Assalamualaikum B Selamat datang kembali di guru gumbul channel e di kalangan manusia modern khususnya di Indonesia saat ini itu ada pembagian yang agak unik terkait dengan agama mereka mengkategorisasikan agama sebagai agama Ardi dan agama samawi agama Ardi dianggap sebagai agama yang muncul sebagai ekspresi kebudayaan dari masyarakat di suatu daerah dan suatu tempat sedangkan agama samawi itu adalah agama yang merupakan wahyu ilahi dari Tuhan dan seterusnya ee pembagian ini Entah Sejak kapan ee berasalnya dan adanya tetapi cukup diminati oleh masyarakat Indonesia dan bahkan bertahan sampai sekarang kemarin ketika saya ngecek lagi di Kompas itu masih ada pembagian antara agama Samawi dan agama Ardi kemudian penulis di Kompas itu menyebutkan ini ciri-cirinya agama Samawi adalah konsep ketuhanannya monoteisme mutlak dalam kurung tauhid kemudian disampaikan oleh Nabi atau Rasul kemudian memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia kemudian ajarannya tetap kebenarannya bersifat universal dan berlaku untuk setiap manusia ya penulis kemudian ee menyebut bahwa yang dimaksud dengan agama samawi di antaranya adalah Islam Yahudi Kristen dan seterusnya kemudian ada juga agama Ardi ya yang disebut tidak disampaikan oleh utusan Tuhan melainkan dari pikiran manusia saja e kemudian umumnya tidak memiliki kitab suci dan kalaupun ada berubah-ubah sesuai kebutuhan kemudian ajarannya berubah-ubah sesuai dengan pola pikir masyarakat dan penganutnya e tidak jelas konsep ketuhanannya Apakah itu politeisme animisme dinamisme dan lain sebagainya kebenarannya juga tidak bersifat universal itu adalah agama Ardi dan agama Ardi yang dimaksud di antaranya adalah konghuchu taau Hindu dan Buddha gitu ya eh di Kompas masih ada pembagian yang seperti ini kok bisa seperti itu apakah ini tendensi pada satu agama tertentu ya Iya Jadi maksudnya gini kalau kita kita lihat bentuk pembagiannya ini sepertinya berasal dari tradisi Islam karena di situ ada agama tauhid dan agama dalam tand kutip penyembah berhala atau yang berasal dari pikiran manusia ini Hindu Buddha dan sebagainya itu berasal dari pikiran manusia sedangkan e yang satunya lagi itu berasal dari Tuhan nah tetapi coba Apakah memang berasal dari agama Islam Saya telah menyelidikinya selama triliunan tahun bohong sih ee saya Saya cukup membaca sedikit saja untuk menemukan bahwa ini bukan berasal dari tradisi Islam kalau misalkan Beraya ee mengklaim bahwa ini berasal dari tradisi Islam maka syaratnya kan sebenarnya sederhana ada di dalam Quran dan ada di dalam hadis dan ternyata tidak pernah ada di dalam Quran dan hadis bahkan ini menyalahi Quran dan hadis ini bertentangan dengan Quran dan hadis pengkategorisasian agama ini gitu makanya kita tidak akan menemukan ada ulama-ulama mazhab misalkan atau ulama hadis misalkan yang sezaman dengan Bukhari dan satu dua generasi sesudahnya yang pernah membagi agama menjadi dua Samawi dan Ardi yang seperti ini ini muncul Entah dari mana gitu pembagian yang seperti ini tuh jadi kalau dari Islam bukan dan ini Justru malah bertentangan dengan keyakinan Islam yang umum lalu ini berasalnya dari mana Kalau misalkan Baraya cek Kompas yang tadi itu di situ disertakan referensinya silakan cek referensinya itu juga ternyata referensinya tidak akan didapatkan pada referensi Quran dan hadis gitu bahkan Seperti yang saya katakan sebelumnya adalah bahwa ini bukan saja tidak ada di dalam Quran dan Sunah tapi ini menyalahi Quran dan sunah ini bidah gitu Jadi ini adalah salah satu pikiran bidah yang Justru malah merusak kaum muslimin sampai sekarang ee menyalahinya Bagaimana menyalahinya gini Baraya kalau misalkan ada kategorisasi yang menyebutkan bahwa ada agama samawi dari langit wahyu ilahi dan agama bumi