Transcript for:
Kerusuhan Inggris dan Islamofobia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat datang kembali di Guru Gembul Channel Sehari sebelum video ini dibuat Inggris dilanda kerusuhan Yang bertahan sampai hari ini Dan kita tidak mengetahui sampai kapan akhirnya Konon katanya kerusuhan ini adalah Kerusuhan terbesar sejak 13 tahun yang lalu Apa pasalnya? Kenapa bisa seperti itu? Dinarasikan bahwa di Inggris itu Ada 3 orang anak Anak kecil yang entah kenapa Tiba-tiba ditutup Sebagian dari sayap kanan itu justru menyampaikan melalui bazar-bazar mereka Dan kemudian disampaikan kepada halayak umum bahwa pelaku dari penusukan yang keji itu adalah seorang muslim imigran Nah sekali lagi polisi menyangkal ini karena pelakunya itu adalah orang Inggris asli Cuma karena usianya 17 tahun maka menurut undang-undang di sana Nama dan identitasnya secara umum tidak boleh dipublikasikan Nah tapi ini sudah menjadi masalah Ini sudah menjadi masalah Ini sudah disebarkan kemana-mana. Sehingga yang terjadi adalah unjuk rasa besar-besaran, menuntut keadilan. Kemudian dari unjuk rasa itu muncul pertikaian.

Kemudian kerusuhan dan kerusuhan meluas. Sampai video ini dibuat, tidak ada tanda-tanda bahwa kerusuhan akan segera rendah. Dan mungkin sampai beberapa hari ke depan kita akan masih melihat berita-berita di Indonesia mewartakan bahwa di Inggris terjadi kerusuhan.

Nah, orang-orang di Indonesia melalui media-medianya dan orang-orang di Indonesia orang-orang Islam di seluruh dunia secara umum mungkin akan melontarkan kalimat-kalimat yang agak klise bahwa terjadi Islamofobia dimana-mana di Eropa sekarang kaum muslimin ditindas di fitnah disakiti diintimidasi didiskriminasi dan sebagainya dan ini adalah salah satu buktinya dimana kaum muslimin tidak melakukan kesalahan apapun tetapi sekarang malah menjadi korban dari kerusuhan masjid-masjid dibakar dilempari kantor polisi dan polisi yang mencoba untuk melindungi kaum Muslimin juga ikut mendapatkan persekusi, kekerasan, lemparan batu, dan lain sebagainya. Ini adalah bukti dari Islamopobia. Ini adalah bukti bahwa Islam dimana-mana dimusuhi, dibenci, gara-gara mereka sedang menyebarkan dakwah, dan orang-orang Eropa itu merasa ketakutan dengan itu.

Nah, narasi-narasi yang semacam ini sering sekali kita dengar, dan pada akhirnya mencegah kita untuk melakukan sesuatu yang lebih produktif dan konstruktif. Dan pada dasarnya ini benar-benar mencegah kita untuk menjadi... introspeksi, gitu.

Jadi, saya pengen cerita sedikit, Baraya. Jadi, sekitar 2 tahun yang lalu itu, ada seorang subscriber saya, yang hampir di setiap video saya itu muji-muji saya, bahwa saya cerdas lah, bahwa saya hebat lah, bahwa analisisnya bagus lah, dan lain sebagainya. Sampai suatu kali ketika saya membuat sebuah video, bahwa di Eropa, tidak pernah ada, atau sampai sejauh ini, tidak ada gelombang mu'alaf masal besar-besaran, dimana orang-orang Eropa berbunduk bondong-bondong masuk Islam di Amerika Serikat berbondong-bondong masuk Islam dan sebagainya saya menyangkal itu saya katakan bahwa datanya tidak pernah seperti itu saya katakan bahwa di Amerika Serikat dari tahun 2021 sampai tahun sekarang tidak ada pertumbuhan muslim secara signifikan yang ada itu adalah belum sampai satu persen sampai sekarang dan kalau misalkan baraya melihat misalkan justru banyak orang-orang Islam di sana yang menjadi murtad atau keluar dari agama Islam sama seperti agama-agama yang lain di negara-negara yang sudah maju demikian yang ada di Amerika Serikat, demikian pun yang ada di Eropa. Saya katakan seperti itu. Nah, si subscriber yang tadi muji-muji saya itu langsung marah.

