Transcript for:
Kisah Cinta dan Cemburu di Apartemen

Ibu nak Tias, saya ada dengan kamu Ini harga mahal yang harus aku tinggalkan Sungguh berat apa yang dihadapi Semuanya aku lakuin demi ngancutin Gino Satu karena aura itu sudah cukup untuk buat kami bahagia Mas Gino Tidak ada lagi, saya akan Sedean merasa bahagia sekali setelah ia melihat si Tias dan juga Ibu Yuni yang sedang berpelukan ia sangat bahagia karena mendapatkan si Tias adalah orang yang soleha dan sepertinya si Dea merasa bangga karena setelah dia mendapatkan Tias sepertinya ini lebih baik daripada istrinya yang dahulu yang bernama Hani Nah di sisi lain kita akan melihat si Honey yang saat itu sedang tertidur pulas di sebuah apartemennya milik Parhat. Dalam keadaan tidur itu si Parhat yang datang saat itu sangat melihat Honey dan tidak mampu menguasai dirinya. Jelas saja seorang lelaki bernama Parhat tentu saja sebagai lelaki normal yang melihat ada wanita di depannya tentu saja ia akan melampiaskan. hasratnya namun untung saja saat parahat mencoba untuk mendekati Hani yang kalau itu sudah berada di tempat tidur Hani segera terbangun dengan kagetnya si Hani langsung menepis tangan daripada parahat Ahsi Arfahad pun akhirnya gagal dengan tepisan Zihani.

Berbagai macam alasan Zihani memberikan untuk menghindari dari parahat sang lelaki hidung belang. Ya kan? kemudian juga kita akan melihat disini Abel mencoba untuk menjenguk si Gino namun Gino yang terpejam matanya berusaha untuk menggenggam tangan si Abel disitu Gino merasa bahwa dihadapannya adalah dia sehingga jino pun tanpa sadar meremas-remas tangan si Abel namun anehnya si Abel hanya diam saja menganggap bahwa hal itu akan mendapatkan sebuah eh Sebuah adegan atau merupakan sebuah indikasi bahwa si Gino mulai mencintainya.

Namun tidak demikian, bahwa Gino ingin melapiaskan ilmu kepada si Tias. Namun pada saat itu, mungkin Gino sedang mengigau ya teman-teman ya, bahwa yang dipegangnya itu adalah Abel, bukannya Tias. Malang, pada saat itu Tias yang mencoba untuk menyemuk Gino dan memasuki kamar Gino saat itu melihat bahwa disana ada wanita lain yang mencoba untuk mendekati Gino mantan kekasihnya.

Apalagi si Tias melihat tangan Gino meremas-remas tangan milik Abel. Untung saja ada Pak Sigit mencoba untuk menarik Tias keluar ruangan dan mengatakan bahwa hal itu tidak perlu untuk dilihat dan dibahas. Urus saja mas Dea mu, dikata.