Transcript for:
Perbandingan Pendekatan Berbasis Kekurangan dan Aset

Pendekatan berbasis kekurangan atau deficit-based thinking biasanya akan fokus pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Segala sesuatunya akan dilihat dengan cara pandai. Tandang negatif, semakin lama secara tidak sadar kita menjadi seseorang yang buta terhadap potensi dan peluang yang ada di sekitar.

Pendekatan berbasis aset atau asset-based thinking. merupakan cara praktis menemu kenali hal-hal yang positif dalam kehidupan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan, ataupun potensi yang positif. Perbedaan antara pendekatan berbasis kekurangan dengan pendekatan berbasis aset dapat dapat dilihat dari tabel berikut ini. Asset-based Community Development Atau pengembangan komunitas berbasis aset yang disingkat PKBA dikembangkan oleh John McKnight dan Jordi Kretsman dari ABCD Institute di Northwestern University.

PKBA muncul sebagai kritik terhadap pendekatan konvensional. yang menekankan pada masalah dan kekurangan sebuah komunitas. PKBA menggunakan pendekatan berbasis aset dalam mengembangkan komunitasnya.

Pendekatan ini digerakkan oleh seluruh pihak yang ada di dalam sebuah komunitas, jadi akan terlihat beberapa karakter saat sebuah sekolah menggunakan pendekatan ini. Seperti, pertama, Titik awal perubahan selalu pada perubahan pola pikir atau mindset dan sikap yang positif. 2. Menciptakan perubahan yang positif mulai dari sebuah perbincangan sederhana merupakan cara bagaimana manusia selalu berpikir bersama dan mencetuskan atau memulai suatu tindakan.

  1. Daripada menanyakan ada masalah apa atau Bagaimana memperbaikinya? Lebih baik bertanya, apa yang telah berhasil dilakukan? Atau bagaimana ya mengupayakan hasil yang lebih baik lagi?

Nah, cara bertanya ini mendorong energi dan kreativitas. Empat, seluruh warga sekolah berupaya melakukan perubahan, maka perubahan tersebut pasti akan terjadi. Lima, setiap warga sekolah akan bertanggung jawab atas apa yang sudah dimulai. Enam, membangun dan membina hubungan dua arah antar warga sekolah, mulai dari guru, kepala sekolah, murid, dan staff sekolah, menjadi sangat penting untuk membangun sekolah yang sehat dan inklusif. Tujuh, sekolah harus dibangun dengan melihat pada kekuatan, potensi, dan tantangan.

Kita harus bisa fokus pada pembangunan sumber daya yang tersedia, kapasitas yang kita miliki, serta kekuatan dan aspirasi yang sudah ada. 8. Kekuatan sekolah berbanding lurus dengan tingkat keberagaman keinginan unsur sekolah yang ada. Masing-masing unsur akan menyumbangkan kemampuan dan aset yang dimiliki untuk sekolah menjadi lebih baik. 9. Suasana yang menyenangkan harus merupakan salah satu prioritas tinggi dalam setiap upaya membangun sekolah. 10. Faktor utama dalam perubahan yang berkelanjutan adalah kepemimpinan lokal dan pengembangan serta pembaharuan kepemimpinan itu secara terus menerus.

Ada 7 aset utama atau yang disebut juga sebagai modal utama dalam suatu komunitas. Yaitu, pertama modal manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah investasi paling berharga dari sebuah komunitas. Kita bisa menginvestasi.

Sumber daya manusia yang dimiliki dilihat dari pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap warga komunitasnya. Dua, modal sosial. Mulai dari norma dan aturan yang mengikat warga masyarakat, unsur kepercayaan atau trust, dan jaringan atau networking antar unsur yang ada di dalam komunitas atau masyarakat. Contohnya, asosiasi, institusi, mulai dari yang berhubungan dengan agama, profesi, politik, pemerintah yang ada di sekitar komunitas tersebut. Tiga, modal fisik.

Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu bangunan yang bisa digunakan untuk kelas atau lokasi, untuk melakukan proses pembelajaran, laboratorium. pertemuan ataupun pelatihan, infrastruktur atau sarana-prasarana, mulai dari saluran pembuangan, sistem air, mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran, alat transportasi, dan lain-lain. Empat, modal lingkungan atau alam. Potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup.

Moda lingkungan terdiri dari bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan, hewan, dan sebagainya. Tanah untuk berkebun, danau atau empang untuk berternak. Semua hasil dari pohon seperti kayu, buah, bambu, atau material bangunan yang bisa digunakan kembali untuk menenun, dan sebagainya.

  1. Modal Finansial Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah komunitas yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembangunan dan kegiatan sebuah komunitas. Modal finansial termasuk tabungan, hutang, dan keuangan. investasi, pengurangan dan pendapatan pajak, hibah, gaji, serta sumber pendapatan internal dan eksternal.

Modal finansial juga termasuk pengetahuan tentang bagaimana menanam dan menjual sayur di pasar, bagaimana menghasilkan uang dan membuat produk-produk yang bisa dijual, bagaimana menjalankan usaha kecil, Bagaimana memperbaiki cara penjualan menjadi lebih baik atau juga bagaimana melakukan pembukuan. Enam, modal politik. Modal politik adalah ukuran keterlibatan sosial. Semua lapisan atau kelompok memiliki peluang atau kesempatan yang sama dalam kepemimpinan. Lembaga pemerintah atau perwakilannya yang memiliki hubungan dengan komunitas seperti Komunitas sekolah, komite pelayanan kesehatan, pelayanan listrik, ataupun air.

  1. Modal agama dan budaya Identifikasi dan pemetaan modal agama dan budaya merupakan langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual kebudayaan serta keagamaan dalam suatu komunitas, termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh penting yang berperan langsung. ataupun tidak langsung di dalamnya. Sangat penting kita mengetahui sejauh mana keberadaan ritual keagamaan dan kebudayaan yang ada di masyarakat serta pola relasi yang tercipta di antaranya yang selanjutnya bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk menunjang pengembangan, perencanaan, dan kegiatan bersama.

Bapak dan Ibu calon guru penggerak, demikianlah penjelasan singkat tentang pengembangan komunitas berbasis aset, serta tujuh modal utama yang bisa dimanfaatkan dalam sebuah komunitas. Semoga tayangan ini dapat membantu Bapak dan Ibu guru dalam memahami materi tersebut.