Ini Guru Gembul soal tahu saya unsubscribe. Dia kemudian mendeklarasikan berulang-ulang, saya unsubscribe, saya unsubscribe. Karena Guru Gembul ternyata bodoh, ternyata nggak ngerti apa-apa, nggak pernah itu.

Yang menceritakan bahwa gelombang tsunami mu'alaf kaum muslimin di Eropa dan Amerika Serikat itu adalah Ustadz Abu. Guru Gembul itu siapa? Masa bisa berani menyangkal data dari Ustadz Abu dan sebagainya gitu ya?

Jadi memang dinarasikan di banyak media bahwa sekarang Islamisasi itu gencar terjadi di mana-mana Jadi ada Islamisasi berhasil terjadi di Australia, terjadi di negara-negara barat, di Eropa, di Amerika Serikat, dan sebagainya Bahkan ketika World Trade Center itu ditabrak, itu ada narasi bahwa setiap harinya ada 16.000 orang Amerika Serikat yang masuk Islam Dan cerita-cerita yang aneh seperti itu Tapi itu harus disangkal baraya, itu memang tidak benar data Katanya memang tidak benar seperti itu. Bahkan banyak orang-orang Islam yang kemudian keluar dari ajaran agama Islam. Nah kenapa bisa seperti itu? Ya harus digarisbawahi bahwa memang orang-orang Eropa mendapatkan banyak sekali tambahan kaum muslimin.

Tetapi itu bukan dari mu'alaf, itu dari imigran. Katakanlah misalkan di Belanda, di Amsterdamnya itu ada sampai 10.000 orang. 10-15% kaum muslimin ada iya memang, tapi itu dari imigran gitu ya kemudian di Perancis itu ada sekitar 10% kaum muslimin ya itu imigran kebanyakannya bukan gulombang, mu'alaf, besar-besaran, berbondong-bondong, berduyun-duyun masuk Islam dan sebagainya ya ada yang seperti itu, tetapi tidak signifikan gitu nah, jadi justru kita harus berpikir hal yang sebaliknya kenapa banyak kaum muslimin yang imigran yang imigrasi ke negara-negara Eropa kan, coba baraya perspektifnya tolong dibenarkan gitu ya tolong dibenarkan Dibenerin, jangan menggunakan tendensi apapun Biar kita bisa mengetahui masalahnya Dan ke depannya semoga kita bisa menemukan Solusinya, bahwa Islamopobia Di barat, di Amerika Serikat Terjadi, itu bukan gara-gara kosong Gak ada apa-apa, tiba-tiba mereka melakukan sesuatu Ada latar belakangnya Coba kita runut dari hal yang sangat sederhana Kenapa banyak Umuslimin yang melakukan migrasi Ke Eropa, dan kemudian Menetap di sana, di Amerika Serikat dan sebagainya Kenapa coba? Karena Negara-negara Timur Tengah, negara Islam Umumnya adalah negara yang penuh dengan konflik Penuh dengan ketidakjujuran Penuh dengan ketidakbenaran dalam pemerintahan Kan begitu Kita mulai dari yang paling mencolok Yaitu perang Timur Tengah itu kaya akan peperangan Iran versus Irak pernah terjadi Irak versus Kuwait pernah terjadi Arab Saudi ribut sama Iran pernah terjadi Arab Saudi ribut sama Qatar pernah terjadi Mesir berantem antara rakyat dengan pemerintahnya Libya berantem antara rakyat dengan pemerintahnya Kemudian Israel, Palestina kita tidak bisa lukai lupakan, kemudian di Yemen kemarin ada bentrokan, Hezbollah ngelawan Lebanon, itu pernah terjadi jadi ada banyak kekerasan ada banyak perang di negara-negara yang mayoritas muslim, dan orang-orang yang ada di sana, wajar kalau mereka misalkan melarikan diri ke negara-negara Eropa yang subur, yang makmur yang perekonomiannya bagus yang pejabat-pejabatnya jujur kita harus akui itu, mereka pindah ke sebuah negara yang besar, yang maju, yang sudah tidak lebih lagi memiliki masalah dengan penduduknya sendiri, kan begitu itu sekali lagi ya, ini pasti akan sangat menyakitkan, mungkin saya akan dibully habis-habisan, tapi ini faktanya baraya harus mulai menganalisisnya dari situ, nah setelah itu apa yang terjadi? imigran-imigran yang berasal dari negara berkembang yang rawan konflik itu, ketika mereka datang ke sebuah negara yang mapan, mereka belum akan mampu menyesuaikan diri dengan budaya, dengan tradisi, dengan kebiasaannya, akhirnya apa?

