Pentingnya Retorika dalam Komunikasi

Aug 25, 2024

Catatan Kuliah Retorika

Pembukaan

  • Assalamualaikum, Bismillah, Alhamdulillah.
  • Semangat belajar di tahun baru 2024.
  • Kesadaran bahwa kita masih perlu belajar dan mengetahui bahwa kita memiliki kekurangan.

Retorika dan Filsafat

  • Retorika dalam konteks filsafat dibahas secara serius, terutama oleh Aristoteles.
  • Dalam Islam, retorika setara dengan ilmu balaghah, terdiri dari ilmu bayan, ilmu ma'ani, dan ilmu badi.

Aristoteles dan Retorika

  • Aristoteles adalah murid Plato, cucu Socrates, dan berpengaruh dalam tradisi filsafat Islam.
  • Karya-karya Aristoteles banyak diterjemahkan pada zaman Khalifah Al-Mansur.
  • Buku "The Art of Rhetoric" ditulis pada abad keempat SM sebagai catatan kuliah.

Tiga Aspek Retorika Menurut Aristoteles

  1. Orang yang bicara
  2. Isi pembicaraan
  3. Audien
  • Pentingnya cara menyampaikan kebenaran agar tidak disalahartikan oleh audien.
  • Retorika sebagai alat yang netral; bisa digunakan untuk menyampaikan kebaikan atau tipuan.

Sofisme vs Retorika

  • Aristoteles menulis tentang retorika untuk melawan pengaruh negatif sofisme, yang menganggap kebenaran relatif.
  • Sofis berfokus pada kemenangan dalam perdebatan, bukan pada kebenaran.

Manfaat Belajar Retorika

  1. Kebenaran dan keadilan memiliki kecenderungan alami untuk menang - Namun, penyampaian yang kurang baik bisa membuat kebenaran kalah.
  2. Pengetahuan tidak menjamin diterima oleh audien - Argumentasi yang sesuai dengan gagasan umum diperlukan.
  3. Menguasai dua sisi dalam argumen - Menguasai kebenaran dan kesalahan untuk dapat meng-counter argumen.

Definisi Retorika

  • Retorika didefinisikan sebagai "The art of persuasion" (seni mempersuasi).
  • Penting untuk mempertimbangkan audien dan argumen saat berbicara.

Alat Persuasi

Dua Jenis Alat Persuasi

  1. Perangkat Inartistik - Bukti eksternal (dokumen, rekaman, saksi).
  2. Perangkat Artistik - Bukti internal yang terdiri dari:
    • Logos (logika, fakta, argumen yang masuk akal)
    • Etos (kredibilitas, kepercayaan, otoritas)
    • Patos (emosi, kepercayaan, pengalaman bersama)

Tiga Unsur Pembuktian Internal

  1. Logos - Argumen yang berbasis pada fakta dan bukti.
  2. Etos - Karakter yang bisa dipercaya dan kredibilitas.
  3. Patos - Kemampuan membangkitkan emosi audien.

Jenis Pidato Menurut Aristoteles

  1. Pidato politik - Rencana dan penolakan.
  2. Pidato di ruang pengadilan - Menerima atau menolak tuduhan.
  3. Pidato seremonial - Memuji atau mencela.

Karakter Audien Menurut Aristoteles

  1. Anak muda - Penuh harapan, tetapi tidak stabil, mudah terpengaruh.
  2. Orang tua - Lebih sinis, banyak pertimbangan, cenderung pelit.
  3. Usia prima - Tenang, berani, percaya diri.

Kesimpulan

  • Pentingnya memahami karakter audien agar bisa menyampaikan kebenaran dengan baik.
  • Belajar retorika bukan hanya untuk menyampaikan kebenaran, tetapi juga untuk membentuk cara berpikir dan komunikatif yang baik.

Penutupan

  • Kuliah berikutnya akan membahas lebih dalam tentang retorika.
  • Wallahu'l-mu'afiq, wassalamualaikum.