Halo teman-teman, selamat datang kembali di channel youtube Gia Akademi. Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat. Pernahkah teman-teman pergi ke supermarket?
Di sana teman-teman bisa langsung menuju bagian tertentu untuk menemukan barang yang akan teman-teman beli. Kita bisa menemukan barang dengan mudah karena barang-barang tersebut sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Apa jadinya ya jika barang-barang di supermarket tidak dikelompokkan? Kita tentu akan kesulitan menemukan barang yang kita butuhkan Nah, hal yang sama juga berlaku dalam mempelajari keanekaragaman hayati Untuk memudahkan kita menemukan barang-barang yang kita butuhkan akan mempelajarinya para ahli melakukan pengelompokan atau klasifikasi makhluk hidup seperti apa ya pengelompokannya kita akan mempelajarinya secara lengkap di video kali ini jadi di video ini kita akan belajar belajar tentang klasifikasi makhluk hidup simak terus videonya ya Nah teman-teman klasifikasi makhluk hidup pertama kali dilakukan oleh Aristoteles ia mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi dua kelompok yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikelompokkan lagi berdasarkan struktur dan ukurannya, sementara itu hewan dikelompokkan lagi berdasarkan perilaku dan habitatnya.
Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk beberapa hal berikut. Menyederhanakan objek studi supaya mudah dipelajari, mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup antarjenis sehingga mudah dikenali, mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya, mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup, dan mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. dan mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup berdasarkan kekerabatannya.
Ada pun manfaat klasifikasi yaitu, memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, dan dapat digunakan untuk melihat kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Dasar klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli taksonomi adalah persamaan dan perbedaan ciri morfologi, fisiologi, dan anatomi. Kelompok makhluk hidup yang anggotanya hanya menunjukkan sedikit persamaan ciri dan sifat, jumlah anggotanya lebih besar dibandingkan kelompok yang mempunyai lebih banyak persamaan ciri dan sifat. Kelompok makhluk hidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian disebut dengan takson. Tingkatan takson tertinggi sampai takson terendah adalah Kingdom, Dunia, Film, Film atau Divisio, Film untuk Hewan, Divisio untuk Tumbuhan.
Klasis, kelas, ordu, bangsa, familia, suku, genus, merga, dan spesies, spesies atau jenis. Tumbuhan dan hewan masing-masing mempunyai nama ilmiah yang bersifat universal dan berlaku di seluruh dunia. Adanya pemberian nama ilmiah ini bertujuan agar tercipta suatu sistem tata nama yang sederhana, mudah dipahami, dan berlaku secara internasional sehingga tidak memunculkan kesalahpahaman.
Penamaan secara ilmiah tumbuhan dan hewan disusun berdasarkan taksonominya. Pertama, nama jenis atau spesies. Nama spesies dikenal dengan sistem binomial nomenklatur, yaitu pemberian nama dengan aturan dua nama. Sistem ini dikembangkan oleh Carolus Linnes. Cara pemberian nama ilmiah menggunakan sistem binomial nomenklatur adalah menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan.
Terdiri atas dua kata, kata pertama menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan spesies. Nama genus diawali dengan huruf kapital, sedangkan petunjuk spesies diawali dengan huruf biasa atau huruf kecil. Kedua nama diberi garis bawah yang terpisah atau dicetak miring.
Contoh, Felis Tigris, Harimau, Kolumba Livia, Burung Morpati, Oriza Sativa, Padi, Zemais, Jagung. Kedua, nama marga atau genus. Nama marga tumbuhan atau hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata benda berbentuk tunggal. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital.
Contoh marga tumbuhan, solanum, terong-terongan, dan marga hewan, felis, kucing. Ketiga, nama suku atau familia. Nama-nama suku biasanya berasal dari nama marga mahog hidup yang bersangkutan. Pada tumbuhan, nama suku ditambahkan akhiran"-ace".
Contoh, nama suku solenace berasal dari kata solanum ditambah"-ace". Sedangkan pada hewan ditambahkan akhiran"-ide". Contoh, nama suku felide berasal dari kata felis ditambah"-ide".
Terima kasih. Berikutnya, Ordo. Ordo merupakan kelompok familia yang memiliki sifat atau karakter tertentu yang sama. Biasanya nama Ordo memiliki akhiran ales. Contohnya, leguminales.
Selanjutnya, Kelas. Kelas merupakan kelompok Ordo yang memiliki sifat atau karakter tertentu yang sama. Keenam, film atau divisio.
