Transcript for:
Permasalahan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Sejak dilaksanakannya Konferensi Stockholm 1972, permasalahan lingkungan hidup mendapat perhatian secara luas dari berbagai bangsa. Sebelumnya, sekitar tahun 1950-an, permasalahan lingkungan hidup hanya mendapatkan perhatian dari kalangan ilmuwan. Sejak saat itu, berbagai ilmuwan dilontarkan oleh pakar dari berbagai disiplin ilmu tentang adanya bahaya yang mengancam kehidupan yang disebabkan oleh pencemaran dan perusahaan lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup.

termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikidupan, dan kesejahteraan manusia serta manus hidup lain. Merosotnya kualitas lingkungan yang disertai dengan semakin menipisnya persediaan sumber daya alam serta timbulnya berbagai permasalahan lingkungan telah menyadarkan manusia betapa pentingnya dukungan lingkungan dan peran sumber daya alam terhadap kehidupan di alam semesta. Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas. Apabila bumi ini sudah tidak mampu lagi menjaga ledakan jumlah manusia beserta aktivitasnya, maka manusia akan mengalami berbagai kesulitan. Pertumbuhan jumlah penduduk bumi mutlak harus dikendalikan, dan aktivitas manusianya pun harus memperhatikan kelestarian lingkungan.

Kelestarian lingkungan hidup mempunyai arti bahwa lingkungan hidup harus dipertahankan sebagaimana keadaannya. sedangkan lingkungan hidup itu justru dimanfaatkan dalam kerangka pembangunan. Hal ini berarti bahwa lingkungan hidup mengalami proses perubahan.

Dalam proses perubahan ini perlu dijaga agar lingkungan hidup tetap mampu menunjang kehidupan yang normal. Pembangunan telah membawa kemajuan yang besar bagi kesejahteraan rakyat. Di balik itu telah terjadi pula perubahan lingkungan. Pembangunan yang membawa perubahan pesat ini tentu saja menibulkan perubahan yang melahirkan dampak negatif.

Pembangunan fisik yang tidak didukung oleh usaha kelestarian lingkungan akan mempercepat proses kerusakan alam. Kerusakan alam tersebut sebagian besar diakibatkan. diakibatkan oleh kegiatan dan perilaku manusia itu sendiri yang tidak berwawasan lingkungan.

Untuk itu, perlu diupayakan suatu bentuk pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Makin banyak teknologi, makin besar pula kemampuan manusia untuk merubah lingkungan. Pengaruh perubahan lingkungan akibat suatu kegiatan pembangunan terhadap masyarakat, ada yang memberikan keuntungan pada kehidupan sosial ekonomi. Tetapi ada pula yang menimbulkan kerugian terhadap kesejahteraan rakyat sehingga menambah beban masyarakat dan mengurangi manfaat dari pembangunan itu. Dengan menjamurnya perumahan-perumahan yang berdiri di atas lahan pertanian, Pertanian yang masih produktif mengakibatkan sempitnya areal-areal pertanian, sehingga pertani tergerak untuk membuka atau menggarap lahan marginal seperti tanah di tepi sungai, di bukit, dan di gunung, serta pembukaan lahan baru di kawasan hutan lindung yang dapat berakibat terjadinya erosi tanah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Masalah lingkungan pada dasarnya timbul karena dinamika penduduk, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya yang kurang bijaksana, kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu pengetahuan dan teknologi maju, dampak negatif yang sering timbul dari kemajuan ekonomi yang seharusnya positif, dan benturan tata ruang. Untuk mengurangi dampak negatif, maka pembangunan harus menggunakan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya sadar dan berencana, menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup.

Sedangkan pembangunan berkelanjutan, sustainable development, yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang, tanpa mengurangi kemampuan generasi-generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Sebaliknya, setiap orang juga mempunyai kewajiban untuk memelihara lingkungan hidup, seperti mencegah dan menanggulangi perusakan lingkungan. Salah satu kunci pembangunan berwawasan lingkungan yaitu Amdal Amdal, analisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang sedang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan Amdal mempunyai maksud sebagai alat untuk merencanakan tindakan preventif terhadap perusahaan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan. Di Indonesia, Amdal tertera dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan pelaksanaan diatur dengan peraturan pemerintah No. 32. 27 tahun 2012 yang merupakan pengganti PP 27 tahun 1999 tentang amdal dengan penambahan berbagai pengaturan dan ketentuan perihal izin lingkungan.

Dengan demikian, amdal merupakan sarana teknis yang dipergunakan untuk memperkirakan dampak negatif dan positif yang akan ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup. Dengan dukungan kemampuan lingkungan yang terjaga dan terbina keserasian dan keseimbangannya, maka pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan dapat dilaksanakan dengan berbagai jenis kemampuan. dan dinikmati secara berkesenambungan dari generasi ke generasi.