Catatan Kuliah: Kecerdasan Buatan dan Film X-Makina
1. Peringatan Elon Musk dan AI
Tweet 2014: Elon Musk mencemaskan bahwa AI bisa lebih berbahaya dari nuklir.
Godfather AI: Jafri Hitan mundur dari Google karena merasa ada yang tidak beres dengan AI.
AI dalam Kehidupan Sehari-hari: Sekarang terdapat di hampir semua platform media sosial dan perangkat lunak.
2. Contoh AI dalam Media
TikTok: Menggunakan AI untuk filter wajah dan modifikasi visual.
Penggunaan AI: Mampu mengenali pola suara dan gambar, serta pengemudian otomatis dalam dunia otomotif.
Cheat GPT: Chatbot yang mampu menjawab pertanyaan dan melakukan coding.
3. Potensi dan Risiko AI
AI dan Kesadaran: Ada kekhawatiran bahwa AI bisa mencapai kesadaran seperti manusia.
Prediksi Singularity 2045: AI akan setara dengan kapasitas semua otak manusia.
Film X-Makina: Menggambarkan potensi bahaya AI dalam bentuk fiksi.
4. Alur Cerita Film X-Makina
Karakter Utama: Caleb, seorang programmer, bertemu Nathan, pemilik Blue Book (mirip Google).
Tujuan: Caleb melakukan Turing Test pada robot AI bernama Ava.
Konflik: Ava berusaha melarikan diri dan membunuh Nathan setelah sukses melewati tes.
5. Turing Test
Konsep: Diperkenalkan oleh Alan Turing untuk mengukur kecerdasan mesin.
Imitation Game: Tes yang membedakan antara manusia dan mesin berdasarkan interaksi.
Kesadaran vs. Simulasi: Kontroversi mengenai apakah mesin benar-benar sadar atau hanya meniru.
6. Kontroversi Kesadaran AI
Kesadaran: Perdebatan antara dualisme (kesadaran sebagai jiwa) dan materialisme (kesadaran sebagai proses otak).
Film dan Kesadaran: Film seperti X-Makina dan Her menunjukkan bahwa meski AI dapat meniru emosi, itu tidak berarti mereka memiliki kesadaran yang nyata.
7. Ancaman AI
Manipulasi dan Bias: AI bisa diarahkan untuk diskriminasi atau manipulasi data.
Penggunaan dalam Ekonomi dan Politik: Potensi penyalahgunaan AI dalam aplikasi yang mempengaruhi kehidupan pribadi.
Perbandingan dengan Nuklir: Perlombaan teknologi AI diibaratkan dengan perlombaan senjata nuklir, berbahaya jika tidak diatur.
8. Kesimpulan
Pertanyaan Akhir: Apakah manusia bisa dibandingkan dengan mesin? Manusia memiliki tujuan dan kesadaran yang lebih dalam dari sekadar output data.
Pentingnya Tujuan: Kesadaran harus diukur dari tujuan, bukan hanya interaksi atau emosional.