Transcript for:
Kerusuhan Mei 1998 di Indonesia

Ada suara tembakan dari sisi belakang Para aparat melakukan pemukulan dengan pentungan Bahkan ada yang sampai melakukan mahasiswa atau mahasiswi Hey guys, it's Nessie and welcome back Kalau kalian belum subscribe ke channel ini, jangan lupa klik tombol subscribe-nya Terutama untuk kalian yang suka sejarah Storytelling, episode kerusuhan Mei 1998 Bulan Mei tahun 1998 ini guys menjadi satu titik di sejarah Indonesia yang lumayan penting Mungkin kita sering banget ya ngelihat kayak referensi yang mengatakan sesuatu berhubungan sama kerukuhan Mei 1998 Referensi 1998, Mei Berdarah atau yang lain Tapi banyak mungkin dari kita yang kayak apa sih yang sebenarnya terjadi di bulan Mei tahun 1998 bare yourself, siapkan diri kalian jadi di bulan Mei tahun 1998 tepatnya pada tanggal 13-15 Mei tahun 1998 itu terjadi kerusuhan yang sangat besar di Jakarta yang dikenal sebagai kerusuhan Mei 1998 dan beberapa nama-nama lainnya kayak tadi aku sebut... Sebenernya guys, demonstrasi besar di Jakarta ini bukan yang pertama kali. Ini tuh terjadi setelah ada kerusuhan yang pecah di Sumatera Utara pada akhir April sampai awal Mei di tahun yang sama. Nah kenapa sih di tahun 1998 ini banyak banget kerusuhan yang terjadi?

Kerusuhan yang ada di Indonesia pada saat itu tuh dampak dari krisis finansial Asia Yang sebenernya terjadi mulai di tahun 1997 Mungkin kalian pernah denger ceritanya dari papa mama, om tante gitu Bahwa situasinya pada tahun 1998 itu lumayan sulit di Indonesia Pada zaman itu guys, banyak banget perusahaan-perusahaan yang bangkrut Jutaan orang tiba-tiba dipecat dari pekerjaannya karena perusahaannya bangkrut 16 bank dilikuidasi atau dibubarin Dan proyek-proyek besar negara tuh juga dihentikan Nilai tukarnya rupiah pada saat itu terhadap dolar juga ancur anjlok Bayangin guys, dolar itu tadinya cuma 2.500 rupiah 2.575 to be exact Berubah menjadi 11.700 rupiah Dan dalam hitungan beberapa hari itu sempat melambung sampai ke 16 ribu Sekarang dolar tuh lagi di 16 ribu Which is bad, tapi ini berarti dimulai di tahun 1998 Dan di jaman itu sebenernya apa sih impactnya dolar sama rupiah gitu guys Ya ketika mata uang kita lemah Semua barang yang misalkan datang dari Amerika Produk-produk elektronik sampai barang-barang sehari-hari Itu harganya jadi berkali-kali lipat Jadi mahal deh pokoknya Oke untuk ngasihin kalian bayangan iPhone 15 misalkan harganya sekarang 25 juta Oke 25 juta BIP Tiba-tiba iPhone kalian yang 15 ini berubah harganya jadi 100 juta. 4 kali lipat. Iya kan? Dari 2.500 jadi 11.000. Bahkan kayak 110 juta.

110 juta! Jelas yang lebih terdampak itu pastinya kayak sembako, makanan, dan segala macem ya guys Tapi aku ngasihin kalian bayangan gitu Sesuatu yang lebih masuk mungkin di kepala kalian adalah mungkin headphone-headphone yang saat ini kalian gunakan untuk nonton video ini Tapi balik lagi, kayak tadi aku bilang yang paling terdampak itu tentunya kayak bahan-bahan sehari-hari Bahan-bahan pokok Akibat dari krisis ini, pasar swalayan sama pasar tradisional itu diserbu sama pembeli Karena muncul juga isu-isu nih bahwa akan ada kelangkaan pangan Sembako-sembako itu diperebutkan Ludes dalam sekejap Nah akhirnya krisis ekonomi yang sedang terjadi Itu memicu rangkaian aksi demo Di sejumlah wilayah di Indonesia Salah satunya adalah demo yang dilakukan Sama mahasiswa Universitas Trisakti Pada 12 Mei tahun 1998 Jadi hari itu tanggal 12 Mei, sekitar jam 11-1 siang, ribuan mahasiswa Universitas Sri Sakti itu melakukan aksi damai di dalam kampus. Setelah itu, mahasiswa mulai turun ke jalan S Parman dan mau berangkat ke gedung MPR-DPR.