yang hasil olah pikiran manusia itu ditentang sama Quran dan hadis maksudnya dalam Quran misalkan disebutkan bahwa tidak ada satu it pun suku di dunia yang tidak diturunkan nabi dan rasul kepadanya atau tidak diturunkan nabi kepadanya tidak diturunkan utusan kepadanya itu pasti ada mau orang Sunda mau orang Papua mau orang Batak Jauh sebelum Nabi Muhammad ada mereka sudah diturunkan kepada setiap suku bangsa di dunia tanpa kecuali itu Quran jelas gitu jadi nabi itu hanya nabi akhir zaman Nabi penutup dan sebelum itu setiap suku bangsa itu punya n nabi-nabi itu dalam Islam sehingga kalau misalkan ada aliran kepercayaan berkembang di suatu tempat maka itu sudah dipastikan itu sebenarnya berasal dari nabi-nabi cuman yang dipermasalahkan dalam doktrin Islam sebenarnya adalah apakah ajaran nabi dan rasul itu sudah diselewengkan atau tidak kan itu bukan berarti sebuah agama itu muncul dari olah pikir manusia saja itu tidak makanya kita bisa melihat ada banyak sekali e jejak-jejak tauhid di setiap aliran kepercayaan di seluruh dunia atau misalkan kalau Baraya cek agama-agama kepercayaan di Indonesia silakan Baraya cek itu Tuhannya biasanya tunggal atau Esa atau bahkan yang dulu pernah saya Sebutkan di Indonesia itu dulu ada sebuah agama namanya tagaroa eh tagaroa itu apa maksudnya Dewa dia memuja Dewa Air Tuhannya ada di atas air dan Tuhannya tunggal nah saya pikir ini juga menunjukkan ada jejak-jejak tauhid yang sama walaupun bahasanya Beda apanya beda tetapi ini menunjukkan berasal dari Tuhan atau berasal dari pewahyuan sesuai dengan kriteria Islam Jadi bagaimana ceritanya kemudian ada orang yang memisahkan agama Ardi buatan manusia dengan agama samawi buatan Tuhan dan kemudian Itu dipercaya oleh masyarakat muslim sampai sekarang yaitu karena masyarakat muslim biasanya memang kurang kritis terhadap berita-berita yang mereka temukan kalau misalkan ini sudah populer ya e tidak skeptis ya langsung aja terima gitu itu nah tapi kan sekali lagi ini bertentangan dengan syariat Islam selain itu juga orang-orang Islam itu diberikan dalil bahwa seluruh suku itu diturunkan Rasul dan setiap rasul itu pasti menceritakan dua hal bahwa Tuhan itu esa dan bahwa alam akhirat itu ada nah itu dalilnya jelas nah jadi kalau misalkan sudah seperti itu maka banyak sekali ulama-ulama di abad awal Islam itu yang kemudian memperluas cakupan Ahlul kitab yang di maksud misalkan ada yang menyebut sokrates itu jangan-jangan adalah nabi Aristoteles jangan-jangan adalah nabi karena walaupun syariatnya beda tetapi mereka menjelaskan tentang bahwa Tuhan itu esa atau Aristoteles tidak menyebut Tuhan dan dia tidak kenal istilah Tuhan karena tradisi budaya di masyarakat Yunani memang memaksakan untuk seperti itu tetapi setidaknya dia menyebut soal Kausa Prima atau supr Kausa gitu sang penyebab awal penyebab tunggal yang mungkin disebutkan di situ sesuatu yang tidak aktif gitu tetapi tetap saja itu bisa saja disangkut pautkan gitu Begitu pun dengan tradisi-tradisi agama yang lain Saya sangat heran penulis-penulis buku yang mengambil dari tradisi-tradisi agama lain tapi justru malah untuk menjelekkan mereka misalkan gini ada buku judulnya adalah ramalan-ramalan tentang Nabi Muhammad di kitab Hindu misalkan yang seperti itu ya di satu sisi mereka menyebut bahwa Nabi Muhammad disebutkan dalam kitab Hindu ya ada yang cocokologi atau apa segala rupa tapi memang buku-buku semacam itu kan ada gitu ya di satu sisi mereka menyebut bahwa ee bahwa Nabi Muhammad diramalkan dari kitab-kitab yang lain dari agama yang lain dan sebagainya tetapi di sisi lain Mereka menyebutkan bahwa agama itu adalah agama Ardi agama buatan manusia jadi kan sebenarnya itu konsekuensi kalau ada agama yang mewartakan tentang Nabi Muhammad