cek datanya baraya sering Secara jujur Muslim-muslim imigran yang datang Ke Eropa itu, itu menambah Angka kriminalitas Dua kali lipat lebih banyak Sejak imigran-imigran itu diterima Kenapa seperti itu? Tidak hanya melulu gara-gara agamanya Tapi juga ada banyak Sekali variable, bahwa mereka latarnya Adalah latar negara-negara konflik Bahwa mereka adalah orang-orang yang miskin Bahwa mereka tidak terdidik, bahwa mereka Misalkan tidak sesuai dengan tradisi Orang-orang barat dan sebagainya Ada banyak banyak sekali alasan tetapi yang jelas bahwa faktanya ini fakta kerasnya bahwa kriminalitas meningkat kekerasan meningkat di negara-negara Eropa gara-gara banyak imigran dari kaum muslimin kan gitu Nah inilah yang akhirnya menyebabkan Islam Islamofobia meningkat di Eropa kan begitu rumusannya Nah kenapa kita harus mengambil perspektif dari sini ya agar kita bisa introspeksi bisa memperbaiki diri daripada kita berpikir bahwa setiap apa yang terjadi di dunia ini yang menimpa kaum muslimin, pasti yang salahnya adalah pihak lain, gitu. Kan kebiasaan kita untuk menenangkan jiwa kita, untuk menenteramkan hati kita, maka kita itu cari-cari kambing hitam. Setiap ada kekalahan dan kelemahan kita, kita salahkan, ah itu Amerika Serikat, itu media-media barat, dan sebagainya. Itulah yang akhirnya membuat kita tidak mau introspeksi, dan tidak mau menemukan masalahnya, dan akhirnya kita tidak bisa menemukan solusinya apa.

Ya masalahnya aja kita ingkari, gitu kan. Dan misalkan gini lah, dalam doktrin Islam itu, kaum muslim itu tidak bisa dikalahkan sama kaum yang lain satu-satunya yang bisa mengalahkan mereka itu adalah diri mereka sendiri itu janji di dalam Quran itu, janji Tuhan itu seperti itu makanya kalau misalkan sekarang kaum muslim itu ada islamopobia dilecehkan dimana-mana, dihancurkan kemudian memang kalah nah itu bukan kalah sama orang asing tapi gara-gara mereka sendiri tidak mau introspeksi itu akui saja dari situ agar kita bisa memperbaiki diri nah si ustadi yang tadi itu yang mengatakan bahwa Orang-orang Eropa berduyun-duyun masuk Islam Sehingga tahun sekian insya Allah Akan Islamisasi berhasil dan sebagainya Itu kenapa banyak yang melakukan seperti itu? Karena kenapa mereka berani memanipulasi data?