Sekitar pukul 1.15 nih, para mahasiswa itu kan udah sampai nih di depan kantor wali kota Jakarta Barat. Karena ngeliat ada segerombolan mahasiswa di depan kantor wali kota, aparat polisi pada saat itu langsung menghadang laju mereka. Nah setelah itu pihak polisi sebenernya sama mahasiswa tuh udah berunding guys Mereka juga membuat sebuah kesepakatan Kesepakatannya adalah tidak akan terjadi bentrok dengan polisi Kalau misalkan mahasiswa itu tidak jadi jalan ke gedung MPR-DPR Dan diputuskan bahwa emang mahasiswa tidak akan jalan atau melaju ke gedung MPR-DPR 15 menit setelahnya, jam 1.30 para mahasiswa itu melakukan aksi damai di depan kantor wali kota Jakarta Barat Nah kondisinya katanya pada saat itu masih tenang Gak ada ketegangan sama sekali antara pihak aparat dan juga mahasiswa Jam 4.30 polisi itu mulai memasang garis polisi dan meminta para mahasiswa para mahasiswa untuk memberikan jarak 15 meter dari garis tersebut.

Gak berselang lama, pihak polisi pun meminta agar para mahasiswa kembali ke dalam kampus. Tanpa ada ketegangan apapun, mahasiswa membuarkan diri dengan tenang dan tertib. Jam 5.05 pada saat demonstran mundur, dikatakan bahwa sejumlah aparat yang berada di barisan depan itu mengejek dan melontarkan kata-kata kasar dan kotor pada para mahasiswa yang habis demo tadi. Yang tadinya situasinya udah damai-damai aja jadi panas.

Dan tiba-tiba dari kesaksian para mahasiswa yang pada saat itu ikut demo, Ada suara tembakan dari sisi belakang para demonstrat Mendengar suara tembakan tersebut Para mahasiswa kan langsung berlarian guys Kebayang dong kayak semuanya langsung wah gitu Mereka semua mencoba untuk menyelamatkan diri Para mahasiswa berlindung diri dengan masuk ke dalam gedung-gedung kampus Tapi ternyata satu tembakan pertama itu kayak Menyulut orang-orang lain, para aparat Melihat kayak eh ada bahaya Jadi mereka juga mulai nembak Jadi suara tembakan-tembakan terdengar Abis itu ada gas air mata yang dilemparkan ke dalam kampus Pada saat itu suasananya udah chaos banget Para aparat itu juga mulai melakukan pemukulan dengan pentungan Bahkan ada yang sampai melecehkan mahasiswa atau mahasiswi Terima kasih Dikatakan juga ada saksi bahwa para aparat yang ada di atas jembatan layang itu melakukan penembakan ke arah mahasiswi yang sedang berlarian ke dalam kampus Nah peristiwa ini guys, chaos ini terjadi selamat 3 jam. Jam 5.15 itu kan situasi di kampus udah sangat mencekap. Dan kerusuhan ini akhirnya menyebabkan 4 mahasiswa Trisakti kehilangan nyawa mereka.

Para mahasiswa yang tidak terselamatkan adalah Lami Mulya Lasmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendria Wansi. Selain 4 orang itu, ada juga 2 warga sivil yang menjadi korban juga ada Vero dan Alam Mulyadi. Nah peristiwa ini dikenal dengan nama tragedi Trisakti dan membuat mahasiswa-mahasiswa di mana-mana pada saat itu juga tersulut emosi.

Akhirnya karena tahu apa yang terjadi sama para mahasiswa Trisakti, mereka melakukan aksi-aksi lainnya yang bahkan lebih besar. Besokannya persis nih, setelah tragedi Trisakti, pada 13 Mei 1998, jam 10 pagi, mahasiswa dari berbagai kota, Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi berdatangan ke Universitas Trisakti untuk menyatakan bela sungkawa. Tapi 2 jam setelahnya pun... Pukul 12 siang, lagi-lagi ada kerusuhan yang mulai terjadi di sekitar lokasi Universitas Sri Sakti. Banyak bangunan sama kendaraan yang rusak dan dibakar.

