Transcript for:
Diagram Hubungan Entitas untuk Database

Intro Halo, selamat datang di Nice Studio Academy Pada video kali ini kita akan membahas tentang apa itu IRD, apa manfaatnya, dan bagaimana cara membuatnya Langsung saja kita ke materi Jadi, apa itu IRD? IRD dalam kurung atau singkatannya adalah Entity Relationship Diagram Itu merupakan pemodelan data atau sistem dalam database. Fungsi Yardi adalah untuk memodelkan struktur dan hubungan antar data yang relatif kompleks. Keberadaan sistem entity relationship diagram ini sangat penting untuk perusahaan untuk mengelola data yang dimilikinya. Bentuknya seperti diagram yang dapat menjelaskan hubungan antar objek data.

Untuk menggambarkannya dibutuhkan yang pertama adalah notasi, kedua simbol, dan yang ketiga adalah bagan. Di mana notasi adalah seperangkat lambang yang menggambarkan datanya, kemudian simbol sebagai penanda, dan bagan merupakan rancangan atau skema yang memudahkan penafsiran dan lainnya. Jadi secara garis besar adalah IRD itu untuk menggambarkan database nanti yang akan digunakan dalam sistem sebuah perusahaan.

Kira-kira seperti itu. Lalu dalam IRD kita memiliki beberapa komponen untuk menyusunnya. Dimana dalam membuat entity relationship diagram, tiga komponen tersebut bisa disebut sebagai notasi.

Nah, yang pertama adalah entitas. Yang kedua adalah atribut. Yang ketiga relasi.

Dan yang keempat adalah kardinalitas. Nah, untuk entitas atau entity itu merupakan sebuah objek yang berwujud nyata. yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.

Contoh, entitas itu seperti manusia, kemudian makanan, misalnya hewan, terus apel, mangga, itu termasuk sebagai entitas. Lalu, yang kedua ada attribute, attribute atau field. Field di sini adalah property atau karakteristik yang melekat pada entitas. Contoh, misalnya entitasnya manusia. Manusia itu punya apa?

Punya kepala, punya tangan, punya kaki, punya mulut. Nah, kira-kira itu yang disebut sebagai field atau atribut atau properti. Lalu, ada yang namanya relasi. Relasi itu adalah hubungan antar entitas atau koneksi antara data yang berasal dari himpunan entitas berbeda. Jadi, misalnya ada dua relasi, maksud saya ada dua entiti, itu memiliki hubungan, itu namanya relasi.

Contohnya, misalnya entiti manusia, kemudian ada lagi entiti misalnya buah. Nah, hubungan antara buah dan manusia itu adalah memakan. Jadi, misalnya manusia memakan buah, berarti itu ada hubungan antara manusia dan buah. Selanjutnya, yang terakhir adalah kardinalitas. Nah, kardinalitas ini menggambarkan jumlah dari entitas yang terlibat dalam sebuah relasi.

Nah, maksudnya apa? Maksudnya kardinalitas ini adalah menggambarkan data antara relasi tersebut kira-kira berapa jumlahnya. Bisa one to one, one to many, zero to many, zero to one, one to n, zero to n. Nah, itu tergantung dari perspektif kita nanti ketika pembuatan ERD. Nah, supaya tidak pusing dengan teori atau cuma saya bicara saja tentang penyusun ERD, di sini ada contohnya.

Nah, di sini ada contoh ERD. Jadi, yang biasa dipakai adalah seperti ini. Dan ada satu lagi contoh ERD seperti ini. Jadi, dua-duanya itu ERD.

Nah, di sini saya akan jelaskan untuk yard yang jenis seperti ini. Jadi, untuk yard yang jenis seperti ini, untuk bagian yang dinamakan entity itu adalah school atau entitasnya. Nah, lalu di sini ada siswa.

Nah, ini juga termasuk entitas. Lalu, yang bulat-bulat kecil ini yang berwarna biru muda, ini namanya property atau attribute atau field. Siswa memiliki apa?

Memiliki nis, memiliki nama, memiliki tanggal lahir, memiliki tempat lahir, dan memiliki alamat. Begitu pula dengan eskul. Eskul juga memiliki kode, eskul memiliki nama, memiliki hari, dan memiliki jam untuk pelaksanaan eskulnya.

