Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Perang Diponegoro dan Dampaknya
Aug 25, 2024
Catatan Kuliah: Perang Diponegoro dan Kolonialisme di Indonesia
Pendahuluan
Zaman kolonialisme di Indonesia penuh dengan peristiwa sejarah.
Perlawanan lokal dan perang besar terjadi, termasuk Perang Diponegoro yang berdampak signifikan pada ekonomi Belanda.
Pangeran Diponegoro
Nama asli:
Raden Mas Ontowirjo
Lahir:
11 November 1785, Yogyakarta
Ayah:
Sri Sultan Hamengkubuwono III
Dikenal sebagai pahlawan nasional karena perjuangannya melawan penjajahan.
Latar Belakang Sosial Ekonomi
Situasi di Surakarta dan Yogyakarta memburuk akibat intervensi Belanda.
Intervensi menyebabkan konflik internal di keraton.
Rakyat menderita di bawah beban pajak dan kerja paksa.
Pangeran Diponegoro prihatin dengan keadaan rakyat dan menolak untuk terlibat dalam urusan istana.
Awal Perlawanan
Tindakan memicu:
Pemasangan patok untuk jalan kereta api di atas makam leluhur Diponegoro.
Diponegoro marah dan memutuskan untuk melawan.
Perang dimulai pada
20 Juli 1825
.
Strategi Perlawanan
Pangeran Diponegoro menyusun strategi perlawanan:
Serangan ke keraton Yogyakarta dan isolasi pasukan Belanda.
Mengirim utusan kepada bupati dan ulama untuk bersiap.
Memilah bangsawan menjadi dua golongan: kawan atau lawan.
Memisahkan wilayah perang dan pertahanan.
Perkembangan Perang
Diponegoro memimpin langsung perang dan menerapkan strategi perang gerilya.
Perlawanan meluas ke berbagai daerah:
Banyumas, Gedi, Halongan, Semarang, Rembang, Madiun, Magetan, Kediri.
Perang dikenal sebagai
Perang Jawa
.
Taktik Belanda
Belanda menggunakan strategi Benteng Style Cell dengan pasukan cepat.
Diponegoro mengalami kesulitan karena banyak pimpinan ditangkap.
Perundingan dan Penangkapan
Belanda menawarkan gencatan senjata, tetapi merupakan siasat untuk menangkap Diponegoro.
Diponegoro ditangkap pada
28 Maret 1830
, mengakhiri perlawanan selama 5 tahun.
Dampak Perang
Korban jiwa: 200 ribu dengan 7 ribu dari pihak pribumi dan 8 ribu dari pihak Belanda.
Menegaskan kekuasaan Belanda dan membuat raja serta bupati Jawa tunduk.
Keturunan Diponegoro dicap sebagai pemberontak dan dikejar oleh pemerintah kolonial.
Belanda mengalami kerugian besar, krisis keuangan akibat perang.
Penutup
Pertanyaan reflektif: Apakah Pangeran Diponegoro masih memiliki peluang untuk menang?
Terima kasih telah mengikuti kuliah sejarah.
📄
Full transcript