Dan aksi ini tambah lama tambah meluas ke kawasan-kawasan lainnya. Pada saat itu sedang menjabat adalah Presiden Soeharto. Dan dia waktu kerusuhan ini terjadi sedang melakukan kunjungan di Mesir untuk KTT G15. antara anak-anak cuy 14 Mei tahun 1998, berarti 2 hari nih setelah tragedi Trisakti, Koran Kompas pada saat itu menerbitkan sebuah berita yang cukup membuat geger satu Indonesia. Buat temen-temen yang gak tau, aku gak tau kalo misalkan ini informasi yang sebenernya general banget, tapi Koran Kompas Koran Kompas itu hampir ada di semua rumah orang.

Jadi hampir semua keluarga di Indonesia itu subscribe kalau sekarang ngomongnya. Langganan Koran Kompas. Dan pada saat itu Koran Kompas itu front page guys di halaman pertama. Tulisannya presiden.

Presiden siap mundur. Bayangin itu seramai apa? Itu kayak asif kalau misalkan hari ini nih, tiba-tiba kita bangun, buka Instagram, semua Volkativ, USS Feed, Fast Now, Kompleks, Narasi Newsroom, Invia, semuanya nulis, Presiden Jokowi siap mundur. Presiden Prabowo membatalkan pencalonannya.

Pasti satu Indonesia bakal geger gak sih? Nah, berdasarkan pemberitaan wartawan Kompas Joseph Osdar yang ikut meliput kunjungan Presiden Soeharto ke Mesir, pada malam hari tanggal 13 Mei tahun 1998, Presiden Soeharto itu mengumpulkan masyarakat Indonesia yang belajar dan bekerja di Mesir. Dan dia ngomong segala macem nih Semuanya tanpa teks Dan salah satunya adalah soal reformasi Katanya Presiden Soeharto tuh mengatakan Nanti kita akan mengadakan reformasi Tapi reformasi tuh sebenernya sudah berjalan Something along those lines Presiden Soeharto juga membantah isu Tentang dirinya yang dituduh sebagai orang Yang menyimpan harta kekayaan Indonesia Dan setelahnya Presiden Soeharto Menyampaikan kalimat yang membuat gempar Kalau seandainya rakyat tidak menghendaki saya Ya sudah, saya juga tidak mengapa kalau saya mundur Tapi harus tetap secara konstitusional Saya tidak akan mempertahankan dengan senjata Tapi 15 Mei 1998 Setelah Presiden Soeharto sampai di Indonesia nih Setelah memperpendek akhirnya kunjungannya dia ke Cairo Karena negaranya lagi wawawawaw Wadidawakacau Dia membantah pernah mengatakan bahwa dia tuh siap mundur Dia bilang, yang saya nyatakan adalah kalau masyarakat tidak lagi memberikan kepercayaan Sebetulnya tidak apa-apa Kalau tidak percaya ya sudah Saya tidak akan mempertahankan dengan kekuatan senjata Saya akan mandek pandito Akan mendekatkan diri dengan Tuhan Memimping anak-anak supaya menjadi orang baik Dan kepada masyarakat bisa memberi nasihat bagi Tutwuri Handayani Perlu digarisbawahi guys Bahwa pada kelarusuhan Mei 1998 Di Jakarta ini terdapat dua golongan masa yang terlibat Yaitu gerakan muni intelektual dan juga aksi kriminalitas.

Jadi demo ini itu emang ada yang demo? Ada ya. Intinya pas demo ini, karena demonya juga terjadi di masa dimana lagi kacau ya.

Ekonomi satu negara, orang-orang banyak yang dipecat orang-orang banyak yang tiba-tiba gak punya uang. Jadi emang ada orang-orang yang bener-bener berdemo mau untuk reformasi, dan ada orang-orang juga yang menggunakan kesempatan ini untuk menjarah, melakukan aksi kriminal. Mereka gak peduli setan gitu, kayak mau reformasi, gak reformasi, terserah. Pokoknya ada kekacauan di situ, saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mencari keuntungan pribadi, gitu.