Film untuk kelompok hewan dan divisio untuk kelompok tumbuhan merupakan tingkatan takson yang terdiri dari beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri. Dan tingkatan takson tertinggi adalah kingdom. Kingdom merupakan kelompok film atau divisio yang memiliki karakter yang sama.
Nah teman-teman, berikut ini adalah contoh penggunaan tata nama ilmiah pada tingkatan takson untuk tumbuhan dan hewan. Tumbuhan misalnya, kingdom plantae, divisio pteridopita, gelas equisetopsida, ordo equisetales, familia equisetace, genus equisetum, spesies equisetum debile, yaitu paku ekor kuda. Untuk hewan, contohnya Kingdom Animalia, Film Kordata, Kelas Mamalia, Ordo Carnivora, Familia Felidae, Genus Pantera, Species Pantera Tigris, yaitu Halimau.
Tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup adalah Melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri yang diamati Dan memberi nama makhluk hidup Sistem kelas Klasifikasi pada mahluk hidup dibedakan menjadi 4 macam yaitu Pertama, sistem klasifikasi buatan Disusun berdasarkan adanya satu atau sedikit persamaan ciri morfologis, alat reproduksi, habitat, dan daerah penyebarannya tanpa memperhatikan kesamaan strukturnya Contoh, anggrek, melati, mawar, dan bunga sepatu dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki warna bunga yang sama yaitu putih Kedua, sistem klasifikasi alami. Disusun berdasarkan banyaknya persamaan ciri morfologis yang dimiliki oleh makhluk hidup. Contoh, kuda, gajah, sapi, dan buaya dikelompokkan dalam satu kelompok karena memiliki jumlah kaki yang sama, yaitu 4. Selanjutnya, sistem klasifikasi filogenetik.
Disusun berdasarkan sifat morfologi, anatomi, fisiologi, dan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya, serta mengacu pada hubungan evolusioner nenek moyang dan keturunannya. Contoh, pengelompokan hewan yang ditunjukkan pada pohon filogenetik. Terakhir, sistem klasifikasi modern. Disusun berdasarkan sifat morfologi, anatomi, fisiologi, etologi, dan struktur molekuler dari makhluk hidup yang dikelompokkan.
Contoh, pengelompokan makhluk hidup menggunakan klasifikasi modern. Nah teman-teman, berikut ini adalah perkembangan sistem klasifikasi yang pernah digunakan secara internasional. Sistem dua kingdom diperkenalkan oleh Carolus Linus pada tahun 1735 yaitu kingdom vegetabilia dan animalia. Sistem tiga kingdom diusulkan oleh Heckel pada tahun 1866 yaitu kingdom protista, planteh, dan animalia. Sistem Empat Kingdom dikemukakan oleh Herbert Copeland pada tahun 1956, yaitu Monera, Protoktista, Plante, dan Animalia.
Sistem lima kingdom dikemukakan oleh Robert Whitaker pada tahun 1969 meliputi monera, protista, fungi, plante, dan animalia. Sistem enam kingdom diusulkan oleh Karus tahun 1977 terdiri dari kingdom arkebakteria, eubakteria, protista, fungi, plante, dan animalia. 8 Kingdom dikemukakan oleh Thomas Cavalier Smith tahun 1993 akan tetapi pada tahun 1998 mereka merevisinya menjadi enam Kingdom delapan Kingdom ini terdiri dari Arche bakteria eobacteria, Arche zoa, protozoa, chromista, fungi, plantae dan animalia Dari perkembangan sistem klasifikasi tadi, sistem klasifikasi yang saat ini masih diakui adalah sistem klasifikasi 5 Kingdom.
Klasifikasi sistem 5 Kingdom ini didasarkan pada tipe sel, prokaryot atau eukaryot, uniselular atau multiselular, dan tipe nutrisi autotroph atau heterotroph. Agar teman-teman bisa memahami klasifikasi 5 Kingdom, mari kita bahas satu per satu. Pertama, Kingdom Monera.
Makhluk hidup yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah bakteri dan alga hijau biru. Makhluk hidup ini merupakan makhluk hidup uniseluler dan belum memiliki memberan inti atau prokaryot. Monera mempunyai peranan yang menguntungkan juga merugikan. Misalnya, bakteri Lactobacillus bogaricus membantu proses pengolahan keju, sedangkan bakteri Salmonella tivi menyebabkan penyakit tifus. Kedua, Kingdom Protista.