Lalu, dalam entitas ini memiliki terhubungan. Jadi, eskul terhubung dengan siswa. Nah, untuk yang segitiga di tengah ini, ini adalah nama dari hubungannya atau nama dari relasinya ini.

Jadi, relasinya adalah mengambil. Lalu yang 1N, N1 ini adalah kardinalitas. Nah kardinalitas maksudnya bagaimana? Contoh, dalam satu eskul bisa memiliki banyak siswa, berarti 1.N.

Jadi 1 to N atau 1 to many juga bisa. Lalu, Di siswa juga memiliki hubungan end to end. Nah, maksudnya banyak eskul bisa digunakan satu siswa. Kira-kira begitu. Lalu, untuk contoh yang kedua.

Di contoh kedua, ini yang bentuk seperti ini. Ini biasanya digunakan untuk menampilkan struktur data yang sudah atau akan dimasukkan ke dalam database. Supaya lebih gampang lagi untuk melihat tipe datanya. Di sini ada PK dan ada FK.

Dimana PK ini merupakan primary key, itu kunci utama yang tidak boleh sama, dan ada yang namanya foreign key. Foreign key adalah kunci yang menuju ke atribut lain. Nah, jadi kira-kira seperti ini gambarannya.

Dimana author, contoh di sini ada author, author ini merupakan sebuah entity atau entitas. Kemudian di dalamnya akan ada author ID, first name, initial, dan seterusnya, ini namanya atribut. Nah, untuk atribut pertama sebagai pembeda, itu ada author ID. Jadi antara author memiliki pembedanya yaitu ID, maka di sini disebut PK atau primary key ditandai dengan PK.

Lalu untuk buku, sama seperti author tadi, book itu adalah nama entitasnya. Kemudian atributnya itu terdapat book ID, author ID, book kategori kode, ISBN, date of publication, date of acquired, book title, recommended, dan comment. Nah ini merupakan atribut dari bukunya.

Dan di sini terdapat satu primary key yaitu book ID-nya. Lalu, FK ini adalah yang terhubung dengan entity lain, jadi sebagai penghubungnya. Contoh, di sini buku memiliki author. Nah, daripada kita memasukkan semua data author di dalam buku, lebih baik kita pisah ke kolom baru atau entity baru, dan kita beri penyambung yaitu author ID.

Kemudian dengan buk kategori kode, sama dengan buk kategori. Di sini buk kategori kodenya merupakan primary key, dan... memiliki kategori deskripsi, dan seterusnya. Nah, kira-kira seperti itu. Nah, kenapa di sini diberikan nama FK?

Karena FK ini terhubung dengan author, dan FK untuk buku kategori ini terhubung dengan buku kategori. Nah, terus ada apa ini? Di garis-garisnya kok ada putus-putus? Kenapa kok yang sebelumnya garis lurus, tapi ini putus-putus?

Itu sama saja. Nah, yang membedakan adalah di sini contoh kardinalitasnya. Kalau di sebelumnya kardinalitasnya menggunakan angka, ini kardinalitasnya menggunakan simbol. Simbol ini juga sama persis seperti kardinalitas 1 titik-titik berapa atau 0 titik-titik berapa. Itu sama dengan seperti ini, ini cuma simbol saja.

Ini maksudnya adalah, ini bulat ini maksudnya 0, ini 3 ini maksudnya adalah many. Jadi ini 0 to many, jadi 0 titik-titik bintang. Nah ini maksudnya untuk menunjukkan kalau buku ini bisa kosong untuk banyak autor. Nah, untuk author, di sini garis 1, ini maksudnya 1 to 1. Jadi, 1 author, maksudnya ini 1 author bisa punya banyak buku. Maksudnya, 1 to many, maksud saya.

Jadi, 1 author ini bisa punya banyak buku. Nah, begitu pula dengan yang lain, nih. 1 to many, 1 to many, ini 0 to many. Nah kira-kira seperti itu untuk gambarannya. Nah daripada kita pusing melihat contoh IRD-nya, lebih baik kita langsung coba praktekan bagaimana cara untuk membuat sebuah IRD.

Nah di sini aplikasi yang bisa kita gunakan atau software yang bisa kita gunakan adalah contoh di sini beberapa yang sudah saya coba yaitu menggunakan Drawio dan menggunakan Visio. Dan masih banyak aplikasi lain yang sesuai dengan yang bisa kalian gunakan. Oke, baik.

