Halo, ketemu lagi kita di Dunia Game Flash News yang pastinya akan berbagi berita seru serta info-info menarik seputar Dunia Game dan info menarik lainnya yang pastinya menarik untuk dibahas. So, tontonin ya Dunia Game Flash News! Intro Masa kecil kita lebih sering diwarnai dengan berbagai macam permainan tradisional seperti permainan lompat tali, backline, main klereng, dan masih banyak lagi.
Rasanya seperti setiap hari tanpa bermain, baik bermain bersama teman maupun dengan orang tua. Namun kini sering dengan majunya teknologi, banyak anak-anak sekarang yang tidak mengenal namanya permainan tradisional. Selain karena ogabila harus kotor atau berpanas-panasan, godaan gadget juga sangat menyiurkan.
Permainan tradisional kini seolah terganti dengan segala permainan game di komputer. di komputer maupun di handphone. Bagi mereka, mungkin hal biasa. Namun, bagi kita yang pernah merasakannya, seolah ada yang hilang dari anak-anak generasi ini.
Tapi, siapa sangka kalau ternyata setiap permainan tradisional yang kita mainkan itu mengandung makna filosofi yang sangat dalam. Rupanya, memang leluhur-leluhur kita yang menciptakan ragam permainan tradisional itu memang sengaja menyisipkan makna yang dalam. Seperti mencoba mendidik kita dengan cara mengaplikasikannya ke dalam sebuah permainan.
Entah kita menyadarinya atau tidak. Untuk tahu lebih lanjut, permainan kita akan berlangganan di video selanjutnya. permainan tradisional pas aja yang syarat akan makna? Yuk langsung aja simak infonya, berikut ini.
Yang pertama, Galasin. Galasin adalah permainan yang dilakukan berkelompok. Permainan yang bersifat menghadang lawan, dan badan yang sedang menjaga bertugas seperti pintu gerbang yang mencoba menghalau lawan yang mau melewatinya.
Permainan ini ternyata mengandung makna yang dalam. selain nilai kebersamaan dan juga kekompakan. Permainan mencoba menembus gerbang ini memang bermakna untuk terus berusaha melewati setiap halangan yang ada.
Selain itu juga, untuk menumbuhkan pemahaman bahwa di antara pintu yang tertutup, maka akan ada pintu lain yang terbuka. Tentunya dengan berusaha. Yang kedua, egram.
Permainan yang menggunakan bambu sebagai pinjakan ini memang saat ini sudah sangat jarang ditemui. Kecuali dalam festival-festival tertentu. Rasa percaya diri sangat berpengaruh pada permainan ini. Bisa percaya diri sudah tumbuh, otomatis ketimbangan tubuh juga akan terjaga. Makna yang tergandung dalam permainan ini adalah, saat kehidupan memang tidak berpihak pada kita, yakinlah bahwa dengan semangat diri dan percaya diri yang tinggi, Semua itu akan bisa dilalui Hasilnya, kesimbangan hidup pun akan terjamin Yang ketiga, engklek Engklek atau yang bisa disebut sebagai taplak ini Memang dimainkan di jalan raya yang bisa digambar menggunakan kapur atau batu bata Biasanya permainan ini hanya dimainkan oleh anak-anak perempuan secara individu Filosofi yang terkandung dalam permainan ini merupakan sebuah simbol dalam mencapai kekuasaan atau memiliki tempat tinggal Hal itu tentu tidak boleh dicapai, seseorang harus tangguh dalam menjalani segala permasalahan kehidupan yang ada Yang keempat, Congklak.
Mainan ini dilakukan secara berpasangan dengan cara mengisi lubang-lubang yang ada dengan biji yang disediakan. Permainan ini memiliki nilai filosofi yang sangat tinggi. Dalam permainan ini, terdapat 7 buah lubang di setiap sisi. dan setiap lubang tersebut diisi dengan 7 buah biji yang sudah disediakan. 7 merupakan jumlah hari dalam satu minggu.
Istilahnya, setiap orang memiliki jatah makan yang sama dalam waktu satu minggu. Permainan ini juga mengajarkan mengenai setiap hari yang terjadi. yang kita lalui tentu berpengaruh terhadap hari-hari selanjutnya begitu pula dengan orang lain di samping itu, permainan ini juga mengajarkan kita mengenai hal tag and give yang disimbolkan dengan mengambil dan menaruh biji pada tiap lubang tersebut yang kelima home pimpa sebelum memulai beberapa permainan biasanya kita melakukan yang namanya home pimpa atau gambreng untuk menentukan kelompok atau siapa yang jalan duluan undian ini memiliki lagu yang berbunyi om pimpa alaihom gamreng namun ternyata siapa yang tahu kalau kata om dapat diartikan sebagai Tuhan sedangkan om pimpa alaihom dapat diartikan sebagai dari Tuhan akan kembali pada Tuhan permainan ini seperti mengajarkan tentang kehidupan manusia yang akan kembali ke Tuhannya sesaat setelah mereka menunggu ajangnya masing-masing yang keenam petak 4 permainan yang Kita bersembunyi dari penglihatan teman yang sedang menjaga, hingga pada saatnya kita ditemukan dan yang jaga berteriak, HONG!
sambil disebut namanya. Maka yang ketahuan dari tempat-tempat sembunyinya tidak dapat pergi kemana-mana, harus berdekatan terus dengan orang yang menemukannya sembari melihat permainan yang masih berlaku hingga semuanya kumpul. Siapa yang sangka kalau permainan ini hanyalah simbol mengenai kehidupan di dunia dan setelah kematian. Orang-orang yang sedang bermain bisa direpresentasikan dengan orang yang hidup di dunia.
Setelah mereka ditemukan, itu tandanya mereka sudah dipanggil Tuhan untuk berpulang. Sehingga sebelum semuanya dipanggil Tuhan, mereka harus menyaksikan kehidupan yang ada di dunia. Dan yang terakhir, Lompat Tali. Permainan lompat tali mungkin banyak digunakan oleh perempuan. Namun, tak jarang anak laki-laki juga suka bergabung.
Permainan lompat tali yang terbuat dari karet ini memang memiliki tinggi dan rintangan yang semakin tinggi. Makna dari permainan ini adalah, banyaknya rintangan yang menghadang dalam kehidupan. Semakin dewasa, semakin besar juga.
juga rentangannya hingga pada saatnya merdeka kita dapat terbebas dari segala macam rentangan yang dimaksud dengan merdeka adalah kebahagiaan di dunia dan di akhirat Ternyata sedikit atau banyak output dari ragam permainan tradisional itu memang berpengaruh pada kita. Penciptaan sebuah permainan ternyata harus dipikirkan dengan matang. Harus mengenung makna dan nilai yang sedalam supaya bisa diimplementasikan di kemudian hari. Oke, sampai disini dulu Dunia Game Flash News. Jangan lupa like, subscribe, dan komen ya channel Youtube Dunia Game.
Bye!