Catatan Kuliah: Berpikir Kritis

Pengenalan

• Pentingnya berpikir kritis di era informasi yang melimpah.
• Banyaknya mitos dan asumsi yang tidak logis yang terbawa hingga dewasa.

Pengertian Berpikir Kritis

• Cara berpikir yang jelas, rasional, terbuka, dan berdasarkan bukti dan fakta.
• Membuat penilaian yang masuk akal dan dipikirkan secara seksama.

Karakteristik Berpikir Kritis

• Tidak mudah percaya pada pernyataan atau kesimpulan tanpa bukti.
• Mempertanyakan pernyataan dan kesimpulan dengan sikap sehat.
• Rasa penasaran dan keinginan untuk memahami informasi secara menyeluruh.

Tantangan di Era Informasi

• Banyak informasi sensasional yang beredar.
• Contoh: Penawaran hadiah yang mencurigakan, diet berbahaya, berita yang provokatif.

Pendekatan Skeptis

• Pentingnya mengenakan "kacamata skeptis" saat menerima informasi.
• Bertanya pada diri sendiri:
  • Apa sumber informasi ini?
  • Apakah sumber ini dapat dipercaya?
  • Apa bukti yang mendukung pernyataan ini?

Studi Kasus: Mitos Permen Karet

• Mitos: Menelan permen karet membuat usus lengket.
• Pertanyaan kritis:
  • Dari mana informasi ini berasal?
  • Siapa yang mengatakan demikian?
  • Apa komposisi permen karet?
  • Bagaimana proses tubuh mengeluarkan permen karet?
• Hasil analisis:
  • Larangan menelan permen karet berasal dari kekhawatiran tersedak dan tahayul.
  • Tubuh tidak dapat mencerna permen karet, tetapi akan terbuang melalui feses.
• Kesimpulan: Menelan permen karet tidak membuat usus lengket.

Kesimpulan

• Berpikir kritis membantu membuat keputusan yang lebih baik.
• Keterampilan berpikir kritis sangat penting bagi seorang pemimpin.
• Mulailah membiasakan diri untuk berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.