Setelah kita mengetahui software-nya, mengetahui teorinya, lanjut kita akan coba untuk membuat sebuah IRD. Kita langsung buka draw.io, kemudian kita enter. Lalu kita buat new diagram, kita isi blank saja, kita simpan dengan nama IRD.

Nah, di sini studi kasusnya kita akan coba untuk penjualan buku atau peminjaman buku. Oke, untuk IRD peminjaman buku ini, setelah kita simpan, otomatis akan muncul layar kosong seperti ini. Untuk bagian IRD, itu sudah disediakan di bagian Entity Relation. Di sini ada banyak jenis IRD yang bisa kalian gunakan.

Menggunakan jenis yang pertama maupun jenis kedua itu sama saja. Kita akan coba membuat untuk jenis yang kedua saja, yang seperti ini. Ini kita pilih yang paling pertama Terus kita masukkan dalam sini Nah, untuk dalam pembuatan peminjaman buku Disini saya mau ada, pasti ada data bukunya dong. Oke, disini pasti ada data bukunya.

Kita tulis buku. Nah, untuk isinya nanti dulu, tidak masalah. Lalu kita masukkan lagi yang kedua. Disini saya akan masukkan data anggota. Jadi, disini dalam peminjam buku yang buat peminjam adalah anggota.

Lalu saya akan buat lagi untuk pegawai dan untuk penghubungnya. dan penghubungnya disini namanya pinjam misalnya jadi saya akan bikin database untuk table pinjam pegawai anggota dan buku dimana untuk buku unique id-nya ini saya atau primary key-nya saya akan setting id buku kemudian anggotanya saya juga akan setting id anggota lalu disini juga saya setting pinjam ini Hai ID pinjam Lalu di pegawai juga saya setting ID pegawai. Oke, sudah selesai nih untuk pembedanya. Selanjutnya kita akan coba komponen-komponen dalam buku. Pasti buku memiliki judul.

Terus kemudian buku memiliki kategori. Atau kita akan masukkan ini saja deh. Deskripsi atau sinopsis. Oke, kemudian kita masukkan. Oh ya udah deh kategori yang tadi Oke sudah lalu di anggota pasti yang anggota memiliki nama kemudian anggota memiliki alamat kemudian anggota memiliki nomor telepon nah lalu untuk pegawai-pegawai disini saya sama seperti anggota pasti memiliki nama kemudian memiliki alamat lalu yang terakhir ada memiliki nomor telepon oke, tapi untuk anggota saya ingin tambahkan satu caranya pilih item disini tarik saja ke dalam nomor telepon ini oh bukan yang ini oh ini nih, yang row nah, kita masukkan di sini kita masukkan tanggal daftar Oke, kira-kira seperti ini.

Nah, untuk pinjam, kita mau mengambil referensi dari buku, anggota, dan ID pegawai. Jadi kita harus bikin namanya foreign key atau penghubungnya. Jadi ID buku kita simpan di dalam, kemudian ID anggota, dan yang terakhir ID pegawai.

Oke, ini supaya rapi, supaya sama-sama kita setting untuk huruf kecil saja deh, untuk menyamakan bentuknya. ID, nama, alamat, nomor telepon. Ini tanggal daftar, ini T, ini N, kemudian ini alamat, ini nama.

Oke, judul kita juga pakai huruf kecil. Lalu sinopsis kita juga gunakan huruf kecil. Dan kategori kita gunakan k kecil. Oke, nah sudah.

Nah, setelah itu kita buat garis penghubung terlebih dahulu untuk buku anggota dan pegawai. Oke, yang pertama untuk buku. Sudah.

Kemudian yang kedua saya akan gabung dengan anggota. Dan yang ketiga saya akan hubungkan dengan pegawai. Oke, kira-kira seperti ini.

Selanjutnya kita akan coba rapikan untuk posisinya. Supaya lebih gampang untuk dilihat. Nah, kira-kira seperti ini.

Lalu, untuk kelas diagram. kita tidak perlu ada arah seperti ini, ini kita bisa hapus dengan cara kita tekan shift kemudian kita klik mana yang mau kita rubah lalu bagian arrow kita buat non, jadi tidak ada arahnya akhirnya seperti ini oh iya untuk pinjam ini kita baru menyimpan atributnya untuk sebagai foreign key kita akan coba memasukkan atribut baru lagi disini Oh iya, untuk Untuk forenki kita bisa gunakan yang sebelahnya ya tadi ya. Ini tadi kita lupa. Ya tidak apa-apa deh. Ini kita masukin di dalam sini.

