Transcript for:
Penggunaan RFID untuk Kunci Pintar

Halo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Di episode dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana caranya membuat saklar untuk penyalakan lampu dengan tepuk tangan. Buat teman-teman yang belum nonton, saya saranin tonton dulu deh, supaya tidak ketinggalan dan akan lebih paham untuk lanjut ke tahap berikutnya. Masih di serial Arduino Nectokers.

Buat kalian yang belum tahu... di beberapa video sebelumnya kita sudah belajar menggunakan sensor sensor pada arduino seperti sensor jarak, sensor suhu, sensor gerak, sensor air, sensor obstacle, sensor gas maupun api sensor kelemah ban, sensor getar hingga sensor suara kalau saja ada sensor kebohongan mungkin kita bisa mengaplikasikannya ke si dia nah untuk di video kali ini kita masih sama akan membahas tentang sensor yaitu RFID yang kita akan gunakan untuk membuat smart door lock tapi sebelum itu jangan lupa buat klik tombol subscribe di pojok kanan bawah video ini dan jangan lupa nyalakan loncengnya supaya teman-teman tidak ketinggalan saat ada tutorial-tutorial keren dan yang menarik lainnya nah untuk kalian yang masih pemula atau malah belum sama sekali tahu apa itu Arduino teman-teman tidak usah khawatir karena Di channel ini kita bahas semua dari dasarnya hingga kalian bisa atau bahkan mahir di bidangnya. Radio Frequency Identification atau yang kita kenal dengan RFID adalah sistem nirkabel yang menggunakan gelombang radio untuk membaca data yang terletak di dalam tag. Tag dapat berbentuk seperti kartu kredit atau dalam bentuk lain seperti gantungan kunci misalnya.

Tag terbagi menjadi dua, yaitu tag yang bersifat pasif maupun yang bersifat aktif. TAG pasif seperti ini tidak memiliki sumber listrik. Dan untuk mendapatkan energi dari medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh pembaca RFID, TAG harus berada di dekat pembaca RFID. Sehingga pembaca RFID mampu membaca data yang tersimpan di dalam TAG itu sendiri.

Aplikasinya dari sensor ini cukuplah banyak. Misalnya, untuk membuka palang pintu mobil pada perumahan, sebagai kartu presensi pegawai dan juga sebagai label aset oh ya, pembaca RFID yang saya gunakan untuk tutorial kali ini yaitu RFID RC522 RFID ini juga sudah bisa membaca kartu elektronik lainnya seperti e-KTP kalian ya sudah, daripada saya kebanyakan cincong mending langsung aja kita buat smart door lock yang bisa kita buka dengan KTP elektronik yow, let's go Oke, alat dan komponen yang harus disiapkan adalah Arduino Uno, 2 Bridge Board, LCD 16x2, RFID RC552, relay 1 channel, solenoid door lock, resistor 220 ohm, dan beberapa kabel jumper Oh ya, kalian juga membutuhkan power supply 12V seperti ini. Pertama-tama kita susun rangkaian seperti pada skematik berikut. Kalian bisa faust atau download full project di video ini, meliputi skematik dan program.ino di description box.

Link sudah saya sertakan. Sebelum lanjut ke pembuatan kunci pintu pintar, kalian akan diajak terlebih dahulu untuk memahami cara kerja dari pembacaan tag menggunakan RFID. Tanda basa basi lagi langsung aja kita rangkai Hubungkan pin MOSI pada RFID ke pin 11 Arduino, sedangkan pin MISO-nya ke pin 12 Arduino, dan pin SCK pada RFID dengan pin 13 Arduino. Tidak lupa pin SS atau SDA atau juga NSS pada RFID ke pin 10 Arduino, dan RST atau RESET RFID ke pin 9 Arduino-nya.

Untuk yang terakhir pin ground RFID ke pin ground dan PCC nya ke pin 3,3V Arduino. Tahap wiring sudah selesai. Jika sudah dipastikan tidak ada yang salah hubung, next yuk kita ke pemograman.

Sebelum masuk ke pemrograman, terlebih dahulu kita harus menawarkan library dari MFRC 522 tersebut. Caranya, pertama-tama kita klik menu pada sketch, kemudian sorot pada in code library, kemudian klik add chip library. Langkah ini menampilkan kotak dialog untuk memilih file.chip.

Ubahlah folder yang tertera dalam login menjadi folder tempat file tersebut. Klik pada file RFID strip master. Kemudian klik tombol open.

Maka secara otomatis, library sudah tertambahkan di Arduino IDE. Nah teman-teman, ini adalah programnya. Mengingat, pustaka MFRC522 digunakan untuk mempermudah pemograman terhadap modul RFID, maka kedua baris di atas ini sangatlah diperlukan. Penyertaan pustaka SPI diperlukan karena pustaka MFRC522 melibatkan SPI atau Serial Peripheral Interface. Konstansta pin underscore SDA dan pin underscore RST didefinisikan melalui program tersebut.