maka dia pasti agama wahyu itu kan dalam kacamata Islam ya dalam kacamata Islam logikanya harusnya seperti itu tetapi gara-gara kuslimin itu sekarang jadi aneh gitu jadi satu sisi mereka mengambil potongan-potongan itu kemudian dicocokkan bahwa ini adalah ajaran Nabi Muhammad bahwa ini adalah ramalan Nabi Muhammad tetapi di sisi lain mereka Justru malah menyebut bahwa ini adalah agama Ardi gitu Jadi bagaimana dong Sekarang ya kesimpulannya jelas bahwa kita tidak mungkin bisa memilah agama Samawi dan agama Ardi kalau melihat kacamata Islam dalam kacamata Islam semuanya harus dilihat ini seperti semuanya memang berasal dari Tuhan Yang dipermasalahkannya itu adalah Apakah dia telah dirubah atau tidak makanya dalam Islam itu ada pembagian antara orang musyrik dengan orang bertauhid Maksudnya apa jadi orang-orang di luar Islam itu disebutnya musyrik musyrik itu artinya apa musyrik itu artinya mengenal Tuhan tetapi kemudian disekutukan dengan Tuhan Tuhan yang lain Jadi dalam konsep ini menegaskan jelas bahwa seluruh agama-agama di dunia itu sebenarnya mengenal Tuhan dan itu berasal dari Wahyu Tuhan tetapi manusia kemudian menyekutu ukan dengan yang lain contoh yang paling sering kita ini saya mohon maaf ya untuk orang Kristen tapi dalam kacamata orang-orang Islam masalah terbesar yang menjadi keberatan dari orang-orang Islam atas orang-orang Kristen adalah ketika orang Kristen tahu konsepsi Tuhan itu esa tetapi mereka menyekutukannya dengan sesuatu yang lain yaitu Yesus Kristus atau misalkan Rohul Kudus gitu yaitu Jibril gitu Kenapa harus disekutukan dengan itu kenapa menjadi ada Tuhan yang lain selain itu kan yang dalam dalam kacamata Islam yang dipermasalahkan adalah seperti itu Jadi dia mengenal Tuhan Nah maka agama-agama yang lain juga dalam kacamata Islam itu mengenal Tuhan karena berasal dari Wahyu Tuhan karena mendapatkan ee nabi-nabi dari Tuhan cuman seiring perkembangan zaman Mereka kemudian menambahkan tuhan-tuhan yang lain kan begitu makanya dalilnya namanya adalah musyrik gitu bukan orang yang tidak mengenal Tuhan atau mengenal Tuhan yang lain tidak tapi mengenal Tuhan tapi dia disekutukan jadi semua agama berasal dari Tuhan kenapa juga dipisahkan menjadi ada agama buatan manusia itu kan agak sebenarnya pembagian itu muncul dari mana saya juga enggak tahu tapi ee Kenapa dipercaya karena memang banyak sekali dalam pemikiran itu bidah-bidah dalam Islam yang ditambahkan di era belakangan tetapi justru malah menyangkal dalil-dalil Islam yang sebenarnya contoh yang lain itu Misalkan istilah takwa Baraya ngerti enggak dengan masalah istilah takwa itu Coba kalau misalkan Baraya cek KBBI Baraya tanya ke pada Ustaz yang mana gitu biasanya mereka yang akan menyebut mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan takwa itu adalah menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangannya dalilnya mana Enggak ada itu bukan hanya tidak ada di dalam Quran dan Sunah itu Justru malah menyalahi sunah ini Conto contoh betapa kaum muslimin itu kalau misalkan dikasih bidah baru itu gampang gitu selama itu berasal dari golongannya sendiri gitu Ya kan takwa itu sebenarnya secara harfiah itu artinya takut artinya apa dia sadar akan Tuhan sedemikian sehingga dia menjadi tu e takut pada tuhan atau konsekuensi-konsekuensi atas kemerahan Tuhan gitu kan Nah karena dia takut pada Tuhan maka yang dimaksud dengan takwa itu sebenarnya adalah gejala mental kondisi mental di mana dia merasa ada bersama Tuhan dia merasa selalu diawasi oleh Tuhan dan sebagainya sehingga tindak tanduknya itu benar-benar dekat gitu kan begitu sebenarnya definisinya tapi dirubah menjadi sangat legalis menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangannya justru di dalam Islam tidak mungkin