Awalnya gue sangat-sangat meremehkan film yang satu ini. Gue pikir film ini akan menjadi sebuah film yang sekedar ecek-ecek doang gitu ya. Yang buat hahaha, tontonan buat para bocil.
Nggak ada satupun skema yang ada di dalam otak gue di mana film ini akan masuk ke dalam kategori salah satu film animasi terbaik di tahun ini. Tapi setelah kemarin malam gue nonton film ini. Welcome back to Ngelantur Indonesia Suka nonton?
Skip, Blon Jangan lupa kalian semua bersama host kalian Timoti Fidyalo Kita masuk di segmen review Dan selalu gue ingatkan, review dari Ngelantur selalu non-spoiler. Jangan lupa juga yang belum join grup Telegram, linknya udah gue taruh di description box. Tinggal diklik, langsung bergabung dengan 4 ribuan Ngelantur korupsi yang lain.
Kita bisa ngobrolin seputar perfilman, TV series, atau mainan-mainan seperti... Transformers seperti ini, gak apa-apa karena kita ngobrolin pop culture. Oke, langsung aja kita masuk ke film berjudul Transformers 1. Sekarang adalah waktunya untuk kita berdiri. Bersama sebagai satu.
Transformers 1 Ya, kalau misalnya kita ngomongin franchise Transformers yang selalu teringat pertama kali di otak kita adalah pertarungan antara Autobots melawan Decepticon dimana kedua kelompok ini selalu bertarung satu sama lain dimana Optimus Prime mewakili Autobots dan Megatron mewakili Decepticon. Dan kedua karakter ini selalu bisa kita anggap sebagai salah satu rivalitas paling ikonik dalam dunia pop culture gitu. Ya gimana enggak?
Lima film Transformers live action dari Michael Bay yang udah paling terkenal itu. 5-5 nya selalu melibatkan Optimus Prime dengan Megatron Meskipun kalau misalnya di film The Last Knight Megatron gak jadi vilain utamanya sih Tapi ya mayoritas selalu konfliknya mengenai kedua karakter Dengan kedua kelompok Autobots dan Decepticon Dan selalu itu-itu aja yang dibawa konfliknya itu lagi itu lagi Dan itu menyebabkan film Transformers makin lama makin sampah Karena makin basi gitu, makin bosen konfliknya begitu lagi Ada Megatron lagi gitu Sekalinya mau dibuat berbeda dengan masukin unsur medieval Kedalam Dalam ceritanya malah jadi sampah mampus Mamma Mia Legato gitu. Cuma dengan adanya sebuah ribut bisa dibilang ya. Ceritanya dibuat lebih baru lagi dengan karakter-karakter yang jauh lebih fresh. Ada film Bumblebee tahun 2018. Dan tahun kemarin gue udah pernah bahas juga Transformers Rise of the Beast.
Dan ini menandakan ya diribut gitu. franchise-nya. Apalagi di ending-nya Rise of the Beast, kita juga tahu nanti bakal ada crossover antara Transformers dengan G.I. Joe yang membuat ceritanya jadi jauh lebih luas, jauh lebih ke-expand gitu.
Nah, termasuk salah satunya adalah film Transformers 1 ini, meskipun ini animasi, tapi ini membuatnya membawa cerita yang jauh lebih fresh yang nggak pernah kita temuin di film-film Transformers sebelumnya. Yaitu menceritakan 3 miliar tahun sebelum film-film Transformers live action yang kita udah pernah lihat. Yang dimana Transformers masuk ke bumi gitu.
Nah, ini nggak melibatkan manusia sama sekali. Ini masih berada di planet Cybertron yang belum hancur. 3 miliar tahun. Ini masih lama banget. Dan tentu saja yang jadi jualan utama dari film ini adalah origin story dari rivalitas abadi antara Optimus Prime dan Megatron.
Dimana terjadi... ternyata mereka dulunya adalah temenan. Dan itu selalu akan menjadi sebuah premis yang sangat-sangat menarik. Kenapa? Karena memang ada perpecahan yang terjadi di situ.