Ya sebenarnya bukan memanipulasi data Sebenarnya mereka berusaha untuk menenangkan jiwa mereka Mereka itu nggak mau berjihad Kan kalau misalkan ya Kaum muslimin sekarang itu lemah Kaum muslimin itu sekarang menjadi masalah di sana Nah itu kan ladang kita untuk berjihad Untuk memperbaiki memperbaiki diri, memperbaiki kawan-kawan kita Kita sesama kaum muslimin dan sebagainya Tapi daripada melakukan seperti itu Ya diomongin aja cerita-cerita yang meninabobokan Agar kaum muslimin itu Tiduran dengan santai Nonton tiktok dengan santai Dan kemudian bercuap-cuap bahwa kaum muslimin adalah Rahmatanil alamin Karena Kalau misalkan baraya tidak percaya dengan data-data itu Baraya cek Kemarin di Indonesia Orang-orang berusaha untuk membantu orang rohinya Dan apa yang terjadi Orang-orang Indonesia sendiri yang marah-marah Ternyata orang rohinya itu seperti itu Kan begitu ya Jadi bukan berarti selama kaum muslimin itu berarti dia pasti baik Belum tentu juga Yang jelas itu adalah kalau kaum muslimin beragama dengan baik Maka dia pasti menjadi orang baik Tapi masalahnya apakah kaum muslimin itu beragama dengan baik? Saya jelaskan begini Baraya, sekitar tahun 1100 itu ada seorang ulama yang nangis-nangis, resah, sedih, ketakutan, panik, dan rasa sakitnya itu, penderitaannya itu. Hampir membuat dirinya meninggal dunia Gara-gara stres dan depresi pada waktu itu Apa yang dia keluh kesahkan pada waktu itu Yaitu kenapa kaum muslimi meninggalkan agamanya Keresahan itu kemudian mendorong dia untuk selama dua tahun menulis buah kitab yang sangat fenomenal yang sampai sekarang selalu dipajang sama Ustadz-ustadz kampung kalau Lebaran yaitu apa kitab Iya ulu muddin dan orang yang tadi sedang resah itu namanya adalah Abu Hamid Al Ghazali hujatul Islam nah Al Ghazali itu bertanya-tanya Kenapa dia kenapa kau muslimin tidak belajar agama tidak mendalami ilmu agama makanya dia bikin kitab Ihya ulu muddin membangkitkan kembali ilmu-ilmu agama menghidupkan kembali ilmu-ilmu yang ada Karena di tahun 1100 itu, dia melihat tidak banyak kaum muslimin yang belajar agamanya. Nah, keresahan itu sampai sekarang masih terjadi. Jadi, kaum muslimin itu tidak belajar agama sama sekali.

Dan itu akhirnya merusak tatanan dunia. Lah, belajar agama kita di sekolah, di pesantren, enggak, Baraya? Jadi, coba ini cek ya. Silakan Baraya setuju atau enggak, tapi berargumentasi, bukan menghujat ya. Silakan cek begini rumusannya.

Apakah Baraya pikir kalau Baraya di pesantren kemudian belajar Nahu Sorob? itu adalah belajar agama, ilmu agama? ya enggak, nahusorob fikih, balagoh, mantik usuludin, itu bukan ilmu agama karena apa? karena itu ilmu buatan manusia fikih itu, buatan misalkan Abu Hanifah, yang betapapun luar biasanya beliau, tetap beliau itu adalah manusia, ketika beliau menciptakan ilmu fikih, ya ilmu fikih itu sangat berfaedah, sangat bermanfaat, tapi itu bukan ilmu agama ilmu usul fikih yang mencetuskannya adalah Imam Syafi'i Syafi'i misalkan, ya tetap Yang itu ilmu itu adalah Ilmu dunia, karena tidak diajarkan Sama Nabi, itu adalah hasil Produk dari kebudayaan, begitu pun Dengan ilmu tafsir, hasil produk kebudayaan Dan lain sebagainya, jadi ilmu agama Yang dimaksud itu siapa? Ini menurut Ghazali ya, ilmu agama Yang dimaksud itu adalah Belajar ikhlas, ilmu ikhlas Ilmu waro, ilmu Rendah hati, ilmu Adab yang tinggi, ilmu Bersemangat yang tinggi, ilmu Ilmu tidak mau sombong sedikitpun, ilmu tidak mau ujub sedikitpun, ilmu dekat dengan Tuhan, ilmu ikhlas, ilmu sabar.