ada orang yang bisa menjauhi seluruh larangan Allah dan menjalankan seluruh perintahnya itu enggak mungkin makanya dalam tradisi Islam disebut orang baik Tuh Saleh Kenapa orang baik itu disebutnya saleh saleh itu kan artinya memperbaiki diri jadi dalam pikiran e dalam pesan-pesan Islam nilai-nilai Islam yang dimaksud dengan orang baik itu adalah orang yang melakukan kesalahan dan wajar itu manusiawi tapi dia sadar dan kemudian memperbaikinya makanya namanya Saleh gitu orang yang beramal saleh misalkan atau Ih si itu mau jelmana Saleh gitu ya itu orang mah ee perilakunya saleh ya Saleh itu artinya memperbaiki diri karena apa Karena kepercayaan bahwa Sebelumnya dia bisa saja melakukan kesalahan sebagaimana manusia normal gitu nah Karena itulah maka sebenarnya kalau definisinya menjarangkan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangannya maka itu sebenarnya mustahil menyalahi dan tidak jadi istilah takwa itu berasal dari mana tidak diketahui ee definisi takwa itu berasal dari mana itu tidak diketahui tiba-tiba ada aja seperti itu dan kemudian dipercaya aja oleh manusia secara keseluruhan gitu balik lagi ee pada yang tadi itu termasuk pembagian agama Samawi dan agama Ardi itu berasal dari mana coba cek sama Baraya dimulainya dari mana tidak diketahui atau saya sih menduga ini mah dugaan saya enggak tahu benar atau enggak Tapi sejak e tafsir Ibnu Katsir itu populer dugaan saya sih ya sejak saat itulah jadi ya tapi kalau misalkan kita melihat dari tafsir Ibnu Katsir bahkan sebelumnya itu tidak sama sekali tidak seperti se itu Misalkan gini Baraya cek e Ibnu Taimiyah Ibnu Taimiyah itu adalah salah satu tokoh yang sangat-sangat rigid dalam tanda kutip dianggap sama orang-orang barat sebagai fundamentalis gitu ya orang-orang nu tidak suka banget sama pemikiran-pemikiran Ibnu Taimiyah dan sebagainya karena terlalu saklek gitu Ini biangnya Wahabi gitu tapi Ibnu Taimiyah itu menyebut bahwa sidarta Gautama itu adalah seorang nabi walaupun pernyataan itu sama orang Saudi sekarang dihapus jadi buku Ibnu taimiyyah yang menyebutkan bahwa sidarta itu adalah seorang nabi itu dihapus ya engak tahulah Kenapa alasannya seperti itu tapi memang ada beberapa yang kalau dicetaknya di Saudi itu pernyataan-pernyataan Bukhori Apa itu biasanya hilang sebagian redaksinya gitu eh ya tapi balik lagi ke tema ini Jadi maksudnya bahkan Ibnu Taimiyah yang yang adalah gurunya Ibnu Katsir itu menyebut bahwa siartaga utama itu adalah seorang nabi gitu ya kenapa seperti itu karena selalu ada jejak-jejak tauhid di setiap tokoh-tokoh besar di masa lampau gitu Dan ketika mereka memberikan pencerahan kepada manusia ya mungkin saja itu adalah seorang nabi karena kriteria dari nabi itu adalah menyebut bahwa bahwa ada satu apa ya disebutnya satu entitas gaib gitu yang bisa mengendalikan semesta dan ia tunggal dan dia berkuasa dan sebagainya dan sebagainya begitu ya kayak gitulah kurang lebihnya ya sebenarnya dalam ajaran Sang Buddha itu hal ini adalah sesuatu yang lebih apa ya ee lebih esoteris gitu di mana Tuhan itu memang tidak usah dibahas karena yang paling penting dibahas itu adalah soal proses sebab akibat dan sebagainya tetapi Tuhannya itu itu ada kan di situ nah balik lagi Jadi Ibnu Taimiyah saja sudah ada yang seperti itu kemudian ulama-ulama yang sebelumnya sudah ada seperti itu kenapa kita tiba-tiba sekarang memisahkan agama Ardi dengan agama samawi tidak diketahui dan ini yang harus digaris bawahi inilah yang pada akhirnya membuat peradaban Islam hancur peradaban Islam runtuh kenapa coba kita bandingkan kalau ulama-ulama zaman dulu itu melihat ada ajaran-ajaran berasal dari agama yang lain mereka Langsung cek aja kalau misalkan tidak bertentangan dengan Quran dan Sunah Ya sudah ambil