Pin underscore RST menyatakan pin Arduino yang dihubungkan ke pin RST, sedangkan pin underscore SS menyatakan pin Arduino yang terhubung ke pin SDA. Pernyataan berikut ini digunakan untuk mendeklarasikan variable with take yang akan dipakai untuk menyimpan UIT. Pengakisan modul RFID dilakukan dengan menggunakan objek MFRC.

Itulah sebabnya terdapat deklarasi seperti program berikut. Argumen pertama menyatakan pin Arduino yang dihubungkan ke pin SDA, sedangkan argumen kedua menyatakan pin Arduino yang terhubung ke pin RST. Di dalam fungsi Fade Setup, SPI, diinisialisasikan dengan menggunakan pernyataan spi.begin.

Hal ini diperlukan sebagaimana dinyatakan sebelum ini, pustaka FRC 522 melibatkan SPI. Adapun inisialisasi terhadap modul RFID dilakukan dengan menjalankan pernyataan berikut. Untuk memastikan keberadaan modul RFID, versi IC yang terdapat di dalam modul RFID perlu dibaca. Hal ini dilaksanakan dengan menuliskan kode berikut. Nilai 0x00 atau 0xFF pada variable versi menyatakan bahwa modul tidak tersedia.

Berdasarkan hal ini, dapat dilakukan penanganan seperti berikut. Program tersebut membuat tulisan, modul RFID tidak dikenal. Kemudian, dikirimkanlah tulisan tersebut ke serial monitor sekiranya modul RFID tersebut tidak dikenali dan Kemudian dieksekusi, berhenti, dan disitu seterusnya Pembacaan terhadap Taker FID dilakukan di Fade Loop Pertama-tama, pernyataan berikut digunakan untuk memeriksa ada tidaknya tag baru yang didekatkan ke pembaca tag RFID.

Jika tag tidak ada, eksekusi terhadap void loop diakhiri. Jika ada, pernyataan-pernyataan berikutnya akan dijalankan. Ada pun perintah berikut digunakan untuk membaca tag. Dalam hal ini, jika tag tidak dapat dibaca, eksekusi terhadap void loop.

Dalam hal ini, jika tag tidak dapat dibaca, eksekusi terhadap void loop berakhir. Jika tag dapat dibaca, deretan pernyataan berikut dijalankan. Pertama-tama, variable it tag yang dideklarasikan sebagai variable bertipu string dan diisi dengan string kosong.

Lalu, nomor seri tag yang biasa disebut width dibaca dengan memanggil mlrc.width. Dalam hal ini, width adalah anggota datang. data yang berupa array bertipe byte yang menyimpan data uid. Jumlah karakter yang terkandung dalam uid dapat diperoleh dengan memanggil mfrc.uid.size.

Selanjutnya, setiap angka di dalam array, uid dikonversi ke dua angka dalam sistem hexadecimal dan disimpan di array text melalui program berikut. Setelah itu, hasilnya ditambahkan ke akhir itek melalui program berikut. Langkah ini digunakan untuk membentuk string yang berisi width. Informasi width dikirim ke serial monitor melalui program di bawah ini. Kedahan halt supaya fungsi dari program ini memberikan file sampai tag ditarik menjauh dari pembaca tag.

Nah, itulah program untuk membaca tag menggunakan RFID. Selanjutnya, mari kita cek program tersebut. Apakah ada yang error atau tidak?

Program tidak ada yang lor, langsung aja kita upload ke board Arduino. Pertama-tama, kita buka serial monitor di Arduino IDE. Kemudian, dekatkan tag ke pembaca RFID, dan lihat data atau kode yang ditampilkan di serial monitor.

Coba untuk mengganti tag-nya dengan yang lain, dan lihat kembali apa yang terjadi di serial monitor. Serial monitor menampilkan data atau kode tag yang berbeda jika kita mengganti tag-nya dengan yang baru. Dapat disimpulkan bahwa setiap tag memiliki data atau kode yang unik atau berbeda-beda. Kita juga bisa mencobanya dengan mendekatkan e-KTP dan lihat apa yang terjadi. Catat salah satu kode tag-nya, karena kita akan menggunakannya di tahap berikutnya.

di tahap berikutnya kita akan menambahkan LCD dan juga relay dan untuk skematiknya seperti ini seperti biasa kalian bisa faust atau download skematik ini di link yang sudah saya sertakan di description box LCD dan juga relay sudah ditambahkan dan terakhir Mari kita ke pemograman yang terakhir nah di program yang kedua ini mungkin akan singkat aja teman-teman Disini saya sudah menyandingkan kedua program, yaitu program yang pertama yang barusan saya jelaskan dan program yang kedua yang akan saya jelaskan sekarang. Mungkin dari kedua program ini sudah jelas di mana letak perbedaannya, yaitu di program paling atas. Disini saya menambahkan library dari LCD yaitu library liquid crystal, karena kita akan menggunakan LCD sebagai displaynya. Kemudian yang membedakan antara program pertama dengan program yang kedua yaitu yaitu di cons in pin relay sama dengan 8 karena disini saya menggunakan relay yang dihubungkan ke pin 8 arduino maka saya menambahkan program cons in pin relay sama dengan 8 karena kita akan menggunakan selenitur lock dan selenitur lock itu bertegangan 12V maka kita menggunakan relay sebagai saklarnya kemudian yang memedakan Antara program pertama dengan program kedua yang paling signifikan adalah di... adalah disini.