Nah itulah yang dimaksud dengan ilmu agama. Yang kemudian sama Imam Ghazali disebutkan, kenapa sekarang kita tidak lagi belajar ilmu-ilmu itu. Yang belajar adalah ilmu fikih, ilmu apa. Ilmu itu adalah ilmu yang baik, karena ilmu itu adalah ilmu untuk mengantarkan kita memahami agama. Tetapi dia bukan ilmu agama.

Nah ilmu yang agama itu yang tadi itu. belajar ikhlas belajar tawadhu Nah itu sekarang kan tidak baik baraya banyak datang ke pesantren belajar-belajar Vicky tapi ngerokok Kenapa ya kan rokok itu menurut Vicky ada yang makro ada yang apa ya bukan itu ketika baraya ngerokok di depan umum atau di depan orang lain tuh gitu itu kan sebenarnya tidak beragama karena tidak beradab karena apa karena dia tidak berempati kepada orang lain kan empati di bagian dari ilmu agama ilmu agamanya gak ada gak dipakai coba-coba Baraya misalkan datang ke sekolah-sekolah IT, misalkan Islam terpadu, baraya datang ke yang semacam itu. Nggak diajarin ilmu sabar, ikhlas, tawadu, tidak sombong.

Makanya apa? Banyak di antara kaum muslimin yang dalilnya banyak. Banyak di antara kaum muslimin yang jago banget berdebat.

Banyak di antara kaum muslimin yang jago sekali ceramah. Tapi nggak ada ilmu agamanya. Ya ada itu hanya hafalan-hafalan, hanya riwayat-riwayat. Padahal Imam Malik dari zaman dulu juga. juga sudah mengatakan bahwa kepangkatan seorang ulama itu bukan dari banyaknya dalil yang dia hafal tetapi dari hati yang telah tercerahkan, cahaya dalam hati kan begitu ya ilmu agama itu itu ilmu kita bisa ikhlas, bisa memberikan kepada orang lain Dan kita bisa berbahagia atas kebahagiaan orang lain Kita ikut menderita atas penderitaan orang lain Ilmu agama itulah yang sekarang Tahun 1100 menurut Imam Ghazali telah hilang Makanya dia bikin kitab itu Nah cuman ya pada akhirnya sekarang Sekarang juga kita merasakan itu.

Akhirnya kaum muslimin di mana-mana atau di banyak tempat malah jadi bikin masalah, bikin onar. Bahkan di antara kaum muslimin sendiri banyak ribut, saling tuding satu sama lain. Ya karena apa? Ya nggak belajar ilmu agama. Yang belajarnya itu adalah ilmu dunia tadi yang dicap sebagai ilmu agama.

Ya, semoga dipahami baraya. Sebenarnya saya hanya berusaha untuk mengambil sebuah peristiwa yang sangat tragis tentang Islamophobia di Inggris. Saya harap video ini konstruktif agar kita semua kembali kepada ajaran agama kita masing-masing.

Agar kita benar-benar menjadi... baik gitu Terima kasih karena sudah menyimak saya guru gembul Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Assalamualaikum warahmatullah ini guru gembul dan sekarang saya mempromosikan buku karya saya yang Alhamdulillah terbit dinarasi editerbitkan oleh narasi judulnya adalah adalah 50 muslim paling berpengaruh dalam sejarah peradaban Islam ini temanya polanya alurnya ngikutin kayak Michael Hart yang zaman dulu Nah sekarang ini urutkan muslim paling berpengaruh ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 sampai ke-50 tentu saja Nabi Muhammad tidak diikutsertakan ya karena itu udah beda level tapi ini sangat cocok untuk orang-orang yang ingin menambah wawasan tentang hasanah peradaban Islam jadi silahkan beli bukunya dan ada edisi spesial yang ditandatangani tangan, tapi beli bukunya harus di James Book dan nanti akan ada di semua toko buku di Indonesia online, offline Assalamualaikum Wr Wb