Anggota. Pegawai. Nah sebenarnya kita juga bisa tuliskan di samping ya.

AFK juga. Ini juga AFK juga. Ini ID buku.

Nah, kemudian di sini ada tanggal pinjam. Kemudian saya buat atribut baru lagi. Oh iya, salah pilih lagi.

Tidak apa saja. Kemudian kita buat tanggal kembali. Kembali.

Oke, kira-kira seperti ini. Jadi, beginilah gambaran untuk gambaran IRD. Ini sudah selesai. Jadi, ID buku terhubung dengan ID buku. Kemudian, anggota terhubung dengan ID anggota.

Dan pegawai terhubung dengan ID pegawai. Nah, lalu supaya lebih detail, kita bisa memasukkan yang dinamakan dengan kardinalitas. Nah, cara memasukkannya, kita bisa menggunakan yang jenis tadi.

Ini kita tinggal pilih jenisnya. Dalam satu pinjaman, kita bisa meminjam satu anggota. Berarti kita bisa menggunakan satu.

Oke, mana ini? Tidak muncul. Nah, kemudian dalam satu kali pinjaman, kita bisa menggunakan banyak buku. Untuk kabelnya.

Jadi kalau misalnya kalian agak susah dengan ini. Kalian juga bisa buat kardinalitas. Dengan menggunakan langsung saja.

Text di sini. Menggunakan item ini. Kemudian kalian tuliskan saja langsung di sini juga bisa. Oke ya.

Nah. Di sini saya akan buat satu anggota. Satu anggota bisa melakukan minimal.

kosong peminjaman atau banyak jadi kita menggunakan nol kemudian nah ini nol dan banyak ini zero to many Nah kalau untuk ini yang selanjutnya untuk peminjaman dalam satu kali peminjaman kita hanya satu anggota jadi 11 jadi kita pilih yang 11 Oke nah ini jadi one to one jadi dalam satu Peminjaman hanya bisa satu anggota. Lalu untuk pegawai, dalam pegawai kita bisa melakukan peminjaman lebih dari satu. Jadi kita bisa buat 0-2 banyak, maksudnya di sebelah satunya, 1 kebanyak. dalam satu pegawai dalam melakukan peminjaman hanya ada satu pegawai jadi one to one Oke selanjutnya disini disini saya juga setting zero to many untuk bagian yang atas lalu yang bagian bawah saya setting one to one Oke, jadi dalam satu peminjaman hanya ada satu buku. Nah, kira-kira seperti ini untuk pembuatan IRD.

Namun kalau misalnya bingung tentang simbol-simbol ini, kalian juga bisa buat langsung saja. Karena lihatlah saya contoh, ini saya hapus saja ya. Ini saya buat non semua. Oke, nah ini saya buat langsung tulisan.

Dalam bentuk tulisan. Jadi, satu anggota. itu bisa meminjam banyak peminjaman. Oke, kemudian dalam pinjaman, pinjaman itu jadi satu pinjaman hanya ada satu, jadi wantuan.

Nah, ini saya copy, saya paste lagi. Pegawai itu bisa melakukan satu peminjaman. Dan dalam satu peminjaman harus memiliki satu pegawai. Jadi one to one.

Oke. Saya copy lagi dan saya paste. Saya taruh di sini.

Dalam satu peminjaman harus memiliki satu buku. Oke, kita tidak perlu rubah. Dan dalam satu buku bisa melakukan banyak peminjaman.

Kita kira seperti ini. Kardinalitasnya. Itu sama saja seperti yang simbol tadi.

lalu untuk menyimpannya seperti biasa kita gunakan Ctrl S setelah Ctrl S kita buat file kemudian export untuk gambarnya sebagai jpg lalu kita export, pilih device otomatis terdownload dan seperti ini adalah contoh dari IRD-nya yang sudah kita buat jadi kira-kira seperti itu cara membuat IRD, sangat mudah sekali bukan? kira-kira cukup dari saya tentang pembahasan IRD Mungkin untuk pembahasan lebih lanjut, kita akan bahas di video-video selanjutnya. Semoga bermanfaat. Sekian, terima kasih.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.