Ada kedalaman emosi yang bisa kita lihat gitu. Kita kepo, kita pengen tahu kenapa dua sahabat yang harusnya dekat ini menjadi rival yang bener-bener musuhan berantem terus gitu. Kita udah beberapa kali ngeliat contoh-contoh di franchise-franchise lain dimana menceritakan hal yang serupa gitu, premis dimana...
seorang hero dengan seorang villain yang dulunya temenan contoh misalnya kayak Eric Lansher sama Charles Xavier gitu Professor X dengan Magneto kita bisa lihat di X-Men First Class gimana origin story diantara mereka berdua kenapa mereka bisa menjadi salah satu rival yang paling ikonik dalam komik Marvel itu akan menjadi menarik gitu makanya gue demen banget nonton X-Men First Class atau misalnya Musa dengan Ramesses II gimana kedua karakter ini bisa terpecah meskipun mereka sama-sama anak dari Firaun yang satu anak asli, yang satu anak angkat yang satu jadi hero-nya jadi jadi nabi yang satunya jadi viraun jadi vilainnya itu selalu menarik kita bisa nonton di film Prince of Egypt bahkan salah satu rivalitas yang paling ikonik juga Peter Pan dengan Captain Hook itu diceritakan gimana caranya mereka bisa berteman di film Pan tahun 2015 meskipun itu filmnya sampah mampus mama milenia itu juga tuh cuman ya selalu menarik gitu melihat pertemanan Peter Pan yang dulu punya temen yang namanya James Hook dan mereka bekerja sama untuk melawat satu vilain bareng-bareng yaitu Blackbeard gitu itu musuh bersama dan terjadi Ternyata di kehidupan di masa depan, ya mereka malah menjadi rival abadi. Itu yang bakal kita lihat di film ini, Optimus Prime Megatron. Nah disini diceritakan kalau misalnya nama asli dari Optimus Prime itu dulunya adalah Orion Pax. Nah sedangkan Megatron nama aslinya dulu adalah D-16. Dan di film ini juga kita akan melihat pertama kali pertemuan antara si Orion Pax alias Optimus Prime ini dengan Bumblebee.
Yang awalnya namanya itu adalah B-127. Pada awalnya gue berpikir kalau misalnya film ini akan menceritakan mengenai kehancuran planet Cybertron. Karena itu adalah salah satu timeline yang sangat-sangat penting juga untuk franchise.
franchise-nya Transformers. Tapi ternyata, film ini mengambil latar jauh lagi sebelum terjadinya kehancuran dari planet Cybertron. Dimana diceritakan ada satu masa, dimana ada satu artefak kuno, bernama Matrix of Leadership. Dimana artefak inilah yang membuat planet Cybertron bisa kaya akan Energon.
Bukan Energen ya, Energon gitu. Nah, Energon ini adalah sumber daya, energi buat para Transformers. Nah, disini juga diceritakan kalau misalnya ada yang namanya Miners. Nah, atau penambang yang selalu menambang Energon dari planet Cybertron. Nah di film ini, kedua bestie tersebut menemukan sebuah pesan singkat dari masa lalu yang sangat-sangat misterius dimana itu ngelit mereka ke sebuah rahasia kenapa Matrix of Leadership bisa hilang dari planet Cybertron.
Dimana fakta dan sejarah yang selama ini mereka tahu, semua pengetahuan yang mereka miliki itu semuanya hanya penipuan belaka, semuanya diputar balikan dan itu adalah sebuah plot twist yang menurut gue cukup menarik meskipun bisa ketembak sih dari amat. awal gitu. Gue yakin kalian yang udah sering nonton film model beginian templatenya menurut gue standar aja vilainya kalian harusnya udah bisa tebak dari awal sebenernya siapa. Cuma ya memang karena ini film buat semua umur buat anak-anak juga bisa tonton.
Gue yakin anak-anak yang nonton film ini bakal mind blowing gitu. Bakal terkejut gitu ngeliat plot twistnya. Ya menurut gue ini film yang memang buat semua umur bisa menikmati lah. Tapi balik lagi, menurut gue film ini emang bukan jualan di plot twistnya, tapi memang jualan di pembelajaran karakternya.