Kerusuhan yang terjadi di Jakarta ini menyebar guys ke kota-kota lainnya. Bogor, Tangerang, Bekasi itu dari fasilitas umum, gedung perkantoran, mal, pertokoan, kendaraan aparat maupun kayak milik pribadi dibakar, dirusak, dijarah. Sampai-sampai pada saat itu kota Bogor, Tangerang, sama Bekasi itu lumpuh total. Diperkirakan dari kejadian Mei Berdarah ini sekitar 500 orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan ini berjalan.

Di waktu yang sama, kayaknya kita nggak bisa membahas tentang kerusuhan Mei 98 tanpa menyebut pelecehan masal pada etnis Tionghoa. Sering kali disinggung, tapi banyak orang yang sebenarnya nggak tahu ya apa yang sebenarnya terjadi ini, guys. Jadi, di waktu yang sama, itu terjadi kekerasan fisik dan juga pelecehan masal kepada para perempuan etnis Tionghoa. Seorang ketua organisasi perempuan pertama di Indonesia, Ita Fathia Nadia, menceritakan bahwa pada zaman itu...

Jakarta tuh mencekam banget. Telepon sama pager-nya dia. Tau gak kalian pager?

Ini pager. Pager tuh kayak semacam ya itulah buat komunikasi ya. Itu tuh bener-bener berdering terus saking banyaknya orang yang butuh pertolongan.

Katanya ada perempuan yang dilecehkan di peluit abis itu dia dapet lagi berita tentang kasus pelecehan di Glodok dan gak hanya ini kayak sore menjelang malam sekitar tanggal 14 Mei itu dia bener-bener terus-menerus mendapatkan kabar gak henti-henti pelecehan yang terjadi sana-sini. And I quote nih guys katanya gak hanya melihat perempuan-perempuan Tiongkok Hoa dilecehkan pada saat dia mendatangi Glodok, Ita juga melihat beberapa perempuan dianiaya bahkan alat kelaminnya sengaja dirusak oleh pelaku bahkan ada cerita tentang seorang anak umur 11 tahun gitu ya, menjadi korban penelecehan, itu dia survive tapi kakak sama ibunya meninggal karena dilecehkan juga, sedih banget belum order baru hontuh, saya mengenal seorang perempuan muda yang memiliki nama Ita Marta Dinata, tercatat ada 165 perempuan yang menjadi korban tindak kekerasan seksual. Dan salah satunya adalah Ita Marta Dinata. Pika Komisi Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB di New York mengundang Ita Marta Dinata untuk memberikan kesaksian di bulan Oktober 1998. Saat itu, Sayap Syamai Ita duduk mempersiapkan kepergian dia untuk ke New York. Seminggu sebelum Ita berangkat, kamar tidur Ita saksi bisu ketika Ita Marta Dinata menjadi korban kekerasan seksual hingga ia tewas.

45 menit setelah dia dihubung. Saya hadir di kamarnya dan saya menyaksikan bagaimana tubuh kita diam, dingin, tidak bersuhat. Selain perempuan-perempuannya, laki-laki dari etnis Tionghoa itu juga menjadi target pada saat itu guys. Ini basically kembali lagi kepada krisis monitor yang pada saat itu terjadi, membuat banyak sekali kan bisnis-bisnis di Indonesia... Apalagi pada zaman itu banyak banget yang dijalankan oleh etnis Tionghoa Jadi mereka tuh mendapatkan posisi atas gitu Dan ketika krisis moneter seperti ini terjadi ketika dolar tiba-tiba nilai jualnya sama rupiah terlalu jauh marginnya Dimana rupiah jatuh yang mendapatkan untung yang sebenarnya masih oke Yang masih baik-baik aja adalah orang-orang yang sudah punya level tertentu dan pada saat itu ya bos-bos pemilik perusahaan itu banyaknya dari etnis Tionghoa akhirnya mereka menjadi target dari kemarahan dan Terus, tasi etnis-etnis lainnya di Indonesia.

Ditambah lagi sebenarnya masalah dengan etnis Tionghoa ini, itu tuh diperkeruh sama adanya limitasi-limitasi yang ditaruh juga sama Presiden Soeharto pada saat itu terhadap etnis Tionghoa yang mau menjadi bagian dari Indonesia gitu. Untuk menghilangkan atribut mereka, mengganti namanya, dan sebagainya. Ya, tapi ketika chaosnya terjadi, akhirnya kerusuhan yang terjadi, mereka akhirnya jadi target juga dari amukan masyarakat Indonesia lainnya. Setidaknya kamu punya satu teman yang keluarganya telah melalui waktu yang paling menakutkan ketika mereka di Indonesia di tahun 1998. Serem banget, zaman itu serem banget.

Akhirnya 16 Mei tahun 1998, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus Jakarta itu mulai bergerak menuju DPR-MPR Building di Senayan. Dan di 16 Mei itu udah nggak bisa di Bendung karena saking banyaknya orang. Mahasiswa bener-bener terus-menerus mendatangi dan memenuhi gedung wakil rakyat MPR-DPR itu sampai naik ke atas atapnya gedung Ribuan mahasiswa menginap dan bertahan di gedung tersebut dengan resiko apapun mereka udah gak peduli Tuntutan mereka satu pada saat itu Presiden Soeharto harus turun dari jabatan Presiden Gedung DPR sama MPR disita juga sama rakyat Puncaknya pada 18 Mei 1998 mahasiswa itu berhasil menduduki atap gedung DPR-MPR Republik Indonesia di Senayan. Saat itu Ketua MPR-DPR Harmoko itu menyarankan Presiden untuk mengundurkan diri, tapi Presiden Soeharto masih belum mau mundur.

Keesokan harinya, 19 Mei, beberapa Menteri Kabinetnya Presiden Soeharto memutuskan untuk mundur dari jabatan mereka. Akhirnya pada 21 Mei 1998, pukul 10 pagi, di Istana Merdeka, di hadapan Mahkamah Agung, Presiden Soeharto setelah menjabat selama 32 tahun menyatakan mundur. dari jabatannya.

Dia kemudian menunjuk wakilnya, Baharudin Yusuf Habibi untuk menggantikan posisinya Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai presiden Republik Indonesia Terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini, pada hari ini, KMIS 21 Mei 1998, untuk melaksanakan reformasi dengan cara yang sebaik-baiknya tadi, Saya menilai, maka Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. Insinyir B.J. Hafibi, yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden Mandataris MPR. 1998-2003 Pemerintahan Presiden BJ Habibie itu membentuk tim gabungan pencari fakta TGPF untuk kasus kerusuhan Mei 1998 TGPF itu menemukan variasi data jumlah korban meninggal dan luka-luka Data dari tim lelawan dan juga berbagai sumber Dan akhirnya menyatakan bahwa terdapat 1308 korban dalam kerusuhan ini Korban meninggal sebanyak 1217 orang dengan rincian meninggal karena senjata sebanyak 1000 1190 orang Dan dibakar sebanyak 564 orang Dan korban luka-luka itu sebanyak 91 orang Sebanyak 85 korban Pada saat itu mengalami pelecehan Anal, oral, dan atau Disiksa alat kelaminnya Dengan benda tajam Lebih dari 4.000 gedung hancur dan terbakar dan kerugian fisik yang ditanggung sama pemerintah Indonesia sendiri itu mencapai 2,5 triliun rupiah Dan itulah sejarah atau history dari kerusuhan Mei 1998 Mungkin ada beberapa hal yang kita gak masukin ke video kali ini Dan kalian tau guys, mungkin kalian adalah seorang sejarawan atau lagi belajar sejarah Boleh banget ditambahin di seksi komen di bawah Biar kita bisa baca-baca juga Tahuilah bahwa ini bagian dari sejarah kita Sesuatu yang pernah terjadi pada bulan Mei di Indonesia Dan menjadi akhir dari jabatan Presiden Soeharto Yang hidupnya kayaknya pernah kita bahas juga di sini Storytelling yang gini Anyway, terima kasih semuanya yang udah ngebahas bareng kita hari ini Jangan lupa subscribe, karena aku gak sabar untuk ketemu kalian lagi Bye-bye Apa yang harus kita bahas next time? Komen di bawah Di Sumatera utur, utara Untuk ngasihin kalian bayangan guys Gue ke jalan Es Parma 15. Akhirnya berhasil menduduki atap duduk.

Eh?