghibur dan membuat diri kita merasa lebih baik.
Kurangnya waktu tidur, makanan sehat, merawat diri, atau bahkan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama teman-teman yang tampaknya biasa. bisa membantu mencerahkan semangat hidup kita. Namun, pada saat kita sedang berjuang melawan depresi, kita tidak bisa melakukan hal-hal yang dulu paling kita sukai, bahkan menghabiskan waktu bersama orang yang kita cintai di mana bisa membuat perasaan menjadi lebih baik. 3. Kehilangan ketertarikan terhadap segala hal Menurut Asosiasi Psikologis Amerika, turunnya ketertarikan dan kesenangan dalam beraktivitas yang biasanya kita senangi adalah salah satu ciri dari gangguan depresi. Jadi, jika kita menemukan bahwa kemalasan atau kelelahan yang diperlukan, alami telah membuat diri kita kehilangan motivasi dan minat dalam segala hal, termasuk sekolah dan pekerjaan, maka berhati-hatilah karena itu adalah sebuah tanda yang mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang salah dengan kesehatan mental.
Saat mengalami depresi, kita cenderung kehilangan minat pada hobi, menarik diri secara emosional dari orang-orang sekitar, dan lebih memilih untuk tinggal di rumah, berbaring di tempat tidur, tanpa melakukan apapun sepanjang hari karena kita tidak dapat menemukan kesenangan dan keinginan untuk melakukan sesuatu. 4. Tidak dapat berfungsi seperti dulu Apakah kalian merasa bahwa kemalasan yang dihadapi sudah tidak terkendali? Apakah kalian semakin merasa putus asa sehingga semua hal itu menjadi sebuah penghalang dalam bekerja, sekolah, atau bahkan kehidupan pribadi?
Jika iya, kemungkinan kalian sedang mengalami depresi. Dalam mendiagnosa gangguan depresi, para ahli cenderung melihat 4D kelainan yang muncul. Deviance, penyimpangan, distress, kesulitan, danger, bahaya, dan dysfunction atau disfungsi. Jadi, jika kemalasan yang dialami membuat kalian tidak berfungsi sebagai individu dan sosial, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan menemukan kesulitan yang berarti dalam menjalani hari, mungkin sudah waktunya untuk menemui ahli kesehatan mental untuk meminta bantuan.
Namun, itu juga bisa disebabkan karena kurangnya disiplin, pengendalian diri, dan ketertarikan pada sesuatu. Lalu, bagaimana dengan depresi? Apa sih yang terjadi?
Apa sih yang menyebabkan depresi? Sebenarnya, para ahli tidak benar-benar mengetahui, tetapi satu hal yang pasti adalah bahwa hal itu biasanya tidak dipicu oleh satu hal tertentu saja. Tidak selalu ada alasan yang jelas mengapa depresi bisa berkembang.
Jadi, jika kalian merasa sedih, putus asa, dan tidak bersemangat secara tiba-tiba, mungkin depresi menjadi alasannya. 6. Kemalasanmu bukanlah pilihan Inti perbedaan yang paling penting antara depresi dan kemalasan adalah bahwa kemalasan bisa dirubah, sementara depresi tidak begitu mudah untuk cepat dirubah. Jika kalian merasa lelah atau tidak termotivasi, kalian mungkin dapat melakukan sesuatu untuk mengubahnya sendiri. Mungkin kalian bisa beristirahat, bertukar pikiran, mencari inspirasi, dan mencoba berbagai tips untuk tetap produktif sehingga membantu keluar dari rasa suntuk. Berbeda dengan kemalasan, depresi sangatlah sulit untuk bisa diobati dengan mudah.
Karena ketika kalian mengalami depresi, kalian tidak sedang membuat pilihan untuk menjadi depresi atau tetap depresi. Faktanya, orang dengan depresi tidak bisa mengalami depresi. dengan gangguan depresi sering merasa bersalah yang berlebihan, merasa malu, dan putus asa.
Satu hal yang harus diingat, bahwa tidak ada orang dengan gangguan depresi yang melakukannya hanya untuk mendapatkan perhatian. Karena gangguan depresi, mental jauh lebih serius dari hanya ingin mencari sebuah perhatian. So, apakah kalian relate dengan salah satu tanda depresi yang disebutkan? Jika kamu atau siapapun yang kalian kenal mengalami gangguan depresi yang serius, jangan ragu untuk menghubungi profesional dan mendapatkan bantuan.
Silahkan like dan share video ini jika itu membantumu dan membantu orang-orang di sekitarmu. Semua referensi tercantum dalam deskripsi di bawah ini. Dan jangan lupa untuk menekan tombol subscribe untuk video Syhtogo ID lainnya. Terima kasih.