Karena memang ini menceritakan origin story dari sebuah rivalitas abadi Optimus Prime dengan Megatron kan nah pembelajar karakter antara mereka berdua ini yang memang menurut gue sangat-sangat bagus untuk anak-anak juga gitu ya anak-anak bisa belajar filosofi sederhana dari film ini dimana ada dua filosofi atau dua ideologi yang ditabrakan gitu ya antara dua sahabat si Oren Pax sama si D-16 ini kan si Oren Pax orang yang selalu mendobrak aturan gitu selalu mengabaikan peraturan tapi dia selalu mau nyelamatin temennya dia selalu mencari kebebasan lu bayangin aja dia seorang minor sepenuhnya penambang yang gak punya roda gigi dia gak bisa transform tapi dia nekat ikut Iacon 5000 yang merupakan sebuah perlombaan balapan antara para Transformers gitu yang ngikutin Transformers yang bisa berubah semua sedangkan nih orang mainers doang nih si Orin Pax tapi dia nekat masuk gitu karena dia selalu mencoba mendobrak aturan gitu untuk apa untuk mencapai harapan dia selalu punya hope itulah karakternya si Orin Pax sedangkan di sisi yang lain temennya yang namanya D16 alias Megatron ini selalu stick to the to the rules gitu, stick dengan peraturan yang ada, bahkan ketika mereka hampir berhasil menang di Iacon 5000, si D16 ini sampe ngomong, ya harusnya gue gak mau ngikutin lu, harusnya gue tetep ikut dengan peraturan yang ada, kalau kayak gini kan gue bisa turun jabatan, dia selalu mau ikut peraturan, dan itu adalah pembelajaran karakter yang menarik dari dua ideologis yang ditabrakan di film ini, cuma yang sangat gue sayangkan dari film ini adalah progres karakter development dari si Megatron alias D16 ini, dimana D16 ini yang awalnya selalu taat peraturan gitu ya. Nah disini nanti di akhir film tuh tiba-tiba emang dirubah gitu karakternya dari yang setupnya selalu taat peraturan selalu terkekang gitu secara ideologis. Tapi di akhir somehow berubah tiba-tiba menjadi seorang pemimpin tirani yang kayak nggak di setup sebelumnya gitu. Progres karakternya tuh nggak jelas. Transisi karakter D16 yang awalnya sahabatan baik banget nih kayaknya nih temenan deket sama si Orion Pax gitu ya.
Tiba-tiba bisa berubah di bagian akhir tuh masih kurang. kurang smooth ya, logiknya masih kurang dapet sih gue, apalagi ada satu adegan, yang menurut gue persis banget, ada di film X-Men First Class sumpah, antara Profesor X, dengan Charles Xavier, di sebuah pantai, kalau kalian inget adegannya, silahkan di tonton ya, itu adegannya mirip banget, ada disitu, cuma bedanya, di Transformers 1 ini, apa yang dilakukan sama D-16 ini, sangat-sangat gak natural, sangat-sangat melawan logika, sedangkan kalau di X-Men First Class, apa yang dilakukan Eric Lancher disitu, yang masih merupakan sahabatnya si Charles Xavier, sangat-sangat realistis gitu. Gue sangat-sangat memahami dinamika karakternya si Eric Lanser tuh ketika dia punya dendam lah.
Ya memang dendam itu kan selalu menjadi cikal bakal dari seorang vilain kan. Kayak anakin. Oh dia dendam, dia marah, dia benci.
Makanya jadi Darth Vader gitu kan. Ya selalu seperti itulah template seorang vilain. Cuma yang perlu kita pelajari disini adalah perubahannya seperti apa. Templatenya udah bener nih, tapi perubahannya kan harus bertahap ya. Nggak langsung tiba-tiba jadi jahat banget.
Nah, di sini ada satu karakter yang persis banget sama X-Men First Class, tapi hasilnya... beda banget menurut gue kenapa Megatron tiba-tiba jadi jahat kayak begitu. Itu terlalu kontras sih menurut gue. Dan nggak cuma si Megatron, ada satu karakter juga yang namanya Elita yang awalnya benci banget sama orang peks. Dia selalu menganggap orang peks ini selalu bawa sial gitu ya.
