Ajaran dan Kehidupan Sedulur Sikep

Oct 2, 2024

Catatan Kuliah: Ajaran Samin Suro Sentiko

Pengenalan Samin Suro Sentiko

  • Samin Suro Sentiko lahir pada tahun 1859 di Blora, Jawa Tengah.
  • Dikenal karena keberaniannya melawan pemerintah kolonial.
  • Mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan kesederhanaan.
  • Menjadi patron bagi masyarakat petani desa.

Komunitas Sedulur Sikep

  • Terbentuk komunitas Sukodat Samin, dikenal sebagai Sedulur Sikep.
  • Komunitas tersebar di Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jawa Tengah, hingga Bojonegoro, Ngawi, Jawa Timur.
  • Di desa Kediren, Blora, didirikan pendopo Pangayoman untuk berkumpulnya Sedulur Sikep.
  • Mengikuti ajaran Mbah Samin tentang kejujuran dan cara hidup sederhana.

Prinsip dan Kehidupan Sedulur Sikep

  • Prinsip gotong royong masih dipegang teguh.
  • Aktivitas pertanian dilakukan secara kolektif.
  • Pernikahan tidak tercatat dan diajarkan nilai-nilai adat Samin.
  • Pendidikan formal tidak ditempuh, anak-anak diajar bertani sejak dini.

Pertemuan dan Pendidikan di Komunitas

  • Pertemuan "jagong" seminggu sekali untuk menjaga adat Samin.
  • Di Pati, anak-anak belajar bersama di "Omah Kendeng".
  • Memfokuskan pengajaran pada perilaku baik dan keterampilan bertani.

Kehidupan Ekonomi Sedulur Sikep

  • Cita-cita menjadi petani didorong tanpa pendidikan formal.
  • Di Pati, selain bertani, juga berternak kambing dan sapi.
  • Kotoran sapi diolah menjadi biogas untuk memasak.

Pelajaran dari Sedulur Sikep

  • Belajar bisa dilakukan di mana saja, tidak terbatas pada pendidikan formal.
  • Keteladanan dari orang tua dan komunitas sangat berharga.
  • Tekanan pada perilaku baik dan ucapan yang benar sebagai tujuan hidup.

Kesimpulan

  • Sedulur Sikep memberikan refleksi penting tentang nilai pendidikan dan kehidupan sederhana.
  • Mempertahankan tradisi dan ajaran leluhur melalui praktik sehari-hari.