Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Review Film "Kang Mak From Pimak"
Aug 13, 2024
Catatan Review Film "Kang Mak From Pimak"
Pendahuluan
Review kali ini sangat sulit karena perasaan campur aduk setelah menonton film.
Film ini adalah remake dari versi Thailand dengan plot yang 95% sama.
Beberapa jokes diubah menjadi versi lokal, ada yang lucu dan ada yang tidak.
Hal-Hal Umum
Judul film: Kang Mak From Pimak.
Merupakan remake dari film horor komedi terkenal Thailand.
Banyak modifikasi untuk membuat film ini lebih sesuai dengan penonton Indonesia.
Perbandingan dengan Versi Thailand
Jokes dan Dialog:
Banyak jokes diubah untuk lebih relevan dengan audiens Indonesia.
Beberapa adegan yang lucu di versi Thailand tidak memiliki dampak yang sama di versi Indonesia.
Karakterisasi:
Karakter utama dan pendukung diubah, beberapa memiliki dampak positif dan negatif.
Contoh: Dukun sebagai penyelesai masalah, bukan ustadz.
Penyelesaian Konflik:
Di Thailand menggunakan agama Buddha, sedangkan di Indonesia menggunakan dukun.
Musik dan Kostum
Musik di awal film menggunakan musik Sunda.
Kostum dan elemen budaya diadaptasi untuk penonton Indonesia (contoh: batik).
Pembicara Utama dan Cast
Pemeran:
Mak diperankan oleh Vino Gebastian.
Sari (istrinya) diperankan oleh Marsha Timothy.
Chemistry antara Vino dan Marsha sangat kuat.
Kekurangan:
Komedi mungkin tidak seefektif versi Thailand karena pemain utama tidak semuanya komedian.
Aspek Drama
Film "Kang Mak" lebih berhasil dalam sisi dramatis.
Vino Gebastian mampu menyampaikan emosi dengan baik.
Karakter Sari diperankan dengan lebih menyeramkan oleh Marsha Timothy dibandingkan dengan versi Thailand.
Penulisan Naskah dan Logika Cerita
Penulis naskah, Mas Alim Studio, memperbaiki beberapa plot hole dari versi Thailand.
Plot diatur sedemikian rupa sehingga lebih logis.
Beberapa adegan konyol di versi Thailand tidak dapat diterapkan di versi Indonesia.
Kesimpulan dan Rating
Secara keseluruhan, "Kang Mak" adalah film yang baik, tetapi tidak lebih baik dari versi aslinya.
Rating:
7/10, film yang layak ditonton dan tidak buruk, berpotensi menjadi lebih baik jika ide originalnya diambil dari Indonesia.
Dapat dinikmati oleh penonton yang belum menonton versi Thailand.
📄
Full transcript