Kalau di program pertama kita menggunakan serial.println, tapi disini kita menggunakan lcd.begin dalam kurung 16,2. Ini adalah program untuk mendeklarasikan bahwa kita menggunakan lcd 16x2 atau 16 kolom dan 2 baris. Kemudian ada program lcd.setcursor dalam kurung 0,0. Ini adalah program di mana kita menentukan di mana tulisan kita akan di print, yaitu di Kolom ke 0 dan baris ke 0 atau kolom ke 1 baris ke 1 dalam kenyataannya.

Lanjut ada LCD.print dalam kurung dalam tanda kutip modul tidak ada. Nah ini adalah program untuk menampilkan kata modul tidak ada di LCD. Oh ya, mungkin buat kalian yang belum pernah membuat program untuk menampilkan kata di LCD, kalian bisa cek videonya di kolom atas video ini atau kalian bisa cek... deskripsi karena saya sudah menyediakan linknya di kolom deskripsi lanjut hal yang membedakan program kedua dengan program pertama adalah program berikut ini program ini adalah program untuk mendaftarkan nilai tag yang sudah kalian tes di program pertama yang ditampilkan di serial monitor kemudian kalian daftarkan ke RFID sebagai ID kalian Buat kalian yang ingin mencoba kemudian sudah mencoba program yang pertama, kalian catat baik-baik nilai yang ditampilkan di serial monitor pada setiap tag yang kalian dekatkan dengan RFID.

Kemudian copy face tag yang akan kalian gunakan ke sini. Kalian bisa ganti saja nilai ini dengan nilai tag kalian. Kemudian ada program-program melanjutkan, ini adalah program yang sudah biasa seperti digital rate dalam kurung pin relay, low. Ini adalah program untuk menjalankan relay tersebut. Kemudian ada program lcd.clear, itu sebagai penghapus semua kata yang ada di lcd.

Kemudian ada lcd.setcursor dalam kurung 0,0, yaitu program untuk menetapkan di mana kalian akan menuliskan kata tersebut. Kemudian ada lcd.print dalam kurung 0,0. Dalam tanda kutip ID.

Nah, buat ACD.print ini, bila ada kata di dalam tanda kurung di dalam tanda kutip ini, kalian bisa ganti sesuai dengan keinginan kalian. Misalkan ID ini kalian bisa ganti dengan apa, kemudian selamat datang ini bisa kalian ganti dengan apa, kemudian nama di sini kalian bisa ganti dengan nama kalian sendiri mungkin. Dan terakhir yang membedakan antara program pertama dengan program kedua adalah di bagian ini.

Di bagian ini kita membuat program jika kalian mendapatkan tags dengan RFID tetapi tagnya bukan tag yang kalian daftarkan di atas, maka LCD akan menampilkan kata akses ditolak. Nah mungkin segitu aja program untuk yang kedua ini, langsung aja kita cek dulu programnya, apakah ada yang ngelor atau tidak. Program tidak ada yang er langsung aja kita upload Taraaa Smart Door Lock atau kunci pintar menggunakan tag ektp sudah berhasil dibuat Mudah bukan? Nah, pertama-tama LCD menempelkan kata tempelkan tag Kemudian, kita dekatkan ektp yang sudah kita daftarkan ke membaca RFID Jika ektp sesuai dengan data yang tersimpan maka LCD akan menampilkan kode atau ID dari ektp dan selanjutnya relay akan aktif untuk membuka kunci pintunya kita coba mendekatkan tag yang tidak terdaftar ke pembaca RFID karena tag yang kita daftarkan cuma satu yaitu ektp maka tag yang lain tidak bisa mengakses atau membuka kunci maka LCD akan menampilkan kata akses ditolak Untuk pengaplikasian yang sesungguhnya, kita coba pasangkan selenitor lock ke relay yang berfungsi sebagai kunci. Caranya seperti berikut.

Oke mungkin sekian dulu video pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. Mudah-mudahan video ini bermanfaat, memotivasi dan membantu kalian dalam sama-sama belajar pemograman Arduino. Saya minta dukungannya untuk membuat channel ini selalu upload video setiap minggunya dan memberikan tutorial lebih menarik lagi pastinya dengan cara klik tombol subscribe, like dan share video ini ke teman-teman kalian.

Siapa tahu teman kalian bisa terbantu dan termotivasi untuk sama-sama belajar pemograman Arduino. See you next video di minggu depan. Bye, saya Ajad, pamit untuk diri.