Protista dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu protista mirip tumbuhan, alga, kecuali alga hijau biru, protista mirip hewan, protozoa, dan protista mirip jamur. Anggota kingdom ini merupakan makhluk uniseluler tetapi inti selnya sudah memiliki membran inti atau eukaryot. Protista yang menguntungkan misalnya jenis rhodopita digunakan dalam industri makanan, farmasi, kosmetik, dan bahan kimia lainnya. Sedangkan protista yang merugikan contohnya entah mubah histolitika yang menyebabkan disentri. Ketiga, Kingdom Fungi.
Makhluk hidup yang termasuk ke dalam kingdom ini mempunyai ciri khas berikut. Tidak berklorofil sehingga tidak bisa membuat makanannya sendiri atau bersifat heterotrof. Tubuhnya terbentuk dari benang-benang hifa. Tubuhnya tersusun atas banyak sel atau multiseluler. Mempunyai membran inti atau eukaryot.
Serta mempunyai dinding sel dari kitin dan selulosa. Peranan fungi yang menguntungkan misalnya Aspergillus wenti dari kelompok Ascomycota yang digunakan sebagai bahan pembuatan kecap. Sedangkan jamur mikrosporum SP dan trichopiton SP dapat menyebabkan penyakit kulit berupa kurap dan panu.
Keempat, Kingdom Plante. Plante atau tumbuhan adalah organisme yang mampu melakukan fotosintesis karena memiliki kloroplast dalam selnya. Tumbuhan juga memiliki memberan inti atau eukaryot dan tersusun atas banyak sel atau multiseluler.
Plante dibagi menjadi tiga kelompok yaitu lumut, paku, dan tanaman berbiji. Tumbuhan secara umum memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari bahan pangan, sandang, papan, obat-obatan, kecantikan, dan estetika. Dan terakhir, kingdom animalia.
Animalia atau hewan merupakan makhluk hidup yang sudah memiliki memberan inti atau eukaryot dan bersifat multiseluler. Selnya tidak mempunyai dinding sel sehingga dapat bergerak aktif. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak mempunyai kloroplas sehingga tidak bisa membuat makanannya sendiri atau heterotrof.
Berdasarkan ada atau tidaknya tulang belakang, hewan dibedakan menjadi dua. Yaitu hewan yang tidak mempunyai tulang belakang atau invertebrata dan hewan yang mempunyai tulang belakang vertebrata. Hewan banyak dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan dan sandang. Namun beberapa hewan tertentu juga merugikan manusia seperti hewan yang menjadi hama dan pemangsa.
Nah teman-teman, itulah klasifikasi dengan sistem lima kingdom Monera, Protista, Fungi, Plante, dan Animalia Berikutnya kita akan membahas identifikasi makhluk hidup menggunakan kunci determinasi Kunci determinasi yaitu keterangan-keterangan yang disusun untuk menentukan kelompok-kelompok suatu makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya Kunci determinasi yang sederhana dan sering dipakai adalah sistem dikotom. Contoh kunci determinasi sebagai berikut. Dari kunci determinasi ini kita bisa membaginya menjadi dua bagian.
Pernyataan sebelah kiri adalah ciri-cirinya, sedangkan tulisan sebelah kanan adalah tumbuhan atau hewan yang sedang diamati. Kita akan mencocokkan antara ciri-ciri dengan kelompok atau individu yang diamati. Kita mulai identifikasi dari pernyataan nomor 1A.
Tumbuhan berbatang tidak sejati atau tidak memiliki alat tubuh yang menyerupai batang. Ciri-ciri ini cocok dengan tumbuhan yang sedang diamati yaitu lumut hati. Pernyataan 1B.
Tumbuhan berbatang sejati atau memiliki alat tubuh yang menyerupai batang. Pada bagian kanan tertulis angka 2. Maka kita akan melanjutkan identifikasi pada pernyataan nomor 2. 2A, pada batang tidak ditemukan pembuluh, merupakan lumut daun. 2B, pada batang terdapat jaringan pembuluh.
Kita lanjut ke pernyataan nomor 3. 3A, tumbuhan tidak berbunga, lanjut ke nomor 4. 3B juga lanjut ke nomor 4. 4. Pada daun terdapat bintik kuning atau coklat. Jika ditekan akan keluar serbu kecil. Pernyataan ini adalah ciri-ciri tumbuhan paku.
Kita akan melanjutkan pembahasan tentang peranan makhluk hidup dalam ekosistem di video berikutnya. Tungguin ya, sampai jumpa!