Tapi sama. di bagian pertengahan film dia berubah 180 derajat malah jadi bawahannya si Aaron Pax malah dia jadi kayak respect mampus sama Aaron Pax kayak menurut gue lagi-lagi development karakter itu kurang jelas atau misalnya ada satu karakter si salah satu prime yang namanya Alpha Trio Kenapa dia tiba-tiba aja gitu Baru ketemu robot yang dia gak kenal sebelumnya Langsung dikasih roda gigi dan langsung dia percayain gitu Menurut gue semua terlalu plot instan yang ada di film ini Dan itu semua menurut gue terjadi karena apa? Pacingnya Jadi satu-satunya kelemahan paling fatal dari film ini menurut gue pacing gitu Dimana terlalu cepat gitu Maka development karakternya jadi kurang jelas Terlalu serba instan Dan akibatnya momen-momen yang harusnya bisa dibikin tegang dan badass Jadi kurang berasa juga Nggak jadi kayak kurang film yang serius gitu Kayak contohnya misalnya Ada tempat mining nih Ledak Itu cepet banget Itu kayaknya nggak sampai satu bentit Udah ledak-ledak Harusnya kan kalau mau dibikin pacing lambat Mulai dari bom Ting Ting Ting Terus close up dulu Ke mata dulu Itu kan lebih Nambah tegang gitu loh Nah itu kan maksudnya film yang serius Seperti itu yang gue maksud gitu Cuman mungkin Karena memang ini film yang buat anak-anak yang Yaudah lah Kita bikin ranahnya lebih ke Popcorn movie Yang buat ringan aja light aja yaudah yang penting fase cepat ringkas padat jelas gitu ya balik lagi tergantung kita mau liat film ini dari sudut pandangnya mana nih sebagai film popcorn movie atau film yang serius gitu karena menurutku sebenernya ini film berpotensi untuk menjadi film yang serius gitu kandidat calon oscar film best animated, menurut gue sangat-sangat berpotensi, kalau secara pacing diperhatikan lagi gitu dimatengin lagi, dibikin lebih serius lagi soalnya secara pendalaman karakternya gue bisa terhanyut ke dalam penceritaannya, meskipun ini film anak-anak gitu artinya ini punya potensi ke arah sana, cuman mungkin memang secara eksekusi lagi-lagi, dibikin seringkas mungkin penceritanya dibikin sesistematis mungkin udah, yang penting jelas seru, fun-fun aja lah, gitu ya kalau misalnya kita ngomongin secara visual mah gue gak ada masalah sama sekali, meskipun baik-baik pada awalnya gue agak skeptis karena gue awalnya gak terlalu suka sempet liat sekilas sih trailernya gitu ya cuma sekilas doang dan gue kayak ya ini kayak buat anak-anak banget gitu kayak cartoonish banget klasik banget gitu tapi ya kalau misalnya kalian nonton di bioskop dengan layar yang besar menurut gue ini jauh dari kata film anak-anak karena secara tekstur itu luar biasa menurut gue detail logamnya, karatnya itu berasa dan itu menurut gue menjadi salah satu pembeda gitu ini film anak-anak atau film serius gitu nah film serius ya itu di proyek Perhatikan secara detail.
Lu perhatiin dari karatannya. Warna. Lighting.
Pencahayaan dari mana gitu. Cinematografi. Pergerakan kamera.
Actionnya tuh bener-bener kayak live action gitu. Bisa 360 gitu. Art shot.
Tracking. Transformasi robot jadi alat kendaraannya seperti apa. Dan itu detailnya juga menurut gue.
Gue perhatikan sekecil mungkin. Sedetail mungkin. Itu halus ya. Smooth banget animasinya.
Dan secara sound designnya juga sangat-sangat mendukung. Musik-musiknya juga asik banget. Ada beberapa beat yang sangat-sangat menurut gue. menunjang action-action yang ada di film ini, dan secara muka pun yang awalnya gue paling concern gitu, yang paling gue, kenapa sih mukanya dibikin gini, kayak film Transformers The Movie tahun 1986, kalau kalian pernah nonton, itu film animasi, ya... Transformers klasik gitu ya yang mukanya tuh bulatnya bisa gerak gitu ya yang matanya tuh mukanya tuh human banget humanoid banget beda sama Michael Bay yang bener-bener udah robotik banget gitu kan itu lebih modern punya tapi ya ketika balik ke versi klasik seperti ini ya ada sisi positifnya juga dimana kita bisa ngerasain emosi dari setiap karakter Transformers ini gitu mereka ketawa mereka marah mereka sedih hilang harapan itu semua kita bisa lihat dari muka-muka yang ada di film ini dan itu juga yang membuat sisi komedi dari film ini begitu fresh ini juga yang paham paling gue kagetin, gue suka banget men sama komedi-komedinya.
Gue berkali-kali dibikin ngakak. Menurut gue setiap komedi yang ada di film ini on point. Semuanya bener-bener bekerja.
Cuman ada satu yang gue inget itu gagal gitu ya jokesnya. Yang pengen seolah-olah dibuat lucu tapi gue kurang masuk. Itu cuma satu doang yang paling gue inget. B, ini bukan orang-orang yang buruk.
Kenapa lu memutuskan pintu? Tidak, itu sudah seperti itu. Benar?