karena itu berasal dari nabi-nabi terdahulu selesai begitu jadi misalkan Kenapa orang-orang di Islam di zaman dulu yang puncak kejayaannya logika Yunani diambil dibaca ditelaah logika e atau misalkan ilmu-ilmu geografi dari India diambil ditelaah ilmu dari Mesir kuno ilmu dari orang-orang semuanya dari Persia diambil kemudian setelah diambil dalam Baitul Hikmah itu dan Raudatul hikmah Mereka kemudian meneluskannya melanjutkan penelitian-penelitian dan olah pikir itu nah kenapa bisa seperti itu karena mereka percaya bahwa kalau misalkan ada tradisi Yunani atau apa yang baik dan berguna itu adalah milik kaum muslimin yang hilang itu adalah milik dari nabi-nabi terdahulu Ya sudah ambil aja selama tidak bertentangan dengan Quran dan Sunah makanya mereka maju gitu makanya mereka kuat karena apa Karena sangat terbuka pola pikirnya ketika ngambil dari ini oh ambil aja ambil Aja ambil aja akhirnya mereka bisa menjadi bangsa yang besar di zaman lampau sedangkan orang-orang Islam zaman sekarang ada dari tradisi Yahudi eh tidak boleh eh tidak boleh karena apa Karena itu berasal dari agama lain kita harus menyalahinya dan sebagainya banyak sampai sekarang orang-orang Arab misalkan yang tidak tidak mau pakai Jaz karena itu menyerupai orang Yahudi gitu cuman pakai Jaz doang itu enggak boleh gitu banyak orang-orang Islam yang sampai sekarang itu tidak boleh menghormat bendera karena itu tradisi dari luar gitu Nah inilah yang akhirnya membuat kita itu Tertinggal gitu Jadi kita hanya memelihara bidah-bidah dari kalangan sendiri sedangkan dari kalangan luar Oh tidak boleh tidak boleh karena Begini Begitu begit ini berbeda dengan yang zaman dulu itu karena apa yang zaman dulu itu menganggap bahwa tidak pernah ada pembagian agama Samawi dan agama Ardi semuanya berasal dari Tuhan semuanya berasal dari Wahyu dan karena itu kalau misalkan kita mau ngambil sebuah tradisi dari luar itu pertimbangannya coba Cocokan dengan Quran dan Sunah kalau misalkan tidak ada dalil yang menentangnya Ya sudah dipersilakan diambil misalkan logika Yunani ada enggak dalil untuk menentangnya enggak ada sama sekali enggak ada karena itu ya sudah aja mereka terbuka untuk mengambilnya karena ini berasal dari mana ee dari Aristoteles Aristoteles itu yang mengatakan bahwa eh suprakausa ya Oh jangan-jangan dia Nabi Ya udah aja gitu sedangkan Coba sekarang banyak sekali kaum muslimin logika haram I kan Ya seperti itulah jadi inilah yang pada akhirnya membuat Islam itu sekarang atau orang-orang Islam sekarang menjadi PCI karena tidak mau mengambil tradisi dari luar tidak mau ngambil ilmu pengetahuan dari luar dan dikatakan cukup Quran dan Sunah saja bukan kalau cukup Quran dan Sunah saja maka apa yang ada di dalam Quran dan Sunah itu di diamalkan gitu kita mah sekarang cukup Quran dan Sunah ya sudah cuma cuman kata-katanya itu doang tapi tidak melakukannya gitu ya cukup Quran dan Sunah saja tapi buang sampah di mana-mana kenapa ya walaupun ada dalilnya ya cukup Quran dan Sunah aja sudahudah selesai sampai di situ tidak diamalkan gitu oke Baraya itu saja ya Jadi buat yang misalkan Hindu buat yang Buddha dan sebagainya sebenarnya dalam tradisi Islam itu ada penerimaan besar terhadap bagian-bagian dari sistem keagamaan mereka ya tidak seluruhnya tentu saja kita tidak ini tapi ada bagian-bagian karena apa Karena dipercaya bahwa setiap agama yang ada di seluruh dunia itu berasal dari Wahyu berasal dari Rasul atau dari nabi gitu dan Karena itulah maka tokoh-tokoh seperti Zulkarnain tokoh-tokoh seperti E sookrates dan sebagainya Itu bisa aja oleh ulama zaman dahulu itu dianggap sebagai nabi Oke Beraya itu saja ya terima kasih karena sudah menyimak saya guru Gembul asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh