Jadil itu dilakukan oleh siapapun dan oleh pihak-pihak. Artinya kami warga Betawi asli, warganya begitu. Toko-toko Betawi, orang Betawi, orang Jakarta asli, welcome kepada siapa saja yang datang ke Jakarta. Tapi ingat jangan rusak, tapi ingat jangan semena-mena, tapi ingat jangan menintas, menginjimitasi. Karena orang Betawi ini orangnya open, orangnya terbuka, Orangnya bisa untuk menerima siapa saja.
Silakan datang ke Jakarta, silakan jari uang sebanyak-banyak ke Jakarta, tapi jangan coba-coba untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak semuanya. Baik merusak secara materi, ataupun merusak persahabatan bersaudaraan yang sudah terjadi. Nah ini yang sangat kita kecap, sangat kita menolak semua.
Dan dalam kesempatan ini kami minta kepada Kapolri untuk... untuk menindak tegas ya saya dengar sudah ditangkap lima orang ya padahal yang lebih dari lima orang begitu dan juga kita berharap itu jangan bukan saniwara hanya untuk meredam kemarahan rakyat jangan tegakkan kebenaran itu yang salah tetap salah bagaimanapun juga ini menjadi sorotan rakyat merotak orang banyak ya sekali lagi kami berharap kepada kak Lori usut mental sampai ke akarnya siapa dalam balik itu semua siapa yang mencerahkan mereka siapa yang mendanai mereka itu kok sampai-sampai mereka setelah merusak dan mereka juga sedikit ada ada tarik telur benturan dengan saya sebentar ya selesai itu mereka bisa cipikan sedikit mereka bisa ketawa dengan aparat polisi bisa peluk-pelukan Salaman ini jadi pertanyaan rakyat ini dulu ya sementara kalau kita demo mahasiswa di kogol seperti itu represifnya begitu gaharnya nah ini sementara mereka yang di depan mata merusak, melakukan intimidasi, melakukan kekelasan di dalam alokasi, polisi masih bisa untuk jepitkan jepit polisi masih bisa berperukan, masih bisa salaman ketawa ketili dan lain sebagainya ini ada apa sebetulnya siapa di balik dalam itu nah ini yang jadi pertanyaan rakyat, kok bisa begitu ditangkap sekarang hanya dua orang yang kita lihat ya yang pertama Yang pertama Yaakobo, yang kedua Jemaahnya dua orang. Ini yang kita inginkan adalah jangan sampai mempermainkan hukum. Kita berharap ini hukum benar-benar ditegakkan. Jangan cuma untuk meredam saja.
Ini menjadi sorotan semua loh. Nanti jangan sampai ini melentap. Kalau bahasa Betawi kita melentap, meremet kemana-mana. Kalau udah Betawi ngambek, selesai juga.
Kalau Betawi udah bahasa pake ngadat, tau ngadat, ya betul. Kalau udah ngadat berangkat. Itu kan semuanya bakal dicari di stripping dan lain sebagainya. Kan kita gak mau. Jangan sampai hal ini terjadi.
Siapapun lah. Kalau kemarin kita lihat ya banyak mengatakan bahwa ini dari NTT, ini dari Ambon dan lain sebagainya. Siapapun.
Kami menolak segala bentuk kekerasan. Kami menolak segala bentuk premanisme yang ada di Jakarta. Silahkan cari uang sebanyak-banyaknya di Jakarta.
tapi irangkan bremanisme karena orang Betawi sudah mengatakan silahkan, tapi jangan ganggu kita kalau ganggu Betawi, sama dengan mengganggu macan lagi tidur ini macannya belum bangun, kalau macan gak bangun, selesai kemarin tuh yang maaf, yang fokus bahasanya luar biasa, marah-marah saya lihat di videonya marah-marah luar biasa saya kira kalau kawan gue sendiri kada berusaha, ayah berani gak bahasa Kasabia, jadi begitu dong, kita tantangin kalau Betawi ditantangin Buah terong ikan bawal dijual ke orang. Ikan bawal buah terong dijual ke orang. Itu adalah urusannya. Kita tidak mau begitu. Kita tidak mau begitu.
Tapi tolong kepada abad polisi, Kapolri, Kapolri, Kapolda, Kapolres, benar-benar menegakkan hukum secara benar. Jangan hanya untuk meredam apa yang sudah menjadi kemarahan. Ya, hukum.
mungkin dikandin boleh saja mereka ini ngajak-ngajak nggak ada yang marah-marah kalau kandinkan orang kaya semua ya kagak diurus aja tapi urusan kemarin ketika diajak-ajak banyak tokoh bangsa ya tokoh yang selama ini kita lihat lurus untuk membangun bangsa ini diajak-ajak ini rakyat marah rakyatnya udah gondok udah segini nih tinggal nombain doang bahasa kasarnya begitu cuma kan masih menahan merendam ya jangan sampai hal ini terjadi tapi Ya tolong Agar rakyat ini tidak terlalu marah, kalau rakyat sudah marah selesai semua Bagaimanapun juga kedaulatan tertinggi ada pada di tangan rakyat Kalau rakyat sudah bahasanya marah, ngambek dan lain sebagainya selesai Ya maka dari itu dalam kesempatan Kami di atas nama Korom Setiakantar dan atas nama Korom Masyarakat Betawi dan seluruhnya menyatakan sikap menolak segala bentuk premanisme. juga silahkan datang ke Jakarta cari uang sebayang-bayangnya tapi jauhkan daripada premanisme intimidasi dan kesempatan menangis serta arogansi ya kalau itu dilakukan kita khawatir masih nanti akan terjadi hal yang tidak kita inginkan akan terjadi apa nama gesekan-gesekan dibawah yang kedua kamu meminta Kapolri dengan jajarannya untuk mengusat pengusut tuntas daripada kerusuhan kemarau yang dilakukan oleh Oknum, kawan-kawan mungkin dari timur, untuk bisa benar-benar diusut tuntas dan mencari siapa dalang di balik itu semua. Siapa yang mengerakan, siapa yang mendanakan, siapa yang punya inisiatif, siapa yang ketakutan atas sinaturahim itu.
Untuk saya minta Kapolri untuk bisa melaksanakan ataupun menjalankan apa yang menjadi keinginan. keinginan dari benar rakyat kita rakyat Indonesia menegakkan hukum secara utuh menegakkan hukum secara tegak setegak-tegaknya bagaimanapun juga kita berharap Indonesia Jakarta pada khususnya tetap aman nyaman dan terkendali ini saja mungkin tinggal kita minta satu persatu dari sahabat-sahabat kita untuk bisa memberikan daripada tangkapan atas kejadian terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Rampan! Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih semua yang hadir di sini.
Terima kasih semua yang hadir di sini. Pemimpin atau teman-teman kita dari India, terima kasih untuk waktu waktunya. Tadi sudah jelas sekali apa yang sampaikan Ustaz Eka Jaya, seorang Sekretaris Hukum Koros.
Kita di Koros ini ada beberapa organisasi. Korea biaya important, kalau paham untuk semua, untuk ekonomi, malah buta artinya gini, jadi siapapun yang melakukan itu harus diberikan. Jadi tidak berubah siapa-siapa, jadi jangan sampai hukum ini hanya ke bawah saja. tapi ke atasnya tunggu. Kita disampaikan, oh, apa-apa kapal daftar, kapal ring ini bisa ditutup, tidak hanya yang melaksanakan kemarin, tapi juga balang-balangnya itu siapa di belakang itu.
Siapa yang mendanakan, siapa yang memang rencanakan, itu yang memang penting sekali, karena jangan sampai terjadi di daerah-daerah lain juga. Memang ini Jakarta kan barometer, meskipun Jakarta sudah dikatakan bagi buku kota tetap saja. Terima kasih.
Tetap saja istimewa, lalu saja nanti pelaksikan Presiden di Jakarta, ya ibu kotanya itu, ya ibu kota, tetap di ibu kota, ya secara de facto, meskipun sejurinya sudah tidak dari KN. Nah, saya, teman-teman, sangat menghipal Pak Kopolri, Pak Koldal, untuk tuntas, karena kalau sampai tidak terjadi atau tidak dituntut-tuntas, nanti masyarakat yang akan menghakimi, nah ini kan bahaya, itu yang kita ingin. Kita inginkan juga bahwa ini kan mau pilkada, pilkada yang sejuk, pilkada yang ramai di Jakarta dan juga kita sampaikan juga supaya nanti di daerah-daerah juga seperti itu pilkada secara nasional bisa kondusif, bisa aman, tertib, bisa berjalan dengan lancar. Saya rasa itu dari kami, dari saya dan ini kita buka juga sempat untuk teman-teman. Saya juga ingin memutarakan aspirasinya ya.
Terima kasih banyak. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Anak Betawi itu sangat toleransi. Menerima dari suku manepun, dari agama apapun, itu selalu terbuka.
Selalu menerima. Lo datang ke Tanah Betawi, silakan. Lo mencari kekayaan, mencari pekerjaan, sampai lo tinggal di Tanah Betawi, kita yang gak pernah usil. Tanah Betawi adalah bangsa yang gak pernah usil, baik di kampung sendiri, maupun di kampung orang.
Tapi ingat, tolong jangan usil di kampung aneh. Tolong jangan rusuh di kampung aneh. Ya. Jangan bikin onar di kampung aneh.
Karena apa? Kalau bikin onar, pihak kepolisian tidak memperlakukan atau bertindak secara hukum. Jangan salahkan kami kaum Betawi.
Jangan salahkan kami jawara-jawara Betawi. Yang akan bertindak dengan cara dan adat kami sendiri. Wah, wah, wah. Jujur, kami ini sangat geram.
Sangat sakit hati aneh. Kampung aneh digeracokin, kampung aneh dirusak seperti ini. Sementara kita berkuat, bernyambut.
nyaman-nyaman aja menerima nyaman-nyaman dari depannya saudara-saudara kita belum mau dari suku mana modal kita maafin kita welcome mau bersaudara terima sebagai saudara tapi kalau itu berbuat seperti ini ini pelajaran buat pertama dan yang terakhir kali apabila ada perbuatan seperti ini lagi jangan salahkan kami kau bertawin jangan salahkan kami jawab tahu yang akan bertingkat dengan cara kaya kami terima kasih wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Saya informasi, seperti diutarakan oleh Masa Tegak Jaya, Pak Ting, Kanggu juga, intinya adalah kita sangat menyesalkan sekali kejadian kemarin sore. dimana yang katanya kita secara konstitusional adalah negara hukum tapi istilah negara hukum itu disiecak-siecak oleh sekelompok manusia yang menjatuhkan mata sama kami apapun itu kita tidak tahu namanya tapi yang jelas pada keadaan sebagian dari kelompok Indonesia Timur keadaan seperti itu yang analagis yang kasar brutal ini jelas-jelas secara konstitusi kita secara perundang kita malah ngomong jadi kita yang berdasarkan konstitusi-konstitusi undang-undang 45 ya ini juga jelas kalau dihentakkan dalam saya baca pasal 28 undang-undang 1945 menegaskan bahwa kebebasan berpendapat, berserikat, berkumpul ditetapkan dengan undang-undang artinya itu semua dijamin kebebasan itu ya berkumpul, kita berpendapat, berserikat, berdiskusi itu dijamin oleh undang-undang seperti itu dan kemarin itu teman-teman kita dari forum tanah air FTA forum tanah air yaitu ada teman-teman juga sebagian dari diaspora yang lebih di beberapa negara di dunia ini, apakah di benua Eropa, apakah benua Amerika, benua Asia, Amerika, mereka berkumpul, bersedat terakhir, berdiskusi, tidak ada maksud apa-apa, maksud baik, demi untuk memperbaiki kondisi bangsa ini, tujuannya seperti itu. Mereka yang dia tahu menangku, tahu-tahu main jarboa, dan dia mencari cari-cari seperti itu. Sementara, Mereka itu di luar itu dijaga oleh pihak polisi dan di dalam acara-acara kita, kalau di dalam suatu rumah tempatan tutup atau apapun namanya, di perubahan-perubahan pensiun atau di hotel, yang namanya perjinan itu.
Biasanya sudah dilakukan oleh pihak yang bersangkutan, pihak hotel. Kita tidak tahu, kita hanya sebagai penyewar. Kita hanya melaksanakan kegiatan kita.
Ini jangan dibilang kata-kata salah satu kapolsek, kapolsek kita mengatakan bahwa kita... Bagaimana sih? Kayaknya gak ngerti aja.
Gak ngerti aturan kan gitu. Jadi itu semua sudah dilakukan. Nah tapi depan mata mereka, depan mata keamanan dari mulai mereka operasi.
di depan hotel dari merokokan, dan pulang, dan 30 sekitar 30 orang, orang-orang liar, kita katakan begitu. Tidak, tidak, tidak diawasi, mereka dibiarkan masuk menyerbu. Di mana kita berkumpul baru sekitar 15 menit, 20 menit, dan sekarang begitu, teman-teman ini, mereka datang, bergerombol, berusaha, merobek, mencabuti semua atribut yang ada di dalam, dengan cara yang brutal, liar.
Itu kalau kita katakan seperti tidak. Kami saling sekali dengan cara-cara binatang dan seperti itu, kalau dibilang seperti itu. Mengukul-ukulkan tongkat dan piang, tongkat dan angkatan tajam yang ada di situ. Dan ada yang di jendang.
Meja-meja jendang, orang-orang itu pun seperti itu, cara-cara liar. Dan itu dilakukan, cara-cara seperti itu dilakukan di depan siakamanan. Nah, padahal coba saya sifir ya, saya putip di Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang polisi yang itu, Pasal 13 yang dikatakan tugas pokok kepolisian negara Republik Indonesia adalah memelihara keamanan dan ketentuan masyarakat, B, menegakkan hukum, 3, C, memberikan perlindungan pengayuman dan pelayanan kepada masyarakat.
Ini masih dulu, ini masih dulu polisi, tapi kemarin itu polisi. seperti tidak ada apa-apa aneh-aneh itu kalau ada berita bahwa 23 orang yang sudah diamankan seperti yang dikatakan FBK Jaya, kami secara hukum mengendaki agar kasus ini secara untas siapapun yang terlibat, mereka harus diperiksa, ditangkap dan diperiksa sampai dengan untas secara legal kepercayaan dan mereka sekurang-kurangnya diadili dan dikurung. Dan kita sebagai pendukungnya, pendukung masyarakat Jakarta akan terus monitor. Agar kejadian seperti ini tidak curang lagi. Kejadian kemarin itu jelas dilihat dan dimonitor oleh warga masyarakat dunia internasional.
Ya karena kejadian pelaksanannya ada pelaksanaan dari kolumnya sekolah. Terima kasih. Ini diketahui nih, baik sudah-sudah di salah orang-orang warga negara Amerika, mungkin di Eropa, di Afrika, ini diketahui. Di Australia, ini cenggung memalukan kalau pas kita dikenal bangsa yang sopan, beradab, agama, agamis ya. Tapi kemarin diperbunyukan dengan cara-cara seperti itu, sangat biadab.
Oleh sebab itu, kami mengecam besar kelas dan agama hukum. ditegakkan seadil-adilnya. Equality before the law. Jadi artinya setiap orang tidak ada siapapun yang takut. Jangan lupa, jangan biasa, jangan orang-orang kebanyakan semua harus dihukum.
Itu untuk kami. Terima kasih. Petir Jakarta, apakah adalah kemukum dari Bapak-Bapak sekalian untuk korvas ini datang, beliau secara terang-terang menjelaskan siapa dirinya dan itu adalah salah satu korvas besar di Jakarta. Terima kasih.
Baik, saya jawab langsung. Kebetulan, Alhamdulillah kami sudah berkomunikasi dengan beberapa tokoh dari Indonesia Timur. Dan dikatakan bahwa saudara yang kompus ataupun melik, ini bukan, bukan dari anggota petir.
Tadi kebetulan kesempatan umumnya saat ini... sedang ada di rumah sakit karena anaknya bergerakan. Jadi tadi sudah mengkomunikasikan dengan kami bahwa itu terlepas daripada organisasi petir. Jadi ini klin, ya tidak, tidak.
dan Alhamdulillah juga kawan-kawan dari Bukit Makassar juga tadi sudah mengkomunikasikan ya intinya kita tetap berkoordinasi menjaga kondusivitas tapi kami katakan bahwa jangan sampai terjadi lagi reman ismala ya arogansi hal-hal seperti ini jadi ini sudah bersegian kali terjadi dan anggaplah ini sebagai terakhirlah silakan tadi Tidak dikatakan mau cari duit, cari duit lagi Jakarta. Tapi jangan menunjukkan premanismo dan lain sebagainya. Karena itu akan menjadi satu pancingan buat kita yang orang Betawi, orang Jakarta asli ini.
Akan melakukan hal yang sama. Akhirnya tidak jadi kondisivitas, ya tidak nyaman, tidak kondusif. Jadi sudah terlepas daripada organisasi petiara.
kita tahu kemarin tidak hanya satu dua orang tapi yang kita lihat di media yang di pangkang oleh kode hanya dua orang, kemungkinan adalah kalau di pejabat atau tempat pemasangan yang terlibat semua orang karena disitu kan kita lihat yang mukul-mukul disitu yang bermaskel nah sebenarnya yang fokus atau yang di kalawali itu dia yang diperintahkan tapi yang memukul-mukul dan memukul apa namanya baik ya kami menyerahkan semuanya kepada amaran kepada kepolisian ya untuk sekali lagi mengusut tuntas orang-orang yang terlibat di dalam pergerakan tersebut ya kita ingin memang bukan dua orang-orang kita juga enggak puas ya bisa jadi kampung itu masuk melihat dan melihat video itu dan kita minta siapa dalamnya dibalik itu siapa yang menggerakkan siapa yang mendanai siapa yang punya inisiatif kita berharap Kapolri ini bisa mengusut tuntas kalau dua orang itu hanya sebagai penyelidikan hanya sebagai penampakan saja ya tapi ada di balik itu dan saya melihat ya ini yang dia turunkan adalah anak-anaknya kecil anak-anak yang tidak kenal ada tokoh-tokoh di dalam dalamnya kenapa apa yang mereka katakan pada saya bahwa yang di dalam itu adalah kekhianat bangsa yang di dalam itu ada pemencah belah persatuan itu sih pelik yang ngomong ke saya tuh ketika dia marah-marah jadi artinya mereka yang menyerbu ke dalam ini enggak tahu bahwa disitu ada tokoh-tokoh timur juga ada Said Ridu ada Abraham Samad ada Jendral Jendral Sunarto Pak Rony ada Pak Bin Zamsuddin orang RTB itu karena Timur artinya mereka toko menyerbu tidak tahu pada toko Timur disitu obisnir ini kan menjadi satu dilema siapa sebetulnya tokoh dibalik itu dalam dibalik itu pembiayaan ini dari mana yang mungkin mereka dapat semuanya konyolnya ya tanpa ada yang mengarahkan ya tanpa ada yang menginstruksikan dan tanpa ada yang membayar yang mungkin itu sudah tahu kok aku lagi mobil komando sering di sewa kita kan sering ngewet mobil komando ya ini kan luar biasa kita tahu semualah gerakan-gerakan Tangan siapa kemana, kita sudah tahu. Kita orang lapangan begitu. Umur saya 50 tahun, 30 tahun saya sudah di lapangan. Bahasa Kasar yang begitu. Udah-udah paham karakter ini cuma kita inginkan.
Ya kita mungkin kalau mau ngapain. Kita percaya sama polisi, percaya kita ini tolong buktikan kepercayaan ini, tolong pegang amanah ini, jangan cuma dua, banyak yang menjaga, yang mukul tripod sampai pecah, yang mukul sampah, itu kan ada orang-orang. orangnya dan ada videonya kalau cuma dua orang kita enggak puas kalau memang enggak puas ini tolong polisi kalau enggak mampu artinya kita sudah tidak percaya lagi dengan aparat kepolisian kalau tidak berani mengusut tuntas takbir mohon maaf ada lagi Ya, jadi kalau kita lihat tadi disebutkan kita serangkan pada Polri ya, dan apa yang dia berkata, dia melanjutkan persidikan.
Namun, apabila ternyata... Yang kemudian sampai akhir nanti hari dua itu yang ditangkap, apakah ini akan dibiarkan begitu saja atau akan ada gerakan dari... Jawabannya saya minta Pak Bedul sebagai jawara.
Ya makasih seperti tadi ada yang sampaikan dan kita juga sampaikan Sampai saat ini kita masih percaya penuh dengan kepolisian Masih percaya penuh baik itu dengan Kapolda, Kapolri, bahkan sampai Kapolsek percayaan kita tolong tolong ya tolong diusur dikembangkan dari pembicaraan waktu sekaposnya dibilang sekitar 25 orang ya 25 orang nah dari 2 berarti tinggal 25 orang Ketika itu tolong diusus, gak mungkin gak ketangkep kalau memang pekerjaan secara serius. Tapi kalau memang dibiarkan, dia pakai cara biadab, jangan salahkan kita kaum petawi bicara juga dan berpindah, lebih biadab dari dia. Karena ini kampung kita. Ini sekali lagi aneh katakan, kami anak petawi, aneh mewakili teman-teman dari Jawa, anak petawi di Jawa Tabe, gak akan membiarkan kasus ini mengamalkan. begitu saja.
Tolong yang polisi harus menyelesaikan secara tentang usut semua yang berdipat terhadapnya. Tapi kalau tidak diusut, apabila kita mengurut kami, jangan salahkan kami kalau kami bekerja dan bersidang dengan cara kami sendiri, dengan cara adat kami. Oke. Dan satu lagi.
Saya nyambung apa yang disarankan Ustaz TK dan Ustaz Padu bahwa secara hukum, kami tanyakan harus diusut dan ditangkap dan diperiksa. yang aktor intelektualnya, jadi selalu punya dadernya, harus ditangkap. Kalau cuma ada pelaku-pelakunya, bawah-bawahnya saja, itu tidak akan menjadi masalah.
Kami mengendapi pelaku utamanya, dadernya, itu harus ditangkap. Kalau tidak, seperti katakan Pak Dul, kita akan melakukan dengan cara kita sendiri. Terima kasih. Bagaimana sikap sendiri dari FTA?
Apakah dari jawabannya FTA sendiri? Karena FTA tadi hari ini ada di ruangan itu, mereka akan buat laporan. Tapi sampai pagi kemarin tidak ada. Bagaimana sikap?
Sampai saat ini memang FTA belum mengambil langkah apapun. Belum mengambil langkah sikap untuk... melaporkan atau tidak. Tapi, dari prinsipnya, mereka ini sedang menunggu apa yang sudah dilakukan oleh komodisian. Artinya, semuanya diserahkan ke aparat WRI dan FDH, FDH Forum tanah air ini tentang white and sea.
Dan mereka, ya, punya agendel lain setelah ini yang mungkin lebih besar lagi. Begitu. Oh iya, rakyat yang mana? Kalau dibilang rakyat yang mana saya mau tanya Adakah rakyat yang setuju dengan premanisme?
Tidak ada Adakah rakyat yang setuju dengan tindakan karogansi? Tidak ada Adakah rakyat yang setuju dengan tindakan-tindakan jahil? Tidak ada Tindakan jahil yang dilakukan di perusahaan Tidak ada Tidak ada Kalau dibilang rakyat yang mana?
Rakyat Indonesia yang tidak setuju Udah menolak premanisme dan kekerasan terjadi Kalau menanyakan rakyat Tengah dia bertanya, anda yang bertanya anda rakyat mana? Anda menyetujui akan premanisme berarti? Anda menyetujui akan arogansi?
Anda menyetujui akan daripada kekerasan? Jangan anda bagian daripada premanisme tersebut Jangan bicara rakyat Indonesia Yang tidak setuju dengan tindakan premanisme Yang dilakukan oleh kakluk dalam satu kegiatan forum silaturahmi ini forum silaturahmi forum diskusi yang tidak membahayakan siapapun kok dibubarin dengan cara seperti itu kalau ditanya rakyatnya mana ya rakyat Indonesia oke rakyat Indonesia yang waras oke cukup ya baik terima kasih banyak Assalamualaikum Wr Wb Hai baik terima kasih teman-teman yang sudah menyaksikan live stream singkat ini kita akhiri karena pernyataan medianya sudah selesai Terima kasih buat yang sudah berkomentar baik Terima kasih buat yang sudah membagikan Terima kasih buat yang sudah mendukung dan bergabung untuk selalu produktif membuat-membuat konten Terima kasih salam hormat Terima kasih.