Sisanya komedi-komeninya menurut gua masuk semua Terutama adegan-adegannya si Bumblebee itu ngakak banget sumpah Ketika dia ngomong Bada satron Itu setiap kali Bumblebee ganti suara kayak begitu Gua ngakak banget gitu Apalagi dengan badannya kayak gitu kecebol gitu Itu kocak banget sih Itu berkali-kali lah Bubble Bee selalu bisa bikin gua ketawa Dan memang secara komedi sebenernya template standar aja Kayak komedi-komedi yang udah selalu kita temuin di film-film yang lain Gak ada komedi yang jenius yang penulisannya luar biasa Enggak sih ya Komedi-komedi santai biasa Smash cut gitu Dimana cutting antara kedua scene dengan vibes yang berbeda Yang satunya lagi tense gitu Misalnya kayak si Optimus lagi berubah Wadadadad seolah-olah dibikin close up terus tiba-tiba kita bikin ke wide angle musiknya diheningin terus dia jalan gitu ternyata dia belum bisa transformasi ya ada gak ada kan dari openingnya udah bisa bikin gue ketawa sih Dan ngomong-ngomong masalah voice actor-nya di film ini, menurut gua... Ya... Soso lah. Oke, ada yang gagal, ada yang bagus. Ya, contohnya yang gagal menurut gua kayak Megatron.
Awalnya gua sama sekali gak ngira si D16 ini adalah Megatron karena suaranya, bos. Suaranya, menurut gua, ini suara... Suara pemeran komedi. Awalnya gue gak tau ya. Voice actornya siapa.
Dan dari awal juga. Kayaknya menurut gue. Ini gak cocok banget nih. Jadi Megaton. Ketika dia berubah.
Pelan-pelan. Jadi jahat gitu. Kerasa perubahannya.
Tapi suaranya kayak begitu. Gue ngerasa gak klop aja sih. Antara pemerannya. Sama kakaknya. karakter Megatron gitu.
Ya, pas gue cek siapa, ternyata si Brian Tyree Henry anjing. Kenapa pake dia jadi si Megatron gitu. Ya, dia udah main di film bullet train jadi komedi gitu kan. Di film MonsterVerse jadi komedi.
Atau dia jadi voice actor di film Spider-Man Into The Spider-Verse pun jadi bapaknya Mas Morales. Ya, kocak-kocak juga vibesnya gitu. Jadi kayak gue gak ngerasa dia cocok klop sama karakter Megatron di film ini sih. Dan untuk voice actor si Oren Peck sendiri ya, harusnya kan udah tau lah.
Kalo udah denger suaranya harusnya udah kedengeran itu siapa itu. Ya. Ya Chris Hemsworth ya.
Dari awal gue sama sekali gak tau. Awalnya si Chris Hemsworth main di film ini ternyata. Tapi ketika gue mendengar kalimat pertama dari Oren Pax.
Langsung gue tau anjing si Chris Hemsworth nih pemerannya gitu. Karena memang udah kental banget loh gatnya. Ngebass suaranya itu seperti apa.
Ya dalam beberapa hal mencerminkan Optimus Prime ketika masih muda gitu. Dapet lah vibe-vibes ketika dia mulai berpidato. Aku juga bartender. My name is Optimus Prime Dengan suara karismatiknya Chris Hemsworth itu berasa Cuman entah kenapa mungkin karena Chris Hemsworth udah terlalu identik dengan Thor ya Jadi kayak ada dua matahari gitu Antara karakter Megatron yang sangat ikonik dengan karakter Chris Hemsworth yang udah kental lah antor gitu jadi kayak menurut gue masih belum bisa sinkron gitu Optimus Prime diperankan sama Chris Hemsworth itu aja sih ya tapi itu bukan jadi masalah yang fatal-fatal banget lah kalau masalah voice actor meskipun ya gue kurang suka Megatronnya jujur tapi ya itu masih gak masalah yang paling masalah masalah pacingnya sih sebenernya sih.
Sisanya visual, musiknya asik banget, komedinya juga masuk gitu, ceritanya juga ringkas, padat, jelas, dan enak aja pendalaman karakternya. Gue suka ya, ini film yang bagus banget, dan gue gak nyangka filmnya sebagus ini. Makanya gue bisa kasih final score 8,9 persepuluh alias cakep.
Ini harusnya di top markotop sih, kalau nyampe 9 berarti top markotop kan. Cuma beda 0,1, kenapa? Karena itu pacingnya sih bener gue agak keganggu sedikit, jadi kayak popcorn movie banget buat anak-anak banget. Tapi ini film yang masih... bagus banget 8,9 tuh jarang-jarang gue kasih film kayak begitu di tahun ini oke, kalau kalian punya pendapat yang berbeda tulis di kolom komentar aja, siapa tau kalian mau debat tulis argumen kalian biar ada dialektik yang terjadi di ngelantur kops gitu aja, kita jumpa di video berikutnya bye-bye semuanya